Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

5⇑ Upacara

Di pagi hari yang sejuk, para anak SMA Haikyuu pada berangkat sekolah seperti biasa padahal hari ini tanggal 1 Juni 2018.

Alyas tanggal merah.

Oiya mereka kan pada cinta sekolah, makanya mereka pada berangkat sekolah.

"Jadi... KENAPA KITA DISURUH DATANG KE SEKOLAH PADAHAL HARI INI TANGGAL MERAH?! KENAPAH?! KENAPAH?! WHYY?? WHAEE???" rengek Oikawa di dekat pohon beringin

"Bacod lu amandel paus" omel Iwaizumi

"Anjir lah, gue udah ngecek tiap kalender ternyata emang beneran tanggal merah. Mana sampe kalender tetangga gue cek satu-satu" omel Kuroo kesyal

"Padahal udah seneng-seneng bakal libur 3 hari. Kampret emang" Atsumu pun ikutan mengeluarkan unek-uneknya

Fyi, sekolah SMA Haikyuu itu masuk jajaran sekolah full day makanya murid disana cuman belajar sampe hari Jumat, Sabtu Minggu mereka libur.

"Lah Oikawa, lu ga tau kenapa lu dateng ke sekolah?" tanya Daichi

"Grup kelas lu gak ngasih tau apa gimana?" tanya Suga

"Gimana mau tau, kalau gue dikeluarin dari grup kelas. Sedih aku tuh" Oikawa pun mengeluarkan air mata buayanya

"Salah lu sendiri juga, malam-malam malah spam" ujar Matsukawa

"Mending kalau spam soal-soal ulangan, ini malah spam foto selfie. Apa gunanya coba?" ledek Hanamaki

"Jadi kita disuruh ngumpul disekolah pas tanggal merah itu karena hari ini itu tanggal lahir pancasila, dan kita sebagai penerus bangsa harus melaksanakan upacara untuk memperingatinya" Kita dengan baik hati menjawab pertanyaan Oikawa

"Plis lah, sekarang itu kita puasa. Disuruh upacara? UKS sekolah langsung penuh sama orang pingsan njir" ujar Bokuto

"Oiyah, katanya kepsek kita bakal diganti" Akaashi akhirnya ikutan buka suara

"Emang iya, ntar juga yang jadi pembina upacara si kepsek baru" lanjut Osamu

"Yah, kalau kepsek baru biasanya amanat bakalan lama, nanti aku kuat gak yah?" Hinata yang sedang duduk di bawah pohon beringin pun mulai panik

"Dasar lemah" ejek Kageyama

"Dih, awas aja ntar kalau situ yang pingsan" Hinata balas ngejek

"Chibi kalau pingsan nanti aku gendong ke UKS, tenang aja yah" ujar Kuroo sambil senyum-senyum

"Shoyo jangan mau digendong sama kucing hitam buluk itu" Kenma mulai menghasut Hinata

"WKWKWKWKWKWK KUCING HITAM BULUK"

"ANJU KUCING BULUK WAKAKAKAKAK"

"Anjir, Kuroo emang kucing buluk Bwahahahahahaha...."

"Ya Gusti apa salah hambamu ini..." Kuroo hanya bisa meratapi nasib

Dengan sekejap topik berubah menjadi pembulian Kuroo.

Kur, yang sabar yha...

"Sudah-sudah bulan puasa gak baik ngebuli temen" Suga pun berusaha menghentikan pembulian Kuroo

"Kalian sudah SMA tapi kelakuan masih seperti anak SD yah, sesama teman itu harus saling menghargai bukannya malah di buli atau di ejek" Kita juga ikutan turun tangan

"Maahh..." Kuroo pun menangis karena senang ada yang mau berada di pihaknya

Rencana ingin memeluk Suga dan Kita namun langsung dihadang.

"Mau apa lu?! Kita emak kita! Lu gausah deket-deket apa lagi meluk! Gak sudi gue" ujar si kembar

"Lu ga usah deket-deket Suga, nanti dia ketularan bullyable kek elu. Elu kucing bukan gagak, gak bakal diterima. Pergi jauh-jauh lu" ujar Daichi

Kuroo syedih lagi, lalu menengok ke emaknya alyas Yaku, namun diabaikan.

Bokuto sebagai sohib setia Kuroo langsung menepuk bahunya.

Teng Teng Teng Teng...
Waktu menunjukkan pukul 7 pagi
Sebentar lagi akan dilaksanakan upacara bendera
Bagi anda yang sudah di dalam sekolah
Segera memasuki lapang sekolah

"Yah, udah bel aja" ucap Iwaizumi

"Kuy lah ke lapangan" ajak Matsukawa

"Oi boge, ayo ke lapangan!" bentak Kageyama

"Iya iya, sabar atuh..." Hinata pun bangkit dan segera menuju lapangan upacara diikuti yang lainnya

Para murid yang sudah di lapangan upacara langsung berbaris sesuai angkatan kelas.

Upacara pun dimulai dengan serius.

Ushijima selaku ketua Osis bertugas sebagai pemimpin upacara, yang dapat melaksanakan tugasnya dengan bagus.

Kepsek baru tentu saja bertugas menjadi pembina upacara.

Noya, Tanaka, sama Ennoshita bertugas di pengibar bendera. Ga tau kenapa mereka yang jadi pengibar bendera padahal tingginya Noya kebanting sama dua sohibnya.

Kalau mereka yang bertugas pasti ada aja kegagalan, entah itu mic tiba-tiba mati, suara keyboard gak kedengaran, ataupun bendera kebalik.

Tapi untungnya untuk kali ini mereka bisa mengibarkan bendera dengan cukup baik.

Saat pembina upacara memulai amanatnya sudah lumayan banyak anak yang gugur.

"Matahari kampret, makin panas aja. Gerah anjir" gumam Kuroo sambil menatap matahari yang mendekati posisi diatas kepala

"Itu mulut nggak capek apa ngomong berjam-jam?!" kesal Daichi

'BURUAN NYED!!' umpat Terushima kesal

"Syaland emang para emak" bisik Hanamaki

"Anak padus enak gitu yah ditempat teduh" bisik Matsukawa

"Iwa-chan, kok elu gak masuk padus? Para emak pada padus semua lho kecuali kamu~" bisik Oikawa

"Gue bukan emak-emak kampred" bisik Iwaizumi

"Panaass~" rengek Hinata sambil memegang kepalanya yang mulai berat

"Woi boge! Jangan pingsan sekarang!!" bisik Kageyama panik melihat Hinata mulai sempoyongan

"Aku ga kuat lagi Kags..." rengek Hinata yang berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya

"Lemah lu boge! Sini gue anterin ke UKS" Kageyama pun membopong tubuh Hinata keluar dari barisan

"Shoyo?!" Kenma merasakan sesuatu yang mengganggu pikirannya

"Firasat doang" ujar Kenma mengabaikannya

"Kakiku lemes banget" ujar Hinata lemas

Hup!

Dengan sigap Kageyama menggendong Hinata menuju UKS.

"Gue kepanasaannn..." rengek Bokuto

"Eh, kok tadi gue sekilas liat Kageyama sama Hinata keluar barisan yah?" ujar Yaku ragu

"Kapan? Gue gak liat tuh" ujar Semi sambil celingak-celinguk

"Pasti Hinata pingsan, udah ga usah khawatir ada Kageyama kok" ujar Suga tenang

"Suga, kau percaya sekali dengan Kageyama" komen Akaashi

"Yah, mau gimana lagi? Mereka berdua kan deket banget" balas Suga

"Sudah-sudah habis ini kita nyanyi jangan ngobrol terus" tegur Kita

Beberapa jam kemudian upacara hampir selesai, para murid sudah siap bersorak riang.

"Pengumuman pengumuman..." ujar pemandu upacara a.k.a MC

"ISTIRAHAT DI TEMPAT GRAK!!!" ujar Ushijima

Yah, sayang sekali. Upacara masih belum selesai bung.

"Jadi, saya sebagai kepsek SMA Haikyuu yang baru ingin mengetahui pendapat kalian tentang saya. Sebelum pulang dimohon kalian semua menuliskan sesuatu tentang bapak, kali aja bapak bisa mendapatkan kemajuan dari tulisan-tulisan kalian. Oke segitu saja, terimakasih atas perhatiannya" ujar pembina upacara alyas si kepsek baru

'YAELAH PAK, RIBET AMAT SIH!!'

Fix, bapak baru sekali masuk sekolah udah banyak hatersnya.

"Pasukan dibubarkan"

Dengan kecepatan sonic para murid langsung berteduh menjauhi sinar matahari.

Para emak berbondong-bondong datang ke UKS. Disana rupanya ada beberapa anak yang tepar.

Suga sebagai emak Hinata langsung gercep mencari sang anak.

"Hinataaa..." panggil Suga

"Kamu gak papa? Masih pusing? Mau batalin puasanya gak? Mau aku ambilin obat? Atau mau teh hangat?" tanya Kita bertubi-tubi

"Tenang... Tenang..." ujar Akaashi

"Hinata udah dikasih minyak kayu putih blom?" tanya Suga kepada Kageyama

"Blom mah" jawab Kageyama

"Elu gimana sih, gece ambil minyak kayu putih" perintah Semi

Kageyama pun langsung mencari minyak kayu putih yang entah berada di mana.

"CHIBIII!!!" teriak Terushima

"Berisik nyet!" omel Iwaizumi

"Chibi, elu gapapa? Ada yang sakit gak? Masih pusing gak? Mau batalin puasanya gak? Mau aku cium gak?" tanya Kuroo bertubi-tubi

BLETAK!

Mendengar pertanyaan terakhir Kuroo, Yaku langsung menampol Kuroo.

"Sumpek woy!" komen salah satu anak yang lagi tiduran di UKS

"APA LU?!" bentak Oikawa kesyal

Hinata pun berusaha duduk di kasur.

"Kamu jangan duduk dulu, mending tiduran aja lagi. Upacaranya udah selesai kok" ucap Akaashi

Hinata menggelengkan kepalanya.

"Aku udah mendingan kok"

"Mau pulang?" tanya Semi

"Emang udah boleh?" tanya Hinata

"Boleh kok" jawab Kenma

Hinata pun menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan pertanyaan Semi.

Akhirnya mereka pun pulang dengan keringat mengucur deras karena hari sudah siang.

"Oiyah, tugas pak kepsek gimanah?" ujar Atsumu

Mereka lupa rupanya, artinya gagal pulang.

"Tugas apa yah?" tanya Hinata dan Kageyama

"Gapapah gapapah, kalian berdua pulang aja dulu. Bukan tugas penting kok" ujar Kita

Kageyama hanya mengangguk pelan dan segera pergi meninggalkan SMA Haikyuu bersama Hinata.

"RYUUU!! AYO KITA PULANG!!!" ajak Noya

"AYOOKK LAAHH!!!" ujar Tanaka

"Gaes, kita duluan yah. Semangat nulisnya" ucap Ennoshita

Mereka bertiga pun segera meninggalkan sekolah.

Beberapa menit kemudian para emak sudah selesai menulis. Mereka pun pamit tuk pulang

Tinggal Atsumu, Osamu, Kuroo, Bokuto, Oikawa, Daichi, Terushima, Iwaizumi, Oikawa, Matsuka, dan Hanamaki.

"PLIS LAH GUE GATAU MAU NULIS APAAN ANJIR!!!" rengek Terushima

"Gaes, kita duluan yah. Tulis aja apa yang mau kalian tulis" ujar Daichi

"Yoii, tuh kepsek gak bakal baca satu-satu kali, santai aja" ujar Matsukawa

Sisanya dengan terpaksa menulis apa adanya, masa bodo absurd yang penting pulang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc '-')/

Maap accu khilap
Bilangnya hiatus tapi malah update
:"""">

Ini ide tiba-tiba muncul gaes
Mana muncul pas sholat Tarawih lagi
Ide laknat emang :"")

Tapi...
Apa cuman sekolahku aja yang tanggal 1 Juni masuk sekolah cuman buat upacara bendera doang???

Sedih akutu padahal udah seneng libur 3 hari, sungguh terlalu emang :")

Beteweh ku mau promosi dulu bentar//ditabok

Kawand-kawandku semua~
Aing buat cerita baru lhoo//cerita lain blom tamat kampred

Judulnya "Fukurodani VBC"
Tentang ketika Fukurodani punya grup chat gitcuh~

Kasihan tau Fukurodani blom ada cerita khusus mereka, ada paling sedikit.

Sedih, mereka gak laku
Hwhwhwhwhwh...

Yaudah, itu ajah...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro