4⇑ Anak Kecil
Alkisah, ada seorang gadis mungil yang berumur sekitar 8 tahun yang nyasar ke SMA Haikyuu.
Dikarenakan keberadaannya yang tipis, tak ada yang menyadari sang gadis tersebut.
"Hiks.. Hiks.."
"Ne, ne, Daichi. Apa kau mendengar suara orang menangis?" tanya Suga
"Gak, gue gak dengar apapun" jawab Daichi
"Hiks.. Hiks.. Onii-chaan..."
"Tapi gue denger suara anak kecil nangis deket sini" tukas Suga
"Suga, ini belakang sekolah. Gak mungkin ada anak nyasar, yah kecuali yang begituan. Udahlah ayo ke gedung olahraga" Daichi pun melangkahkan kakinya dengan cepat
"Daichi, tunggu!!" Suga pun mengikutinya
"Cih, malah ditinggal..."
Yang sabar ya nak, mungkin Daichi dan Suga bukan yang akan menolongmu.
Selang beberapa menit kemudian...
"Nyem.. Nyem..."
"Ryuu, kita ngapain kesini??" tanya Noya
[Nishinoya Yuu, anak kelas 2-IPS 5]
"Mau nyolong buah beri" jawab Tanaka
"Lah, emang disini ada? Kok gue gak tau?" ujar Noya
"Makanya punya kaki tuh dipake buat keliling sekolah" sindir Tanaka
[Tanaka Ryunosuke, anak kelas 2-IPS 5]
"Nyem.. Nyem... Nyem.."
"R-r-ryuu... Lu-lu denger suara aneh gak?" tanya Noya yang mulai gemetar ketakutan
"A-apaan si Noy?! Ja-jangan nakutin napah?!" omel Tanaka yang ikutan ketakutan
"Nyem.. Nyem.."
"No-noh, suaranya kedengarannya lagi Ryuu... Ha-ha-hantu ya Ryuu??" Noya mengeratkan genggamannya pada baju putih Tanaka
"O-oi! Baju gue berantakan lagi!!" omel Tanaka
"Nyem... Nyem..."
"Ja-jangan-jangan gegara elu nyolong, penunggu disini marah?!" tebak Noya
"Noy, lu masih aja percaya yang gituan" ledek Tanaka
"BODO ANJIR, GUE PERGI DARI SINI!!" Noya segera capcus meninggalkan Tanaka
"BNGST LU NOY!!" Tanaka pun mengejar Noya
"Aku anak kecil, bukan hantu"
Nak, jangan terlalu berharap bakal ditolong 2 orang itu tadi.
Selang beberapa menit kemudian... .2
Datang seorang laki-laki dengan wajah yang ditekuk dan sumpah serapah yang ia gumamkan.
"Au ah gue kesel sama Samu!" rengek Atsumu yang lalu duduk di bawah pohon
Tak lama kemudian datang seorang laki-laki dengan keadaan wajah datar.
Duak!
Dengan penuh emosi, laki-laki itu menendang sebuah batu hingga mengenai seseorang.
"SAKIT WO-"
"Elu"
"Lu ngapain disini njing?!" kesal Atsumu sambil menunjuk saudara kembarnya
[Miya Atsumu, anak kelas 2-IPS 4]
"Gosah ngegas njing. Mana sinih lontong yang lu janjiin?!" Osamu menyentil dahi saudara kembarnya dengan kencang
[Miya Osamu, anak kelas 2-IPS 4]
"Sakit oi! Lontong mulu yang dipikirin, gue kapan?!" Atsumu memegang dahinya yang baru saja di hadiahi sebuah sentilan
"Ano.."
"WOAH!!" reflek Atsumu langsung loncat ke Osamu dan dengan mudahnya Osamu menangkap saudara kembarnya yang jauh dari kata ringan
"Maaf, kalau kakak-kakak mau berantem jangan disini. Aku sedikit terganggu dengan suara berisik" jelas sang anak kecil dengan tampang imutnya
"A-anak kecil..." ujar Osamu takjub melihat anak kecil nyasar di belakang sekolah
Atsumu segera turun dari gendongan Osamu dan mendekati gadis mungil itu.
"Hai dek~ nama kamu siapa?" tanya Atsumu sambil berjongkok agar tingginya bisa sejajar dengan anak kecil dihadapannya
"(Name)!" ujarnya
(Author:Upz, sepertinya aku lupa bilang kalau Reader disini bisa berubah tokoh)
"Kenalin, nama aku Atsumu. Kakak yang wajahnya mirip sama aku itu namanya Osamu~" jelas Atsumu sambil menunjuk Osamu yang terlihat cuek cuek tak peduli
"Wajah kakak kok mirip?" tanya (Name)
"Iya, soalnya dia nge-fans sama aku, jadinya mukanya dia ubah biar sama kayak aku" ucap Atsumu penuh dengan dusta
Dan (Name) dengan polosnya percaya ucapan Atsumu.
"Awas lu Tsumu" gumam Osamu kesal
"Gimana kalau kamu main sama kakak aja~?" ajak Atsumu dengan nada ala om om pedo
'Bukan saudara gue, bukan saudara gue, bukan saudara gue (999+++)' batin Osamu ngeri
(Name) merasa ragu dengan ajakan Atsumu yang mencurigakan.
"Kakak kasih permen mau?" Atsumu menyerahkan permen lolipop yang entah di dapat dari mana
(Name) hanya menggeleng.
"Kalau kakak kasih tau tempat yang banyak cogan-cogannya~" ajak Atsumu yang tak mau menyerah
"Beneran kak?! (Name) mau!" ujar sang gadis cilik dengan girang
Atsumu pun menggedong (Name) dan segera pergi meninggalkan belakang sekolah, diikuti oleh Osamu yang masih ngebatin.
"HAYY SEMUAAA~!!!" sapa Atsumu
"Oh, Atsumu senpai, Osamu senpai!" sapa Yamamoto yang berada di dekat pintu
[Yamamoto Taketora, anak kelas 2-IPS 6]
"Siapa lagi yang kau bawa, Atsumu?" tanya Kita
[Kita Shinsuke, anak kelas 3-IPA 1]
"Woaahh!! Atsumu senpai ternyata beneran seorang pedo!!!" ceplos Terushima
Suga mendekati Osamu yang tengah asik ngebatin.
"Kamu sebagai saudara kembarnya, sabar yah" ujar Suga sambil menepuk bahu Osamu
"HEH?! GUE BUKAN PEDO!!" ujar Atsumu kesal dan tanpa sadar ia melempar (Name)
Gadis cilik itu pun terbang bebas.
I BELIEVE I CAN FLY~
I BELIEVE I CAN TOUCH THE SKY~
Anggota klub langsung panik karena dengan mudahnya Atsumu melempar seorang anak kecil.
"ATSUMU!!!" teriak beberapa orang
Dengan watados, Atsumu melihat seorang anak kecil yang terbang "eh?"
Suasana pun berubah menjadi slow motion. Para anggota klub voli berusaha menyelamatkan gadis cilik yang tampak senang karena bisa terbang.
"HUP!"
(Name) dengan mulus di tangkap oleh Noya, sang libero klub voli
Yang lain pun menghela nafas lega.
"Kakak yang tadi!!" tebak (Name)
Noya bingung, ia tak pernah bertemu dengan gadis cilik yang sekarang ada di tangannya.
"Kakak yang tadi mengira kalau aku hantu di belakang sekolah" jelas (Name)
Noya mulai berpikir, ia mengingat kejadian yang ia alami hari ini. Tapi gagal.
"MIYA ATSUMU" ujar Kita dengan penuh penekanan disetiap ucapanya
"Ma-maaf mah.. Atsumu khilaf" Atsumu langsung duduk bersimpuh dan menundukkan kepalanya, tak berani menatap wajah Kita
"Apa kamu tau akibat perbuatanmu tadi? Apa kamu...."
Emak Kita mulai berceramah. Jadi abaikan mereka berdua.
"Jadi Osamu, bisa kau jelaskan perbuatan saudaramu ini?" tanya Iwaizumi sambil menatap (Name)
"Huwee... Hiks... Hiks..." yang ditatap malah menangis
"Waahh~ Iwa-chan, kau membuat anak orang menangis~" ejek Oikawa
Oikawa pun mengambil alih (Name).
"Jadi, siapa nama gadis imut ini?" tanya Oikawa dengan nada imut
"Namaku (Name)" jawabnya
"(Name)-chan, kenapa kau imut sekali~" insting narsis Oikawa pun muncul, sehingga (Name) diajak selfie
"Perlakukan anak kecil dengan benar, Oikawa" tegur Suga
Osamu dengan ogah-ogahan menjelaskan perbuatan saudaranya tentang (Name) yang ia temukan di belakang sekolah
(Name) melihat keadaan sekitar, dan matanya langsung auto fokus ke arah seorang pria berbadan besar yang tengah sibuk mencari sesuatu
"Suga, apa kau melihat ikat rambutku?" ujar Asahi dengan wajah panik
"Tidak, apakah kau sudah tanya Kiyoko?" ujar Suga sambil menggeleng kepala
"Aahh... Bagaimana ini??? Ikat rambutku hilang, dan aku tak bisa bermain voli dengan rambut yang digerai" gumam Asahi yang sudah terduduk lemas di lantai
[Azumane Asahi, anak kelas 3-IPS 4]
Tanpa disadari Asahi, seorang gadis kecil mendekatinya dan mengelus rambut panjangnya
"Rambutnya halus..." ujar (Name) sambil mengelus rambut Asahi
"WA-WAH! A-aw aw aw. Jangan menarik rambutku" Asahi berusaha melepaskan rambutnya dari genggaman sang gadis
Berhasil melepaskan diri, Asahi segera menjaga jarak dari (Name). Tapi (Name) malah mendekati Asahi.
Alhasil terjadilah kejar-kejaran antara Asahi dengan (Name).
"Si-siapapun tolong singkirkan anak kecil itu dariku!!"
"Kakak rambut halus jangan pergi..."
"To-to-tolongg!!!"
"Whoops~" Kuroo dengan cepat menangkap (Name) yang tengah asik berlari
"HEY HEY HEY! Tangkapan yang bagus bro!" ujar Bokuto
"(Name)-chan main sama aku aja yaa~" ajak Kuroo persis seperti om om pedo yang menemukan mangsanya//plak
"Rambut onii-chan aneh.. Tapi lembut juga..." ujar (Name) sambil menarik poni Kuroo yang badai
"Aw aw aw... Aku tau rambutku itu halus, tapi jangan ditarik. Itu sakit (Name)-chan" ujar Kuroo yang berusaha melepaskan diri
"Bwahahahaha!! Kenma, lu gak mau bantuin Kuroo?? Hwhwhwhwh" tanya Bokuto sambil tertawa melihat penderitaan sohibnya
"Tidak" balas Kenma
[Kozume Kenma, anak kelas 2-IPS 3]
"Kenma, lu jahat banget si sama gue!!" jerit Kuroo
"Bokuto-san, tidak baik tertawa saat orang lain menderita" omel Akaashi
Pintu gedung olahraga terbuka dan tampak 3 orang laki-laki dengan nafas terengah-engah.
"MAAF, KAMI TERLAMBAT!!" ucap mereka bertiga
"Chibi, Kageyama, Lev. Dari mana saja kalian?" ujar Tanaka
"Tak apa, lain kali jangan diulangi" ucap Daichi
'Papa Daichi yang terbaik!!' batin Hinata dan Kageyama
"KENMAAA-SAAAAN KENMAAAA KENMAAAA KENMAAAA-SAAAN!!!" teriak Lev
"Diam kau singa Rusia!!" ucap Yaku kesal
"(Name)-chan, kau dicari seseorang" ucap Kiyoko
[Shimizu Kiyoko, anak kelas 3-IPS 4]
Para anggota klub voli langsung menengok ke arah pintu, dan disana terlihat seorang laki-laki dengan warna rambut nyentrik sedang melambaikan tangannya.
(Name) yang merasa tak asing dengan pria itu pun langsung berlari menerjangnya dengan pelukan.
"Onii-chaann!!!"
'Onii-chan?! Kakaknya?!' batin beberapa anggota klub voli
"(Name)!!" teriak pria itu sambil merentangkan tangannya
Dan terjadilah pelukan antara kakak adik di depan pintu gedung olahraga SMA Haikyuu dengan background matahari terbenam.
Sedangkan Atsumu...
"Bagaimana kalau terjadi apa-apa pada anak kecil itu? Miya Atsumu! Apa kau mendengarkanku?!" omel Kita
"A-atsumu denger kok... Denger semuanya..." ucap Atsumu dengan nada pelan
Atsumu masih diomelin emak Kita gaes...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc '-')/
Ciyee yang jadi anak kecil
Ciyee ciyeee
Dengan ini, karakter kelas 3 di SMA Haikyuu syudah komplit
Yeaayy~
*tebar confetti*
Ekhem, jadi kesimpulan dari cerita ini adalah....
Sesungguhnya Miya Atsumu dan Kuroo Tetsurou adalah seorang pedo!!
Prok prok prok//apaansi
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro