Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

11⇑ Kecelakaan

Gedubrak!

Beberapa anak kelas 1 yang tengah membersihkan aula sekolah tiba-tiba berhenti dan menoleh ke sumber suara.

Ternyata oh ternyata Yamaguchi terjatuh dari tangga ketika ia sedang membersihkan ventilasi udara.

"Aaw..." rintih Yamaguchi kesakitan
[Yamaguchi Tadashi, anak kelas 1-IPA 3]

"Ada apa ini?!" Kageyama baru saja datang bersama Hinata sambil membawa ember berisi air yang digunakan untuk mengepel lantai

"Tsukishima tolong bawa Yamaguchi ke UKS" perintah seorang anak yang tidak dikenal

"Untuk apa?" balas Tsukishima seolah tak peduli
[Tsukishima Kei, anak kelas 1-IPA 3]

Kesal dengan sifat tsundere pria jangkung dihadapannya, langsung saja ia mengancam Tsukishima. Dengan ogah-ogahan Tsukishima membopong tubuh Yamaguchi menuju UKS yang paling dekat yaitu UKS Bahasa.

"Yamaguchi terjatuh dari tangga" jawab Inuoka

"Bagaimana bisa?" tanya Hinata

Beberapa anak langsung menatap ke arah Lev yang tengah bersiul. Sedangkan Lev mengabaikan tatapan teman-teman seangkatannya.

"Lev?" tebak Kageyama dengan ragu

Merasa namanya dipanggil, Lev langsung menoleh ke Kageyama.

"Iya, ada apa memanggil diriku yang paling tampan nan tinggi ini?" Lev menatap Kageyama sambil tersenyum sumringah tanpa menyadari hawa tak enak disekitarnya

"Ini pasti ulah Lev yang mengakibatkan Yamaguchi jatuh dari tangga!" Inuoka menuduh Lev karena sedari tadi yang paling dekat dengan Yamaguchi hanyalah Lev

Lev yang tak tau apapun hanya bisa menatap Inuoka heran. Beberapa anak pun setuju dengan ucapan Inuoka karena mereka memang melihat Lev berada di dekat Yamaguchi sedari tadi.

Lev yang baru sadar telah dituduh yang tidak benar pun membela diri. Sayangnya ucapannya terlihat kurang menyakinkan.

"Beneran bukan aku!! Huhuhuhuhu kenapa kalian menuduh diriku yang baik hati ini?" Lev hanya bisa meringkuk di pojok aula sambil memukul lantai

Tak lama terdengar suara teriakan yang berasal dari luar aula, tempat anak kelas 3 membangun gudang tambahan.

"AAA!! JARI GUE ASW!!" teriak Kuroo kesakitan sampai guling-guling di tanah yang beralaskan rumput

"E-eh lu ga papa?!" Sugawara yang berada tak jauh dari Kuroo pun panik alhasil ia tak jadi memaku kayu dihadapannya

"MAKKIII!!!!" teriak Oikawa kesal karena tersenggol oleh salah satu sahabatnya yang memiliki rambut warna pink

"Sori sori gue gak ngeliat!!" Hanamaki yang sudah berlari cukup jauh langsung berbalik mendekati Kuroo dan Oikawa

Daichi dan Sugawara segera mendekati Kuroo yang tengah berguling-guling di atas tanah. Daichi terbelalak kaget melihat rumput yang terdapat bercak berwarna merah dan itu berasal dari jari Kuroo. "EH EH JARI LU BERDARAH!!"

"MATSUKAWA GEGARA ELU NIH!!"

"KOK GUE SIH?!"

"BANG*SAT JARI GUE KENA PALU!!"

"Sa-sa-sakit gak?!" tanya Oikawa panik karena ia yang memukul jari Kuroo menggunakan palu

"AMBIL P3K WOY!!" saran Bokuto yang baru saja datang

Yaku merasa terganggu dengan teriakan mereka yang sangat keras langsung menampar pipi mereka satu per satu, kecuali Sugawara karena ia memberikan tos bukan tamparan.

"SAKIT!!" rengek mereka yang ditampar sambil memegang pipi yang berubah warna menjadi merah dan juga terasa nyut-nyutan

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Yaku langsung menggeret kerah baju Kuroo menuju UKS Bahasa. Sedangkan Kuroo hanya bisa pasrah digeret sang emak.

Sesampainya mereka di UKS, Yaku ingin menggeser pintu namun ia tahan. Kuroo yang ingin protes langsung mengurungkan niatnya karena ia mendengar sebuah suara.

"A-aah... Jangan disi- ngh!"

"Bagaimana kalau disini?"

"Mmh! Tsu-tsukki... Ahh!"

"Lepas bajumu"

"O-oke..."

"Apakah enak Yamaguchi?"

"Aah! Sa-sakit!"

"Sesakit itu kah? Aku berusaha sepelan mungkin"

"A-aah! Mmh... Tsu-tsukki..."

"Apakah panas? Kau menikmatinya bukan?"

"Ha.. Ha.. Ha.. Tsukki..."

"Bagaimana sekarang? Mau ganti posisi?"

"Mmh! Masih sakit... Ha.. Ha.."

BRAAKK!!

"MAH, SELAMATKAN YAMAGUCHI!!" teriak Kuroo memberi aba-aba, Yaku segera melempar Kuroo secara asal dan berlari memeluk Yamaguchi

"GUE TERBANG!!" teriak Kuroo setelah dilempar Yaku dan mendarat secara mulus di salah satu kasur

"Yamaguchi kau tak apa?! Apa yang Tsukishima lakukan kepadamu?! Apa kau tau ini disekolah?! Apa terjadi sesuatu antara kau dan Tsukishima?! Apa yang terjadi?! Cepat beritahu aku!" ujar Yaku sambil mengguncangkan tubuh Yamaguchi

"Yang lepas baju cuman Yamaguchi, kok megane enggak?" tanya Kuroo sambil rebahan di atas kasur

"Wah~ aku tak menyangka bahwa kakak kelas berpikiran seperti itu kepada adik kelasnya" ejek Tsukishima

"Gue gak mikir apa-apa kok, gue masih polos dan sucih seperti kertas HVS" ujar Kuroo

"Tadi aku jatuh dari tangga, terus Tsukki bantu mijitin kaki sama punggung aku. Cuman itu aja, gak ada yang aneh kan?"

Setelah mendengar jawaban dari Yamaguchi, Yaku langsung mengambil kotak P3K dan menaruhnya di atas kasur yang ditempatin sesosok kucing garong berwarna hitam.

"Heh! Cepet cuci tangan laknat lu" perintah Yaku sambil menampol bokong Kuroo

"Gausah nampol bokongku juga" rengek Kuroo yang segera mencuci kedua tangannya di wastafel dekat pintu

"Nih" Kuroo menunjukkan kedua telapak tangannya yang masih basah karena air dan darah yang masih mengalir

"Ck! Di lap lah bego" dengan sengaja Yaku menyentil jari telunjuk dan jempol Kuroo yang mengakibatkan darah mengalir semakin banyak

"SAKIT BEGO!" Kuroo langsung mengibaskan tangannya lalu memasukkan kedua jarinya yang berdarah ke dalam mulut

"Jorok" komen Tsukishima

"Bodo!" balas Kuroo

"Udah sini jari lu, mau gua obatan gak?" tanya Yaku yang sudah siap mengambil kapas dan betadine

Kuroo segera duduk di atas kasur dan menyodorkan tangannya yang terluka dengan gesit Yaku meneteskan betadine ke kapas. Tsukishima melanjutkan memijat kaki Yamaguchi yang terkilir.

"A-aah..."

"Apaan si lu Kur malah mendesah"

"Hehehe, enak gak desahan gue?"

"Mau gue colok mata lu pake betadine?"

"Jangan dong"

"Eh Kur, kuku jempol lu patah nih. Gue cabut ya"

"Iy- EH JANGAN!!"

"Sori gak denger"

"AAAAA!!! SAKIT!! BANGSAT!!!"

Suara teriakan barusan mengakibatkan aktivitas Yaku dan Tsukishima terhenti.

"Siapa yang barusan teriak?" tanya Yamaguchi

"Bukan gue yah" Kuroo menggeleng kepalanya

"Dari lantai atas" jawab Yaku

Di lantai atas, beberapa anak kelas 2 sedang mengecat ulang tembok kelas. Dan teriakan tadi berasal dari kelas 2-BAHASA 5.

"MATA GUE PERIH!!" teriak Futakuchi sambil guling-guling di lantai
[Futakuchi Kenji, anak kelas 2-BAHASA 1]

"EH BURUAN DI SIRAM AIR!!" saran Yamamoto

Atsumu memberikan ember yang berisi air kepada Aone namun langsung di cegah oleh Ennoshita.

"ITU AIR BEKAS PEL GOBLOK" bentak Ennoshita kesal

Osamu memberikan Aone air yang berada di dekatnya namun langsung di ambil oleh Ennoshita.

"INI CAT NJING" Ennoshita membentak lagi

Atsumu dan Osamu menatap kesal pria bermarga Ennoshita itu.

'Kan sama-sama air, apa salahnya?' batin mereka berdua

"NIH GUE BAWAIN AIR KERAN!!" teriak Terushima sambil membawa dua ember berisikan air

Dengan pintarnya Terushima menyiram Futakuchi menggunakan air yang ia bawa, alhasil tubuh Futakuchi basah kuyup semua.

"BEGO! KENAPA ELU SIRAM!?" Ennoshita mulai emosi dengan kelakuan teman seangkatannya

"Biar lebih cepet" jawab Terushima dengan gampangnya

Futakuchi yang sekarang tak bisa melihat karena kedua matanya terkena cat tembok hanya bisa mengumpat dalam hati. Akaashi yang baru saja datang dari lantai atas menatap seisi kelas dengan heran.

"Ini kenapa kelasnya basah? Terus itu Futakuchi-san kenapa basah kuyup?" tanya Akaashi

"Mata dia kena cat, terus sama Terushima disiram air keran makanya basah" jawab Kenma yang duduk di samping pintu

Akaashi menatap Futakuchi miris lalu menatap Aone yang duduk di samping Futakuchi. Aone membalas tatapan Akaashi sambil mengangguk pelan [Takanobu Aone, anak kelas 2-BAHASA 1].

Akaashi segera mendekati Futakuchi yang terduduk lemas di lantai.

"Futakuchi-san, apakah kau bisa berdiri?" tanya Akaashi sambil memegang salah satu tangan Futakuchi

"Akaashi?" Futakuchi mendongakkan kepalanya sambil mencari asal suara

"Iya, kita ke UKS ya" Akaashi mengangkat lengan Futakuchi dan mengalungkan ke lehernya

Mereka berdua segera berdiri dan berjalan dengan perlahan menuju UKS.

"Ennoshita-san, tolong urus sisanya ya" ujar Akaashi sebelum keluar dari kelas

Ennoshita hanya mengangguk dan menatap kepergian mereka berdua. Setelah mereka berdua menghilang dari pandangan, Ennoshita menatap teman-teman seangkatannya sambil tersenyum lebar.

Belum sempat Ennoshita mengeluarkan suara, terdengar sebuah ledakan yang berasal dari gedung utama yaitu tempat ruang kepala sekolah, ruang TU, dan antek-anteknya.

"RYUUU!!! GELEMBUNGNYA PECAH!!"

"PAS PECAH SUARANYA KAYAK BOM MELEDAK YAH!! KERENN!!!"

"AYO KITA BUAT LAGI RYUU!!"

"AYOO!!"

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, para siswa pun sudah berkumpul di halaman sekolah dengan pakaian yang acak-acakan dan juga kotor. Beberapa siswa juga mendapat luka disekitar tubuh mereka.

"Oke, terimakasih untuk kebaikan hati kalian karena ingin membantu memperbaiki sekolah. Berkat kalian, sekolah tidak mngeluarkan biaya lebih banyak untuk memperkerjakan kuli bangunan. Sekali lagi terimakasih atas partisipasinya, bapak bangga sama kalian semua. Sebagai rasa terimakasih, hari Senin besok kalian tidak perlu datang ke sekolah, anggap saja itu sebagai hadiah pengganti hari Minggu ini. Itu saja dari bapak, setelah ini kalian boleh pulang"

Para siswa pun segera pulang kerumah masing-masing dengan perasaan yang gembira.

'Yess! Pelajaran yang dibenci dapat nilai di atas KKM!!'

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc '-')/

Sekarang
Hari terakhir bulan bulan Juni
Besok
Hari pertama bulan Juli
Dan
Bentar lagi masuk sekolah

Yeyyy~
Yaahh~

Bonus foto :

Harusnya bonus fotonya di chap sebelumnya :(((
Namun diriku lupa :")))
Ya syudah :"3


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro