puisi jam satu pagi
Sebuah puisi jam satu pagi.
Listrik mati,
Rindu tak jua pergi
Kantuk tak kunjung peduli.
Rindu-rindu berkumpul dikelopak matamu.
menunggu lepas bendunganmu.
Kenangan menjelma bah.
Mungkin pipimu akan kembali basah.
biarlah.
Berdamai dengan sepi.
Seperti ketenangan para sufi.
Sepi selalu menemani.
Meski yang lain pergi.
20/03/2019
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro