♕-2
...
"Pak Byungchan itu, mengalami infeksi pada alat reprodukisnya. Tolong, dijaga ya. Jangan melakukan seks dengan berlebihan, itu bisa berbahaya." Ucap dokter sedari memberikan hasil pemeriksaan dari Choi Byungchan.
"Terima kasih, dok. Ayo chan, kita pulang." Seungwoo menarik tangan kekasih barunya itu.
Seungwoo dan Byungchan sekarang sedang berjalan ke rumah Seungwoo. Mereka memutuskan untuk jalan kaki saja, menurut Byungchan itu lebih sehat padahal Seungwoo ogah jalan kaki.
Seungwoo baru saja jadian dengan Byungchan, belum lama sih. Baru aja seminggu, setelah Seungwoo dan Jinhyuk putus, Seungwoo pada malam itu langsung nembak Byungchan.
"Chan, kenapa kamu nggak pernah bilang kalau kamu infeksi?" Tanya Seungwoo.
"Nggak pengen ngerepotin kamu aja. Tapi tenang sakitnya nggak seberapa kok." Balas Byungchan.
"Bukan masalah sakitnya... Kamu tuh udah tau infeksi masih aja tusuk tusukan sama orang di club, jangan lagi ya."
"Idih, kamu juga sering 'itu' sama aku. Mirror dikit atuh."
"Nih ya, pokoknya kamu berhenti kerja di club itu lagi."
"Tapi woo, aku masih SMA aku juga masih butuh uang."
"Udah malasah uang urusan belakangan, sekarang tuh udah nggak penting. Yang penting kamu sehat." Ucap Seungwoo seraya mengelus surai hitam milik Byungchan.
Byungchan tersenyum "Makasih, woo. Aku sayang kamu."
...
"Jadi lo beneran putus sama Seungwoo?" Tanya Seungyeon kepada Jinhyuk.
"Yah, gitudeh. Nggak nyangka ternyata Seungwoo main di belakang."
"Terus rumah lo sama Seungwoo gimana? Reaksi bokap lo pas tau kalau lo sama Seungwoo putus gimana?" Hangyul semakin penasaran.
"Rumah gua dan Seungwoo itu kan bokap gua yang beli, tapi Seungwoo ternyata ambil hak milik rumah itu dan sekarang rumah itu resmi jadi rumah dia. Dan masalah bokap gua, bokap gua nyesel udah jodohin gua sama orang kayak Seungwoo."
"Sumpah gua nggak nyangka Seungwoo bisa kayak gitu." Timpal Yuvin.
"Ya gua juga nggak nyangka. Rumah gua udah diambil, terpaksa gua tinggal sama bonyok gua."
"Bajingan banget tu orang." Umpat Seungyeon.
"Bangsat. Untung anaknya nggak masuk. Kalau dia masuk langsung gua bakar, asu." Hangyul ikut mengumpat juga.
Soal umpat mengumpat Seungyeon sama Hangyul jagonya, mulut mereka berdua tuh sama isinya kebun bintang sama kata-kata kasar.
"Sabarin aja ya, kak. Nanti lo dapet yang baru lagi kok." Kata Yuvin.
"Gua juga nggak tau sih. Gua sebenernya nggak berniat buat jadi pacar baru, jomblo dulu deh."
"Nggak mau balikan sama Minkyu?" Tanya Yuvin.
Jinhyuk befikir sejenak.
"IYA JUGA YA!" Teriak Jinhyuk setelah mendengar ide bagus dari Yuvin.
Yuvin tersenyum bangga "idih, ide gua bagus banget."
"Lo mau balikan sama Minkyu? Anjing, manusia pedopil." Kata Hangyul.
"Apaan pedopil? Gua sama Minkyu beda 2 tahun doang." Balas Jinhyuk.
"Udah deh pepet aja si Minkyu." Kata Seungyeon.
"Tapi hati-hati ya kak..."
"Kenapa?"
"Sekarang Minkyu juga lagi deket sama Jungmo." Kata Yuvin.
Oh, sepertinya Jinhyuk punya saingan.
...
"Sekarang kamu tinggal disini ya. Kita tinggal bareng." Seungwoo meperlihatkam rumahnya.
Rumah yang awalnya adalah rumahnya dengan Jinhyuk.
"Bagus banget. Kamu beli pakai duit sendiri?" Tanya Byungchan setelah masuk ke rumah itu.
"Ah ini biasa kok. Aku Beli sendiri sambil kerja sambilan."
Halah, padahal rumah itu punya Jinhyuk.
"Hebat ya, kamu. Baru kelas 3 SMA sudah bisa cari duit sendiri, halal lagi."
"Udahlah jangan bilang gitu."
"Seungwoo aku mau tidur deh kayaknya. Badan aku sakit banget." Kata Byungchan.
"Yaudah mandi dulu, tadi kan abis dari dokter." Perintah Seungwoo.
Byungchan mendecak malas "Nanti aja ya, aku capek." Byungchan langsung merebahkan tubuhnya ke tempat tidur.
"Eh! Kamu belom ganti baju! Ganti baju dulu deh baru tidur!" Seungwoo tuh emang nggak suka hal-hal yang kek gini, Seungwoo tuh terlalu bersih.
"Yaudah. Sana keluar, aku mau ganti baju."
"Ngapain keluar?"
"Ya keluar, masa kamu mau liatin aku ganti baju?"
"Ya maulah." Goda Seungwoo.
"Dih, nggak udah sana sana." Usir Byungchan.
"Yasudah, aku sekalian masak ya."
"Oke." Ucap Byungchan dengan senyumnya. Dimple yang ada di pipi Byungchan benar-benar manis, Seungwoo nggak tahan melihat kedua dimple itu.
"Semoga dengan adanya Byungchan, gua bisa move on dari Jinhyuk." Gumam Seungwoo.
...
"Kemaren kita ngumpul di rumah Yohan. Kenapa lo nggak ada, kyu?" Tanya Eunsang kepada Minkyu.
Tapi Minkyu tidak menjawab Eunsang, Minkyu bahkan tidak menatap sahabatnya itu. Minkyu hanya menunduk sambil memainkan sendok, Minkyu sedang tidak mood makan, banyak pikiran.
"Minkyu!" Teriak Yohan ketika melihat Minkyu tidak fokus.
"Eh iya... Iya... Kenapa tadi? Lo ngomong apa, sang?" Tanya Minkyu.
"Haduh. Lo kenapa sih, kyu? Banyak pikiran ya?" Tanya Eunsang.
"Ya iyalah. Dia baru ditikung sama Midam cuk, si Seobin diambil. Terus keinget sama kak Jinhyuk, udah ciuman lagi. Eh sekarang mikirin Jungmo, si raden holkay." Bukannya Minkyu, malah Yohan yang membalas.
"Sekarang Minkyu deket sama Jungmo? Kok bisa?" Tanya Eunsang dengan penasaran.
"Nggak juga sih. Tapi kalau dilihat-lihat ternyata Jungmo itu manis juga ya." Minkyu sendiri tidak sadar dengan apa yang dia ucapkan.
"Hah? Jungmo manis? Acieee ada yang lagi jatuh cinta nih." Ledek Yohan.
"Dih! Apaan sih?" Minkyu ingin marah tapi mukanya sudah merah karena perkataan Yohan.
"Tapi kan... Jungmo udah jadian sama Yunseong." Kata Eunsang.
Yohan dan Minkyu menatap Eunsang "sejak kapan?" Tanya Yohan kepada Eunsang, mereka tidak tau dengan hal ini.
Eunsang memukul mulutnya sendiri "Ah mulut bangsat. Gua keceplosan."
"Hah? Apa kata lo tadi? Jungmo udah jadian sama Yunseong?" Tanya Minkyu.
"Nggak nggak kok. Gua salah ngomong."
"Jangan bohong deh."
"Umm... Kemarin Yunseong sendiri yang bilang ke gua."
"Haduh... Cape gua! Kenapa sih gua selalu sama orang yang udah bahagia sama orang lain?" Sesal Minkyu.
Yohan hanya mengelus-elus punggung Minkyu "Sabar ya kyu, jodoh nggak bakalan kemana."
...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro