Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

20. epilog

semua yang menjadi kisah dari kenangan adalah hal yang paling indah,

aku menulis semua tentang kisah itu di sebuah buku dengan secarik pena ini. berharap kalian semua bisa merasakan perasaanku sekarang karena hilangnya sosok itu,

Chenle, tetap disana, bersamaku selalu bagaimana pun rasa sakit itu masih terlintas,

"Dateng kesini lagi toh."

Aku datang mengunjungi Chenle lagi setelah tiga tahun berlalu, dan suara itu muncul dari seseorang yang berada di tempat itu juga,

"Cas? Lo disini?"

Lucas menghela nafas panjangnya "Iya... Gua selalu dateng kesini."

Aku selalu mengunjungi Chenle setiap hari Minggu, tidak pernah absen setiap hari Minggu untuk mengunjungi tempat ini,

Dan ini pertama kalinya aku bertemu Lucas lagi, terakhir kami bertemu semasa pelepasan murid SMA,

"Cas... Kenapa lo gak bilang ke gua kalau lo selalu dateng kesini?"

Lucas menjawab "Iya sebenarnya gua pengen selalu dateng kesini, merhatiin lo dari jauh."

"Sapa gua aja, kenapa?"

"Gua gamau sapa lo, gua takut lo jadi keinget masa-masa SMA lo... Yang kelam."

"Nggak kok, cas. Santai aja."

Lalu Lucas segera mengganti topik pembicaraan yang memang termasuk ke dalan kategori menyedihkan itu, "Lo sekarang gimana? Udah punya pacar?"

Aku menggeleng "Belum. Lo sendiri?"

"Gua juga belum, gua masih nunggu orang lain."

Aku memalingkan wajahku kepadanya, "Siapa yang masih lo tunggu?"

"Lo."

Itu cukup singkat, tapi sangat masuk ke dalam hatiku.

Aku hanya melihat ke arah lain, tidak bisa mengatakan apapun untuknya karena aku sangat bingung harus berkata apa,

Lucas berkata lagi "Hei! Jangan dipikirin, gua tau isi hati lo."

Aku pura-pura tidak melakukan apapun "Isi... Hati gua?"

"Gua tau hati lo cuman buat Chenle. Gua juga awalnya cuman cinta sama lo semenjak pura-pura itu. Tapi semakin lama gua gak bisa lupain lo."

"Please, cas. Cari seseorang yang lebih baik dari gua. Move on dari gua secepatnya. Gua gak tega rasanya cuman mainin lo."

Lucas terkekeh pelan, "Mainin gua? Nggak kok tenang aja. Gua sadar gua cuman sebuah bayang-bayamg yang selalu ikutin lo kemanapun lo berada tapi hanya sekedar itu."

"Lo selama ini nungguin gua?"

"Iya, gua berharap banyak hal tentang lo. Tapi keputusan lo mengenai cinta mati lo, si Chenle ini, gua bahagia dengernya. Lo setia banget."

"Gua merasa bersalah udah pernah anggap hubungan gua sama Chenle sebagai sebuah kutukan, padahal hanya karena masalah Jaehyun."

Lucas merapikan rambutku yang tertiup angin "Itu hanya cobaan sementara. Lagian itu juga udah berlalu." Kata-kata itu terlontarkan dari dirinya.

Aku mengangguk pelan "Cas, makasih selalu ada buat gua."

"Anything. Okay, mending kita pulang aja. Gua beliin lo makanan, besok kita kesini lagi."

5 years later...

"Whoa! Ini rumahnya Renjun yang sekarang? Besar banget." Pujiku ketika melihar rumah Renjun yang sangat besar dan mewah.

Lucas, orang yang datang bersamaku itu menjawab "Iya, Renjun sukses berat sekarang. Ayo masuk."

Aku dan Lucas memasuki rumah Renjun yang mirip sekali dengan istana itu,

Disana sudah ada Renjun, Yangyang, Kun, Xiaojun, Winwin, Hendry dan Ten yang memang juga diajak berkunjung,

"WOII BRO!" Teriakku saat kami memasuki rumah itu.

"Yo! Leader kita!" Balas Ten kemudian satu persatu dari mereka menyapa kami

Rasanya hangat berkumpul dengan mereka, sama seperti delapan tahun yang lalu

"YANGYANG, ITU ANAK LO, LUCU BANGET!" teriak Lucas tiba-tiba.

Aku ikut mengintip, Yangyang menjawab "Jangan teriak-teriak anjir. Iya itu anak gua."

Lucas langsung menggendong tubuh anak yang baru berumur dua tahun itu, dia seorang perempuan yang sangat cantik, wajahnya keturunan Yangyang,

"Yaampun, cantik banget. Mirip Yangyang."

Yangyang menggeleng "Lebih tepatnya mirip istri gua."

"Kenapa gak lo bawa kesini, cuy?" Tanya Ten

"Bini gua sibuk. Banyak arisan sana sini, emang emak-emak sosialita."

Sambil mereka bercengkrama, aku menyusuri rumah besar itu lagi, aku melihat ada dua anak lagi, yang satu seumuran anak yangyang dan yang satunya seperti berumur 4 tahun,

"Whua, ganteng-ganteng banget sumpah. Ten, Winwin ini anak lo berdua ya?"

Winwin bertanya balik "Kok lo tau?"

"Mirip kalian berdua. Ganteng-ganteng."

"Jelaslah! Bapaknya emang ganteng!" Puji Ten untuk dirinya sendiri.

Aku hanya terkekeh pelan, kemudian kembali menuju ruang tamu untuk berbincang banyak hal dengan mereka,

"Jadi kalian semua sudah punya anak nih?" Tanyaku untuk membuka topik pembicaraan.

"Semuanya udah. Sayangnya aja banyak yang nggak dibawa." Ujar Kun, yang paling senior diantara kami semua.

Renjun menimpal "Lah lo berdua? Benar-benar gak tertarik menikah nih? Kalian cocok loh."

Aku menggeleng "Gua udah janji sama diri gua sendiri buat selalu jaga hati untuk Chenle. Ya kan Lucas?"

Lucas menjawab "Iya. Dan gua juga udah jaga hati buat Y/N sampai mati deh kalo perlu."

"YEU BUCIN ANJIR!" sorak Hendry kepada kami berdua.

Kami semua lanjut bercengkrama lagi, bernyanyi dan bernostalgia tentang masa SMA

Tentunya masa SMAku tidak akan lengkap tanpa kehadirannya, Zhong Chenle 

-THE END-

okay, terima kasih yang sebanyak-banyaknya untuk kalian yang udah relain waktu untuk baca. Thank you so so much!

apa sebaiknya aku persatuin Lee Y/N sama Lucas aja ya?

bagaimana kalau di season dua?

^KALAU BANYAK YANG REPLAY AKU BUAT NIH HEHE


best regrads, Janneth ♡

Status : FINISHED

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro