Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

6. Kehilangan

-Media in Upside is my Ugly Artwork... Again... Poor RA...-

"Kami mendapatkannya, Tuan.."

"...."

"Baiklah." Panggilan pun di akhiri. Mad melirik RA yang sedang memasukan ponsel bercasing hitam ke saku hoodienya.

"Bagaimana?" Tanya pemuda bertopeng Cryaotic itu sambil membaringkan gadis bersurai [H/C] yang di gendongnya tadi ke atas permukaan tanah.

"Kita tidak jadi ke Underworld Master Zalgo... Kita kembali ke Mansion." Jelas pemuda itu. Mad menatap RA

"Mm baik lah~~ tapi sekarang gantian gendongnya~" Mad pun mulai berdiri dan berjalan menuju mansion duluan.

RA hanya menatap kepergian Mad dengan datar. Lalu ia menatap gadis yang ada di hadapannya. Diam-diam ia selalu memandangi wajah cantik nan halus itu.

Ia tersenyum di balik topengnya lalu mulai menggendong gadis itu ala bridal style.

----------

Kamu mulai membuka matamu. Kelopak matamu terasa berat. Kamu dapat menangkap sosok pemuda bersurai kecoklatan gelap yang sedang tertidur pulas di atas kursi.

Saat itu kamu mulai menyadari kalau tubuhmu terikat oleh seutas tali. Kini kamu mulai merasakan sakit di bagian tangan dan dadamu karena terikat dengan kuat.

Kamu juga dapat merasakan sakit di kakimu, namun kamu bersyukur, mulutmu tidak di bekap ataupun di lakban.

"HEI! KELUARKAN AKU DARI SINI!" Pekiknmu dengan keras. Kamu tidak melihat tanda-tanda kehidupan dari pemuda yang sedang bersender di kursi yang ada di hadapanmu.

"KELUAR KAN AKU!" Pekikmu sekali lagi. Pemuda itu mengangkat kepalanya. Dan membuka topengnya.

"Ugh, maaf nona [Name], tapi bila kau mengganggu tidurku lagi, akan ku makan dirimu sayang~" Ancam pemuda itu dengan tatapan menusuk, lalu memakai kembali topengnya dan kembali tidur.

Beberapa saat kemudian, pintu pun terbuka, menampakkan sosok pemuda bersurai kemerahan, dengan hoodie hitam dan topeng putih. Kamu merasa familiar dengan pemuda ini. Ia membiarkan pintu terbuka.

"Hey Mad?" Panggil pemuda itu sambil menepuk bahu pemuda yang tidur.
Orang yang di panggil Mad itu pun membuka topengnya. Tampak lah ekspresi kesal setengah mengantuk.

"Apa?!" Jawabnya ketus. Pemuda itu hanya menghela nafas dan mengacak surai kecoklatan milik Mad.

"Kembalilah ke kamarmu, Nutellanya sudah ada di kamarmu." Mad pun seketika bangun. "Berapa toples?!" Pekiknya heboh.

"Dua. Dan masih beku." Lalu Mad pun langsung bergegas keluar dan membanting pintu dengan keras.

Pemuda itu pun hanya menghela nafas dan duduk di kursi yang ada di hadapanmu.
"Jadi, bagaimana keadaanmu, Sweety?" Tanya pemuda itu sambil menurunkan tudung hoodienya.

"Siapa kau?!" Pekikmu ketakutan. Tubuhmu merinding, pikiranmu mulai di penuhi dengan hal-hal negatif.

"Kamu cepat melupakan ya.." Jelasnya santai. Kamu ketakutan. "Lepaskan aku! Atau—" "Atau apa?" Potongnya cepat. "Aku akan berteriak!" Pekikmu keras. Dia terkekeh pelan. "Berteriaklah sesuka hatimu, tidak ada yang akan mendengarmu." Jelasnya lagi sambil membuka topengnya dan menaruhnya di atas meja.

Kamu tersentak. Kini kamu dapat melihat sosok pemuda yang selama ini kamu anggap teman.

"R-ray?! DASAR PEMBOHONG!" pekikmu dengan keras. Airmatamu mulai mengalir.
"Pembohong apanya?" Kamu memejamkan matamu, sebelumnya kamu memang tidak melihat keseluruhan wajahnya dengan jelas, namun itu fix Ray.

"Look. Aku tidak bohong. Namaku memang RA, singkatan dari Red Angel. Terkadang orang-orang memanggil ku Ray." Tuturnya santai. Kamu mulai memberanikan diri untuk menatap wajahnya. Kamu sedikit kaget saat melihat wajah nya yang cukup mengerikan.

Ia kehilangan bolamata kirinya.

Dia menghela nafas saat melihatmu tercekat. "Kau akan tinggal di sini untuk beberapa pekan. Well luck for you."

"Apa maksudmu.. Menunjukkan sesuatu yang luar biasa?" Tanyamu dalam bisikan. Kamu menundukkan kepalamu lemas. Airmata setia mengalir deras.

"Ya... Ku rasa melihat anggota Creepypasta itu adalah hal yang luar biasa bagi seorang manusia sepertimu." Jelasnya pelan tanpa mengalihkan perhatiannya dari mu.

"Selamat datang, di Creepypasta. Rumah di mana semua makhluk kegelapan bersembunyi dan di besarkan."

----------

Kini sudah sekitar 2 pekan kamu berada di sini. Kamu mulai terbiasa dan mulai bisa menyesuaikan diri dengan anggota yang lain. Meski statusmu adalah tahanan.

Sifat burukmu juga mulai bangkit kembali. Terkadang kamu mengadali Sally atau Lazari demi mendapatkan beberapa uang dari manusia-manusia yang lewat di pinggir hutan.

Kamu tidak di perbolehkan keluar dari Mansion selama sesosok makhkuk yang mengaku dirinya Slenderman belum kembali ke Mansion tersebut.

Itu membuatmu kesal dan mulai mengadali ataupun menyiksa beberapa member.

----------

"Sifat buruknya sudah keterlaluan! Kendalikan dia. Saya percayakan semua ini pada anda, tuan Red Angel." Whispernya tegas.

"Yes.. Master."

----------

Kamu baru saja ingin memperalat Sally untuk merampas uang, namun RA menepuk bahumu pelan.

Kamu tidak dapat menebak ekspresinya karena ia memakai topengnya. "Ikut denganku." Dia pun menarik tanganmu dengan kasar.

Beberapa menit kemudian, kalian sampai di depan kamarmu. "Hei lepaskan! Ada apa huh?" Tanyanya ketus. RA melepaskan tanganmu, membuka kamarmu dan mendorongmu masuk. Suasana hatinya sedang buruk saat ini.

"Dengar, bila kau kambali melakukannya lagi maka Tuan Slenderman akan mengirimmu ke Underworld tuan Zalgo!" Jelasnya frustasi. Ia membuka topengnya. Ekspresinya rumit di baca.

"Lalu kenapa?! Huh? Paling akan seperti ini juga kan! Aku dapat mainan baru lagi." Tuturmu sambil tertawa.

"Ugh! Kau tau, bila Slenderman mengirimmu ke Underworld Zalgo, maka Tuan Zalgo akan membunuhmu bodoh!" Pekiknya tepat di depan wajahmu. Alisnya berkerut khawatir. Ia gelisah.

"Lalu kenapa? Apa pedulimu kalau aku mati?" Sejujurnya kamu merinding ketika mendengar fakta bahwa kamu akan mati.

"Ugh.... Ini memalukan.." Gumamnya sebal. Kamu dapat melihat sedikit rona yang samar di wajahnya.

"Cih, kau juga tidak akan peduli bila aku mati bukan?" Kini tatapan menusuk pun ia berikan padamu. Entah apa yang merasukinya namun dia malah menyudutkan ke tembok terdekat dan mengurungmu di antara kedua tangannya.

Seperti perhitunganmu, dia pasti akan menciummu seperti di film-film. Karena kini, bibir pucatnya yang bertindik benar-benar bertemu dengan bibir peach manis milikmu.

Dalam waktu singkat ia sudah melepas lagi ciumannya dan mengalihkan pandangannya darimu. "Look, i love you. Maka dari itu, berubahlah. Aku tidak ingin kehilangan seseorang, lagi" Jelasnya sambil mengecilkan suaranya di akhir kalimatnya.

Ia melepaskan *kabedonnya dan menunduk perlahan. Kamu tersenyum geli melihat kelakuan pemuda yang satu ini. "Maaf, tapi aku tidak." Jawabmu dengan santainya lalu keluar dari kamarmu.

Diam-diam RA mulai meneteskan airmatanya. "Baiklah... Itu keputusanmu, [Name]..." Bisiknya perlahan.

----------

958 Word Murni cerita.
Aku tau bentar lagi dedlen....
Akan ku kejar, toh satu chapter lagi Ending.
Sekarang tanggal 11/7/2019

Aku super duper sibuk ngurusin adek-adek ku, dan dedlen tanggal 16, omaigat....

Btw...
Kabedon adalah mendorong ke diding atau ke pojok.... Tapi seh kayaknya kalian udah tau ya.... Rata-rata anak Otaku sih.... Sama kayak daku:v

Tertanda
GodMonster999

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro