Rinne Amagi x Aoi (OC)
Fandom: Ensemble Stars!! ©Happy elements.

Kerutan alis menjadi tanda akan pertanyaan, berpikir kuat tapi jawaban tak kunjung datang untuk bertemu. Hening, padahal kicauan burung biasanya tak henti menemani. Bahkan, lelaki dengan surai sama seperti gadis itu tak henti menatap heran. Apalagi Rinne Amagi yang kini tak kalah dilanda bingung. Beberapa kali pemuda itu menggerakkan tangan kanan tepat dihadapan sang gadis, namun tak kunjung sebuah jawaban terucap ataupun pergerakan pemberi penjelasan. Dia sadar, sekilas iris miliknya mendapati lirikan dari iris gadis itu. Menuju sebuah toko boneka, hari bahkan mungkin sekarang tengah menggeleng. Biasalah, cewek.

"Mau?" Ia bertanya, memberi jeda sebelum lanjut berbicara, "tapi nikah sama ore-cchi dulu, ya?"

Apa yang terucap dari bibir milik pemuda tersebut berhasil mengundang tolehan dari sang gadis, mengerutkan alis sebelum menjawab, "Apanya? Dih, ogah."

Tawa yang dikeluarkan Rinne berhasil memberi malu untuk sang gadis, namun ia pendam dengan erat. Sudah terbiasa, katanya.

"Tapi, mau, 'kan?"

Aoi, gadis itu mengangguk ringan sebagai jawaban atas pertanyaan pemuda dengan surai merah. Segera, dia genggam tangan gadis tersebut. Perlahan berjalan bersama menuju toko boneka. Kemudian, membiarkan Aoi memilih sendiri boneka mana yang dia mau. Tak perlu menunggu lama, boneka dengan ukuran sedang telah berada dalam pelukan. Rinne yang saat itu tengah menunggu hanya tersenyum sebelum akhirnya mengambil boneka pada pelukan Aoi, memegangnya sembari menuju kasir. Membayar lalu ia berikan pada gadis tersebut.

Kemudian, dia mengelus perlahan kepala milik sang gadis. Berhasil membuat senyum yang telah terukir sejak tadi menjadi mekar melebihi bentuk awal, sunyi dari keduanya tak ada yang mengucap bahkan sepatah katapun. Hanya hiruk-pikuk dari para pembeli lain. Namun, di antara semua itu sebuah suara lembut mulai terdengar.

"Geli, sialan."

Nah, 'kan. Mulai lagi. Pas ada maunya doang yang manis.

"Untung sayang."

=
280 word.
=