Pendek [1]
1. Baby and Mother In Law
Seorang wanita terbangun dari tidur lelapnya kala ia mendengar jeritan serta tangis histeris yang terdengar familiar di telinganya. Peluh membasahi pelipis, nafasnya menderu kencang. Ia melirik jam digital yang menunjukkan pukul 1 malam. Sudah lebih dari 3 jam lalu waktu para remaja berkeliling meminta permen.
Kala wanita itu menoleh ke samping, yakni arah sumber suara yang membangunkannya, dia merasa seluruh darahnya telah disedot habis. Jantungnya terasa jatuh ke perut dan bibirnya kelu, membisu.
Wanita itu tak tahu lagi fakta mana yang lebih menakutkan, mendapati anaknya yang telah tiada tengah menangis pilu atau sosok mertua di belakang anaknya tengah mencakar-cakar wajah bayinya.
2. Something in mouth
Adikku Charles merasa ada yang aneh pada lidahnya. Dia terus saja berusaha menghilangkan itu tapi tidak bisa. Dia bilang dia merasa ada rambut dan sesuatu yang tajam, tapi aku hanya melambaikan tangan mengatakan itu hanya perasaannya.
Tapi Charles tak mendengarkan. Dia terus saja berusaha mengeluarkan sesuatu yang menganggu di lidahnya, hingga pada pukul delapan malam ketika ayah telah selesai menyiapkan makan malam, Charles terbatuk batuk, tangannya yang merogoh mulut menarik sesuatu keluar.
Buntalan rambut dan kuku cukup membuatku berjengit ngeri. Yah, itu dulu sih. Lama sebelum aku mengenal William dan lebih jauh lagi sebelum aku dan Charles mengenal Martha.
Rambut dan kuku itu milik Martha. Pada akhirnya setelah kami berkawan ini semua hanya jadi lelucon saja di malam tanggal 31 Oktober seperti ini.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro