Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

11. Prove it!

Hai jumpa lagi! Tadinya aku mau up pas malming kemarin tp ternyata aku ada rapat mendadak😔 so di chap ini agak aku panjangin sampe 2300 word haha semoga betah ya baca sampe bawah! Oh iya kayaknya sekitar 1 atau 2 chap lagi tamat, so stay tune ya guys!

Happy reading!


Dahyun kini sedang merenung di ruang keluarga sambil meminum coklat panas yang tadi dibuatkan oleh Taehyung. Ia kembali berpikir lagi apakah harus ia tinggal disini sampai Jungkook kembali. Jika diingat-ingat, kedepannya sepertinya mereka tidak akan bisa bebas berkeliaran seharian untuk bekerjasama dan mengatur strategi bersama. Dahyun akan mulai syuting dan Taehyung juga akan semakin disibukkan oleh pekerjaannya. Dahyun juga kembali teringat akan janjinya pada Taehyung bahwa ia akan membantu Taehyung merawat Mirae. Dipikir-pikir lagi, kasian juga Mirae anak sekecil itu harus kehilangan sosok ayah dan ibunya.

"Sedang memikirkan apa? serius sekali kelihatannya," tanya Taehyung yang baru saja kembali dari kamar, menidurkan Mirae di kasurnya.

"Ini..aku sudah memutuskan." Taehyung terus memperhatikan Dahyun dengan seksama, menunggu kelanjutan dari ucapannya.

"Aku bersedia untuk tinggal disini sampai Jungkook kembali." Dapat terlihat perubahan ekspresi Taehyung yang tampak senang itu.

"Wah syukurlah, setelah dipikir-pikir dulu juga kau pernah berjanji padaku kan kalau akan membantu merawat Mirae?"

Dahyun mengangguk, "Waktu masih ada Jungkook, pergerakanku jadi lebih terbatas, jadi saat ini kupikir adalah saat yang tepat untuk menunaikan janji itu."

Taehyung jadi teringat akan sesuatu, "Oh iya, omong-omong janji, apa kau sudah membawakan helaian rambut Jungkook yang kuminta kemarin?"

Dahyun juga baru teringat akan hal itu, "Rambut? Oh iya, ada sudah kuamankan, sudah kubawa juga di tasku, sebentar!" Dahyun mulai merogoh tasnya dan mengeluarkan sebuah plastik wrap berisi helaian rambut Jungkook yang cukup banyak.

"Hey bagaimana bisa kau dapat sebanyak ini? kau cabuti saat Jungkook sedang tidur?" tanya Taehyung yang merasa heran.

Pipi Dahyun tiba-tiba memanas mengingat bagaimana cara ia mengambilnya kemarin malam, "Ah itu...rambut Jungkook memang sering rontok, aku hanya mengumpulkan yang ada di sisir dan di bantal saja," alibinya.

Taehyung hanya mengangguk paham, "Baguslah, terima kasih untuk rambut sebanyak ini, akan sangat membantu proses tes DNA nya, nanti akan kukabari jika hasilnya sudah keluar."

"Baiklah, semoga hasilnya benar-benar membuktikan bahwa Mirae adalah anak kandung dari Jungkook."

Keduanya sempat terdiam, sampai akhirnya Dahyun angkat bicara mengenai sesuatu yang sedikit mengganjal di pikirannya.

"Begini Taehyung, aku sempat berpikir, apakah dengan tuduhan bully dan punya anak diluar nikah akan membuat Jungkook dijebloskan ke penjara? Paling hanya karirnya saja yang hancur, betul tidak?" tanya Dahyun yang meminta pendapat Taehyung. Taehyung juga baru sadar akan hal itu, dan mencoba berpikir lagi.

"Wah benar juga, hmm apakah ada hukuman untuk pemerkosa? seingatku dulu Lisa benar-benar tidak mau dan sudah menolak Jungkook, tetapi lelaki itu terus memaksa, apakah itu bisa disebut pemerkosaan?" tanya Taehyung.

"Sepertinya ada, aku pernah melihat di sebuah berita ada seorang pelaku pemerkosa dijatuhi hukuman penjara selama 12 tahun. Tapi hmm, jika kita ingin mengungkap ini, kita harus mempunyai bukti kan?"

Taehyung mengangguk, "Iya, apa perlu kita periksa ke club tempat kejadian itu? barangkali mereka merekamnya di cctv."

"Tapi itu kan sudah sangat lama, 5 tahun yang lalu, apakah masih ada yang menyimpan rekaman itu?"

Taehyung mengangkat bahunya bingung, "Tidak tahu, tapi kita juga tidak akan tahu kalau tidak mencoba."

........

Keesokan harinya Taehyung membesuk Lisa untuk bertanya beberapa informasi yang diperlukan.

"Kejadiannya tanggal 6 Mei 2018, tepatnya aku tidak terlalu ingat, tapi sekitar pukul 11 malam, lokasinya di Club Le Chamber, waktu itu Jungkook mulai memaksaku di dekat meja bartendernya, sampai akhirnya ia menarikku secara paksa ke salah satu kamar."

Taehyung mencatat semua informasi itu di ponselnya dengan serius, kemudian menanyakan beberapa pertanyaan lanjutan.

"Keadaan malam itu cukup ramai, sepertinya tak ada yang peduli juga denganku saat itu, aih sudahlah Taehyung, menyerah saja, tak akan ada bukti yang dapat ditemukan disana, lagipula itu sudah 5 tahun yang lalu," keluh Lisa yang merasa bahwa semuanya akan sia-sia saja meskipun Taehyung sudah berusaha semaksimal mungkin.

Taehyung menggeleng kuat-kuat sembari memeriksa kembali catatannya di ponsel. Setelah informasi yang ia dapat cukup, Taehyung pun langsung menatap Lisa, memberikan tatapan kepercayaan diri pada Lisa.

"Tak apa, aku hanya penasaran saja, kau tinggal diam saja disini akan kubantu membalaskan dendammu pada lelaki tak bertanggungjawab itu."

Taehyung kemudian membenarkan kacamata hitamnya, "Kau juga harus tau, baru kali ini aku merasa sangat percaya diri, jadi tenanglah."

Lisa berdecih melihat Taehyung berlagak sok keren begitu, "Astaga apa yang baru saja kulihat tadi."

Taehyung tertawa, "Hahaha sudahlah, lihat saja nanti, terima kasih atas informasinya!"

"Yaa, salam juga untuk istrimu Dahyun dan Mirae di rumah."

Aneh, sepertinya ini pertama kali Taehyung merasa berdebar saat nama Dahyun disebut, sampai ia sempat terdiam dulu. Padahal Lisa lah yang selama ini mengisi hatinya, apa sekarang sudah berubah? Taehyung segera mengembalikan fokusnya, dan mengangguk mengiyakan titipan salam dari Lisa.

......

Taehyung benar-benar mendatangi club itu pada malam harinya. Club ini memang cukup terkenal, makanya selalu ramai. Taehyung tersenyum cukup puas saat melihat ada kamera CCTV yang memantau area meja bartender, seperti informasi yang Lisa berikan. Taehyung berkeliling kesana kemari, sampai akhirnya ia menemukan ruangan kontrol CCTV di club ini yang kebetulan memang terletak di dekat toilet.

"Hey, boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Taehyung pada sang penjaga CCTV yang sedang memantau sambil merokok.

"Penting?" tanya si penjaga yang tampak tak tertarik.

"Tenang, ada imbalannya, hanya sebentar saja." Saat mendengar kata imbalan, orang itu baru terlihat welcome, meski tetap tidak membiarkan Taehyung masuk ke ruangannya, hanya membiarkan Taehyung bicara di depan pintu.

"Sudah berapa lama kau bekerja sebagai pemantau CCTV disini?"

"Sekitar 6 tahun, aku menyukai pekerjaan ini karena malas bergerak." Taehyung tersenyum puas saat mengetahui hal itu, kemungkinan orang ini mengetahui keberadaan rekaman CCTV 5 tahun yang lalu itu.

"Apakah kau masih menyimpan rekaman CCTV pada tanggal 6 Mei 2018?" Tanya Taehyung to the poin.

"Pasti ada, karena aku selalu menyimpan semua rekamannya dengan rapi—eh sebentar, tanggal 6 Mei 2018?" Si penjaga CCTV itu mulai mengetikkan sesuatu pada komputernya, ekspresi si penjaga itu berubah seperti orang ketakutan.

"Wah ternyata arsipku terakhir hanya ada sampai tahun 2020, sisanya sudah kuhapus—"

"Bohong, tinggal berikan saja rekaman itu, akan kubayar kau satu juta won, bagaimana?"

Raut sesal tampak jelas pada wajah sang penjaga, "Aish, aku berani bersumpah kalau rekaman pada hari itu sudah tidak ada, kalaupun masih ada, aku pasti akan memberikannya padamu."

Taehyung yang merasa emosi pun langsung masuk ke dalam dan mengecek sendiri isi komputernya itu. "Aish, yasudah terima kasih!" Ucap Taehyung saat melihat sendiri kalau memang file yang ia mau sudah tidak ada.

Diam-diam, seseorang menguping pembicaraan antara Taehyung dengan penjaga CCTV itu.

"Wah ini tak bisa dibiarkan."

...........

Saat Taehyung akan membuka pintu mobilnya, tiba-tiba ada seseorang yang menahan tangannya, membuat Taehyung tersentak kaget.

"Ada apa?" Tanya Taehyung dengan tatapan penuh selidik. Ia menatap dari atas sampai bawah penampilan pria bertubuh tinggi besar yang nampaknya adalah petugas kebersihan di Club ini, terlihat dari baju seragamnya.

"Boleh aku ikut naik ke mobilmu?"

Taehyung mengerenyit, "Hey? Kau mabuk?"

Lelaki itu menggeleng dengan tegas, "Aku seratus persen sadar, ingin informasi yang berguna tidak?" Lelaki itu tersenyum seperti ia mengetahui segalanya.

Taehyung sebenarnya tidak bisa langsung percaya seratus persen pada orang ini, tapi akan ia coba dulu dengan kewaspadaan penuh.

"Baiklah." Taehyung membukakan pintu mobilnya, membiarkan lelaki itu ikut masuk.

...

"Kau kenal Lisa?" Tanya si lelaki itu saat mobil ini mulai meninggalkan Club.

Kini malah Taehyung yang kaget, "Darimana kau mengenalnya?"

"Sejujurnya aku adalah kakak kelasnya dulu selama di SMA dan aku...."

Lelaki itu tampak malu untuk melanjutkan, "Aku..diam diam menyukainya sejak lama."

"Wah sangat tidak terduga." Taehyung sangat terkejut dengan fakta ini, kalau ia tidak sedang menyetir, sepertinya ia akan bertepuk tangan dengan meriah.

"Lalu informasi apa yang akan kau beri?" Tanya Taehyung guna memancingnya.

"Tapi kau harus berjanji akan memberikan imbalan yang banyak."

"Masalah gampang itu, cepat beritahu dulu."

"Aku merekam di ponselku, kejadian saat Lisa dilecehkan oleh lelaki yang saat itu kukenal sebagai aktor yang baru saja naik daun." Taehyung tersenyum puas, ia benar-benar tidak menyesal sudah mencoba untuk mencari tahu dulu dan tidak langsung menyerah begitu saja.

"Luar biasa, atas inisiatif apa kau merekam itu?"

"Simpel, karena aku menyukai Lisa, dan aku berpikir saat itu aku bisa mendapat uang yang banyak jika mengungkap sisi gelap si aktor baru itu."

"Tetapi keesokan harinya si penjaga CCTV diminta oleh pihak Jungkook untuk menghapus semua jejaknya malam itu, membuat diriku agak ketakutan setelah mengetahui bahwa powernya sekuat itu, jadi jika kau adalah orang yang bermaksud untuk menegakan keadilan untuk Lisa, aku akan percayakan video ini padamu," ucap lelaki itu dengan bersungguh-sungguh.

Taehyung tersenyum puas, "Tentu kau bisa percayakan semuanya padaku, terima kasih."

.......

Tak menyangka hari-hari tanpa Jungkook di sisinya ternyata tidak seburuk itu, Dahyun malah merasa lebih baik. Biasanya setiap hari pasti ada kesedihan yang ia rasakan, dan ia akan menjadikan Jungkook tempatnya bersandar dan mengeluarkan semua keluh kesahnya. Dulu, Dahyun benar-benar merasa bahwa hidupnya tergantung pada Jungkook. Kini Dahyun merasa memiliki kekuatan sendiri dan merasakan kebahagiaan yang luar biasa saat ia menyadari bahwa dirinya juga bisa berdiri sendiri.

Tak terasa sudah sekitar dua bulan Dahyun dan Taehyung tinggal bersama, entah masing-masing dari mereka kini sudah merasakan hal yang berbeda dari dua bulan sebelumnya. Mereka sama-sama merasakan rasa memiliki akan keluarga kecil ini. Meski baik Dahyun maupun Taehyung belum ada yang mengungkap perasaannya secara gamblang, tetapi perasaaan mereka sama-sama saling tergambar pada aksi yang mereka lakukan.

Seperti pagi ini, Dahyun dan Taehyung saling bekerjasama untuk menyiapkan sarapan.

"Taehyung biar aku saja yang menyiapkan sarapan, kau bersiap saja untuk berangkat ke kantor," ucap Dahyun saat melihat Taehyung mulai mendekat ke arah dapur.

"Santai, masih banyak waktu untuk itu, Mirae saja masih tertidur, kau juga masih ada syuting kan hari ini?" tanya Taehyung sambil mengisi segelas air putih untuk ia minum.

"Yaa begitulah, ternyata menjadi seorang aktris sangatlah melelahkan ya."

Taehyung meletakan kembali gelas yang baru ia minum, "Tapi kau menikmatinya kan?"

Dahyun mengangguk kuat-kuat, "Tentu saja, ini impianku sejak lama, meskipun lelah tapi aku bahagia akhirnya bisa meyalurkan minat aktingku lagi."

"Syukurlah, aku tau persis kau akan menikmati hal ini." Setelah Taehyung mengucap itu, raut wajah Dahyun malah tiba-tiba berubah menjadi sendu. Taehyung yang menyadarinya langsung bertanya padanya.

"Hey, kenapa?"

Dahyun menghela nafasnya berat, "Begini, akhir-akhir ini aku sempat mendengar isu-isu miring soal diriku, orang-orang di lokasi syuting mengira aku bisa sampai di titik ini karena....tidur denganmu."

Taehyung terkekeh, kemudian berjalan mendekat ke samping Dahyun yang sedang menggulung nasi dengan nori untuk membuat gimbap. "Aku tahu persis rasanya mendapat omongan-omongan tak enak seperti itu, tapi bagaimanapun juga kita tidak bisa mengontrol orang lain yang diluar kendali kita. Kau juga tak berkewajiban untuk menjelaskan yang sebenarnya pada orang-orang itu, biarkan saja spekulasi liar mereka terus bekerja, hingga akhirnya kau buktikan sendiri bahwa kau memang pantas ada di titik ini, kau aktris yang hebat Dahyun-ssi, aku akui itu."

Senyuman Dahyun mulai mengembang setelah mendengar ucapan afirmasi dari Taehyung itu. Dirinya kembali merasa bahwa dirinya seberharga itu. "Terima kasih." tanpa sadar, air mata Dahyun menetes, membuat Taehyung spontan merangkul pundak Dahyun.

"Hey kenapa menangis? hahaha lucu sekali." Taehyung menertawakan Dahyun yang terlihat seperti malu-malu.

"Pokoknya kau harus tetap semangat melanjutkan karirmu, inilah saatnya kau bersinar Dahyun-ssi! semua barang bukti sudah di tangan, hasil tes DNA, video rekaman Lisa, video dan foto-foto pembullyanmu dulu selama SMA, kini kita tinggal jalani saja, sampai hari itu tiba."

......

Jungkook sedang diwawancari oleh beberapa media berita yang sedang meliput kegiatannya selama di Afrika. Jujur Jungkook sangat menikmati kegiatannya disana, sampai-sampai ia jadi lebih jarang menelepon Dahyun. Tetapi meski begitu, hubungan mereka tetap berjalan dengan baik, karena Jungkook masih lumayan sering mengabari lewat chat, mengirim fotonya selama disana.

"Bagaimana perasaanmu selama berada disini?" tanya seorang wartawan kepada Jungkook.

"Aku...merasa sangat bahagia, awalnya aku sedikit takut kehadiranku tidak akan diterima disini, tetapi antusias dari warga disini membuatku sangat senang. Saat aku memberi bantuan kepada mereka dan melihat wajah bahagia mereka, hatiku jadi ikut bahagia. Di titik itu aku berpikir, wah ternyata diriku juga bisa berguna untuk orang lain." Sembari mengungkap itu, Jungkook kembali teringat akan luka masa lalunya, dimana ia selalu dianggap tak berguna dan menyusahkan, kini Jungkook merasa keinginannya untuk menjadi berguna jadi semakin terpenuhi setelah ia pergi kesini.

"Jadi, terima kasih untuk pihak managemenku yang telah mengirimku kesini, sungguh benar-benar kesempatan yang luar biasa bagiku." Jungkook mengakhiri sesi wawancara ini dengan senyuman bangga yang merepresentasikan perasaannya.

Saat waktu istirahat, Jungkook memutuskan untuk mengabari Dahyun dengan meneleponnya, tetapi teleponnya tak kunjung diangkat. Jungkook maklum karena perbedaan waktu mereka, disini masih siang, disana sudah malam, pasti Dahyun masih sibuk bekerja di restoran, begitu pikirnya. Hingga akhirnya Jungkook hanya mengirim pesan singkat saja pada Dahyun.

Jungkook
Kabari kalau kau sudah sampai rumah, aku sangat merindukanmu

Setelah mengirim pesan itu, sebuah pesan kembali masuk dari nomor misterius yang waktu itu memberikan informasi Dahyun dan Taehyung menikah.

+82 81318****
Apakah kau sudah melihat berita aktor Lee Jaehyun yang kabarnya sedang syuting untuk project drama baru? aku sangat tidak menyangka bahwa lawan mainnya adalah Dahyun si jalang sialan yang dulunya adalah anak terbully itu. Kabarnya lagi, jalang sialan itu sudah berhasil bergabung di agensi ProCast, agensi yang sama denganmu

Aku sangat kesal, padahal aku sudah berusaha sekuat tenaga untuk bisa menjadi bagian dari aktris di agensi itu, tapi malah gadis murahan itu yang mendapatkannya? Cih sangat tidak adil

Oh iya dia kan sudah MENIKAH dengan CEO agensi itu, tentu suaminya akan mendukungnya kan?

Kau masih mau percaya dengan perempuan itu? dia sangat berbahaya bukan? diam-diam mengambil banyak keuntungan darimu, dari Taehyung.

Kuharap kau segera sadar!

Jungkook terkejut saat mendapat runtutan fakta seperti itu, apalagi orang ini turut menyertakan bukti yang menyatakan bahwa hal yang dia katakan benar adanya. Jungkook jadi menggeram sendiri, ia meremat ponselnya dengan kesal karena merasa dibodohi. Jungkook juga kesal kenapa Dahyun tidak mengabarinya sama sekali, apa dia sudah lupa terhadap orang yang membuatnya bertahan sampai saat ini? begitu pikirnya. 

Pikiran Jungkook melayang, kini ia harus mencari cara untuk segera pulang dan kembali ke Korea.

"Lihat saja Dahyun, memangnya semudah itu lari dariku?" 

Kira-kira apa ya yang direncanakan sama Jungkook? 🤔

Makasi banyak yah yang masih setia baca dan ngeramein ini, sarangekkk sekebon, seduniaa 😻✨

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro