BAGIAN EMPAT PULUH ENAM : Kamu, adalah musik yang sempurna (1)
NOW PLAYING : JAI WAETFORD - Don't let me go.
SELAMAT MEMBACA CERITA SHEA
BAGIAN EMPAT PULUH ENAM (1)
Terima kasih telah mencintaiku dalam kesederhanaan yang begitu membahagiakan.
***
PULANG ke rumah dengan kondisi mata yang sembab membuat Shea menjadi sorotan di keluarganya. Lala dan Tyas yang bertanya namun Akbar dan Calista langsung menggelengkan kepalanya, agar keduanya berhenti bertanya tentang keadaan Shea. Tentang mengapa Shea menangis dan baru kembali setelah pagi hari.
Orion yang mendengar ceritanya dari Gara bisa mengerti, dia yang sempat kesal karena prilaku Adnan kepada adik kembarnya itu langsung merasa bersalah. Orion jadi ingat bagaimana berartinya sosok Adnan dalam hidup Shea.
Dia menjadi penyemangat Shea berangkat sekolah.
Dia menjadi penyemangat Shea dalam bermusik.
Dia menjadi penyemangat Shea dalam belajar.
Adnan membawa pengaruh yang baik untuk Shea, jadi Orion bisa merasakan apa yang Shea rasakan saat ini.
Kenyataan bahwa mataharinya tak lagi bersinar cerah, mataharinya tenggelam dalam hal ketidakpastian. Shea pasti terluka. Terluka oleh kenyataan yang ada.
Shea tak ikut sarapan, karena saat dia pulang keluarganya tengah sarapan. Shea langsung naik ke kemarnya dan kembali menangis. Semalaman Shea menunggu respons dari Adnan, namun Adnan sama sekali tak memberikan respons apapun.
Itu semakin membuat Shea terluka. Dia takut. Takut jika Adnan tak kembali.
Kini tatapannya beralih ke kotak yang diberikan Katya, yang katanya dari Adnan untuk Shea.
Shea membukanya, kotaknya berisi lima lembar surat yang sudah Adnan lipat, juga satu kotak kecil lagi. Shea menyimpan kotak kecil itu, dia hanya mengambil lima lembar suatnya dengan keterangan berbeda-beda disetiap surat.
Untuk Shea gadis paling ceria
Untuk Shea gadis yang paling sederhana
Untuk Shea gadis yang begitu mencintai musik
Untuk Shea gadis yang aku sakiti
Untuk Shea gadis yang begitu aku cintai
Air matanya terjatuh kembali hanya dengan membaca keterangan disetiap suratnya. Jika dia membalas pesan Adnan kemarin, akankah memberikan ending yang berbeda?
Shea menghela panjang napasnya, lalu dia membuka surat pertama. Menguatkan dirinya agar tak lagi ada air mata yang terjatuh.
Teruntuk Shea gadis yang paling ceria.
Aku nulis ini sambil dengerin lagu Tedy - Can I, kalau kamu mau kamu bisa sambil memutar lagu itu sambil membacanya :)
Shea...
Aku mengenalmu lewat senyuman, senyuman paling ceria yang pernah aku temukan selama hidupku.
Senyuman yang membuat aku yakin bahwa bahagia itu sederhana.
Masih ingatkah kamu, saat kamu mendatangi stan eskul musik hanya untuk mengatakan bahwa kamu mau berkenalan dan ingin mengucapkan kamu menyukai permainan pianoku?
Bayangan Shea kembali saat dia mengatakan tentang kepiawaiannya bermain piano, saat dia menggodanya dan menatap Adnan dalam jarak sedekat itu. Bagaimana Adnan meresponsnya dengan begitu baik dan ramah, dia tak merasa terganggu meskipun Shea membuat waktunya tersita banyak.
Shea kembali membaca isi suratnya
Aku ingat saat kamu mengenalkan diri begitu lengkap. Padahal yang aku tanya hanya sebatas namamu.
Shea. Kamu unik.
Keunikan yang begitu menarik.
Jelas Shea ingat akan hal itu, kejadian yang paling memalukan menurutnya. Dia menyebutkan kelas berapa dan dia duduk dimana, tapi sekali lagi respons Adnan tak berlebihan dia hanya tersenyum. Tau bagaimana caranya menghargai orang dan tidak menyakiti si lawan bicara.
Setiap aku melihat kamu terseyum dan memanggil namaku dengan begitu percaya dirinya, itu membuat perasaanku menghangat.
Gestur saat kamu tertawa menjadi salah satu favoriteku.
Kini aku mempunyai alasan untuk terus bertahan, hanya melihat kamu yang selalu ceria meskipun aku tau setiap orang mempunyai masalahnya masing-masing. Tapi, kamu tak pernah memperlihatkannya.
Kamu adalah orang yang menurutku selalu bahagia. Aku iri terhadapmu.
Kini aku mengerti, mengapa kamu hadir ditengah-tengah aku, Gara dan Amara. Karena kamu begitu berbeda dengan kita bertiga, kamu itu spesial.
Kehidupan yang kamu jalani sekarang adalah kehidupan yang kita inginkan.
Sehat, tidak mempunyai masa lalu yang buruk dan tidak dipaksa untuk tampil sempurna.
Jangan menangis, kamu layak untuk bahagia.
Tersenyumlah, karena senyuman kamu mungkin saja menjadi semangat untuk orang lain.
Contoh dan salah satunya adalah aku.
Shea...
Jika nanti aku tak kembali, maukah berjanji satu hal?
Aku mau kamu tetap menjadi gadis paling ceria.
Bagaimana Shea bisa berjanji saat alasannya tak ada. Membaca kata perkatanya membuat air mata Shea kembali banjir.
Shea tak yakin dia bisa membaca semua suratnya, karena saat ini saja baru surat yang pertama tangisannya kembali menjadi.
Tapi, Shea penasaran dengan semuanya. Jadi, dia kembali membaca surat kedua.
Teruntuk Shea gadis yang paling sederhana.
Aku menulisnya sambil mendengarkan lagu Halsey - Sorry.
Shea kamu itu sederhana.
Sederhana dalam mencintai, tak pernah menjadi orang lain.
Kamu mengatakan dengan begitu polosnya bahwa kamu mencintaiku hanya karena aku bisa bermain piano dan aku mencintai musik.
Bukankah itu adalah alasan yang paling sederhana?
Banyak orang yang mencintai musik dan bisa bermain musik.
Apakah kamu juga akan mengatakan kepada mereka bahwa kamu mencintai mereka juga?
Shea tersenyum saat membaca kalimat yang Adnan tuliskan itu. Dia selalu jatuh cinta kepada orang-orang yang bisa bermain musik. Contohnya Adrian dulu, setelah Adrian bermain gitar dan bernyanyi untuknya, dia bisa begitu mudahnya luluh kepada Adrian.
Awalnya dia pikir juga begitu. Dia menyukai Adnan sesederhana dia menyukai Adrian dulu. Tapi, ada sosok dalam diri Adnan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Mengenal Adnan lebih dekat dia adalah sosok pribadi yang begitu hangat, dia begitu peduli terhadap orang lain, dia adalah orang ganteng terramah menurut Shea. Dia membantu siapapun yang meminta bantuannya.
Yang terpenting adalah, saat dia bersama Adnan ada kebahagiaan yang tidak bisa dia definisikan dengan kata-kata lagi. Terlalu bahagia.
Aku bahagia. Aku bisa bermain musik dan menjadi salah satu orang yang kamu cintai.
Shea...
Darimu aku belajar, mencintai seseorang tidak perlu mempunyai banyak alasan, ya kan?
Tidak perlu takut akan penolakan, yang terpenting adalah kita menyatakan apa yang kita rasakan.
Tidak perlu dengan puisi romantis, kafe romantis, moment romantis, tapi dengan ketulusan saat menyatakan perasaan itu sendiri.
Terima kasih telah memilihku Shea
Terima kasih telah mencintaiku dalam kesederhanaan yang begitu membahagiakan.
Tetaplah menjadi Shea, tidak perlu menjadi orang lain, tetaplah sederhana. Karena dengan begitu, kamu akan tau siapa yang mencintai kamu dengan begitu tulusnya.
Jangan terlalu larut dalam kesedihan, kamu harus bahagia. Harimu masih panjang.
Bersyukurlah...
Ya Shea harus bersyukur. Kini senyumnya kembali, meskipun air matanya masih berderai. Bagaimana dia bisa menerima seandainya dia harus kehilangan orang yang begitu sempurna seperti Adnan.
Orang yang menghargai setiap pertemuan. Yang tak pernah terlihat mengeluh meskipun dia bisa saja melakukan hal itu.
Giliran surat ketiga.
Untuk Shea gadis yang begitu mencintai musik
Coba bacanya sambil dengerin lagu dari Rudimental - These Days yang feat Jess Glynne, Macklemore & Dan Caplen, soalnya aku nulis ini sambil dengerin lagu itu.
Shea...
Aku tak pernah kenal dengan orang yang begitu mencintai musik sebelum mengenal kamu.
Bahkan aku sempat bingung dengan alasanmu berangkat sekolah, yaitu musik.
Awalnya aku pikir itu hanya bercanda, alasan klasik untuk menyombongkan diri dan untuk bisa dekat denganku.
Hahaa... Maaf, terlalu percaya diri ya?
Shea tertawa saat membacanya, dia menyukai musik sebelum mengenal sosok Adnan dan setelah mengenal Adnan dia menjadi begitu mencintai musik. Bisa dibilang, Adnan adalah alasannya mengapa dia menjadi seperti sekarang.
Aku suka dengan permainan gitarmu.
Aku suka saat kamu berada di panggung dengan SALTZ
Tapi, permainan pianomu tak kalah keren
Kamu begitu bahagia saat bermain alat musik, aku bisa melihatnya dari sorot matamu. Kamu tak berpura-pura, kamu tak melebih-lebihkan, tapi itu kenyataannya. Kamu mencintai musik melebihi kamu mencintai dirimu sendiri.
Kamu bisa menghapal semua melodi hanya dengan mendengarnya satu kali saja, bukankah itu jenius?
Lalu mengapa kamu masih menghampiriku untuk mengajarkanmu bermain piano?
Ah, alasannya sederhana. Tak perlu kamu jawab. Aku tahu.
Gara cerita, katanya kamu keluar dari SALTZ dan alasannya.
Tapi aku setuju dengan keputusan Ayahmu.
Siap-siap aku dikatain bapak-bapak ini hahaha
Shea kembali tersenyum saat membacanya.
Kamu terlalu menyepelekan pelajaran, padahal belajar itu penting. Jangan terlalu larut dalam sesuatu, karena kamu akan terluka jika kamu tidak mencapai goal kamu nanti.
Aku tau kamu bukan tidak bisa, kamu hanya terlalu malas.
Bagaimana bisa mengerti, jika kamu mendengarkan musik pake earphone saat guru menerangkan pelajaran?
Tidur saat pelajaran sedang berlangsung?
Langsung mengeluh tak bisa padahal belum mencoba.
Kamu itu harus sedikit dikerasi supaya paham.
Terbukti bukan? Kamu bisa mencapai nilai yang bagus jika kamu berusaha.
Aku bangga. Selamat Shea.
Jika kamu mau melakukan sesuatu, kamu harus menyukainya terlebih dahulu agar hasilnya memuaskan. Sama seperti halnya kamu menyukai musik, semua nada yang kamu hasilkan begitu sempurna. Karena kamu tau, jiwa kamu menyatu dengan musik yang kamu mainkan.
Shea aku ingin melihat kamu menjadi musisi yang hebat. Di apresiasi banyak orang.
Aku tau kamu hebat. Tapi kamu harus menunjukannya agar semua orang juga tau.
Jangan berhenti bermimpi dan percaya.
Kamu bisa melakukan semuanya jika kamu yakin.
Dan Aku percaya juga yakin padamu.
Jika nanti aku punya kesempatan untuk menonton konsermu, aku akan menontonnya paling depan dan menjadi pendukung paling setia.
Kamu bisa wujudin semua itu kan?
Ah iya, aku udah bilang ke mentor yang mengajar di eskul piano untuk menyertakanmu dalam lomba antar sekolah se-jakarta. Kalau kamu lolos dalam seleksinya dan menjadi juara utama dalam ajang itu, kamu akan dilombakan se-indonesia.
Sertifikatnya penting untuk mengajukan beasiswa saat kamu akan kuliah nanti.
Kamu tau maksudku kan?
Shea mengangguk spontan, dia mengerti maksud dari tulisan Adnan barusan. The Juilliard School adalah sekolah seni impian Shea. Sekolah itu ada di New York-Amerika. Shea begitu berharap impiannya akan terwujud, tinggal satu langkah lagi.
Shea
Jangan jadi cewek malas ya?
Shea terkekeh pelan saaat membaca kalimat paling akhir dari suratnya yang ketiga. Malas itu sudah mendarah daging dihidup Shea, dia tidak tau harus mengatasinya dengan apa. Tapi, kemalasan itu harus dibasmi. Shea harus mulai membuat list tentang goalnya untuk kedepannya nanti.
Hidupnya harus terstruktur, dia tidak bisa beranggapan gimana nanti tapi harus mempunyai pikiran nanti gimana dan dia mau jadi siapa dan apa.
Saat membaca keterangan surat keempat, Shea menghela napasnya perlahan. Dia memejamkan matanya sebentar mencoba mencari kekuatan yang tersisa dari dirinya.
Untuk Shea gadis yang aku sakiti.
Shea...
Apa yang aku tulis di kertas ini adalah hal yang gak bisa aku ungkapkan langsung sama kamu.
....
***
ISI SURATNYA DISININYA YA :D
TERIMA KASIH SUDAH MENJADI PENDUKUNG DAN PEMBACA SHEA SELAMA INI :)
HARUSNYA AKU POST KEMARIN, TAPI KEMARIN AKU ADA KEPERLUAN. MAAF YA :)
SEJUJURNYA, AKU JUGA BELUM SIAP PISAH DENGAN CERITA INI :(
HEHE.
Semoga di dua chapter terakhir aku bisa kasih ending yang memuaskan ya :D
Jangan lupa follow isntagram ya :
asriaci13
sheaofc
adnan_alhaqqi
sagaramiller
sheakanaka
With Love,
Aci istri sah dan satu-satunya Oh Sehun.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro