She Owns the DEVIL Prince | Part 47 - I Don't Need You [1]
UPDATE LAGI!!!
KALIAN VOTERS KE BERAPA?
JANGAN LUPA KOMEN + VOTE YANG BANYAK!
HAPPY READING, SAYANG KALIAN!!!
"What's wrong? He is my son." Jawaban enteng Javier yang lelaki itu ucapkan bersamaan dengan pintu lift yang terbuka membuat tubuh Andres langsung membatu.
Apa? Apa katanya?
"He needs me or not, Xavier Leonidas is still my one and only Son. Only him."
Dan Andres belum menemukan satu katapun di kepalanya untuk menjawab Javier ketika pintu lift bergerak tertutup.
Damn it.
***
Play list : ZAYN - Dusk Till Dawn ft. Sia
https://youtu.be/tt2k8PGm-TI
Your Playlist :
***
"Mommy akan menelpon Crystal. Dia harus sampai kesini malam ini," ucapan antusias Anggy begitu Xavier sudah selesai menyalami orang-orang yang memberinya ucapan selamat membuat lelaki itu mengernyit. Tapi dia membiarkan ketika Anggy melingkarkan tangan ke lengannya.
"Untuk apa Mom?"
"Geez! Tentu saja untuk merayakan kemenanganmu! Kita akan makan malam di restoran ikan favoritemu. Kemenangan putraku selalu patut dirayakan."
"Well, ide bagus," Xavier tersenyum geli. Anggy memang selalu seperti ini.
"Good. Jadi pastikan untuk meluangkan waktumu nanti malam. Itu harus. Kita akan makan malam bersama; kau, Aurora, Mommy, Daddy, dan mungkin Grandpamu jika dia bisa. Jangan terlambat. Mommy tidak mau melihat kalian-"dan bla bla bla bla....
Mendadak Xavier merasa tidak tertarik mendengar ucapan Anggy. Makan malam dengan Javier Leonidas? Merayakan terpilihnya dia dengan lelaki itu?
C'mon... Iblispun tahu jika Javier Leonidas adalah orang yang paling tidak menyukai hasil rapat hari ini. Terlepas dari apa alasan yang membuat Javier memilih abstain yang membuat Xavier bisa terpilih, tingkah laku Javier yang langsung keluar bersama putranya tanpa menoleh apalagi mengucapkan selamat pada Xavier sudah menunjukkan segalanya.
"Ah, Mom. Maaf aku lupa, tapi sepertinya malam ini tidak bisa. Aku lupa jika aku sudah memiliki janji."
"Janji? Batalkan saja."
"Tidak bisa, Mom... Aku sudah berjanji pada Aurora," ucap Xavier beralasan. Well, sebenarnya tidak ada janji. Dia hanya perlu membawa Aurora pulang sebelum Anggy menanyainya. Xavier tinggal menyusul Aurora ke kamar mandi dan masalah selesai.
"Kalau begitu aku yang akan berbicara padanya. Awas saja jika kau masih beralasan lagi,X!" sungut Anggy kesal sembari bergerak melepaskan pegangannya dari Xavier. Sepertinya Anggy serius dan ucapannya. Dan itu dimanfaatkan Xavier dengan segera keluar untuk menyusul Aurora setelah menyuruh Christian mempersiapkan mobilnya di bawah. Xavier perlu memastikan agar Anggy tidak mendahuluinya.
Saking terburu-burnya, Xavier bahkan sampai tidak sempat berpikir untuk mencari maupun menghubungi Quinn yang sudah tidak terlhat dimana-mana. Padahal beberapa waktu yang lalu Quinn sempat berpesan padanya untuk membicarakan suatu hal yang penting segera.
Ah, biarkan saja dulu. Karena sepenting-pentingnya hal yang Quinn maksud, Xavier yakin jika masih lebih penting membebaskan dirinya dari acara makan malam bersama Javier Leonidas. Lelaki itu tidak penting. Sama tidak pentingnya dengan berharap mendengar ucapan selamat terpaksa dari bibir lelaki itu. Xavier juga tidak butuh pandangan bangga dari Ayah yang sudah membuangnya.
Dia Xavier Adams, bukan Xavier Leonidas. Xavier Leonidas sudah mati sejak enam tahun yang lalu dan Xavier sama sekali tidak berniat untuk menghidupkannya lagi.
"Hai, X. Aku kembali untuk mengucapkan selamat padamu. Maafkan aku, tadi aku terlalu terburu-buru mengikuti Daddy hingga aku lupa." Sapaan dari Andres Lucero begitu Xavier keluar dari ruang konferensi membuat Xavier menghela napas berat. Ish! Untuk apa lelaki ini masih disini?
Xavier lebih melewati tubuh Andres setelah sebelumnya mengabaikan uluran tangan lelaki itu. Apalagi mata Xavier juga sudah menangkap tubuh Aurora yang berada beberapa meter darinya. Wanita itu terlihat berjalan di cepat di belakang Quinn menuju ke arahnya. Wajahnya terlihat pucat, tapi Xavier tidak menyadari itu mengingat betapa kesalnya dia sekarang.
"Tidak ada perayaan, X? Bukankah biasanya kau melakukan itu? Aku masih ingat, ketika kita masih high school dulu, kau bahkan mentraktir semua orang di Kafetaria sekolah karena Victoria menerimamu," kekeh Andres geli. Seperti sengaja mengingatkan Xavier dengan kenangan Victoria dulu.
Dan berhasil. Bayangan masa high school-nya dulu memang kembali berputar di kepala Xavier. Bahkan raut kesal Victoria saat itu yang disebabkan Victoria merasa tingkah Xavier berlebihan juga kembali berputar di kepala Xavier.
Damn!
Dasar Andres sialan! Untuk apa dia mengingatkannya kepada domino jatuh itu lagi? Xavier membenci Victoria! Karena itu Xavier memilih untuk membuang gadis itu dari pikirannya dengan harapan domino jatuh itu tidak merusak hidupnya lagi.
Tapi Andres malah mengungkitnya lagi.
"Apa maumu Andres?" Kali ini Xavier menggeram kesal. Xavier juga berhenti melangkah dan memberikan sedikit waktu untuk Andres berbicara.
"Aku sudah bilang jika aku ingin mengucapkan selamat padamu, X," ucap Andres dengan pandangan polosnya.
"Kau tahu, aku bahkan berniat memberikanmu plakat bertuliskan Xavier Leonidas untuk mejamu di Barcelona. Xavier Leonidas as in CEO of Leonidas International. Aku harap kau suka. Sebenarnya Daddy sendiri yang memberikan saran itu, katanya kau akan menyukainya," tambah Andres lagi.
Apa katanya? Xavier Leonidas?
Sialan. Apa Andres sedang mangatakan jika dia sengaja dimenangkan untuk membuatnya kembali menggunakan nama itu?
Sekarang Xavier tahu alasan yang membuat Javier memilih untuk abstain alih-alih mendukung Andres. Lelaki di depannya ini dengan bodohnya sudah memberitahu Xavier semuanya.
Mengabaikan rasa muak dalam benaknya, Xavier langsung bergerak meninggalkan Andres dan menghampiri Aurora. Bersama lelaki ini dalam waktu yang lama hanya akan membuat Xavier geram sendiri. Karena itu, Xavier segera menggandeng Aurora dan mengajaknya pergi dari sana. Xavier bahkan juga tidak memedulikan panggilan Quinn yang terus-terusan memanggilnya.
Javier Leonidas dan Andres Lucero. Xavier benci mereka berdua.
***
TO BE CONTINUED.
_________________
HOPE YOU LIKE IT!
JANGAN LUPA KOMEN, VOTE, AND SHARE KE TEMEN KALIAN!!!
Sorry, cuma bisa update separuh. Dy capek banget, bukan capek kuliah. tapi masih belum sanggup nulis lanjutannya wkwkw. Tapi part depan panjang kok huhu.
15K votes buat next :P Mau mabar bareng KADachune26 dulu wkwk
Btw ada pesan untuk mereka?
#Andres
#Xavier
#Aurora
#Javier
#Anggy
See you soon!
With Love,
Dy Leonidas
Emak Tiri Xavier Leonidas.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro