Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

She Owns the DEVIL Prince | Part 35 - It's like a dream

HAPPY READING!

Ini part 35 yang kemarin - The Strom. Judulnya Dy ganti karena nggak sesuai. Dan, yang disini nggak full kayak kemarin. Bagian bawahnya Dy ubah buat next part.

JANGAN LUPA KLIK BINTANGNYA YA!

"Menjadi sekretaris Javier Leonidas? Merangkap sebagai tunangannya. Wow! Cinderellaku sudah hebat ya. Kali ini bahkan dia menawarkan dirinya tanpa perlu dipaksa," ucap Xavier dengan nada santai, tapi pandangan mata biru tajamnya membuat Aurora tahu jika badai sudah datang.

Oh, lord... Ini tidak baik.

"Xavier aku hanya-"

"Kau harus dihukum, Aurora Regina."

________________________

Play list : Selena Gomez - Back To You (Lyric Video)

https://youtu.be/YjyLDgSMOBw

Your Playlist :

***

LEONIDAS'S MANSION, Barcelona-Spain. 14:30 AM

"Bagaimana dengan ini, Aurora?" tanya Crystal sembari menunjukkan tubuhnya yang terlihat mengenakan gaun berwarna merah. Well, gaun itu sangat indah, berlengan panjang dengan bagian belakang yang memperlihatkan punggung Crystal.

"Itu bagus, Crys," seru Aurora langsung. Dia memang sedang berada di kamar Crystal, menemani Crystal yang meminta bantuannya untuk memilih gaun. Dan Crystal memang benar-benar cantik dengan gaun itu.

"Mom! Aku suka ini-"

"Apa kau yakin? Xavier dan Daddymu tidak akan suka," potong Anggy sembari membawakan satu gaun lagi untuk putrinya. Kali ini berwarna putih.

"Ah, Mom-"

"Ada Xavier disini, Crys. Dia tidak akan membiarkanmu turun dengan gaun itu. Daddymu mungkin bisa kau rayu, tapi Xavier? Dia pasti akan lebih memilih membubarkan pesta yang dia lakukan seperti-"

"Seperti dia membeli perusahaan tempat aku menjadi model bikini?" pekik Crystal kesal mengingat beberapa waktu yang lalu dia sempat terkejut ketika hasil pemotretannya untuk salah satu brand pakaian dalam kenamaan tidak dipublikasikan. Terima kasih untuk Xavier Adams yang mendadak memiliki niat menanamkan sahamnya di perusahaan pakaian dalam.

"Ah, kalau itu bukan Xavier, itu Daddymu," ralat Anggy yang membuat Crystal meradang.

"Daddy berkata itu Xavier!"

"Bukan, itu Jabear. Tadi aku ingin memberi contoh tentang acara prom di sekolahmu yang langsung dibubarkan karena isu pengedaran sabu. Itu baru ulah Xavier."

Damn! Crystal hanya bisa menghela napasnya panjang sebelum meraih gaun putih yang disodorkan Ibunya. Well, gaun itu lebih tertutup, benar-benar pas untuk menghadapi duo beruang yang benar-benar tyrant sejati.

"Jika aku tidak ingat ini acara ulang tahun pernikahan Mommy, aku pasti akan lebih memilih memberontak dan membuat mereka marah," kesal Crystal yang membuat Aurora dan Anggy terkekeh pelan.

"Mereka hanya peduli padamu, Crys," ucap Aurora.

"Peduli? Astaga.... Ini namanya pengekangan!" pekik Crsytal dengan nada suara ala-ala drama queennya. "Aku sarankah padamu untu bersenang-senang hingga puas sebelum kau menikahi Xavier, Aurora. Aku yakin dia akan melarangmu ini itu jika kalian sudah-"

"Sudah apa Crys?"

Suara seseorang membuat Crystal, Anggy, dan Aurora menoleh. Itu Xavier, dia baru saja melintasi pintu kamar Crystal dan saat ini tengah menatap Crystal penasaran.

"Kenapa kau disini?" ucap Crystal tidak suka.

Xavier sendiri hanya mengedikkan bahunya sembari menatap Aurora. "Aku menemui Ara-ku. Pilihan stylemu kadang-kadang menyeramkan, aku takut dia tertular."

Crystal langsung memutar kedua bola matanya jengah. See? Xavier benar-benar menyebalkan, dan Crystal tahu Aurora juga berpikiran yang sama melihat bagaimana Aurora mengalihkan pandangannya.

"Maksudmu kau takut aku menyarankan pakaian terbuka pada Aurora?" tanya Crystal malas.

"Ayolah, X... Kau tahu sendiri jika kau bisa tenang. Sekalipun aku menyarankan Aurora untuk memakai pakaian off shoulders, kau yang paling tah jika dia tidak akan mau. Aku melihat apa yang kau lakukan padanya di ruang makan semalam. Bekasnya tidak akan hilang. Apalagi jika itu terus berlanjut mengingat kau menggendong Aurora ke dalam kamar kalian ya?" ucap Crystal frontal dengan senyum mengejeknya.

"Dasar tukang intip!" Xavier malah terkekeh geli.

"Untuk apa mengintipmu? Aku hanya kebetulan lewat dan melihat kalian. Well, untung juga aku melihatnya, karena itu aku tidak bertanya-tanya kenapa Aurora memakai turtle neck di cuaca panas seperti sekarang," ujar Crsytal sembai melangkah masuk ke dalam walking closetnya.

Xavier kembali terkekeh geli, sama halnya dengan Anggy yang kini tengah berbicara pada seorang designer di ruangan itu dengan lagak seakan-akan dia tidak mendengar.

Berbeda dengan Aurora, wanita itu sudah memberikan lirikan membunuhnya pada Xavier untuk menutupi degup jantungnya yang bertalu cepat. Terlebih ketika dia mengingat kejadian semalam. Astaga... Xavier benar-benar sukses menghukumnya dengan membuatnya nyaris tidak berani menatap Xavier lagi. Dia masih sangat malu. Bayangkan, bagaimana bisa Aurora Regina membiarkan Xavier menciumnya dan larut dalam cumbuannya?

Tapi mau bagaimana lagi, ciuman Xavier benar-benar membuatnya lumpuh bahkan hingga membuat Aurora tidak bisa mengingat namanya sendiri. Aurora bahkan sama sekali tidak sadar sejak kapan Xavier sudah menggendongnya dan menurunkannya di atas ranjang. Semuanya terjadi begitu saja, dan mereka sudah pasti telah melakukan hal yang lebih jauh jika bukan gonggongan Tallulah yang menyadarkan Aurora.

Ya,Tallulah. Aurora berjanji akan memberikan daging yang banyak pada anjing itu begitu dia pulang.

Alasan itu yang membuat Aurora terus menghindari Xavier sejak pagi tadi dengan menemani Olivia yang baru datang, mengikuti Anggy kemana-mana, hingga membantu Crystal memilhkan gaunnya. Tapi ternyata percuma, sekarang saja Xavier sudah berdiri di sampingnya dan membisikkan sesuatu di telinganya.

"Kenapa pergi sebelum aku bangun?"

Damn! Lelaki ini.....

Apa dia pikir Aurora mau menunggunya bangun disaat Aurora merasakan pelukan erat Xavier begitu dia membuka mata? Padahal sebelumnya Xavier sudah setuju untuk tidur di sofa sementara Tallulah tidur di ranjang bersama Aurora. Tapi kenapa begitu dia bangun Xavier dan Tallulah sudah berganti tempat? Lelaki ini curang.

"Kenapa kau memindah dan mengambil tempat Tallulah?" Aurora bertanya ketus sembari menatap Xavier kesal. Oh, lord... Buat Xavier tidak menyadari kegugupannya sekarang.

Xavier malah terkekeh geli.

"Aku tidak memindahkannya. Tallulah sendiri yang tiba-tiba naik ke sofa dan membangunkanku. Dia menjilati wajahku dan tidur di kakiku. Dan karena aku melihat tempat di sebelahmu kosong, aku pindah saja kesana."

"Jangan mengarang bebas, X...," geram Aurora kesal-ayolah, mana mungkin seperti itu? Lelaki ini sejak dulu memang pakarnya mengarang alasan yang makin menampakkan kebohongannya.

"Terserah. Aku berkata jujur, kau percaya atau tidak, aku tidak peduli," ucap Xavier santai. "Tapi sepertinya mulai saat ini aku akan menyukai Tallulah. Dia lebih pintar darimu."

Apa?!

Aurora langsung terbelalak kesal mendengar ucapan Xavier. Tapi setelah itu...

"Tallulah saja tahu aku mencintaimu. Kau kapan, Ara?" tanya Xavier sembari memeluk pinggang Aurora dari belakang.

Triple shit. Lelaki ini benar-benar mahir mengacaukan detak jantungnya. Aurora sama sekali tidak bisa menahan debaran di dadanya. Oh Lord. Aurora tidak percaya ini. Baru kemarin dia mendengar Xavier mengatakan dia menginginkannya, dan hari ini dia mendengar Xavier mengatakan dia mencintainya.

Apa Aurora sedang bermimpi? Tidak. Tidak. Ini bukan mimpi, dan menyadari ini bukan mimpi malah membuatnya semakin bahagia. Aurora bahkan tidak merasakan perasaan kesal lagi tiap mengingat Xavier tidak pernah mengingat Victoria lagi. Semuanya benar-benar terasa seperti dia ter-

"Cari kamar kalian sendiri, love bird." Ucapan Crystal yang baru saja keluar dari walking closetnya dengan baju putihnya membuat Aurora keluar dari pikirannya.

"Dan kau, X... Kau menyuruh Mommy bercerai dari Daddy. Tapi kau bermesraan dengan tunanganmu di depannya. Kau benar-benar anak berbakti ya?" ucap Crystal lagi yang membuat Xavier terkekeh geli. Damn... Aurora sendiri langsung sadar jika disini masih ada orang lain selain mereka, termasuk Anggy juga. Langsung saja itu membuat Aurora menutup wajahnya malu.

Astaga... Apa hanya dia yang salah tingkah disini?

Tapi Aurora tidak bisa mengingkari, jika dadanya masih bergemuruh mengingat perkataan Xavier yang terakhir. Lelaki ini mencintainya, oh my God. Ini seperti mimpi.

TO BE CONTINUED

_________________________________

HOPE YOU LIKE ITTTT!!!!!!!!!!!!!

JANGAN LUPA KOMEN YANG BANYAK, VOTE SAMA SHARE KE SOSMED KALIAN YA!

Next partnya Dy usahain hari ini. Tapi memang agak susah, soalnya Dy lagi pulang ke rumah. Ada acara kemarin sore hehe. Eh iya, ini part sengaja Dy bagi dua soalnya kata eldanishwara agak rancu kalau dijadiin satu. Pergantian emosinya kentara banget hanya dalam satu part. Jadi jatuhnya zonk.

Loading part 36 - the Storm......


See you soon!

With big kiss,

Dy Putina.

Istri SAH Sean O'Pry. Istri pertamanya Justin Bieber. Selingkuhannya Shawn Mendes. Pacarnya Marc Marquez. Kesayangannya One Direction. Pelakornya Zayn Malik. Yang dikejar-kejar Luke Hemming

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro