She Owns the DEVIL Prince | Part 19 - Mine [1]
*didedikasikan untuk semua jomblo bahagia*
Kaget ya? Wkwk
Btw baca part terakhinya dong, bagian akhirnya Dy kurangi. Kesannya X kok negative thinker banget hehe...
Okay, selamat membaca Xaviera!
Jangan lupa bintangnyaaa!!
***
Xavier mengangguk. Sebelum kata-kata Christian sedikit mengganggunya.
"Wait... Ponselnya? Dia tidak membawanya?"
Christian terlihat menahan senyum. "Sepertinya tidak. Ponsel Miss Regina tertinggal di dalam mobil."
Xavier menatap wanita di gendongannya dengan kesal. Astaga... Ternyata Aurora tidak menelponnya karena.... Sialan.
_________________________
Playlist : Avicii - Wake Me Up ( cover by J.Fla )
Your Playlist :
***
Xavier membuka pintu kamar tidur pesawat dan melihat Aurora masih terlelap. Bahkan tidur wanita itu terlihat sangat pulas dengan selimut yang menutupi tubuhnya sementara tangannya terlihat memeluk guling erat. Xavier menggeleng tidak habis pikir. Bayangkan... sudah sembilan jam berlalu dari enam belas jam penerbangan mereka, apa wanita ini memang sedang menjalankan perannya sebagai Aurora si putri tidur sungguhan?
Akhirnya Xavier menutup pintu kamar itu lagi. Sebelum bergerak untuk duduk di salah satu kursi dengan wine yang tersaji di meja. Seorang pramugari terlihat menuangkan wine itu di gelas Xavier beberapa saat sebelum Christian menghampirinya.
"Saya sudah mengirimkan data yang Anda minta ke e-mail Anda, Tuan muda. Semua data tentang perusahaan kontraktor yang mengajukan diri untuk medapat tender pengerjaan Adams Hotel di Maldives ada disana," ucap Christian yang kini sudah berdiri di sebelah Xavier.
Ucapan Christian membuat Xavier langsung mengambil tabletnya dan memeriksa data yang Christian maksud. Banyak sekali kontraktor yang mendafatar di proyek barunya itu, dan kebanyakan dari pendaftar adalah perusahaan yang sama dengan yang lalu-lalu.
Tetapi kemudian sebuah nama perusahaan membuatnya mengerutkan kening.
"William Entreprise?" tanya Xavier tidak habis pikir.
"Bukannya ini milik Xander William?" tanya Xavier lagi sementara kepalanya sudah menampilkan sososk lelaki yang menjadi musuhnya sejak dulu. Musuh the Angels, ya, meskipun bisa dikatakan the Angels kini juga sudah tidak ada lagi.
Pic : Xander William
Christian sendiri langsung mengangguk. "Benar, Tuan muda. Mereka mendaftarkan diri di saat-saat terakhir. Dan menurut pengamatan saya, sepertinya merekalah kandidat terkuat untuk memenangkan tender untuk proyek kita."
"William Etreprise memang tidak perlu diragukan. Pekerjaan mereka selalu baik, mereka menjanjikan," ucap Xavier masih dengan mengernyitkan kening.
Ya, Xavier tahu jika dari semua perusahaan yang mendaftar, perusahaan Xander; William Entreprise memang yang paling menjanjikan. Sebagai perusahaan kontraktor yang namanya sedang melejit, banyak sekali bangunan luar biasa yang sudah mereka bangun. Bahkan bisa dibilang, tanpa mereka mengajukan proposal, sudah pasti banyak perusahaan yang ingi memakai jasa mereka.
Tapi ini aneh sekali, mengingat hubungannya dan Xander selalu dipenuhi oleh perselisihan sejak mereka remaja sudah bukan rahasia lagi. Selama ini juga mereka cenderung menghindari kerjasama. Jadi kenapa saat ini tiba-tiba saja Xander menginginkan kerjasama dengannya?
"Pastikan tim penjaringan benar-benar meneliti kekurangan dan kelebihan dari proposal tiap-tiap perusahaan. Termasuk William Entreprise, jangan hanya terpaku pada nama. Kita harus tahu benar bagaimana penawaran mereka."
"Baik, Tuan muda," jawab Christian cepat.
Tapi ketika Xavier mengira Christian akan pergi dari tempatnya, Christian malah mengulurkan sebuah kotak bludru berwarna biru ke atas mejanya.
"Ini yang Anda pesan tadi, Tuan. Kami mencarinya, dan mendapati namanya adalah Northern Sky Necklace, bukan Ursa Minor. Sebenarnya kami takut salah, tapi menurut pelayan yang kami tanyai, kalung inilah yang Anda dan Miss Regina lihat."
"Ya, itu sudah benar. Aku melupakan namanya tadi," ucap Xavier setelah dia meraih kotak beludru itu dan melihat isinya.
Warna biru cantik dari kalung itu memang sangat indah. Pantas saja Aurora tertarik hingga melihatnya. Xavier sendiri tidak tahu kenapa dia malah membelinya. Bukankah seharusnya dia mengabaikan apapun yang berurusan dengan Javier Leonidas?
Tetapi kemudian ucapan Aurora tiba-tiba terputar kembali di kepalanya. Tentang dia yang bisa saja salah, dan Javier yang sangat mencintai Ibunya.
Tidak... tidak... tidak... Xavier menggelengkan kepalanya.
Semua perbuatan yang Javier lakukan sudah memberitahu Xavier seperti apa lelaki itu. Aurora hanya orang luar yang melihatnya sekilas, wanita itu tidak tahu apa-apa. Xavier yang mengalami semua itu, jadi dia sudah pasti lebih tahu. Xavier tidak akan membiarkan ucapan Aurora memengaruhinya.
Leonidas Family Wedding Countdown : Xavier Matthew Leonidas & Katherine Emerald Lucero. What a perfect couple!
Dan benar saja. Begitu Xavier membaca berita terkini mengenai dirinya yang terlihat di layar tablet, Xavier kembali yakin jika apa yang dia pikirkan memang benar. See? Seperti apa lelaki itu?
Xavier tersenyum sinis sembari mengepalkan salah satu tangannya yang bebas. Javier Leonidas memang selalu seenaknya. Seperti membuangnya, tapi disaat yang sama juga berusaha melekatkan nama belakangnya tiap ada kesempatan, padahal Xavier sendiri tidak sudi.
Akhirnya Xavier bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya. Dia harus membangunkan Aurora, Xavier benar-benar membutuhkan matcha teanya. Tapi ketika Xavier sudah sampai di tepi ranjang yang Aurora tempati, bukannya membangunkannya, dia malah duduk dan menatap wajah Aurora lama.
Bagaimana bisa wajah Cinderella yang terlihat polos seperti anak kecil begitu dia tidur ini bisa berubah garang ketika dia bangun? Apalagi ketika dia sudah membuka sepatunya yang kerapkali beralih fungsi menjadi sepatu terbang. Well, ingatan itu membuat Xavier tersenyum geli sehingga tanpa sadar dia mengulurkan tangannya untuk membelai wajah Aurora.
Namun Xavier terkejut ketika tiba-tiba saja tangan Aurora bergerak menyentuh tangannya. Shit! Apa wanita ini bangun?
Ternyata tidak. Aurora hanya menempelkan tangan Xavier lebih rapat ke wajahnya sebelum tertidur lagi. Tapi kali ini Xavier melihat Aurora meringis sebelum mengeluarkan igauan tidak jelas.
"Vic... Aku menyayangimu," ucapnya dengan raut wajah ingin menangis.
Vic? Xavier mengerutkan keningnya.
Entah, tiba-tiba saja Xavier merasa tidak rela. Siapa Vic hingga Aurora sampai mengigaukan namanya? Apa lelaki itu penting? Ah, atau jangan-jangan itu nama lelaki yang Aurora sukai?
"Vic... Jangan pergi." Kali ini bulir air mata Aurora benar-benar jatuh.
Hanya sedikit, tapi langsung membuat rahang Xavier menegang. Gosh! Dia tidak suka ini. Xavier lebih menyukai Aurora yang menatapnya marah daripada melihat raut wajah sedihnya seperti ini!
"Don't cry, Baby. I'm here. Don't worry," bisik Xavier pelan.
Untunglah, kata-katanya tenyata berhasil membuat Aurora tenang. Aurora kembali tertidur pulas, meninggalkan Xavier dengan kilat marah di mata birunya. Damn! Kenapa semua orang bernama Vic selalu membuat Xavier benci? Dulu Victoria-si jalang itu. Dan sekarang Vic yang lain!
Tetapi kemudian Xavier segera bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah kamar mandi menyadari apa yang baru saja dia pikirkan.
Astaga... Xavier benar-benar butuh membasuh kepalanya sekarang. Bagaimana mungkin dia bisa membenci seseorang hanya karena Aurora mengigaukan namanya?
Ck! Ini tidak benar.
***
TO BE CONTINUED.
__________________
HOPE YOU LIKE IT!
JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, SAMA SHARENYA!
Minta 10K votenya bisa nggak? Biar seimbang sama part kemarin hehe
XXXX
Maafkan partnya yang pendek banget. Ini cuma separuhnya, karena seharusnya Dy baru update hari selasa. Separuhnya bakal Dy update secepatnya!
Komen pake emoticon di inline ini dong, soal perasaan kalian tentang part ini :P
Btw makasih banget udah bikin RP Xavier sama Ara keliatan hidup! Lebih dari 5K followers astaga! Bahkan komen sama vote di IG Aurora bisa samaan bahkan lebih dari orang aslinya. Yang mana RP yang mana orang asli jadinya? Wkwkw
Makasih aja nggak akan cukup buat #LeonidasSquad. Sayang banget sama kalian :*
Sepanjang part ini, gimana dugaan kalian? Wkwkw Suka deh kalau udah mulai nebak-nebak hohoho
See you soon!
Dy Putina, Istri sahnya Sean O'Pry yang lagi di talak Justin tapi mau balik lagi ^^
Go follow :
Dyah_ayu28
The.angels05
Xavier.leonidas1
Aurora.regina1
Javier.leonidas
Anggy.sandjaya
Note : cast Xander diganti wkwk. Sorry, yang lawas udah punya anak. Ada yang hatinya potek :P colek
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro