seventeen months ago Ⅱ sepuluh
lima hari. kamu masih melalukan hal yang sama setiap kali berjalan melewati kelasku. aku tidak tahu gadis mana lagi yang sedang dekat denganmu. yang pasti, aku masih punya harapan.
bodohnya.
ah, benar kata mereka, bahwa siapa yang mengakhiri duluan, maka dialah yang menyesal. seandainya aku masih memberikanmu kesempatan kemarin, mungkin hari ini kita sudah baik-baik saja.
pikiranku hanya berputar mengitari kalimat-kalimat seperti itu. seandainya, seandainya, seandainya.
aku terlalu takut. tujuh belas bulan bukanlah waktu yang singkat. kamu dan aku menghabiskannya bersama-sama, menyia-nyiakan waktu, menikmatinya bersama.
lalu di bulan kedelapan belas, kamu dan aku sudah pecah. kamu mematahkan hatiku seperti tanpa berpikir panjang. membiarkanku mencintaimu meskipun dengan hati yang rapuh.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro