Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Epilog

[Atsumu Miya × Ritsu Takumi]

~•∆°∆•~

PLAK

"Bangun, dari tadi dibangunin gak bangun bangun. Udah siang tau!". Atsumu meringis kesakitan karna tamparan dari seseorang. Setelah membuka matanya, atsumu melihat seorang gadis- ekhem, maksud aku tuh wanita. Kan udah bukan gadis ups.

"Ya ampun, apakah aku bertemu malaikat?" kata atsumu dengan lebay. "Malaikat malaikat, palakmu ku tebas nih. Cepat bangun, hari ini kita kan harus beres beres." ucap ri-chan sarkas.

"Jutek banget sih, lagi pms ya? Oh! Atau jangan jangan.... Kamu hamil?!".

PLAK

"Bapakmu hamil. Kejadiannya baru juga semalem, masa udah hamil aja. Kecepetan kali!" ucap ri-chan dengan rona di pipi. "Hm~ kejadian apa?~" goda atsumu.

"Mau ditampar lagi?" tanya ri-chan yang sudah bersiap ingin menampar. "E-eh jangan jangan" kata atsumu yang mulai ketakutan.

"Ya udah ayo bantuin aku bawa barang yang berat" kata ri-chan dan ingin berdiri dari kasurnya, tapi tangannnya dicegah atsumu. "1 kali lagi ya?".

Ri-chan sudah mengangkat tangannya dan...

"Ampun ampun!! Iya iya aku bantuu!!" ucap atsumu dan berlari keluar kamar menghindari tamparan sang istri tercintah.

Ri-chan hanya menghela nafas dan menghampiri atsumu. Hari ini, mereka pindah ke sebuah rumah yang tidak jauh dari SMA nya itu.

Mereka tidak ingin terlalu jauh dari teman dan sahabat mereka, walaupun mereka sudah punya keluarga sendiri sendiri.

Setelah beres beres rumah, ri-chan pun duduk di sofa, dan secara tiba tiba atsumu tiduran di pangkuan ri-chan. Ri-chan terkaget karnanya, tapi dia mulai tenang dan mengelus lembut surai atsumu.

"Kenapa kamu cemberut hah?" tanya ri-chan yang melihat raut kesal diwajah atsumu. "Tadi osamu ngechat, tiba tiba dia bilang aku yang ngambil onigiri dan pudingnya. Padahalkan semalam aku sama kamu mulu, gak kemana mana!" ujar atsumu sebal dan memeluk perut ri-chan.

"Sudah sudah, jangan berantem mulu. Nanti malah kangen kangenan loh" ucap ri-chan. "Ogah banget" jawab atsumu.

"Sudah jangan cemberut mulu, ayo senyuuuum" ucap ri-chan sambil menarik pipi atsumu, berusaha memaksakan senyum. Atsumu hanya menatap ri-chan dengan pandangan malas, dan tertegun saat ri-chan tertawa kecil ke arahnya.

Atsumu kembali memeluk perut ri-chan, membuat mukanya tidak terlihat. Ri-chan berfikir kalau atsumu tambah ngambek, padahal lagi senyam senyum sendiri.

"Hei jangan tambah ngambek dong. S-sayang" ucap ri-chan dengan gugup dan wajah memerah.

Atsumu tersentak mendengar ucapan ri-chan, lalu dia melihat muka ri-chan. "Tadi kau bilang apa?" tanya atsumu antusias. Ri-chan tidak ingin mengulangnya, tapi takut atsumu ngambek lagi.

"S-s-sayang..." ucap ri-chan dan menutup mukanya. Atsumu yang senang mendengarnya, sontak duduk dan memeluk ri-chan erat.

"Mulai dari sekarang, panggil aku itu ya!" kata atsumu dengan senyum lebar dan sedikit rona merah dipipi. "B-baiklah.." jawab ri-chan.

∆~•∆

"Tadaima..." ucap atsumu setelah pulang dari pekerjaannya, saat ini dia sangat lelah dan ingin segera merebahkan tubuhnya di kasur.

Sudah 3 bulan sejak pernikahan atsumu dan ri-chan, dan semuanya berjalan dengan baik walaupun atsumu suka di tampar ri-chan sih. Tapi hari ini ada yang aneh, tidak ada yang menjawab atsumu, biasanya ri-chan akan menjawab dan menghampirinya di pintu depan rumah walaupun atsumu pulang larut malam.

Atsumu yang penasaran pun masuk ke rumah, dia masuk ke kamar untuk melihat ri-chan. Ternyata dia sedang tertidur dengan pulas. Atsumu tersenyum lembut melihat itu, dan dia mengecup kening ri-chan. Tapi mata ri-chan terbuka dan menampilkan iris mata berwarna biru tuanya.

"Sayang? Sudah pulang..." ucap ri-chan. "Apakah aku membangunkanmu?" tanya atsumu.

"Enggak kok, tapi... Aku tiba tiba pengen onigiri... Dan ice cream.." ucap ri-chan. Atsumu dibuat kaget karnanya. Yang benar saja, sekarang itu pukul 2 malam. Biasanya memang atsumu tidak pulang selarut itu, tapi ada beberapa urusan yang membuatnya semakin lama berlatih di gym.

"T-tapi ini sudah sangat malam, sayang.." ucap atsumu. Tiba tiba raut wajah ri-chan jadi sedih dan dia menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Ya udah, gak usah... Kamu istirahat aja.." lirih ri-chan. Atsumu menghela nafas pelan. "Baiklah baiklah, aku akan membelikannya" ucap atsumu.

"Benarkah? Yay!!" seru ri-chan senang. Perubahan sikap itu membuat atsumu jadi takut. Akhirnya atsumu berjalan keluar kamar dengan lemas.

Saat atsumu sudah di depan rumah, dia membuka hp nya dan mencari satu kontak lalu menelphonnya.

Tuuut... Tuuut...

"Halo atsumu... Kenapa nelphon malam malam..?" lirih seorang gadis dari telphonnya.

"Nee-chan!! Masa tiba tiba ritsu ingin onigiri dan ice cream dan juga tiba tiba dia bersikap kaya anak berumur 5 tahun" kaat atsumu dengan hebohnya.

"Oh.. Mungkin dia ngidam" jawab (name) dengan suara pelan karna masih mengumpulkan nyawanya. "Hah ngidam.. Tunggu dulu...".

"Eh, ngidam... Tunggu... Ri-chan hamil?!" kaget (name) yang baru sadar. "Tunggu, hamil?!" atsumu juga kaget mendengarnya.

"AKU AKAN JADI AUNTY YAY!!" teriak (name) dari hp atsumu, saat atsumu ingin berbicara tiba tiba ada satu suara yang sangat familiar dari telphon.

"(Name), kenapa teriak malam malam?".

"Eh shin-kun?! Maaf membangunkanmu.. Tidur lagi aja ya sayang".

"Iya.. Jangan lama lama nelphonnya, kamu harus jaga kandungan kamu".

"Ha'i. Pokoknya atsumu, kamu beli testpack ya. Nanti suruh ri-chan ngecek".

"Ah, baiklah nee-chan"

Atsumu pun menutup telphonennya, dia pun berangkat menuju rumah osamu untuk meminta onigiri dan kesuper market yang 24 jam. Membeli ice cream dan testpack.

"Tadaima". Atsumu melangkahkan kakinya ke dalam rumah setelah selesai membeli makanannya.

"Okaeri!" jawab ri-chan berlari ke arah atsumu dengan wajah senang. Atsumu pun memberikat kantong plastiknya ke ri-chan. Saat ri-chan membukanya, dia kebingungan dengan testpack yang ada didalamnya.

"Ini... Untuk apa?" tanya ri-chan. "Oh, kata nee-chan kamu coba pake deh. Siapa tau kamu hamil" kata atsumu dan berjalan ke kamarnya lalu menidurkan tubuhnya di kasur.

Ri-chan menatap testpack itu beberapa detik, lalu kekamar mandi untuk mengeceknya.

"Apakah ritsu benar hamil? Kalau benar aku sangat senang.." batin atsumu tersenyum kecil.

"ATSUMU!!"

Terdengar teriakan dari kamar mandi yang membuat atsumu panik. Atsumu berlari ke arah kamar mandi dan mendobrak pintunya. Terlihat ri-chan yang memandangi testpack di tangannya.

Ri-chan menoleh ke atsumu dengan mata berkaca kaca.

"Aku... Hamil" ucap ri-chan dengan senyum dan air mata bahagia di wajahnya. Atsumu yang mendengar itu langsung tersenyum dan memeluk ri-chan erat.

"Syukurlah... Aku akan menamainya levi!!"

PLAK

"Jangan macem macem deh"

"Iya ampun..."

~•∆°∆•~

"ATSUMU!!!"

Sebuah teriakan menggema di dalam rumah. "I-iya sayang" jawab atsumu.

"Kenapa kamu warnain rambut anak kita hah?! Dia itu masih kecil tau!!" seru ri-chan sambil menarik rambut atsumu, sang anak pun tertawa.

"Lambut ayah ditalik ibu haha" seru sang anak laki laki melihat ayahnya tersiksa. Atsumu yang sedang meringis kesakitan pun terus terusan meminta ampun.

"Iya iya maaf!!! Abisnya dia bilang rambutnya juga mau kaya ayah!" ucap atsumu. Ri-chan pun menatap tajam anaknya.

"Atsora Miya, apakah itu benar?" tanya ri-chan dengan api api disekelilingnya. Anaknya yang bernama Atsora pun kaget dan menggaruk hidungnya.

"E-engak kok" jawab atsora dengan terbata. "Jangan bohong. Ibu tau, kalau kamu bohong pasti menggaruk hidung kan?" atsora pun menarik tangannya ke belakang.

"Enggak g-galuk galuk hidung kok" ucap atsora. Ri-chan pun menghampiri atsora sambil menyeret atsumu yang sudah terkapar lemas.

"Bersiaplah dihukum." ucap ri-chan dan atsora ketakutan setengah mati.

~*•~°•~*•~

°∆•Atsora Miya•∆°

Uweey maap lama uploadnya, authornya lagi ada beberapa keperluan soalnya. Ini epilog pertama, nanti ada 3 lagi. Oh iya, author cuma mau bilang publish epilognya bakal random deh. Bisa aja 2 minggu lagi baru upload atau mungkin 2 hari lagi udah upload. Begitulah, author ini sudah mulai malas dalam mengetik, kalo ada yang mau ngetikin sih gak masalah. Tapi siapa yang mau woyT^T.
Readersku terzeyenk, tolong di vote ya komen juga biar nih book gak sepi sepi amat😊.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro