24.latihan tanding
∆episode sebelumnya∆
Sejak hari itu setiap suna melihat (name) dia selalu mencari keberadaan gadis itu tapi dia tak pernah melihatnya lagi, dan tanpa disadari suna...gadis itu menjadi orang yang ditunggu-tunggunya.
^~^~^~^
Hari ini hati (name) sangat berdebar debar dikarnakan tim volly akan melaksanakan latihan tanding. Ini pertamakalinya (name) melihat tim volly bertanding secara langsung dengan tim lawan.
HEY HEY HEY
Seperti biasa bel pulang sekolah sudah berbunyi dan (name) serta atsumu dengan kecepatan yang lebih cepat dari sonic merapihkan bukunya lalu menuju gym tanpa memperdulikan guru yang masih ada di kelas.
BRAKK
"KITA SAMPAI!!" teriak mereka berdua dari pintu. "Jangan ngagetin lah woy!" kata gin yang hampir lompat karna kaget.
"Hehe ya maaf" (name) menggaruk tekuknya yang tak gatal. "Atsumu kamu bisa latihan bersama yang lain dan (name) kamu isi air untuk minum ya, sebentar lagi tim lawan akan sampai" kata shin.
"Siap kapten!!" (name) hormat mengambil kotak yang berisi botol minum dan pergi. "Ayo kita lanjutkan" kata shin.
Sementara disisi lain, (name) sedang mengisi air botol berbicara sendiri. "Hm kira kira seperti apa ya aoba johsai itu, katanya mereka selalu dikalahkan shiratorizawa ya..". Setelah selesai mengisi botol dia pergi masuk ke gym tapi dia berhenti sebelum masuk dan malah menuju wc.
" aduuh sepertinya hari ini, untung aku bawa pembalutku" batin (name), setelah selesai dia langsung menuju kembali ke gym
Dan saat masuk dengan kalem karna tidak mau malu maluin di depan sekolah lain, betapa kagetnya dia melihat orang yang sedang berbicara dengan atsumu.
BRUKK
Kotaknya jatuh. " eh itu nee-chan!!" kata atsumu menunjuk ke (name), orang itu menengok ke arah (name) dan ikut terkejut.
"OOOIIIIIIINNKKKKKKK" (Name) berlari dengan kecepatan penuh dengan membuka kedua tangannya berniat memeluk.
Ya, orang itu adalah Tooru Oikawa.
"(NAAAAAMMEEEE)-CHAAAAN" Orang itu maksudku Oikawa juga berlari dan mereka berdua berpelukan. "Waaah kangen banget!! Bagaimana kabarmu? Baik kan?aku tidak tau kalau kau di aoba Johsai!! Wooh kamu jadi sangat tinggi sampai sampai aku ingin memotong separuh badanmu" kata (name) dengan terkekeh.
"Hahaha kejam sekali kamu, aku baik kok dan juga (name)-chan jadi sangat imut ya!" kata oikawa menjepit hidung (name). "Eh sakit boge " kata (name) mencoba melepaskan hidungnya.
"Yoo (name)" satu orang lagi dari belakang oikawa menyapa. "IWAAA!!" teriak (name) dan menjabat tangannya. Orang itu Hajime Iwaizumi. Oikawa, iwaizumi, atsumu dan (name) adalah teman masa kecil walaupun mereka hanya bertemu secara langsung 1 minggu tapi 1 tahun mereka saling kontak dengan hp.
"Hee tanganmu semakin kekar yaa, apakah aku akan menang jika adu panco denganmu saat ini" tanya (name) jahil. "Dulu memang kau selalu menang tapi aku tidak yakin dengan kali ini" ejek iwa.
Sementara yang di belakang kaget. "Iwaizumi-san kalah adu panco? Seberapa kuat gadis itu?" tanya seseorang bernama kindaichi. "Entahlah...tapikan dia bilang dulu, mungkin saja dia sudah melemah" kata satu anak lagi yaitu kunimi.
BRAKK
Ada yang menggebrak pintu dan satu orang masuk, dia berambut pirang pendek dan berwajah seram. "Oh!!mad dog-chan ayo sini sini!!!" teriak oikawa menyuruhnya, tapi dia malah memalingkan wajah. "Ehh dia mengabaikanmu tuuuh" ejek (name) dan atsumu barengan lalu tos.
"Shuut!!" oikawa menyuruh mereka bedua diam, tapi mereka malah tertawa dan berbisik sesuatu yang membuat oikawa tersindir.
"Oi kyoutani kesini!" suruh iwaizumi dan dia segera menurutinya. "Pfft hahahah bukannya kau kaptennya? Kenapa dia malah nurut sama iwaizumi" tertawalah (name) dan atsumu. Mereka tidak tau saja ada yang sedang dibakar api cemburu dibelakang.
"Diaaaaam!!" oikawa menutup telinganya. "Sudah ayo kita latihan tanding" kata iwa. "Cih untuk apa musuh yang lebih hebat melawan yang lebih lemah, Mau cari perhatian?" kata kyoutani kesal.
"Ahh maaf ya dia memang kasar orangnya" kata oikawa. "Bukan begitu mad dog-chan kami berlatih tanding karna ingin bertemu dan menjadi lebih kuat" kata oikawa. "Iya itu benar kok" kata atsumu.
"itu cuma alasan kan? Kalian hanya ingin menarik perhatian agar semakin banyak pendukung iya kan? Cih kalian tidak lebih dari hanya seonggok sampah" kata kyoutani dengan kasar.
"M-maaf kan dia ya!!dia memang selalu seperti itu" kata oikawa menempelkan kedua tangannya dan meminta maaf ke atsumu dan shin. "Ah tidak apa apa kok" kata shin. "Iya memang ada beberapa orang yang seperti dia" kata atsumu.
"Permisi...sepertinya kamu keterlaluan deh, bisakah kamu minta maaf" tiba tiba (name) mendekat ke kyoutani tapi mengucapkan kalimatnya dengan lembut. "Kalau tidak mau bagaimana?" tanya kyoutani dengan muka menjengkelkan.
"Tapi kau harus minta maaf." ucapan (name) sudah semakin dingin. "N-nee-chan tidak apa, kita biarkan saja" kata atsumu menarik tangan (name), tapi di tepis tangannya.
"Tapi bukankah dia keterlaluan?" tanya (name) dengan wajah seram yang kyoutani tidak lihat. "Ayo cepat minta maaf" kata (name) lagi ke kyoutani. "Cih sudah bilang aku tak mau!!" bentak kyoutani, (name) hanya menunduk.
"Apa? Kau mau menangis dan mengadukannya ke orang tuamu?" ejek kyoutani. (Name) membalikan badan dan berjalan menuju keranjang bola.
BUGH
(Name) men spike bola ke kyoutani tapi tidak mengenainya, suara bolanya benar benar kencang dan bolanya sampai melambung tinggi ke udara yang berarti kekuatan (name) dan men spike sangat kuat. "Cepat minta maaf atau bola kedua tidak akan meleset" kata (name) yang bersiap men spike dengan muka yang sangat menyeramkan.
Kyoutani yang sadar hanya bisa memasang kuda kuda aman. "(Name)...jangan terlalu marah biarkan saja dia" ada yang menepuk pundak (name) dan itu shin.
"T-tapi dia kan keterlaluan" kata (name) menjatuhkan bola yang tadi ia pegang. "Kalau ingin dia minta maaf jangan dengan kekerasan oke?" kata shin dengan senyumnya.
"Ah..senyum itu selalu menenangkanku" batin (name). "Baiklah, bagaimana kalau kita adu panco?" tanya (name) dengan senyum licik nya.
"Oi (name), apakah kau yakin? Kau kan tidak sekuat dulu" kata iwaizumi.
"Tidak apa, ayo coba" ajak (name)
Atsumu membawa meja yang akan di gunakan untuk adu panco, kyoutani dan (name) sudah siap di tempat dan mengaitkan tangan mereka. "Jangan karna aku seorang gadis kau jadi mengurangi kekuatanmu, tolong gunakan seluruh kemampuanmu oke" kata (name) dengan seringaiannya.
Kyoutani sudah sangat percaya diri. Atsumu memegang tangan mereka berdua dan mulai menghitung. "1..2..3!" permainan dimulai dan hasil tangan (name) semakin dekat dengan meja.
"Cih lemah sekali" batin kyoutani dan..
BRAK
tangan kyoutani yang terkena meja. "Kau lengah.." kata (name) dengan senyum liciknya. "B-bagimana bisa" kyoutani tidak percaya.
"Saat tanganku hampir dekat dengan meja kau menganggapku lemah, dan saat itu juga kekuatanmu berkurang jadi aku mendorong tanganmu dengan kekuatanku" kata (name). Kyoutani hanya menunduk masih tidak percaya.
"Ayo minta maaf!!" kata (name) lagi. "Maafkan aku..." ucap kyoutani. "Ish bukan ke aku tapi ke mereka!" (name) menunjuk tim volly inarizaki.
"Maafkan aku.." sekali lagi kyoutani meminta maaf, kyoutani menggigit bibir bawahnya menahan kesal.
"Hei namamu kyoutani kan?" tanya (name) sambil menepuk pundak kyoutani, dan dia mendongak ke arah (name). "Iya.." kata kyoutani
"Tadi kau bilang tim mu lemah? Dengar ya, kalah itu bukan berarti lemah!!" kata (name) dan menunjuk muka kyoutani. "Kalau kau kalah itu berarti kamu harus lebih keras dalam bejuang!" kata (name) lagi.
"Tidak ada manusia lemah di dunia ini... Lemah itu cuma sebuah kata, jangan terlalu dipikirkan fokuslah pada apa yang ingin kamu capai" (name) mengeluarkan senyum tulusnya dan itu membuat kyoutani membeku, bukan hanya karna kata kata (name) yang benar tapi juga...
DOKI DOKI
Hati kyoutani berdetak kencang dan mukanya mulai memerah. "(NAME)-CHAAAN! Kau baik sekalii!!" oikawa memeluk (name) dari samping. "Ya ya ya" kata (name) malas.
Iwaizumi menepuk pundak (name) yang satu lagi "terimakasih ya" katanya dengan senyuman. "Yup sama sama" kata (name) menaikan jempol.
Tapi... Tiba tiba ada aura aura menyeramkan yang keluar dari kapten inarizaki. Saat oikawa, iwaizumi dan kyoutani melihat kearahanya mata shin sangat mengintimidasi membuat mereka merinding dan meninggalkan (name), mereka tau penyebab aura aura itu keluar.
"Eh? Kenapa pada kabur?" (name) bingung. "Hei iwa!!ayo adu panco!!" kata (name). "Hah?ayo tapi jangan menangis jika kalah" kata iwaizumi.
Mereka berdua sudah bersiap dan mengeluarkan kekuatan mereka masing masing tapiiiiiiii.
"AACHII".
BRAK
(Name) bersin dan membuatnya kalah. " eh? Tunggu ayo ulang tadi aku bersin!!" kata (name). "Bersinnya imut sekali" batin semua orang termasuk shin. "Percuma hasilnya akan sama" bilang iwaizumi.
"Gk apa apa ayooo" ajak (name). Mereka bertarung ulang dan
BRAK
(Name) menang. Semua yang melihatnya hanya bisa bersweet drop dan iwaizumi membatu, bingung kenapa dia bisa kalah. "P-padahal aku gk lengah.." kata iwaizumi.
"Oh kamu emang gk lengah tapi tadi aku pake setengah kekuatanku" kata (name). "Kan tanganmu kekar jadi tidak akan cedera, saat aku ingin menggunakannya ke kyoutani aku takut tangannya patah..diakan pemain volly" kata (name).
"Bagaimana kau masih kuat?" tanya oikawa. "kau pikir membersihkan rumah itu pekerjaan yang mudah?" tanya (name) dengan wajah malasnya. Dan semua orang kembali bersweet drop.
"OI! KENAPA KALIAN MALAH BERMAIN-MAIN CEPAT BERTANDING!" pelatih dari aoba johsai teriak. Semua orang di gym auto ke lapangan siap siap.
Setelah selesai mereka berpamitan. Author gak mau kasih tau reader siapa yang menang, nanti di demo lagi.
"Teman teman ada yang ingin aku sampai kan..." kata (name) setelah melihat mobil aoba johsai pergi. Seluruh tim menengok dan berkumpul ke depan (name).
"Ada apa nee-chan?" tanya osamu. "Aku..." kata (name) menggantung. "Kamu?" tanya shin.
"Aku akan kembali ke indonesia kurang lebih selama 1 bulan" kata (name) menunduk ke bawah. Semua orang kaget, atsumu dan osamu lemas. "Berarti kamu tidak akan melihat pertandingan kita?" tanya aran.
"Iya..." (name) masih menunduk menahan air matanya. "Maaf... Tapi aku akan menonton kalian di hp ku kok!!" (name) menatap ke arah depan dan kaget melihat raut muka semua tim yang sedih.
"Memangnya kenapa kamu harus pulang?" tanya suna. "Orang tua dan kakak-kakak ku sakit bersamaan dan tidak ada yang mengurus mereka, jadi aku akan kesana untuk mengurus mereka" kata (name)
"Kami akan menunggu kepulanganmu" kata akagi. "Hati hati di jalan ya" kata aran. "Kami akan merindukanmu" kata suna. "Gym akan sepi tanpamu jadi jangan lama lama disana ya" kata gin. Dan yang lain juga memberikan kata kata perpisahan.
"Kapan kamu akan pergi?" tanya shin. "Besok pagi" jawab (name). "Hah..." shin memegang tangan (name). "Aku akan menunggumu, jadi pulanglah dengan selamat oke" kata shin dengan senyumannya.
"Hehehe baiklah kapten" kata (name) pelan dengan mata sedih tapi mulutnya tersenyum, shin mengusap kepala (name).
(Name) melihat ke atsumu dan osamu yang menunduk dan mendekat ke arag mereka. "Tsumu...samu.." panggil (name), mereka berdua menengok ke arah (name) dan melihat (name) merentangkan tangannya.
Atsumu dan osamu terdiam sebentar dan langsung memeluk (name). "Kita akan sangat merindukan nee-chan.." kata osamu. "Jaga diri baik baik ya, nee-chan" kata atsumu.
"Kalau ada yang ganggu nee-chan disana bilang aku, nanti aku akan menyusul dan menghajar anak itu!!" kata atsumu yang belum melepaskan pelukannya. "Hm! Nee-chan telpon kita saja" kata osamu dan mereka mengencangkan pelukannya.
Lalu melepas pelukan mereka "bagaimana dengan pelukan sebelum aku pergi?" tanya (name) ke tim inarizaki, mereka memeluk (name).
"Nah karna sudah sore aku harus pulang" mereka melepaskan pelukannya. "Sampai jumpa 1 bulan lagi.." (name) melambaikan tangannya ke mereka.
Saat ingin berbalik dia justru di peluk lagi oleh seseorang, orang itu shin. (Name) sangat kaget dan memeluk shin juga "hiks...jaga diri kalian baik baik ya, minum banyak banyak hiks..jangan terlalu memaksakan diri hiks..." (name) mengeluarkan air mata yang dia tahan tahan, hanya shin yang bisa membuat dia mengungkapkan apa yang selalu dia pendam.
Semua tim mulai mengeluarkan air matanya, (name) dan shin melepaskan pelukannya lalu mengelap air mata mereka. "Dadah...aku sayang kalian" (name) tersenyum dan yang lain juga tersenyum.
"Kami juga sayang (name)" kata semua tim. (Name) tertawa kecil dan mengenggam tangan atsumu osamu lalu pergi meninggalkan tim.
.
.
.
.
.
Beberapa minggu kemudia (name) pulang ke jepang lebih cepat. Saat di pesawat dia menonton pertandingan inarizaki vs karasuno dan melihat mereka kalah...
(Name) menggigit jarinya menunggu pesawat membuka pintunya. Dengan kecepatan cahaya (name) keluar bandara dan memesan taksi menuju tempat pertandingan. Saat sampai dia melihat inarizaki yang baru keluar.
Mereka berjalan menunduk hanya shin yang tidak. (Name) mencegat mereka saat berjalan, mereka kaget melihat (name) yang pulang lebih cepat. "Nee-chan?.." tanya atsumu.
"Yup ini aku, (name). Kalian tidak lupa dengan ku kan?" kata (name) menunjuk dirinya sendiri. Tiba tiba semua tim memeluk (name) termasuk shin. "Bukankah nee-chan pulang masih lama?" tanya osamu.
"Yaa aku kan mengurus keluarga ku dengan baik, jadi mereka sehatnya lebih cepat" kata (name) menggaruk kepalanya. "Kami merindukanmu" kata suna.
Mereka melepas pelukannya "aku sudah melihat pertandingannya.." kata (name), mereka menunduk kembali. "Kalian boleh sedih jika kalah tapi jangan jadikan itu alasan yang membuat kalian terpuruk! Buatlah kekalahan itu sebagai pijakan kalian menuju kejayaan!" kata (name) menunjuk ke arah mereka.
Semua orang tertegun dengan ucapan (name). "Nah kalian pasti cape, ayo kita pulang dan mengistirahatkan tubuh. Jangan berani berani kalian latihan lagi atau aku akan mengikat kalian dikasur" kata (name) menatap ke atsumu dan osamu, mereka berdua begidik ngeri dengan tatapan (name).
Mereka menuju bis dan pulang ke rumah masing masing. Saat (name) masuk dan menutip pintu rumah, (name) berbalik ke arah atsumu dan osamu yang akan ke kamarnya.
"Hei kalian berdua!" panggil (name), mereka berbalik dan melihat (name) merentangkan tangannya.
"Ayo tumpahkan saja air mata itu, tidak usah kau tahan" kata (name). Atsumu dan osamu mengeluarkan air matanya lalu memeluk (name).
"Nee-chan kita kalah..." kata osamu. "Apakah itu berarti kita lemah?..." tanya atsumu. "Kan sudah ku bilang, kalah itu bukan berati lemah... Pokoknya sehabis ini kalian harus istirahat lalu latihan dan buktikan ke mereka bahwa kalian itu lebih kuat dari sebelumnya!" kata (name) sambil mengelus kepala si kembar.
Si kembar hanya mengangguk dan kembali ke kamarnya dengan senyuman ke (name).
Beberapa hari kemudian mereka semakin semangat dalam latihannya. Tapi ada yang aneh...
Hal yang aneh itu adalah shin tidak datang ke latihan hari ini. Setelah di tanyakan ke kelasnya ternyata shin sakit, (name) khawatir tapi dia tau ada nenek dan shina yang mengurus shin.
"Baik teman teman ayo berkumpul!" (name) memanggil tim. "Hari ini shin sakit jadi dia tidak akan datang untuk latihan" kata (name) dan semua tim kaget.
"Kita-san bisa sakit?!" kaget atsumu dan osamu. "Aku kira dia tidak akan sakit, kan dia sangat menjaga kebersihan" kata aran.
"Bagaimanapun dia itu manusia kalian tau" (name) menatap tajam ke yang lain. "Sekarang ayo latihan-"
BOKE HINATA BOKE KAGEYAMAAA HEY HEY HEY AGAASHIII bokuto-san ara ara gomen TSUKKII KYANMAA.
Ada telpon masuk dari hp (name). "Halo?" (name) menempelkan hpnya di telinga.
"Halo (name)-chan?" jawab seseorang dari hp itu. "Eh nenek? Ada apa?" tanya (name).
"Jadi begini...kamu tau kan kalau shin-chan sakit? Sebenarnya nenek dan shina lagi di luar kota jalan jalan, jadi shin-chan sendiri di rumah. Bisakah kamu mengurusnya?" kata si nenek dari telephon.
"Hah shin-kun sendiri?! Aku akan ke sana nek tenang saja" kata (name) dengan suara yang ditinggikan. "Terimakasih (name)-chan untung nenek bisa mengandalkanmu" kata si nenek.
"Iya nek!" (name) mengakhiri telphonnya, saat (name) ingin keluar gym dia berhenti dan teringat kalau dia juga harus mengurus tim volly.
(Name) menengok ke arah tim volly yang menengok ke arahnya lalu dia menengok ke hp yang dia genggam di tangan kanannya. Dia menengok ke tim volly lagi dan menengok ke hp nya.
Dia menggigit jari tangan kirinya dan menengok ke tim volly juga hp nya. "Uhh (name) kalau kamu ingin mengurus kita-san pergi saja tidak apa, yang disini akan aku urus" kat aran.
"Benarkah?!kalau begitu aku mengandalkanmu ya dan kalian jangan menyusahkan aran-kun!!kalau kalian tidak menurut aku akan men spike kepala kalian!!" kata (name) sambil berlari mengambil tasnya dan keluar gym.
"Hah dia benar benar khawatir ya" kata akagi. "Yaa kalau sudah sayang yang begitu jadinya" jawab aran.
Ting nong
(Name) memencet bel rumah shin tapi tidak ada yang jawab.
Ting nong ting nong ting nong
(Name) memencetnya berkali kali lalu ada suara dari dalam. "Iya iya tunggu sebentar!" shin teriak dari dalam. "Eh (name)? Kenapa kamu disini" tanya shin.
(Name) kaget karna melihat shin dengan muka merah, mata sayu, dan agak pucat. (Name) langsung mendekat ke shin dan memegang dahi nya.
"Panas banget! Pasti kamj belum makan kan, belum minum obat juga kan!! Ish kan kalo lagi sakit setidaknya makan dulu jangan di kamar mulu! Ayo masuk aku akan mengurusmu" kata (name) lalu menarik shin yang kebingungan.
"(Name) kamu tidak perlu mengurusku, aku bisa sendiri lalu bagaimana dengan tim volly?" kata shin dengan nada yang lemas. "Bisa sendiri tapi kok malah gk makan gk minum obat juga kalo butuh bantuan kan tinggal bilng ke aku kalau begini terus kamu gk akan sembuh! Kalau tim volly aran-kun yang akan mengurusnya jadi kamu gk perlu khawatir dan istirahat saja" kata (name) yang masih menarik shin ke kamarnya.
"Tidur disitu aku akan membuat bubur" (name) menuju ke dapur untuk memasak bubur. "Sekhawatir itu kah dia?" gumam shin.
"Hah...berasa punya istri" kata shin dengan senyum kecilnya.
Bayangin...coba kalian bayangin...shin yang senyum kecil sambil bilang kalo kita istrinya... GYAAAHH AKU TAK KUAT KE UWU AN NYA SUDAH LEVEL DEWA TOLOOOOOONG.
Tak lama (name) kembali membawa bubur dan air hangat di nampan "sini makan dulu". Shin duduk tapi (name) malah ingin menyuapi shin, shin terdiam melihat ke arah sendok di depannya "apa yang kamu tunggu cepat makan!" kata (name).
"A-a-aku bisa sendiri-". "Udah jangan banyak omong, tinggal mangap aja ribet. Cepet bilang aaaa" (name) membuka mulutnya dan shin juga membuka mulutnya lalu (name) menyuapinya.
Muka shin sedikit memerah, tapi (name) tetap melanjutkan apa yang dia lakukan tanpa menyadarinya. Biasa, insting seorang perempuan. Setelah selesai makan (name) menaruh nampannya di dapur dan memberi shin air putih hangat.
"Tunggu dulu... Apakah kamu sudah beli obat?" tanya (name). "....belum.." jawab shin. "Hah tunggu sebentar aku akan ke apotek terdekat" (name) bangun dan berlari keluar rumah.
"Sampe repot repot seperti itu..." gumam shin.
BRAK
Pintu kamar shin di dobrak dan menampilkan (name) yang berkeringat banyak, nafas berat dan membawa plastik berisi obat. Dengan cepat (name) membuka plastik serta obatnya dan memberi kannya ke shin
"Ayo diminum" kata (name), shin meminum obatnya. "Sekarang istirahat" (name) membaringkan shin dan menarik selimutnya lalu mengecek suhu tubuhnya.
"Masih panas, kamu tidur aja" (name) keluar kamar LAGI, shin menutup matanya dan lama lama tertidur. Tapi shin merasakan ada sesuatu yang basah dan hangat di dahinya.
Shin perlahan membuka matanya dan melihat (name) yang dekat dengan mukanya sedang memakaikan handuk di dahinya. "Eh? Aku membuatmu terbangun ya maaf, kamu bisa lanjutkan tidur" kata (name) dengan senyum tulusnya.
"(Name).." panggil shin masih dengan nada yang lemas. "Hm? Kenapa?" tanya (name). Shin menggeser kepalanya untuk melihat (name) "apakah kamu sangat sepanik ini saat orang sakit?" tanya shin.
"E-eh ya sebenarnya tidak tapi biasanya akh panik hanya saat orang yang aku sayangi sakit. Sepertj keluarga ku, si kembae, kamu- eh" muka (name) memerah saat menyadari apa yang baru saja dia katakan dan menutup mukanya dengan tangannya.
Ternyata shin mukanya juga ikut memerah "ekhem terimakasih sudah mau mengurus ku ya" kata shin dengan senyumnya. "Yup tidak apa, lain kali kalau tidak ada yang urus bilang ke aku aja nanti aku dateng ke rumah kamu oke!" kata (name) yang mukanya sudah tidak memerah lagi.
"Hahaha aku seperti punya istri saja" kata shin dengan tawa kecilnya. (Name) mukanya semakin memerah dan seperti ada asap keluar dari telinganya, shin kebingungan dan memikirkan apa yang dia baru saja katakan.
Saat shin tau mukanya langsung memerah padam seperti kepiting rebus, sama dengan (name).
"S-s-s-s-sudah lah kamu istirahat saja" kata (name) salah tingkah. "B-b-baiB-b-baik" kata shin yang juga salah tingkah, shin menutup matanya dan tertidur secara perlahan.
(Name) terus terusan mengganti handuk basahnya setiap 5 menit, Dan kalau sudah tidak hangat dia akan kembali ke dapur untuk mengisi yang baru.
Shin terbangun melihat jam yang sudah pukul 8 malam, saat dia melihat ke samping ada (name) yang tidur dengan posisi duduk dan kepalanya tiduran ke kasur.
Shin melihat mukanya sebentar "cantik ya" batin shin, shin melihat poni (name) yang mengalangi mukanya dan shin dengan lembut menyisir rambut itu kebelakang telinga.
Tapi (name) sepertinya akan bangun dan secara reflek dia kembali tidur "eh kenapa aku pura pura tidur?" batin shin kebingungan.
(Name) terbangun dan melihat shin yang masih tertidur (padahal mah enggak) lalu mengangkat handuk di kepalanya. "Panasnya sudah reda, karna sudah malam sebaiknya aku pulang" kata (name) dan pergi keluar kamar.
"....sudah pulang ya?" batin shin masih pura pura tidur, tapi pintunya kembali terbuka dan (name) masuk kedalam. "Selamat malam, semoga besok kamu sembuh ya" kata (name) dan mengecup dahi shin lalu keluar kamar.
"Hah...dia benar benar seperti istriku....jadi pengen cepat nikah deh" batin shin sambil menutup seluruh mukanya yang merah dengan selimut.
Tbc.
UwU bagaimana dengan cerita hari ini?bagos tidakkk?typo bertebaran? Ya maap
Tuh aku kasih ini aku baikkan😔 wkwkwk mana ada orang baik bilang dirinya baik wkwkkw
Readeraku terzenk tolong di vote ya komen juga kalau mau kan jadi lebih rame kalo komen😊
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro