Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

11.00

diatas vespa putih yang membelah
jalanan lengang kota jogjakarta,
ia bercerita banyak hal
tentang apa yang jadi kesukaannya,
tentang bagaimana cara ia melukis di atas kanvas,
apa makanan yang selama ini jadi kesukaannya
film apa yang suka ia tonton sewaktu begadang di malam hari
tapi saat aku tanya tentang perempuan yang ia suka, responnya hanya mengelus hastaku yang melingkar di pinggangnya.

"janari, kamu punya mimpi?"

"saya punya banyak mimpi,
termasuk bersama kamu itu juga
mimpi saya."

ia berbicara pelan sekali
sampai-sampai aku harus berteriak
di samping rungunya.

"HAH GIMANA?"

"pelan-pelan aja, saya udah denger."

aku sempat malu, kupikir dia memang tidak dengar.
kalian tau kan kalau setiap kita berbicara
diatas motor, suaranya pasti selalu kalah dengan angin. yang bisa aku lakukan hanya ha he ho seperti tukang keong.

"aku enggak denger kamu ngomong apa,
coba ulangin sekali lagi."

"bagian mana sayang? saya bicara banyak tadi."

aku memukul pelan helm nya saat ia menyebutku, "sayang". apa dia pikir
aku tidak melayang? tapi kan mendoan
jatuh juga pasti ia panggil, sayang. ah ribet, intinya tiga jam bersama janari itu tidak sehat, pipiku suka panas sendiri apalagi jantungku serasa kayak mau loncat dari tempatnya.

"jangan panggil sayang, gak baik buat
kesehatan jantung."

"lho, emangnya kalo saya manggil sayang berpengaruh ke jantung?"

jogjakarta, kamu lihat ulah pemuda ini kan? dia yang berbuat tapi dia sendiri yang tidak paham.

"iya, berpengaruh besar, apalagi kalau yang manggil kamu," lanjutku dalam hati.

"kalau tandanya kayak gitu berarti misi saya berhasil."

"eh, emang kamu punya misi?"

"punya, ini misi pertama saya"

"apa?"

"bikin kamu jatuh cinta sama saya."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro