Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

09.00

aku mengingat jelas
bagaimana daksa tinggi
pemuda itu menghampiriku,
dengan kurva lengkung
di potret rupawannya
serta entitas yang setia
bertengger di kedua rungu
bamantara janari, asmanya.

"hai, saya boleh minta tolong?"

aku mengalihkan atensi dari gawaiku
lalu melihat sosok yang berdiri kaku,
hastanya ia sembunyikan
dibalik punggung lebarnya.

"tentu, mau minta tolong apa?"

ia mengeluarkan secarik kertas
putih tulang dari sakunya
lalu ia menyodorkannya
padaku.

"ini apa?" tanyaku serya membolak-balikkan kertas.

"coba kamu baca lebih teliti."

rentetan aksara rapi yang ditulisnya
menimbulkan rasa geli
yang menjalar pada tubuhku
aku tidak tahan lalu bahana tawa
keluar dari bibirku.

"kamu kenapa ketawa? ada yang lucu?"

"ada, ini jadi pacar kamu selama sembilan jam? kamu yakin? haha, maksudku ini konyol."

"maaf kalau permintaan saya terdengar konyol. tapi, saya menginginkan hal itu
segera terjadi."

aku melihat bahunya menurun
kurva yang sejak tadi direntangkannya
mendadak luruh, aku merasa bersalah.

"kalau kamu enggak mau, saya bisa cari
orang lain, maaf."

"jangan. eh, maksudku begini, coba
jelaskan maksud dari permintaanmu."

ia menyibakkan surainya ke belakang,
terlihat gemas karena aku tak kunjung
mengerti apa maksudnya.
karena memang jelas aku tidak paham,
bayangkan ada orang asing yang tiba-tiba
datang lalu ia memintamu untuk menjadi
kekasihnya, konyol, ini sangat konyol.

"saya cuma punya waktu dua belas jam
untuk bertahan hidup, sementara saya
sendiri masih punya keinginan
yang belom terpenuhi di dunia ini,
kamu mau mengabulkannya?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro