Kamar Sunyi
Aku menyebut kamar ini kamar yang paling sunyi
Disini mengekal kesepian yang merajam sampai langit-langit kamar
Rindu-rindu tertumpuk di sajak-sajak yang kutulis untukmu
Kopi hitam yang aku seduh ini rasanya pahit
Kau tahu;
Mungkin ada kesedihan yang berbalut kerinduan di tiap seduhannya
Aku ingin menjadi manusia yang paling kesepian
Mengerangi rindu-rindu yang membakar habis diriku menjadi abu
Abu ini kutitipkan kepadamu agar kau kumpulkan lagi tumpukan abu ini menjadi satu keutuhan
Aku mengenangmu;
Aku terbakar lagi habis dan kini tak tersisa
Tanjung Priok, 23 Februari 2018
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro