Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

prolog

"Una nya senja.... Ini lollipop kesukaan Una" ujar seorang anak laki-laki yang tengah memberikan lollipop berbentuk hati pada temannya.

"Ini buat una beneran?.. makasih senja." Balas seorang anak perempuan sambil mengambil lollipopnya.

"Senja, kita nanti kalau udah dewasa masih bisa sama sama nggak ya?" Ujar anak perempuan itu tiba tiba.

"Pastilah Una kita bakalan sama sama terus. Senja janji deh sama Una, senja bakalan sayang terus sama Una, jagain Una terus sampai kapanpun." Jawab anak laki laki itu.

"Beneran senja bakalan janji bakal jagain Una terus?"

"Iya Una.. senja janji sama Una." Yakin anak laki laki itu sambil mengulurkan kelingkingnya yang langsung ditautkan dengan kelingking teman perempuannya.

"Ayo kita pulang Una.. nanti dicariin mama kalau gak pulang pulang." Ajak anak laki laki itu yang langsung mendapat anggukan setuju dari teman perempuannya.

Tanpa melepas tautan tangannya, mereka berdua,kedua anak yang masih mengenakan seragam sekolah itupun berjalan bersama di pinggir jalan untuk pulang kerumahnya masing masing.

"Senja itu ada anak kucing lucu banget, kasian dia sendirian ditengah jalan. Pasti dia sangat ketakutan." Ujar anak perempuan itu yang sedang melihat anak kucing dengan mata berbinar.

"Eh... Tunggu Una mau kemana?." Cegah sang anak laki laki ketika melihat temannya tiba tiba ingin lari.

"Mau ambil kucing itu. Kasian dia ketakutan." Jawabnya sambil menunjuk kucing itu dengan telunjuknya.

"Gak usah, biar senja aja yang ambil. Una tunggu disini." Ujar anak laki-laki itu yang langsung mendapat anggukan kecil dari teman perempuannya.

Anak laki laki itupun langsung lari untuk mengambil anak kucing yang berada di tengah jalan yang sepi.

"Senja..... Awas.." teriak anak perempuan itu tiba tiba.

Brakkk..

Teman laki lakinya itu pun terserempet oleh mobil yang mengemudi dengan sangat ugal ugalan. Anak laki laki itu terpental dan dahinya menatap trotoar jalan sampai dahinya mengeluarkan darah.

"Senja... Hiks hiks hiks..bangun senja bangun.. Tolong tolong." Teriak anak perempuan itu sambil menangis ketakutan didekat tubuh temannya yang tengah pingsan.

"aaaahhh aaaahhh" Devano pun terbangun dari tidurnya dengan nafas yang memburu.

"Gue mimpi apaan itu tadi?" Tanyanya pada diri sendiri.

"Berasa nyata banget" ujarnya masih pada diri sendiri dengan pikiran linglung.

*•-•*

🌻🌻

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro