(17). Tedi Anak Barbar
Tiap kelas pasti memiliki anak yang barbar dan bandel. Meskipun itu kelas Ipa, Ips atau bahasa. Kelasku memiliki lebih dari 4 anak barbar yang suka bikin surat izin dan sakit padahal itu tulisan temennya sendiri. Jadi intinya, Tedi itu adalah semacam ketua geng-nya gitu. Yaudah kita bahasa beberapa kenakalan yang ia perbuat.
***
Kenakalan pertama.
Siang itu dikala jamkos, aku dan temanku baru saja pulang dari ruang guru. Saat ke kelas, tiba-tiba saja kelas begitu ramai bak pasar. Orang-orang berkerumun di depan kelasku. Karena penasaran, aku dan temanku masuk melalui kerumunan itu.
"Kenapa... kenapa?" Tanyaku pada Madam.
"Eta, si Tedi kasurupan." (Itu si Tedi kerasukan).
"Wah nubener?" (Wah yang bener)
"Tuh tempo ayenage pingsan." (Tuh liat, sekarang juga lagi pingsan)
Aku menghampiri Tedi yang berbaring di atas meja, dan benar saja dia sedang pingsan. Karena panik, Koko temannya langsung pergi ke UKS untuk mengambil tandu katanya.
"Hey, tauga? Si Tedi suka bohong kesurupantuh. Coba aja cabut bulu kakinya nanti juga sadar kembali," kata teman yang mengantarku tadi.
"Wah... kata siapa?" Tanyaku.
"Iya, waktu kemah kemarin aja pas lagi pos mental dia pura-pura kesurupan sampai pindah pos. Padahal cuman pura-pura cem cacing kepanasan, sama kakak kelas dicabut bulu kakinya baru sadar," jelasnya.
Karena mendengar perkataan itu, langsung saja kami mencabut bulu kakinya, dan benar dia bangun sambil joget-joget😂 Astagfirullah dia malah nongol ke depan pintu buat liat tandu udah datang apa belum.
Pas tandu beneran datang, dia juga naik ke tandu diangkat oleh Koko dan Kiki, ternyata dia sengaja melakukan hal itu untuk apa? Untuk disuapi oleh pacarnya yang ada di kelas bahasa😂
Yang lebih memalukan lagi, dia beneran digotong lewat kelas bahasa sambil teriakin nama pacarnya gitu. Otomatis anak-anak kelas lain pada keluar buat liat hal itu, sungguh memalukan. Alhasil dia dimarahi guru penjaga UKS karena hal itu.
Kenakalan kedua
Anak SMA itu terkadang seperti anak SD. Meskipun tubuhnya cem orang dewasa, pikirannya masih aja main kejar-kejaran. Saat itu Tedi dan berpuluh-puluh anak buahnya sedang main kejar-kejaran.
Saat anak buahnya akan menangkap Tedi, dia berontak. Dia melepaskan sepatunya lalu ia lempar pada temannya.
"Sok siah nek naon," kata Tedi meledek. Temannya masih mengawasi Tedi dengan teliti.
Kemudian, dia mengambil sepatu yang tadi dilemparkan Tedi dan yap dia lemparkan sepatu itu ke atas atap 10 Ipa 2. Semua anak buahnya menertawakan Tedi kala itu.
Namun nekat, dia malah memanjat tembok dan naik ke atap kelas tersebut. Padahal sedang ada guru yang mengajar di sana, karena penasaran anak Ipa 2, bahasa, dan Ipa 1 keluar untuk menertawakan dan membuat video di story wa. Sungguh guru-guru panik kala itu, dari mulai guru BK, guru Killer semuanya ada.
Ngejago sih boleh, tetapi apa yang ia perbuat? Dia tidak bisa turun setelah kejadian itu😂 teman-temannya harus berpunggu-punggu membantunya untuk turun.
Ada-ada saja kelaukan pelajar di negara +62. Karena kejadian itu, guru tidak ada yang marah. Kelasku dan Tedi menjadi trending topik saat kejadian itu.
Kenakalan terakhir yang diceritakan.
Kalian tahu pekan ulangan tengah semester? Tentu saja kalian tahu, dalam ulangan semua orang diuji oleh guru mata pelajaran masing-masing apakah kalian sudah menguasai pelajaran tersebut ataukah belum.
Sebagai pelajar yang baik, sudah semestinya kita menghargai apa yang telah guru berikan dan guru buat. Seperti soal, meskipun soal tersebut sesulit matematika,ekonomi,kimia, fisika atau bahasa sangsekerta, kits harus dan wajib menghargai dengan cara membaca soal dan nomer dengan baik.
Kala itu saat ulangan seni, waktu ulangan baru saja 40 menit berlangsung, dan Koko juga Kiki sudah mengumpulkan soal jawaban. Karena merasa tersaingi, Tedi juga mengumpulkan lembar jawabannya sembari berseri-seri.
Setelah selang 20 menitan, aku berdiri untuk mengumpulkan lembar jawaban pada meja guru, saat aku perhatikan lembar jawaban Tedi dia mengerjakan 30 soal sementara aku hanya 25 soal. Khawatir terjadi kesalahan padaku aku bertanya saja pada guru.
"Bu, soal saya hanya 25 nomer kenapa Tedi 30 nomer? Apakah saya salah soal?" Tanyaku pada guru. Guru tersebut kembali meneliti soal, dan temanku satu persatu juga maju kedepan untuk mengumpulkan lembar jawaban.
"Kunaon leng?" Tanyanya padaku. (Kenapa leng?)
"Iye si Tedi, naha 30 soal urangmah 25 da." (Ini si Tedi, kenapa 30 soal sedangkan aku 25).
"Ih da urange 25," jawabnya melihat kembali lembar jawaban.
Semua orang saling bertanya kala itu, dari hasil suara terbanyak ternyata emang 25 soal. Dan, ya! Yang Tedi lakukan adalah mengisi 30 soal padahal hanya 25 soal. Karena hal itu dia menjadi trending se kawasan SMA dan menjadi bahan pembicaraan heboh dikalangan guru.
Tbc
Semuanya maaf sekarang jarang beut updet dah:) heehe maklum lagi sibuk nonton drama China wkwkwk:v jadi rasa mager dan malas ini melanda gitu😂 maaf ya kalau ceritanya kurang menarik atau penulisannya acak-acakan cem orang lagi curhat di Whatsapp gitu. Soalnya bingung mau nyeritain kelucuan dia itu gimana😂
Sebentar, izin promosi neh author. Author baru saja buat cerita romance yang terinspirasi dari batu permata gitu judulnya "Ruby & permataku yang hilang" jangan lupa mampir buat baca ya kali aja kalian suka sama cerita cinta benci bunuh dan CEO gitu heheh....
Buat yang mau USBN atau UNBK semangat ya jangan lupa belajar dan ber do'a🤗 buat yang mau ada kegiatan lomba olimpiade kejuaraan atau apapun itu semoga kalian bisa berprestasi dan bersaing dengan sehat🤗
See You
Sabtu,16 Maret 2019 oleh Mikurinrin_
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro