Perihal langkah kaki mungil
Doa-doa yang diagungkan dengan tangan
Dengan derai yang tak kunjung reda
Intuisi yang semakin tak karuan

Sesekali mari menertawakan
Tentang malam yang menerkam
Tentang pagi yang semakin suram
Tentang hidup yang agaknya semakin runyam

🥀🥀🥀

Masa abu-abu bukanlah yang menyenangkan-jauh dari itu. Tumbuh di keluarga yang tak beruntung, hidup bak kura-kura yang bersembunyi dalam cangkang, dan pertemanan yang 'lucu'.

Haha, menertawakan hidup adalah yang manusiawi, sampai sudah asupan sehari-hari. Saya itu salah satunya, tidak terlalu buruk sebenarnya, buktinya masih bisa tersenyum sambil tertawa kecil. Ah, kamu tanya perihal tentang hati, pastinya sudah tahu akan bagaimana.

Lalu saya ini hanya gadis biasa-biasa; biasa tersenyum, biasa tak ada apa-apa, dan biasa untuk jadi pecundang.  Diam-diam munafik, diam-diam memakai topeng, diam-diam lagi paling hina.

Singkatnya, saya tak sebaik yang terpampang di hadapan kamu. Benar. Tapi lebih baik kamu menganggap saya sebagai yang terpampang, bukan yang diam-diam.

Sudah, ini cerita saya.

Dari saya, untuk kamu.

Salam hangat,

Senin Ambara.