Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

USSS

   Ada After The Rain, ada juga USSS. Gusti, apalagi ini? :(

USSS itu Urata Shima Sakata Senra.

Ada yang warna merah, kuning, ijo, ungu. Seandainya yang ungu jadi biru, jadi pelangi deh.

   Tapi pernahkah kalian pikirkan sesungguhnya ketika mereka berempat jalan bareng kayak apaan?

"Nee Urata-san! Kita ke game center yuk!" Ajak Senra.

"Gak, kita ke Akihabara aja!" Usul Shima.

"Hello~ Ini latarnya masih di Indo mas. Akihabara mah di Jepang!" Sahut Senra.

"Ya udah sih, tinggal beli tiket pesawat ke Jepang!" Bantah Shima.

"Uangnya darimana ha?!" Ujar Senra.

"Kemaren kan lu ngerampok bank kan?! Ngaku aja lu!" Tuduh Shima.

"Heee!! Gw gak ngerampok njing! Lu salah lihat pe'a!!" Bantah Senra.

"Sa, kabur aja yuk. Suami istri lagi berantem." Ajak Urata ke Sakata dengan bisik-bisik.

Sementara Urata dan Sakata kabur, Sakata masih kebingungan.

"Kok suami istri sih, Ta?" Tanya Sakata.

"Ya, abisnya mereka akrab banget gitu." Jawab Urata.

"Kita kan juga akrab ama mereka."

"Ya tapi Senra tuh lebih akrab ama Shima. Shima juga lebih akrab ama Senra. Gitu."

"Emang maksudnya akrab tuh gimana?"

"Kemana-mana bareng, sering bercanda bareng, terus sering berantem."

"Berarti Ura-san sama aku akrab dong?"

"Yaa.. Bisa dibilang gitu."

"Berarti kita suami istri?"

--Mematung--

"Gak gitu juga maksudnya."

"Terus gimana?"

"AAAAARRRGGGHH!! Ya udah kita balik lagi ke tempatnya Shima Senra!"

   Setelah Urata kicep, mereka pun balik ke tempat Shima ama Senra berantem tadi. Dan entah bagaimana bisa, pertengkaran Shima dan Senra sekarang sudah seperti eyang Subur dengan.. Siapa dah? lupa Mizu.

"SHIMA! LIHAT SAYA! DEMI TUHAAAAAAAAAAAAN!!! SAYA GAK NGERAMPOK UANG TETANGGA!!!" Ujar Senra sambil menggebrak meja.

"Emang gak ngerampok uang tetangga. Tapi kamu tuh udah ngerampok sen." Ujar Shima.

"Ngerampok apa lagi ya ampun Shim? Gw gak pernah ngerampok elah!!!" Balas Senra.

"Pokoknya awas aja sih, nanti gw laporin polisi atas tuduhan pencurian." Kata Shima dengan santai sambil membuka hp nya dan udah siap-siap nelpon polisi.

"Gw nyuri apaan emang shim?! Gw tuh gak pernah nyuri apa-apa!" Bantah Senra. Setelah diperhatikan, mata Senra berkaca-kaca.

Hayoloh Shim. Marah beneran noh.

"Boong kamu sen. Ini, hati aku dicuri kamu." Kata Shima. Err.. Mereka tuh lagi di trotoar loh. Tapi untungnya trotoarnya masih sepi. Terus mejanya dapet darimana? Entahlah. Mungkin dari Doraru.

Tes

   Satu bulir permata menuruni pipi Senra. Shima nampak terkejut. Sedangkan Senra berusaha untuk menghentikan air matanya. Ya, dia menangis. Entah karena terharu atau terlalu kesal. Hanya Senra dan Tuhan yang tau.

   Shima mendekati Senra dan memeluknya. Senra berusaha untuk lepas dari pelukan Shima dan memukul Shima.

"Gomen ne, Senra."

"Hanase yo, Shima! (Lepaskan aku, Shima!)"

"Gak. Maafin aku tadi udah nuduh kamu ngerampok bank ama rumah tetangga." Ujar Shima.

"Lepasin, Shima!" Kata Senra masih dengan menangis.

"Maafin aku juga, Senra. Semua kata-kataku tadi itu.. Bohong." Ujar Shima. Senra semakin memberontak dan setelah lepas dari pelukan Shima, Senra menamparnya.

"Kono aho! Kalo mau nuduh, gak usah pake gombal napa?!" Kata Senra.

   Para fujo yang tadi nontonin pun mau pada bubar. Tapi sebelum itu, Shima ngeberhentiin mereka.

"Eitss.. Pada mau kemana? Udah nonton drama kok gak bayar? Sini, bayar dulu! Yang bayarnya double, bisa dapet 'fanservice' yang lebih!" Kata Shima.

Ow, mengambil kesempatan diantara kesempitan. Cerdas sekali kau Shim.

Shim apa? Shim motor, Shim mobil, Shim Shimi, atau Shimaman? Shima aja deh.

  Para fujo pun auto ngasih satu buku rekening ke Shima. Jadi holkay dadakan deh si Shima.

"Mau difoto atau cuma diliat terserah. Asal jangan kasih tau temen kalian dan jangan unggah di sosmed."

   Untuk jenis fanservicenya, reader bebas berkreasi mau mikir apaan. Asal jangan yang itu aja.

   Seselesainya acara fanservice nya ShimaSen, mereka pergi ke toko es krimnya Mafu.

"Tuh kan Sen. Bisa ke Akihabara nih kita!" Kata Shima sambil memamerkan hasil yang ia dapatkan dari penjualan fanservice.

"Bodo Shim. Gw yang jadi korbannya." Kata Senra sambil menghirup fresker karena hidungnya mampet akibat nangis tadi.

"Btw, tadi lu nangisnya beneran Sen?" Tanya Urata.

"Kagak, tadi mata gw kecipratan kuah seblak orang yang lewat. Kan perih." Kata Senra sambil memakaikan alphadin ke matanya.

Batin Senra : "Ya beneran lah oncom! Jadi korban PHP #2 deh gw."

"Hai hai haaaaai~ Pada mau mesen apaan nih? Atau mau pada nongkrong doang?" Tanya Mafu.

"Es krim ama kue-kue ya. Kayak biasa aja kalo rasanya." Ucap Sakata.

"Siip~" Mafu pun pergi dan menyiapkan pesanan dari USSS.

"Drama kalian tadi bagus banget loh Shim. Gw kira beneran malah." Kata Urata.

Batin Shima : "Emang beneran :"( Tapi diriku hanya tidak mampu untuk mengatakan yang sebenarnya."

"Makasih-makasih. Gw tadi ngambil kesempatan dalam kesempitan aja sih. Hehehe~" Kata Shima.

"Niiih~ Pesenan kalian~ Btw, Senra-san kenapa? Kok kayak abis nangis?" Tanya Mafu.

"Iya, tadi ada drama kecil-kecilan di trotoar. Jadinya dia terharu deh." Jawab Urata.

"Terus, pipi Shima-san kenapa? Kok merah?" Tanya Mafu kembali.

"Tadi abis ditampar Senra." Jawab Sakata.

"Hah?! Kenapa?"

"Yaaa.. Gegara drama itu." Kata Urata.

"Mafuuu~" Panggil Soraru. Tau gak sih, seberapa gajenya Soraru sekarang? Sekarang dia lagi make celemek terus jalan ke Mafu sambil ngerentangin tangannya yang berarti Soraru minta dipeluk dan aura fuwa-fuwa nya keluar.

"Yaa?" Mafu menoleh dan karena mata Soraru itu minimalis, Soraru nabrak Mafu. Udah ketabrak, bukannya minta maaf atau gimana, ini malah mainin pipinya Mafu. Walau emang Mafunya gak nyampe jatoh sih.

"Eeeh? Ada Urata, Sakata, Shima, Senra toh~ Selamat datang!" Ucap Soraru.

"Tumben lu nyapa Sor." Ucap Urata. Kalo dalam kondisi biasanya, Soraru bakal marah. Tapi kayaknya ini lagi good mood, jadi gak ditanggepin.

Kemudian tiba-tiba Soraru menyadari sesuatu.

"Emm.. Kalian bisa pelukan bentar gak?" Tanya Soraru.

Nah loh, apa lagi ini?

"Buat apaan Sor?" Tanya Senra.

"Enggak, cuma mau mastiin aja." Kata Soraru.

   Mereka berempat pun berpelukan dan Soraru memfotonya. Setelah itu Soraru membuka google dan apa yang ia cari?

It's Teletabis.

Yah, you know? Mereka berempat tuh mirip teletabis.

   Shima sebagai Tingki Wingki, Urata sebagai Dipsi, Senra sebagai Lala, dan Sakata sebagai Po.

"Dih, kita kok disamain ama Teletabis?" Kata Urata.

"Tapi.. Kalo dipikir-pikir mirip juga sih Ta." Balas Sakata.

Ini USSS kalo ngumpul.

Ini teletabis kalo ngumpul. Rada-rada mirip laah~ Btw, Po lucu banget deh :3

Bersambung...

Kehabisan ide~ Mizu mau nyari ide dulu dah.

See you next chapter!

-Mizu-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro