Special Soraru Birthday
Hari ini Soraru nampak merasa aneh dan kebingungan. Harusnya hari ini dia menghadiri rekaman. Tapi tiba-tiba ada staf yang mengatakan hari ini dia libur saja. Lalu ketika ia mau memainkan handphonenya, entah bagaimana bisa, baterainya benar benar kosong. Alias 0%. Padahal seingatnya, ia mengisi baterai itu sekitar一
一3 hari yang lalu.
Tak heran baterainya sekarang sudah benar benar habis. Dan disaat bersamaan, PLN mencabut listrik di daerahnya untuk sekitar 6 jam kedepan. Ya, cukup lama. Listrik diputus pada pukul 12 siang. Jadi, listrik akan kembali dinyalakan pukul 6 sore.
Akhirnya, ia pun memutuskan untuk tidur seharian. Ia lelah memikirkan hal-hal yang tidak bisa dijelaskan. Seperti,
"Kapan Mafu nge-notis gw sebagai *ekhm* pacarnya?"
Atau..
"Kapan lele jantan yang gw pelihara bertelor?"
Dan sekarang lihatlah, sudah jam 4 sore tapi dia masih tertidur. Sampai akhirnya, ketika jam 5 sore, Soraru pun terbangun karena mendengar suara ribut-ribut dari luar.
Soraru kenal suara-suara itu. Itu adalah suara 5 makhluk sengklek yang sedang meronda di sore hari.
Mereka pastilah Mafu, Amatsuki, Urata, Sakata, dan Luz.
Awalnya Soraru mau tidur lagi. Tapi tiba-tiba ia mendengar jeritan Mafu.
"MALING!! MALING!! ADA MALING WOYY!!!"
Maling? Di sore hari? Bukankah biasanya maling bekerja di malam hari? Dan kenapa MafuTsukiUraSaka Luz pada ngeronda di sore hari?
Tapi, karena menurut Soraru ini masalah penting一karena bisa aja nanti si malingnya malah salah ngambil dan malah masukin Mafu ke dalam karung karena dikira action figure一akhirnya Soraru pun keluar rumahnya dan melihat warga sekomplek kagak ada yang keluar.
Iya, serius. Kagak ada yang keluar.
Dan dia melihat para makhluk sengklek yang pada ngebawa panci seakan akan mau ada world war 3.
Halah, sok inggris :v
Soraru pun menghampiri 5 makhluk sengklek itu.
"Mana malingnya? Udah dikejar warga?" Tanya Soraru.
"Belum kok." Kata Mafu.
"Terus dimana malingnya?" Tanya Soraru.
Tiba-tiba, pandangan Soraru mengabur. Ia tidak bisa melihat. Semuanya gelap. Mulutnya juga dibekap. Tangannya juga dengan sigapnya diikat tali. Dan Soraru pun dikarungin.
Soraru jelas sangat panik karena takutnya ia diculik oleh si maling tadi. Tunggu, kalo maling nyulik orang, namanya bukan maling dong? tapi penculik dong?
Tapi, entah kenapa Soraru seperti sadar akan sesuatu. Dia tidak diculik. Melainkan dikarungin doang. Dan Soraru tau ke arah mana dia dibawa. Dia dibawa ke arah rumah Mafu.
Tapi siapa yang mengarunginya? Siapa?! Seakan akan Soraru ini seperti dianggap sebagai loli dan dikarungin.
JDUG!
"AW! SAKIT BEGO!" Kata Soraru spontan karena dia dibanting di suatu tempat. Dan Soraru pun mencoba lepas dari karung itu. Namun, hasilnya nihil. Ia hanya bisa mendengar suara cekikikan diluar karung.
Sebenarnya itu bukan cekikikan kayak suaranya Kutilemak. Tapi itu suara ketawa biasa kok. Cuma Soraru lagi panik aja. Jadi dengernya kayak suara cekikikan.
Dan kenapa yang diluar karung ketawa? Karena, keliatannya emang lucu. Bayangin aja, dia dimasukin ke karung terus mau keluar dari sana. Dari sisi Soraru pasti kerasanya dia bekerja keras banget supaya keluar. Tapi dari sisi luar karung, itu lucu. Because, karungnya guling guling gitu. Terus miring ke kanan dan ke kiri. Coba? Kan kawaii gitu loh.
"Udah-udah, jangan diketawain. Ambil perlengkapannya."
Soraru terdiam. Suara siapa itu? Dan perlengkapan apa? Apa Soraru akan dibius lalu akan diambil organ-organ tubuhnya? Enggak akan. Soraru enggak akan mau mati.
Karena Soraru masih jomblo.
Kini Soraru ragu. Sepertinya ini bukan rumah Mafu. Karena, kalau dicium aromanya terasa berbeda.
Tak lama kemudian, kesadaran Soraru memudar dan dia pingsan.
Sementara itu, diluar karung..
"Woy! Anjir lah! Lama beud luuu!! Cepetan njir!! Si Soraru udah diem tuh! Jangan jangan dia tidur lagi?!"
"Iya-iya! Bentar dulu! Ini belum dihias kam*ret!"
"Weh! Ini mau ditaro mana?"
"Meja di ruang tengah aja!"
"E anjay, mana pesenan kaefci gw belum dateng lagi!"
"Emang lu pesen apaan?"
"Gw pesen mie ayam."
"E geblecc. Mau ampe kapan juga kagak bakalan dateng-dateng pe'a!"
"Tapi kan, gw udah pesen!"
"Bodo, njir."
Rusuh? iya. Mungkin reader udah tau siapa yang nyulik一ralat一ngarungin Soraru.
30 menit kemudiaan~
Karung dibuka. Dan mereka semua terkejut melihat Soraru pingsan. Dibaringkanlah Soraru di sofa.
"Oi! Si Soraru pingsan! Elu sih, ngehias kuenya kelamaan!" Ujar Amatsuki.
"Dih! Kok gua sih? Salahin si Sakata noh! Dia malah debat ama Urata! Akhirnya gw ke senggol dan harus bikin ulang." Kata Luz.
Sedangkan Mafu? Dia panik banget. Noh, dia lagi ngipasin Soraru aja. Karena setau dia kalo orang pingsan itu pakaiannya harus dilonggarin, dia buka aja kancing bajunya Soraru. Gak semuanya kok.
"Terus ini si Soraru diapain woy?" Tanya Kashi. Tersangkanya, Kashi yang masukin Soraru ke karung.
"Napas buatan! Kasih napas buatan!" Kata Sakata.
"Siapa yang mau ngasih, aho?!" Kata Urata sambil nempelengin kepalanya Sakata.
"Itu! Si Mafeng aja!" Tunjuk Sakata.
Mafu menoleh. Serasa terpanggil dia.
"A-aku? ngasih.. Na-nafas buatan buat Soraru-san?" Tanya Mafu.
"Iya maf! Lu aja!" Kata Urata.
Mafu doki-doki jadinya nih. Dia bimbang. Kasih gak ya? kasih gak ya? gitulah pokoknya.
"Tapi, Kalo gak dikasih nanti Soraru-san gak bisa nafas." -Mafu
Akhirnya Mafu menguatkan dirinya untuk memberi nafas buatan kepada Soraru.
20 cm..
15 cm..
10 cm..
5 cm..
3 cm..
2 cm..
1 cm..
"MAFUUU!! KAMU MAU NGAPAIN--" Soraru bangun gaes. Dia bangunnya dengan terkejut gitu. Mukanya aja udah blushing parah.
Menurut Mizu sih, ini gak realistis. Secara, kalo si Soraru bangunnya secara terkejut, berarti kepalanya jadi agak tersentak dan jadi agak maju. Alhasil? You know what i mean lah..
Tapi, ini bukan ff yaoi. Tapi shonen ai(?)
"E-E-ENGGAK NGAPA-NGAPAIN KOK! Ta-tadi, kata Sakatan aku harus ngasih nafas buatan ke kamu biar kamu bangun!" Sanggah Mafu. Oh, tentu saja Mafu sudah menjauh dari hadapan Soraru. Because, Mukanya Mafu juga udah kayak tomat.
"Sak, lu kagak pernah ikut ekskul PMR ya?" Tanya Soraru.
"Kagak." Kata Sakata dengan muka innocent.
"Pantesan. Ahonya kebangetan." Kata Soraru.
"O-oh iya, Soraru-san! Otanjoubi omedetou!!" Kata Mafu sambil menyingkir dan memperlihatkan hal yang sudah dipersiapkan dari.. Err.. Sejam yang lalu?
Soraru bisa melihat terdapat kue dan kado di meja. Soraru terharu. Kepanikannya terbalas oleh semua kado dan kuenya.
Abisnya, Soraru baru kali ini ngerasa bener bener panik. Because, kalo dia gak panik, sebenarnya dia bisa ngebuka karungnya. Karena dia lagi bawa cutter. Kan tadi pas keluar rumah niatnya emang buat ngebully maling kan?
"Otanjoubi omedetou, Soraru-saaan!!" Ucap yang lain bersamaan.
Setelah dia membuka kado yang ternyata isinya ada :
- Masker hanpen-kun dari Mamat
- DVD game kesukaan Soraru yang terbaru dari Mafu
- Baju gambar Soraru and Hanpen-kun dari Kashi
- Album foto yang isinya foto mereka ber-7 dari Urata
- Baju lolita gitulah dari Luz
- Sabun, handuk, tisu, sebutir beras, dan garem dari Sakata
"Luz, buat apaan nih baju?" Tanya Soraru.
"Gue pikir kayaknya lu bakal imut kalo pake baju itu Sor." Kata Luz.
"Sorry, gw gak mau nge-crossdress. Tapi, thank you lah buat semua kadonya. Gw terima walau ada yang ngasih sebutir beras buat gw. Unfaedah emang. Tapi gw sayang ama kalian semua." Kata Soraru sambil menyeka air mata bahagianya yang cuma setitik.
Soraru pun memperhatikan kuenya. Ada ucapan..
"Selamat ulang tahun yang ke-30, Soraru! Semoga panjang umur, makin boncel, dan jomblo abadi."
Soraru pun mengumpat dalam hatinya.
"Etto.. Siapa yang nulis ucapan ini?" Tanya Soraru. Semua langsung menunjuk Luz.
"Lah kok gue?!" Kata Luz.
"Emang lu bodat!" Kata Amatsuki.
Dan entah gimana caranya, Luz udah pingsan sekarang. Gerakannya Soraru ternyata cepet ya.
Kue pun dipotong. Soraru menyuapi Mafu yang tepat ada di sampingnya. Kenapa Mafu duluan? Alasannya, katanya yang paling deket jarak duduknya ama dia.
Bohong gak tuh? :D
Mafu pun menyuapi Soraru juga. Tradisinya emang gitu kan ya? Saling suap-suapan. Eaak :v
Satu sendok? Iyalah. Mafu males nyuci piring soalnya.
Tiba-tiba Soraru memucat. Ia mendapat telepon dari ibunya. Dengan ragu, ia mengangkat teleponnya.
"Mo-moshi-moshi, okaa-san?"
"Araa~ Gomen ne, Soraru-kun. Ibu tidak bisa datang ke rumahmu di hari ulang tahunmu. Sebelumnya, ibu mau mengucapkan dulu, selamat ulang tahun, Soraru sayang. Semoga panjang umur, makin ganteng, tambah tinggi, makin sayang sama keluarga."
"I-iya. Terima kasih bu."
"Oh ya, ini adikmu mau bicara."
"Moshi-moshi, onii-chan?"
"Iya?"
"Kakak baik baik saja kan? Kapan-kapan kesini yaa!! Belikan aku oleh-oleh juga kak! Aku mau manga ya! Ah! Aku juga mau merchandise umaru-chan ya!"
"Iya."
"Yatta!!"
"Sini handphonenya! kembalikan! ibu mau bicara dengan kakakmu!"
"Ini bu."
"Oh ya, Soraru-kun. Bagaimana kehidupanmu disana?"
"Ba-baik bu."
"Usia kamu kan sekarang sudah berkepala tiga, kapan nikah nak?"
JLEB! Checkmate!
"Ka-kalo udah waktunya dan uangnya udah cukup bu."
"Kalo calonnya udah dapet belum nak?"
Double kill!! :v
"Be-belum bu. Nanti juga dapet bu. Hehe."
"Ya udah, kalo nanti udah dapet calonnya, kasih tau ibu ya. Ibu bosen ngedenger tetangga yang suka ngeledekin anak ibu yang masih jomblo sampe sekarang. Jaga diri kamu ya."
"Iya bu."
Tuut一
Telepon dimatikan. Soraru bernapas lega. Tapi terlihat wajahnya yang masih pucat. Mafu yang menyadarinya langsung bertanya.
"Soraru-san kenapa? kok pucet?"
"Enggak kok. Gak kenapa-napa."
Kashi berdeham. Seolah dia tau apa alasan Soraru terlihat pucat.
"Ekhm! Gua tau kenapa lu jadi pucet gitu sor."
"Kenapa?" Tanya Amatsuki.
"Pasti karena lu ditanya 'kapan nikah?' sama 'mana calonnya?' kan? gw tau." Kata Kashi. Seolah itu sebuah hunusan pedang yang menusuk hati Soraru.
Mata Soraru membulat. Memang benar kata temennya itu. Makanya dia gak ngelak.
"Uhuk! uhuk!" Soraru batuk gegara keselek gaes.
"Soraru-san kenapaa?!" Kata Mafu panik.
"Tuh kan bener." Kata Kashi. Sepertinya ini karena pengalaman :v
Setelah semua pulang, yang tersisa hanyalah Mafu dan Soraru yang merapikan semuanya. Dan kenapa Mafu gak pulang? Simpel aja sih, karena itu kan rumahnya. Ngapain pulang?
"Emm.. Maf."
"Iya?"
"Gw boleh nginep disini gak malem ini?"
"Boleh aja. Kenapa emang?"
"Kita main game bareng yuk! Sekalian hiburan buat gw. Gw masih tertohok ama omongan emak."
"Eh? Kata-katanya Kashi bener?!"
"I-iya. Tadi ibu nanya, kapan nikah. Terus ibu nanya lagi, udah ada calonnya belum. Terus minta dikenalin ama calonnya. Lah kan, boro-boro nikah. Pacaran aja gw belum pernah. Gw kan ngenes maf."
"Kalo ama aku mau gak?"
... Apaan? Mizu gagal paham nih maf.
"Maksudnya?" Tanya Soraru. Mafu auto salting.
"E-eh! enggak!! bukan itu maksud aku! Maksud aku, mau ama aku aja gak main game nya?"
"O-oh! Iya iya! Ayo!" Jujur aja, si Soraru tuh tadi mikirnya Mafu mau jadi calonnya dia. Jadinya malu deh. Sedangkan Mafu, dia daritadi gak fokus. Dia mikirin game terus.
Malem itupun mereka begadang main game. Jam 5 tidur sih. Abis sholat subuh. Toko es krim nasibnya gimana? Amatsuki lah yang ngurus.
Special Soraru Birthday : End
-Asahina Mizu-
Sabtu, 3 November 2018
1757 words
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro