Masa Lalu Soraru
"Hm! Umai!" Kata Yuki.
"Iya, enak!" Sahut Kenta.
"Wah, Mafu-chan. Kamu cepet bisanya ya." Kata ibu Soraru.
"Makasih, padahal tadi aku cuma ngikutin arahannya ibu kok." Kata Mafu.
Soraru no komen. Tapi makannya cepet banget set dah. Entah laper, doyan, atau emang enak.
'K-kok Mafu bisa masak seenak ini?!' -Soraru
'Makanya jangan suudzon dulu sor.' -Mizu
Setelah makan, Mafu kembali mencuci piringnya. Tiba-tiba pundaknya ditepuk oleh ibunya Soraru.
"Mafu-chan, udah tau belom kalo rumah ini punya perpustakaan?" Tanya ibu Soraru.
"Eh? Belum." Kata Mafu.
"Ya udah, ikut ibu yuk."
Mafu pun mengikuti ibu Soraru. Lokasinya sungguh tak diduga. Di gudang, terdapat 3 lemari. Lemari yang paling kanan di dorong dan ternyata terdapat pintu rahasia.
Kok kek di film-film yak? :v
"Uwaaa!!! Sugoii!" Kata Mafu saat melihat perpustakaannya. Memang tidak terlalu luas. Tapi tidak terlalu kecil juga. Namun disana terdapat berbagai macam buku. Iya, berbagai macam. Ada novel, komik, majalah, album foto, dll.
"Nah, Mafu-chan. Ibu mau nunjukin album foto. Kamu duduk aja dulu di situ. Ibu ambil dulu ya, albumnya." Kata ibu Soraru. Mafu pun mengangguk dan memerhatikan sekitar. Cukup damai. Dan ternyata ada AC nya.
"Ini. Ini adalah album foto keluarga. Disini juga banyak foto masa kecil anak-anak ibu. Mau lihat?" Tanya Ibu Soraru.
"Un!"
Mafu pun melihat berbagai macam foto. Namun Mafu selalu merasa heran. Ada satu anak yang Mafu tidak kenali.
"Bu, ini siapa?" Tanya Mafu.
"... Sebenarnya, ibu itu punya 4 anak. 3 laki-laki, 1 perempuan. Anak pertama ibu memang Soraru. Tapi, suatu hari Soraru sama adiknya yang pertama berantem. Sejak hari itu, hubungan mereka gak baik. Sekarang dia lagi kuliah. Tapi biasanya kalo liburan kayak gini dia dateng. Tapi karena dia tau Soraru mau pulang kesini, dia gak balik kesini." Kata ibu Soraru.
"Oh.. Aku cuma dikasih tau kalo Soraru-san cuma punya 2 adik. Sebatas itu aja yang aku tau." Kata Mafu.
"Ah, jadi Soraru masih gak nganggep dia ya.." Kata ibu Soraru.
"Bu, kalo boleh nanya, dari semua foto masa kecilnya anak-anak ibu, pasti ada foto sama temennya. Tapi kenapa Soraru-san gak ada?" Tanya Mafu.
"Itu.. karena Soraru dari dulu emang penyendiri. Sebenarnya waktu TK dia punya temen. Tapi suatu hari temennya ini ngilang. Ibu juga gak tau sebabnya. Orang tuanya juga memang gak bergaul dengan siapa-siapa. Jadi ibu gak tau penyebab anak itu ngilang. Temen-temen TK Soraru waktu itu sempet ngeledekin Soraru karena gak ada temen deketnya itu. Mungkin Soraru kecil waktu itu sedih sama terpukul. Sejak itu dia jadi lebih pendiem. Ibu juga baru tau kalo dia galak sama yang lain pas dia SMP. Ternyata kelakuannya dari SD emang gitu. Makanya dia gak pernah punya temen." Kata ibu Soraru.
"Jadi begitu.. Pasti berat ya, bagi Soraru-san kecil kehilangan temennya." Kata Mafu.
"Oh iya, ngomong-ngomong kayaknya temen TK Soraru yang hilang dulu mirip kamu deh. Yah, kalo secara fisik sih ibu gak bilang bener-bener mirip. Tapi sifatnya mirip banget ama kamu. Kalo fisik, yang mirip apa yah? Hmm.. Barcode? Ibu gak begitu inget. Tapi di pipi anak itu juga dulu ada garis-garis item." Kata ibu Soraru.
"Mungkin kebetulan kali ya bu." Kata Mafu.
"Un. Bisa jadi. Jujur aja, ibu kaget pas tau ternyata Soraru punya temen disana. Mungkin dia mau berteman ama kamu juga awalnya dia ngeliat kamu kayak anak itu." Kata ibu Soraru.
Drrrt..
Hp Mafu bergetar. Mafu pun memeriksa hp-nya.
o 0 o
LangitItuIndah
Mafu, kamu ada dimana?
Di perpustakaan rumah kamu
LangitItuIndah
Kamu tau darimana tempat itu?
Kamu ngapain disana?
Aku diajak ibu kamu kesini
LangitItuIndah
Ya udah, aku kesitu ya
o 0 o
"Bu, Soraru-san mau kesini." Kata Mafu.
"Oh, ya udah deh. Ibu mau belanja sayur dulu deh. Oh ya, kalo mau baca buku, baca aja. AC-nya boleh dinyalain kok." Ucap ibu Soraru.
Ibu Soraru pun keluar dari perpustakaan. Mafu pun menyalakan AC. Tak lama, Soraru masuk.
"E, Soraru-san udah mandi belom?" Tanya Mafu.
"Udah kok. Aku kok malah ngantuk ya? Numpang tidur disini gak papa kali." Kata Soraru.
"Ihhh!! Jangan! Temenin aku keliling perpustakaan ini!" Kata Mafu sambil menarik Soraru.
"Iya-iyaa.."
Di perpustakaan itu, terdapat banyak rak buku. Dan setiap rak terdapat namanya. Sepertinya itu menandakan bahwa rak itu merupakan koleksi dari nama seseorang yang tertera.
"Ini koleksi ayah kamu ya~" Kata Mafu sambil melihat koleksi majalah, koran, dan novel milik ayah Soraru.
"Ah! Kalo yang ini punya ibumu ya?" Kata Mafu. Isi raknya tak lain dari buku resep, buku tentang kehamilan, novel, dll.
"Wah! Ini punya Soraru-san! Eeee? Nani kore? Tsumannai~ (Apa ini? Membosankan~) Masa isinya cuma buku pelajaran semua sih?" Kata Mafu.
"Yaa habisnya aku gak pernah punya niat baca yang gitu-gitu." Kata Soraru.
"Ini rak milik Rafa ya~ Ah! Soraru-san. Kamu gak boleh gitu! Dia itu juga adik kamu. Kalian kan bersaudara, kalo marahan jangan lama-lama." Kata Mafu.
"Sebenarnya dia kok yang gak nganggep aku sebagai kakaknya. Karena dia gak nganggep, biar impas aku juga sama. Gak nganggep dia sebagai adek aku." Kata Soraru sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.
"Gak boleh gitu! Pokoknya kalo Soraru-san nikah nanti, aku harus ngeliat Rafa-san ada disana!" Kata Mafu.
"Emangnya kamu bakal kuundang?" Tanya Soraru.
"Iiiih!! Jahat! Pokoknya harus! Gak mau tau!"
Baru hendak melihat rak berikutnya, Soraru menahan tangan Mafu.
"Kenapa sih?" Tanya Mafu.
"Jangan. Disana banyak barang haram." Kata Soraru.
"Barang haram? Apa itu? Babi? Anjing?" Kata Mafu polos.
"Bukan! Pokoknya jangan!" Kata Soraru.
"Udah, Soraru-san temenin aku aja ya. Aku gak bakal baca sesuatu yang Soraru-san gak bolehin untuk dibaca kok! Tenang." Kata Mafu.
Berikutnya adalah raknya Kenta. Mafu bingung. Apa yang dimaksud barang haram? Karena isi dari rak tersebut hanyalah manga yang bergenre action, mecha, comedy, gore, horror.
"Yang mana yang Soraru-san bilang barang haram?" Tanya Mafu.
"Itu, ada di dalam laci itu." Kata Soraru.
Mafu membuka laci tersebut dan menemukan sebuah kardus. Mafu membuka kardus tersebut. Dan kini Mafu mengerti maksudnya. Isinya adalah majalah dewasa, komik hentai, doujinshi, dll.
Mafu segera menutup kardus tersebut dan menutup lacinya.
"Ok, sekarang kita lanjut ke rak samping." Kata Mafu. Sekarang tangan Mafu kembali dicegat.
"Kenapa sih? Tanya Mafu.
"Jangan. Disana banyak barang haram." Kata Soraru.
Deja vu njirr :v
"Tapi rak berikutnya rak Yuki-chan kan?" Tanya Mafu. Soraru mengangguk.
"Pokoknya jangan!" Kata Soraru.
"Udah, Soraru-san temenin aku aja ya. Aku gak bakal baca sesuatu yang Soraru-san gak bolehin untuk dibaca kok! Tenang." Kata Mafu.
Mereka pun berjalan menuju rak milik Yuki. Disana banyak sekali novel percintaan, persahabatan, horror, dll. Manga disana juga bermacam-macam. Ada romance, comedy, school, slice of life, dll. Bahkan manga kesukaan Mafu, -Gochiusa- pun ada. Manga loli-loli an dan shota-shota an ada disana. Kayaknya semua genre komik lengkap ada di perpustakaan ini. Disini, gak cuma ada manga. Manhwa dan manhua pun ada.
"Yang mana yang Soraru-san bilang barang haram?" Tanya Mafu.
"Itu, ada di dalam laci itu." Kata Soraru.
Mafu membuka laci tersebut dan menemukan sebuah kardus. Mafu membuka kardus tersebut. Dan kini Mafu mengerti maksudnya. Isinya adalah manga shonen-ai dan yaoi, serta doujinshi.
Mafu segera menutup kardus tersebut dan menutup lacinya.
"Ah, sepertinya aku mau baca manga ini." Kata Mafu sambil menunjukkan manga berjudul, "Blend S".
Manga yang ada lolinya again
"Soraru-san gak baca?" Tanya Mafu.
"Gak ah, males." Kata Soraru.
Mereka pun menuju sofa perpustakaan dengan Mafu yang membawa satu set volume Blend S. Setelah Mafu duduk, Soraru ikut duduk disampingnya. Ia memainkan hpnya.
Mau tau satu fakta warbyasah?
Walaupun Soraru dan Mafu bukan anak kosan itu, mereka masuk ke dalam grup chat kosan ibunya Soraru.
Saat itu di grup sedang ramai, sehingga Soraru memutuskan untuk menjadi sider. Sedangkan Mafu menon aktifkan notifikasinya sehingga ia bisa membaca dengan tenang.
Soraru tiba-tiba saja merebahkan dirinya dan menjadikan paha Mafu sebagai bantal seperti biasanya. Awalnya Mafu terkejut dan akhirnya ia membiarkan Soraru. Mafu kembali fokus membaca. Entah kebiasaannya atau bagaimana, satu tangan Mafu dipakai untuk mengelus kepala Soraru dan satunya lagi dipakai untuk memegang buku dan membolak-balikkan halaman.
Emang bisa? Yang udah biasa baca mah udah pro :v
Terkadang Mafu terkekeh karena manga yang ia baca itu. Sedangkan Soraru masih memantau sosmednya itu.
"Maf, kita nanti jam 1 ke kosan yuk. Kita disuruh ngisi acara kondangan." Kata Soraru.
"Lawakannya garing ih, Soraru-san! Yang bener kita mau ngapain? Atau kamu emang mau main kesana?" Tanya Mafu.
"Enggak. Kita disuruh manggung. Di kosan lagi ada yang ultah. Kita disuruh ngisi acara. Araki juga ikut nyanyi katanya. Mungkin Pia Pallen kalo lagi gak sibuk juga ngisi acara kayaknya mah." Kata Soraru.
"Siapa yang ultah?" Tanya Mafu.
"Anaknya Pak RT, si Mumun." Kata Soraru.
"Lah? Yang dateng nanti se-RT dong?!" Kata Mafu.
"Enggak. Se-kosan aja." Kata Soraru.
"Ya udah. Sekarang jam berapa?" Tanya Mafu.
"Jam 9." Kata Soraru.
"Mau latihan dulu nggak?" Tanya Mafu.
"Ya udah yuk. Kita latihan di kamar kita aja. Soalnya disini gak ada ruang kedap suara." Kata Soraru.
"Un."
Mereka pun keluar dari perpustakaan dan menuju kamar mereka. Karena kamar mereka berada di antara kamar Kenta dan Yuki, mereka berdua diminta untuk bersabar menghadapi suara Mafu.
Lah? Mafu doang? :v
Iya, suara Soraru mah kan gak terlalu tinggi.
"Jadi, Soraru-san. Kamu mau nyanyi apa? Kita nyanyi 7 lagu ya!" Kata Mafu.
"Set dah. Banyak amat Maf." Kata Soraru.
"Iya, 2 lagu buatan aku, 2 lagu buatan kamu, 1 lagu kita nyanyi bareng. Happy birthday kek, atau lagu punya aku atau kamu juga boleh, atau lagu cover! Terus 2 lagunya lagi lagu ATR!"
"Aku mau nyanyi.. Batsu game sama.. apa ya? Rinne Tensei? Atau Inochi ni Kirawareteiru? Atau Ano Natsu ga Howa Suru? Atau Berserk? Atau---" Lanjut Mafu tetapi terpotong.
"Cukup maf. Aku saranin, lagu kamu yang satu yang adem. Satunya lagi yang ngegas. Ok?"
"Kalo kamu apa Soraru-san?" Tanya Mafu.
"Apa ya? Usotsuki majo to haiiro niji mungkin?" Kata Soraru.
"Untuk nyanyi bareng, kita coverin lagunya Kenshi Yonezu mau gak?" Tanya Mafu.
"Yang mana?" Tanya Soraru.
"Flamingo? Lemon? Atau orion? Gray and Blue Color?" Tanya Mafu balik.
"Kayaknya Gray and Blue Color aja deh. Aku masih inget liriknya soalnya." Kata Soraru.
"Lagu ATR nya apa nih?" Tanya Mafu.
"Yuudachi? Zettai Yoiko no etosetora? Super Nuko World? Shikioriori ni Tayutoite? I Sleep Well?" Tanya Soraru
"Kaidokufunou? Anti-clockwise? Roki? Chuuni gekihatsu boy?" Tanya Mafu balik.
"Ah, kayak kata Soraru-san tadi aja. Satu adem, satu ngegas!" Lanjut Mafu.
Suasana hening sebentar. Mereka memikirkan lagu apa yang cocok untuk mereka nyanyikan.
"Kalo ademnya Yuudachi gimana?" Kata Soraru.
"Boleh! Aku masih inget lirik dan nadanya kok! Kalo untuk ngegasnya Anti-Clockwise gimana?" Tanya Mafu.
"Yaa.. Gak masalah sih. Bentar. Aku ngambil keyboard dulu di lemari." Kata Soraru.
Soraru pun mensetting keyboardnya dulu agar bisa memainkan lagunya tanpa ada yang menekan-nekan keyboardnya. Katanya sih namanya record.
Mereka pun mulai dari Mafu, dengan lagu Oborodzuki.
Jujur aja, lagu Oborodzuki ini Mizu apal nadanya. Tapi liriknya yang Mizu apal cuma "Watashi wa oborodzuki~"
:v
Baru musiknya dinyalakan, tiba-tiba kamar diketuk. Mafu membukanya.
"Etto, Mafu-san. Aku ama Kenta boleh masuk gak? Kita mau lihat kalian nyanyi juga. Boleh?" Tanya Yuki.
"Boleh. Tapi kamu yakin? Suara aku tinggi banget loh." Kata Mafu.
"Iya. Gak papa." Kata Yuki.
Mereka pun masuk. Dan sejak itulah Soraru dan Mafu meminta pendapat lebih bagus menggunakan lagu yang mana. Kenta dan Yuki sangat menikmati saat lagu dengan nada adem. Tapi saat yang nada ngegas, Kenta entah ngapain, ngambil saputangan dia puter puter sambil loncat. Sedangkan Yuki udah nyiapin kapas buntelan buat nyumpel kupingnya jaga-jaga gendang telinganya pecah.
Ibu Soraru yang baru pulang belanja sayur, bertanya. "Kalian ngapain?"
Kenta membeku. Dia malu banget.
"Kita mau latihan buat nanti siang. Kita nanti siang diundang ke acara ultahnya Mumun buat ngisi acaranya." Jawab Soraru.
"Oh.. ya udah. Semangat!" Kata Ibu Soraru.
Mereka pun berlatih hingga jam 12. Setelah itu mereka bersiap-siap.
Bersambung...
Mumun yang ultah, SorMaf yang ribet
Yhaaaa!!!
Soraru : Bac*t ege lu
See you next chapter!!!
-Mizu-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro