Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Kidal

Siangnya, Amatsuki dan Kashi yang udah baikan main ke rumah Mafu. Mereka cuma ngobrol-ngobrol aja kok. Gak lebih.

"Jadi gini gaes, saia punya berita bagus gaes. Katanya Mizu mau hiatus gaes-" Kata Amatsuki.

"HEEEEEE?! Terus nanti ke-famous-an ku berkurang doong?! Aku bukan jadi trending topic lagi dong?!" Kata Rika.

"Yah, kok hiatus sih? Kenapa emangnya?" Tanya Mafu.

"Si Mizu bang*e. Baru kemaren dia maenin perasaan reader. Sekarang mau ngecewain reader dengan hiatus? Boleh gw pecat gak sih author sengklek itu?" Kata Soraru. Dia gak mau hiatus (sebenarnya) karena takut ketampanannya berkurang.

Tapi boong :v

Karena Soraru tsundere, sebenernya dia itu takut gak ketemu Mizu lagi. Nanti dia kangen.

Tapi akunya najis di kangenin ama om tsundere :)

Tapi boong#2 :v

Sebenernya sih, karena kalo gak ada Mizu, Soraru nolepnya makin menjadi jadi. Dia semakin gak ada kerjaan. Tak ada lagi yang namanya naskah yang harus dia hapalin untuk penayangan sinetron "Ayahku bukanlah ibuku tetapi ayahku adalah bapakku" di RCTV.

"Ekhem, tadi aku belom selesai ngomong. Mizu bilang dia mau hiatus karena sibuk sama rl-nya. Tapi boong." Kata Amatsuki.

"SI MIZU MANA NJ*NG?! GELUD LAH KUY AMA GW! MICIN DIRUMAH GW UDAH ABIS BGST! KALO GAK ADA LU, GW GAK BISA BELI MICIN GBLK!" Kata Soraru gak nyelon sambil bertingkah layaknya orang kerasukan.

"Ih, Soraru tsun bae. Bilang aja kalo gak ada Mizu hati lu kosong gitu. Ea." Kata Kashi.

"Nazhong tralala deh ama makhluk gak jelas yang suka muncul tiba-tiba itu." Kata Soraru.

"Gak, Soraru beneran serius. Kalo gak ada Mizu, dia jadi kismin. Buktinya, uangnya sekarang aja tinggal 400 jt. Gak kebeli micin kan tuh." Kata Amatsuki.

"Mat, kamu mau nyombongin Soraru atau gimana sih? Readernya iri tuh." Kata Kashi.

"Ehehehe~"

Tok tok!

Pintu kamar diketuk. Ibu Mafu pun masuk membawa minuman dan makanan ringan.

"Wah, lagi pada ngobrol ya?" Tanya ibu Mafu lembut sambil tersenyum.

"Iya." Jawab Amatsuki.

"Loh? Ini siapa?" Tanya ibu Mafu sambil melihat ke arah Kashi.

"Ah, saya temennya Amatsuki. Saya Ito Kashitarou."

"Oh.. ya udah. Lanjutin ngobrolnya. Ibu tinggal dulu ya."

Ibu Mafu pun keluar kamar. Semua orang menghela nafas lega kecuali Kashi karena tak tahu apa-apa.

"Loh? Kok pada ngehembusin napas tera--maksudnya napas lega?" Tanya Kashi.

"Tadi itu serem loh." Jawab Amatsuki.

"Serem? Baik gitu kok."

"Ibunya Mafu tuh yandere." Kata Soraru menyambung.

"Hah?! Seriusan?!" Kata Kashi.

Kashi T E R T Y P U dengan penampilannya ibu Mafu yang begitu baik.

"Talking talking, kesan kalian tentang Mizu gimana? Coba tulis di papan ini deh." Kata Mafu sambil mengeluarkan 5 papan tulis kecil dan 5 spidol.

Mereka pun menulis dengan serius.

Mafu pertama kali selesai. Kayaknya kesannya singkat deh. Rika yang kedua. Soraru ketiga. Sedangkan Amatsuki dan Kashi terakhir.

"Wait dah. Kalian nulis pake tangan kiri?" Tanya Soraru kepada Kashi dan Mamat.

"Eh? Ama kidal?" -Kashi

"Eh? Kashi kidal?" -Amatsuki

"Kalo Ama-chan kidal sih aku udah tau dari lama. Tapi kalo Kashi kidal aku baru tau." Kata Mafu.

"E cie sama~" Kata Soraru mengejek KashiTsuki.

"A-apaan sih!" Kata Amatsuki sambil memalingkan pandangannya.

"Cieee sesama kidal~ Kujodohin nanti kalian." Kata Soraru.

"Lu emangnya siapanya gw mau ngejodohin gw ama Kashi?" Tanya Amatsuki.

"Temen elu." Jawab Soraru.

"Hah? Temen? Sejak kapan gw punya temen spesies om tsundere kea lu?" Kata Amatsuki. Soraru nge-jleb gaes.

"Masih mending gw nulis pake tangan kiri disebut kidal. Daripada kalian, nulis pake tangan kanan disebut?" Lanjut Amatsuki.

"Kadal?" Kata Mafu.

"Bukan gw yang nyebut." Kata Amatsuki membela dirinya yang baru saja secara tidak langsung meledek para pengguna tangan kanan.

"Heeee?! Kita kadal?!" Tanya Mafu.

"Kita? Lu aja kali maf. Gw mah enggak." Kata Soraru.

"Emang Soraru-san kalo nulis pake apa?"

"Kelingking."

Husbumu greget mbak. Nulis pake kelingking. Mungkin ada yang mau coba?

"Aku gak pake tangan kiri. Aku makenya pulpensil." Kata Mafu.

"Pulpensil apaan Maf?" Tanya Kashi.

"Maha karyaku yang berupa pulpen dan pensil yang digabung dan dilengkapi dengan penghapus dan correction tape."

"CorTape berapa meter maf?" Tanya Kashi lagi.

"1 sentimeter. Kalo abis, tinggal beli. Tapi kusaranin beli sekardus. Biar gak bolak balik cuma buat beli CorTape."

"Kamu pengusaha CorTape?"

"Iya."

"Harga CorTape nya berapa emang?"

"Satunya seribu, sekardus isinya 50. Tapi karena aku baek, sekardus harganya 70 rebu."

"Njirr mahal."

"Iya dong. Because belum ada pengusaha CorTape yang berani bikin inovasi baru kea gini. Ini tuh inovasi baru untuk para pecinta something kawaii gitu."

"Elu itumah maf." Sambung Soraru.

"Btw, coba aku mau lihat papan kalian!" Kata Mafu.

[Mizu itu kang gabut, hobi ngejailin orang, hobi nistain husbunya] -Kashi

[Orang paling gak ada kerjaan dan pecicilan. Oh, dia juga doyan ngaku-ngaku imut] -Amatsuki

[Mizu itu bisa napas] -Mafu

[Mizu itu bisa menghirup udara] -Soraru

Wah, kalo kata KashiTsuki sih frontnya doang :) Kalo Mafu ama Soraru, bener sih. Aku emang bisa napas.

Tiba-tiba Amatsuki segera mengambil tasnya dan pergi ke toilet. Kashi yang kebingungan pun mendekati Amatsuki.

"Kamu kenapa?" Tanya Kashi.

"Mu-mual." Kata Amatsuki.

..
...
....

Reader mikir apaan? Jan ambigu oy

"Aku juga agak pusing. Pulang aja kali ya?" Kata Amatsuki.

"Heh heh heh! Siapa yang ngizinin kalian masuk ke kamar mandi orang?!" Kata Soraru kayak itu rumahnya sendiri aja. Padahal itu rumah Mafu.

"Ama-chan kwenapaaa?!" Kata Mafu yang terlihat khawatir dan memeluk Amatsuki.

"Mual, pusing." Jawabnya.

"O mai gat, apa ini seperti di sinetron-sinetron itu?!" Kata Soraru.

"Kenapa?" Tanya Mafu polos.

"Kashi, kamu semalem ngapain?" Tanya Soraru.

"Hm? Tidur lah. Gobl*k banget sih." Jawab Kashi santai.

"Tidur dimana?"

"Kamar Ama."

"Dibagian mananya?"

"Kasur bawah."

"Mamatnya dimana?"

"Kasur atas. Tapi semalem dia jatoh ke kasurku."

"A--"

"Cukup!" Lerai Amatsuki. "Aku cuma lupa minum masteen. Gak usah kayak gitu Sor!"

Semua langsung sweatdrop.

"Jaka nyambung bawa golok, gak sembung goblok!" Kata Soraru.

"Wiss!! Pantunnya Soraru-san kereeen!! Soraru-san ternyata jago bikin pantun ya!" Kata Mafu.

"Emang aku salah ngomong ya?" Tanya Amatsuki.

"Ya harusnya kira-kira kamu bilang lupa makan. Kamu bawa tas karena ada promah kan disitu?" Kata Kashi.

"Iya ya? Kok aku malah bilang masteen sih?"

"Gak tau. Kamu pengen masteen kali." Kata Kashi.

"Soraru-san Soraru-san!" Panggil Mafu.

"Apa?"

"Aku juga bisa bikin pantun!"

"Oh ya? Apaan?"

"Ekhm ekhm--
Buah mangga buah jambu
Buah kurma buah anggur
Itu nama nama buah."

"Stroberi mangga apel, sori gak kesel!" Kata Soraru sambil menahan kekesalannya. Ya orang tsun mah kan gitu. Boong bae :v

"Nii-chan." Panggil Rika.

"Apa dek?" Tanya Mafu sambil tersenyum.

"Ini gimana?" Tanya Rika sambil menunjukkan handphonenya.

"Gimana apanya?" Tanya Mafu.

"Aku kan baru dibeliin handphone bulan lalu, terus tadi aku mau nelpon temen aku."

"Terus?"

"Pas aku nelpon, yang jawab malah gini 'Maaf, pulsa anda telah habis. Silahkan tekan *123#--' "

"Terus masalahnya apa?"

"Kok dia jahat banget sih? Masa aku disuruh neken bintang? Kan aku gak nyampe :( Kalo kayak gini, aku gak bakal bisa ngisi pulsaa. Hweee."

Sweatdropnya nambah. Adek siapa sih ini?

"Untung adek gw gak gini-gini amat." -Soraru

Mafu menenangkan Rika terlebih dahulu. Setelah itu ia memberi tahukan yang dimaksud operator tadi untuk mencegah dendam. Siapa tau kalo Rika dendam, nanti operatornya disantet.

Bersambung...

Kasian banget yak bintang diteken teken. Benyek gak sih?

See you next chapter!!

-Mizu-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro