Goes To Kampung Soraru Part 2
"Jadi gimana kehidupan kamu disana nak?" Tanya ibu Soraru kepada Soraru.
"Baik bu." Kata Soraru.
"Tiap hari makan kan?"
"Iya."
"Tiap hari tidur kan?"
"Iya."
"Tiap hari main game kan?"
"Iya. Eh? Gak tiap hari kok bu!!"
"Hadeuh.. Ieu budak.. Aya aya wae. (Ini anak ada ada aja). Kamu tidurnya larut terus kan?"
"E-enggak kok bu."
"Boongnya ketauan banget kamu. Oh ya, Mafu-chan. Kamu tadi bilang kerja di toko es krim kan? Itu toko punya kamu?" Tanya ibu Soraru.
"Iya."
"Wah, hebat. Terus yang kerja disana cuma kamu?"
"Enggak kok. Ada satu temenku, namanya Amatsuki. Soraru-san juga kadang bantu kalo lagi banyak pembeli."
"Bukanya kapan?"
"Setiap hari buka, biasanya sih bukanya jam 9. Tapi kadang jam 10. Sekitar jam segitu aja."
"Oh.. Tinggal disana seru?"
"Seru! Disana banyak temen, jadi sering main juga."
"Kalo Soraru disana punya temen gak?" Tanya ibunya Soraru ke Mafu.
"Punya kok. Temenku berarti temen Soraru-san juga." Jawab Mafu.
"Menurut Mafu-chan, Soraru itu gimana orangnya?" Tanya ibunya Soraru.
"Eh? Harus jujur gak nih?"
"Harus dong~"
"Menurutku sih, Soraru-san itu pemales, tukang tidur, pendiem, sensian, pemarah, cemburuan, gampang tersinggung---" Kata kata Mafu terpotong oleh Soraru.
"Oi, daritadi yang jelek mulu. Gak ada yang bagus gitu?" Kata Soraru.
"Tapi walau gitu, Soraru-san itu perhatian, peduli, dia baik kok, pemaaf, pinter, suka ngajarin masak, suka ngasih tumpangan, mau jagain Iroha-chan kalo aku lagi pergi-----oh ya, Iroha-chan!! Maaf tante, aku mau nelfon temen dulu, boleh?"
"Boleh, silahkan."
Mafu pun beranjak keluar untuk menelfon Amatsuki. Mafu lupa menitipkan Iroha-chan ke Amatsuki.
Sedangkan di dalam ruang tamu...
"Soraru, Iroha-chan itu siapa?" Tanya ibunya.
"Iroha-chan itu kucingnya Mafu. Padahal dia itu alergi kucing, tapi tetep aja melihara." Kata Soraru.
Sedangkan diluar..
"Halo, Ama-chan? Aku titip Iroha-chan dong~"
"Lah? Cara gw masuk ke rumah lu gimana maf?"
"Dih, kan lu punya kunci cadangan rumah gw. Tinggal masuk doang. Petannn!! Iroha-chan butuh kasih sayang tuh."
"Iya iya.. Jan lupa oleh-oleh dah. Bubay!"
Setelah selesai menelfon, Mafu kembali duduk di samping Soraru di sofa ruang tamu.
"Oh ya, kalo menurut Soraru sendiri, Mafu-chan orangnya gimana?" Tanya ibu Mafu.
"Mafu itu.. Akhir-akhir ini makannya banyak, bandel, suaranya bisa bikin gendang telinga pecah, kekanak kanakan, polos, baik hati, de el el."
"Oh gitu.. Ayo, ibu tunjukin kamar kalian." Kata ibu Soraru.
Ibu Soraru pun menunjukkan sebuah kamar yang dulunya memang kamar Soraru.
"Mafu-chan sekamar dengan Soraru ya. Kamar Soraru kan luas, mau dibagi dua juga gak papa. Toh, kasurnya Soraru yang bawah bisa ditarik."
"Makasih bu." Ucap Mafu. Mafu pun terlebih dahulu masuk. Sedangkan Soraru dicegat ibunya dulu. Ibunya membisikkan sesuatu dan wajah Soraru memerah. Soraru bilang, "Gak bakal bu!!"
Mereka pun memulai membereskan barang mereka. Setelah kelelahan, mereka duduk di lantai. Kenapa gak tiduran di kasur? Soalnya mereka belum nentuin make kasur yang mana. Mafu duduk nyender ke kasur, sedangkan Soraru duduk disampingnya.
"Nee, Soraru-san. Kamu mau tidur di mana?" Tanya Mafu.
"Hm? Di kasur."
"Ya maksudnya kasur atas atau bawah?"
"Aku terserah kamu aja. Aku mah yang penting bisa tidur."
"Ya udah, aku kasur bawah ya." Kata Mafu.
"Eh jangan, diatas aja." Kata Soraru.
"Emang kenapa?" Tanya Mafu.
"Biar kalo kamu udah bangun, aku bisa tau." Kata Soraru.
"Ya udah, aku diatas ya." Kata Mafu.
Baru aja Mafu mau naik ke atas kasur. Tapi Soraru udah nyegat. Maunya apa coba ni bocah? Di atas gak boleh, di bawah gak boleh. Padahal katanya terserah.
"Jangan sekarang naiknya, kamu temenin aku ngobrol dulu sini." Kata Soraru.
Mafu pun tersenyum dan kembali duduk di samping Soraru.
"Maf, kayaknya selain pipimu yang nambah gembul plus badan nambah embul itu ada yang nambah lagi. Rambutmu nambah panjang ya? Aku gak sadar soalnya tadi kamu make jaket."
"Eh? Iya, makanya kukuncir walaupun gak begitu panjang juga sih. Hehehe."
"Kenapa gak dipotong?"
"Sibuk."
"Sibuk ngapain?"
"Sibuk males-malesan :)"
"Dih, dasar. Sekarang kamu yang pemales." Kata Soraru.
"Hehehe~" Mafu senyum semanis-manisnya biar menghemat penggunaan gula Soraru taun depan :v
"Maf, coba buka iket rambutnya. Aku mau lihat rambut kamu digerai."
"Tapi gak begitu panjang loh, gak papa?"
"Iya."
Mafu pun membuka iket rambutnya dan eng ing eng! Rambutnya sebahu~ Apakah ini efek efek liburan? Mafu jadi males gini. Mereka pun terus mengobrol hingga ketiduran. Bisa gitu :v
Jam 12 siang~
"Soraruuu!! Mafu-chaaan!! Waktunya makan siang!!" Kata ibunya Soraru. Karena tidak ada jawaban, ibunya Soraru pun mendatangi kamar mereka. Begitu pintu terbuka, Ibunya Soraru terkejut.
Soraru terlihat tidur di paha Mafu. Tangan Mafu terlihat berada di atas kepala Soraru.
Karena ibu Soraru tau bahwa Soraru tipe yang agak sulit dibangunkan, ibu Soraru membangunkan Mafu terlebih dahulu.
"Mafu-chan, bangunlah. Waktunya makan siang." Kata ibunya Soraru.
Tak lama, kelopak mata Mafu terbuka dan entah bagaimana, ibunya Soraru malah blushing. Mafu mengucek-ucek matanya dan bergumam, "Eh? Udah siang ya? Hoaaam.."
'Asdfghjklzxcvbnm kawaii!!! Makhluk apa ini?!' -Ibunya Soraru
"Etto.. Mafu-chan, tolong bangunin Soraru dong. Tolong ya, ibu tunggu di ruang makan." Kata ibu Soraru.
"U-un."
Setelah ibunya Soraru keluar, Mafu pun baru sadar kalau Soraru tidur di pahanya. Mafu langsung blushing. Setelah tenang, Mafu pun mulai memnangunkan Soraru. Mafu mencubit pipi Soraru sambil bilang, "Soraru-saaaan!! Bangun!! Ayo makan siang!"
"Hng? Makan?" Gumam Soraru.
"Ayo makaaaaan!! Ibumu nungguin tuh."
"Iya iya.."
Mereka pun menuju ruang makan dan duduk di kursi ruang makan mereka.
"Ittadakimasu~" Mafu, Soraru, ibu Soraru, Yuki, dan Kenta makan bersama di ruang makan.
Seselesainya makan, Yuki bangkit dan berbicara kepada Mafu, "Etto.. Mafu-san bisa ikut aku?"
"Bisa." Jawab Mafu.
Mafu pun mengikuti Yuki. Ternyata Yuki membawanya ke kamarnya.
"Ayo masuk!" Kata Yuki.
"U-un."
"Maaf, tapi boleh gak aku nanya sesuatu?" Kata Yuki.
"Silahkan."
"Mafu-san itu cowok atau cewek sih?" Tanya Yuki.
JLEB!
"Co-cowok kok." Kata Mafu.
"Eeee? Padahal mau kudandanin! Lihat semua koleksi dress, wig, aksesoris, ama make upku. Mau gak, jadi bahan percobaanku? Mau ya mau ya mau yaaa???" Kata Yuki.
"Eh? Kenapa gak coba ke diri kamu sendiri aja?" Tanya Mafu.
"Enggak bisa! Pas make eyeliner nya gak bisa! Aku minta Kenta-nii juga dia gak mau. Plis mau ya, mau yaaa??" Kata Yuki.
"Tapi.."
"Sebentar aja kok, plis ya, Mafu-san!" Kata Yuki.
Mafu pun menghela nafas dan Yuki langsung kegirangan. Padahal Mafu belum bilang apa-apa. Pintu kamar pun ditutup dan Mafu mulai di dandani. Hadeh, Mizu gak kebayang. Udah imut alami masih didandanin. Kasian Soraru nanti kebelet nikah.
Sedangkan Soraru yang tadi tidak sadar Mafu kemana pun kebingungan. Soraru pun pergi ke kamarnya. Namun tidak menemukan siapa-siapa. Tapi Soraru merasa bahwa kasurnya memanggilnya untuk tidur. Akhirnya Soraru pun gak jadi nyari Mafu :v Dia tidur sampe sekitar sejam kemudian. Itupun dia dibangunin Yuki.
"Soraru-nii chan! Soraru-nii chaaan!!! Bangun!! Bangun!!!" Kata Yuki sambil menggoyangkan tubuh kakak laki-lakinya itu.
"Hng? Apa sih kamu? Ganggu deh." Kata Soraru.
"Ish, bangun dulu! Lihat nih mahakarya ku!" Kata Yuki.
"Mahakarya apaan sih? Paling juga biskuit gosong lagi. Hoaaam.." Kata Soraru.
"Ih, lihat dulu! Mafumafu-san, ayo masuk!" Kata Yuki.
Mafumafu pun memasuki kamar. Soraru auto kaget. Rambut putih panjang dengan pakaian off shoulder warna hitam dan rok mini warna pink. Di lehernya melingkar sebuah kalung dengan riasan bunga mawar. Riasan di wajah terlihat natural. Bulu mata lentik, bibir merah natural, wajah yang memang sudah seperti salju, tak lupa boneka mafuteru yang ia bawa pun diberi pita.
"Itu.. Mafu?" Tanya Soraru.
"Iya! Gimana? Cantik kan?"
Soraru pun ngacir ke arah Mafu dan meluk dia. Soraru pun OOC. Dia nangis nangis sambil ngegesekin pipinya ke pipi Mafu sambil bilang, "Mafu~ kamu kemana aja? aku nyariin kamu daritadi~"
Mafu pun mendorong Soraru lalu menyentil dahi Soraru. "Nyari dimana? Nyari dimimpi kamu mah!" Kata Mafu.
"Iya sih, hehe~ Btw, kamu jadi makin imut deh kayak gini." Kata Soraru. Mafu pun blushing.
"I-ih! Apa sih! Biasa aja ah. Ini juga gara-gara kamu aku jadi bahan percobaan adek kamu!" Kata Mafu sambil menggembungkan pipinya dan melihat ke arah lain. Jangan lupakan ia masih memeluk mafuterunya.
Oh ya, gegara dikacangin, Yuki ngambek dan manggil ibunya ke kamar Soraru. Alhasil, Soraru kecyduk emaknya lagi nyubitin pipi Mafu.
"Ara-araa~ Ini Mafu-chan? Kawaii na~ Kamu jago nge-make up ternyata ya, Yuki-chan!" Kata ibu Soraru sambil mengelus kepala Mafu. Ekspresi Mafu? Kayak anak kucing yang dielus kepalanya. Gitulah.
"Hehehe~ Enggak kok bu! Emang Mafu-san nya aja yang udah kawaii darisananya. Aku cuma poles dikit dan jadi gini."
"Uwaaa~ Ikut ibu yuk keluar, kita sapa tetangga!" Kata ibu Soraru.
Bersambung...
Ayoloh~ nyapa tetangga!! Eh tetangganya salah satu reader disini :v Auto pingsan dah. Btw kalo gambar Mafu yang crossdress gini nih :
#nyolongkegugel :v
See you next chapter!
-Mizu-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro