Bisa Baca Gak Sih?!
Dihari yang cerah, Mafu dan Amatsuki sedang berjaga di tokonya dan melayani para pelanggannya. Dan seperti biasa, Luz berkunjung ke toko es krim Mafu.
Wajah Luz nampak cerah seperti kepalanya yang dulu pernah botak. Ia duduk dan entahlah, sudah jadi sebuah kebiasaan kalau Luz datang, ia akan memesan kopi dan singkong yang jelas-jelas tidak ada di daftar menu.
Mafumafu dan Amatsuki sering kali dibuat kesal oleh Luz karena bahkan Luz pernah memesan pizza atau kaefci yang jelas tidak tertera dalam daftar menu.
"Mafu-kuuuun~ Amatsuki-kuuuun~ Aku pesen kopi ama singkong dong~" Kata Luz sambil membaca koran di pagi menjelang siang itu.
"Ogah ah. Lu bau. Belum mandi ya lu?" Tanya Amatsuki.
"Ish, jangan gitu dong sayaang~ Walau aku belum mandi, aku kan tetep ganteng~" Kata Luz dengan pedenya dan tak lupa ia pamerkan senyum pepsident nya.
"Idih, nazhong tralala dah, jangan panggil gua 'sayang' kek gitu. Yang boleh gitu cuma si doi. Pengen muntah pelangi gw jadinya gegara lu sok kecakepan. Maf, minta kresek dong." Kata Amatsuki sambil memasang muka mual kepada Luz. Mafu dengan baik hatinya membawakan kresek untuk sahabatnya itu. Dan Amatsuki beneran muntah pelangi gaes.
Readers sekalian mau nyoba muntah pelangi? Gampang kok caranya. Pertama, siapin kresek dulu. Kedua, minum f*nta yang warna merah terus sembur ke kresek. Terus minum l*mon wa*er terus semburin ke kresek. Terus minum f*nta warna ijo terus sembur ke kresek. Jadilah pelangi :)
"Ish, aku kan cuma mau mesen kopi ama singkong. Kok malah muntah pelangi sih?" Protes Luz. Haduh, ganteng-ganteng sengklek.
"Bodo amat lah, pah." Kata Amatsuki. Luz dan Mafu terkejoed. 'Pah' katanya?!
"MAMAT!!! JADI SELAMA INI BAPAK LU ITU LUZ?! KENAPA GAK BILAAANG?! atau jangan-jangan.. Dia s-s-suami kamu?" Tuduh Mafu sembarang sambil menggebrak meja.
"Sejak kapan kamu jadi istriku, darling?! Atau jangan-jangan, kamu anakku yang sudah lama hilang itu?!" Ini juga, si Luz salah paham bae. And wait a minute, kok Luz kayak lagi ngeces gitu ya?
Dan tanpa sadar, ada satu orang memasuki toko mereka. Orang tersebut hanya bingung melihat yang sedang terjadi.
Dan ada juga yang menguping pembicaraan Amatsuki, Mafu, dan Luz diluar. Yaa.. 2 orang(?)
"OI SELAW! Maksud gua 'pah' itu jerapah! Salah paham mulu kalean!" Jelas Amatsuki. Dan 2 orang diluar sana menghela nafas lega. Siapakah mereka? :v
"Kirain gitu mat, lu boong soal bapak lu itu. Lu gak boleh boong ama gua mat. Kita kan, saudara beda ibu ayah." Kata Mafu.
"Saudara ndasmu." -Amatsuki
"Yah, kirain Amatsuki-kun mau jadi calon aku." Ujar pria tinggi berleher panjang yang paling muda diantara mereka, Luz.
"Gak. Gue maunya ama si doi." Sanggah si pria manis berkacamata itu, Amatsuki.
"Lagian ya Luz, lu bisa baca gak sih?! di daftar menu kita, GAK ADA TULISAN KOPI AMA SINGKONG ANJER!!!" Kata Mafu dengan nada ngegas di akhir.
"Hm? Dulu tidak bisa. Tapi, sejak saya pergi ke klinik tong fang, saya jadi bisa membaca dengan lancar." Kata Luz dengan santainya nge-promote klinik orang di lapak Mizu.
"Anjir lah, malah promote." Kata Mafu. Kok Mafu jadi kasar gini ya? :v
"Hehe. Btw, maf. Kok kamu kawaii banget sih? Mau jadi calon aku gak? Aa~ Aku karungin ya kamu, terus aku bawa pulang, terus aku lempar kamu ke kasur, terus kita nobar loli bareng, terus kalo aku gemes sama lolinya jadi tinggal nyubit pipi kamu yang tembem ini. Aaaa~ Surga dunia~" Kata Luz dengan tampang pedonya dan mulut yang ngeluarin air liur alias jigong dan hidung mimisan serta jari yang mengunyel-unyel pipi Mafu.
"Hwepahiiiin!! (Lepasiiiin!!) guu~" Kata Mafu.
Pletak!
Pahlawan kesiangannya Mafu dah dateng dari tadi gaes. Inget, tadi Mizu bilang ada yang masuk tokonya? Dan itu ialah Soraru yang abis nyemilin s*kro dulu.
"Uwuwuwuwu~ ittaaai~ (sakiiit~)" Kata Luz.
Tiba-tiba Mafu merasakan ada seseorang dari belakang yang memeluknya. Dan dagu orang itu bersandar di bahu Mafu sekarang. Ya, itu Soraru. Pipi Mafu serasa memanas. Terlihat semburat-semburat merah di pipinya yang menambah aksen imutnya.
"Gw gak bakal ngebiarin lu ngambil Mafu." Kata Soraru dengan nada rendah yang begitu dalam menusuk siapapun yang mendengarnya. Mafu tertegun. Segitu besarnya kah..
Eak, Mizu jadi puitis gitu :v
"E-etto.. S-soraru san. Bisa tolong lepaskan aku? Kau dekat sekali." Bukan deket lagi maf. Nempel. Namanya juga dipeluk maf.
"Soraru-san detak jantungnya cepat sekali. Apa.. Detak jantungku juga terasa olehnya ya?" -Mafu
Soraru tersadar dan melepaskan pelukannya. Terlihat semburat merah di pipinya.
"Eh i-iya, gomen." Kata Soraru meminta maaf pada Mafu.
"U-un." Kata Mafu sambil menganggukkan kepalanya.
Suasana berubah menjadi agak canggung. Soraru pun mulai membicarakan maksud kedatangannya ke toko Mafu.
"E-etto.. Maf. Lagunya udah jadi ya. Yang Parasite kemaren itu. Udah Nqrse upload di youtube tuh. Tinggal nonton aja."
"Ah! Arigatou, Soraru-san! Ngomong-ngomong, siapa mereka?" Kata Mafu sambil menunjuk 2 orang di depan tokonya yang nampak bersembunyi. Memang sejak awal ada yang membuat Mafu merasa terganggu. Yaitu 2 orang yang Mafu tidak diketahui siapa, darimana, dan sedang apa.
Sedangkan mereka yang diluar kaget. Tepat disaat mereka hendak pergi, Amatsuki menangkap mereka berdua.
"Kashi?!" Kata Amatsuki kaget setelah melihat orang yang dari tadi menguping mereka. Kenapa yang disebut cuma Kashi? Padahal kan tadi kata Mafu ada 2 orang kan?
Mungkinkah selama ini Kashi gak muncul di ff ini karena dia abis latihan jadi ninja di konoha? Itu juga Kashi kagebunshin kali, kan katanya ada 2.
"Eh? Kamu siapa? Ayo, masuk dulu!" Kata Amatsuki mempersilahkan mereka berdua masuk ke toko mereka. Kashi dan orang itu pun masuk ke toko mereka.
"Kashi kenapa ngumpet tadi? Padahal kalo mau masuk mah, masuk aja. Gak usah malu-malu. Rame nih." Kata Mafu.
"Enggak kok. Hehe. Tadi, pengen ketemu Amatsuki-kun aja. Tapi, dia kayaknya lagi asyik banget ngobrol bareng kalian. Gak jadi masuk deh." Jelas Kashi.
"Oh.. Gitu.. Lain kali langsung masuk aja! Gak papa kok! Oh ya, itu siapa?" Tunjuk Mafu ke orang di belakang Kashi.
"Hah? Sia-- ASTAGFIRULLAHAL'ADZIM!!!! SAHA MANEH?! (Siapa kamu?!)" Kata Kashi kaget. Dari reaksinya, bisa Mizu tebak kalo dia gak sadar dari awal dibelakangnya ada seorang makhluk lagi. Tapi gimana bisa.. Padahal kan dia ada tepat dibelakang Kashi.
Oh! Mizu tau! Maklumlah, faktor U
//ditampar Kashi :v
"HAH?! NAON?! SAHA AING?! AING TEH MAUNG!!! (Hah?! Apa?! Siapa gue?! Gue macan!!!)" Jawab orang itu.
"Kudu di ruqyah ieu, bismillahirrohmanirrohim amin. Alhamdulillah, roh jahatnya udah keluar :)" Kata Kashi dengan begitu pedenya.
"Wiiii!! Kashi bisa nge-ruqyah ternyata~ Belajar dimana om?" Kata Luz sambil bertepuk tangan.
"Luar biasa, ruqyah metode terbaru." Kata Soraru pura-pura bego.
"Makasih makasih, mana recehannya?" Kata Kashi.
"Lah? emang lu ngamen?" Tanya Amatsuki.
"Enggak sih. Hehe~"
"Seriusan dih, siapa nama anda?" Tanya Soraru.
"Apa hak anda menanyakan itu?" Kata orang itu.
"Iya dah, serius. Nama lu sapa? anak mana?" Tanya Amatsuki.
"Namaku.. Ihsan!!" Hellooo orang~ Apakah audisi bisk*at masih jaman??
Mafu mulai greget, dia tanya aja sendiri. Tapi, because kesel-kesel gitu, pipinya jadi agak menggembung dan jangan lupakan blushnya, ditambah mafuteru yang entah dari mana datangnya nemplok di kepalanya Mafu dan ekspresinya tuh kembaran ama Mafu. Bukan garis-garis ama blush bulet plus mulut ngiler lagi.
"Iih!! Serius! Siapa nama kamu?!" Tanya Mafu dengan kesal. Dia tidak sadar semua orang disana hampir aja diabetes plus mimisan. Ya, except Luz.
"A-ah! Iya! Kenalkan, namaku Kain!"
"Oh~ Kain.. Kain-san mau ngapain kesini?" Tanya Mafu dengan ekspresi yang berubah lagi. Kok bisa gituloh, amarahnya cuma bentar doang?
"Enggak.. Etto.. Sebenarnya, aku tadi mau ngajakin Luz-kun keluar. Tapi dia gak ada di rumahnya. Eh, pas lewat sini malah ketemu ama dia."
"Lah, Luz? Lu kenal ama orang ini?" Tanya Amatsuki.
"Kenal." Kata Luz sambil makan singkong yang entah dapet darimana. Nyolong punya bapaknya Malika kali.
"KENAPA DARI TADI LU DIEM AJA, PE'A?!" Kata Amatsuki, Mafu, Soraru, dan Kashi berjama'ah.
"Hehe~ Menikmati kopi ama singkongnya aja dulu :)"
"Golok mana golok? mau gw pake buat ngiris bawang nih." Kata Soraru.
"Kalian temenan?" Tanya Kashi kepada Kain.
"Iya. Tetanggaan juga. Kita temen dari kecil." Kata Kain.
"Temen atau doi??" Kata Amatsuki menggoda Kain sambil menyikut Kain.
"E-eh? Te-temen doang kok!!!" Kata Kain.
"Temen atau calon?" Tanya Luz kepada Kain. Wait. Apakah Mizu tydack typo? That is Luz?
"Calon apaan Luz?" Tanya Mafu yang masih belum connect.
"Calon pendamping hidupkoeh." Kata Luz dengan santainya sambil ngopi.
"T-temen doaaang!!! LUZ-KUN BAKA BAKA BAKAAA!!!" Dan Kain pun kabur dari toko es krim itu dengan wajah merah. Mungkin Mizu bakal bilang, "Kawaii~"
'Fufu.. Mitsuketa (ketemu).' -Luz
Bersambung...
Hai hai haaai~ Ada apa dengan Luz ini? SoraMafu aja belom selesai, udah ada LuzKain. wwww. Ah iya! Mizu udah kepikiran beberapa judul untuk chapter kedepan! Ada "Tayo", "Gendutan?!", "Masa Lalu". Kayaknya, di chapter gendutan, adegan SoraMafu bakal lebih banyak. Ya udah deh, jangan lupa vote & comment!
See you next chapter!!
-Mizu
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro