AADM (Ada Apa Dengan Mamat)
Di hari yang agak gelap, pertanda hujan, Mafu dan Amatsuki menghela nafas karena pasti tokonya bakal sepi. Ya mungkin bakal rame. Rame yang neduh maksudnya.
"Mat."
"Paan Maf?"
"Apa kita sesuain aja tema tokonya ya?"
"Maksudnya?"
"Jadi kalo musim panas tetep toko es krim, kalo musim ujan jadi warung gitu."
"Dih gak elit lah, masa warung?"
"Terus apa dong?"
"Kita jadiin cafe aja sekalian maf. Jadi gak cuma es krim. Ada soto, semur jengkol, telor balado, sop iga."
"Dih, itumah warung makan Mat."
"Hehe iya."
Tak lama kemudian, hujan mulai turun. Mulai terlihat banyak orang yang meneduh di depan toko mereka. Kemudian terlihat beberapa orang yang begitu familiar. Kayaknya sih itu Soraru, Kashi, Sakata, dan Kain.
Wait a minute, itu kok kayak anak ayam berjalan ya? Baris gitu, warna-warni lagi. Dan ada yang baru kelihatan. Urata dan.. rambut ungu, rambut kuning? Siapa mereka? Apakah mereka power ranger?
Duh kasian tanuki-nya kebasahan. Kemudian mereka ber-7 pun masuk ke dalam toko Mafu.
Amatsuki pun celingukan. Dia terlihat seperti mencari seseorang. Siapa yang dia cari?
".. Anoo.. Ada yang lihat Luz gak?" Tanya Amatsuki.
Wah, tumben nyariin. Wadooo~ Ada apa dengan Mamat?
"Kagak. Tumben nyariin. Kenapa emang?" Tanya Soraru.
"E-enggak. Kan biasanya sama kalian juga."
Hmm~ Mencurygakan sekali. Apakah kita perlu menyelidikinya?
Karena hujan berlangsung cukup lama, mereka pun mengobrol dahulu. Tapi kali ini berbeda. Amatsuki jadi terlihat no comment. Sungguh diriqu penasaran. Apa mungkin dia ngerasa ada yang kurang kalo gak ada Luz?
Atau.. Dia saat ini membatin seperti ini : "Luz-kun dimana ya? Padahal.. Aku akan mengatakannya hari ini.."
Ya itukan seandainya doang :v Tenang para KashiTsuki shippers, jangan pada banting hp dulu. Atau para LuzAma shippers, baca terus. Anda akan berteriak-teriak sehabis ini.
Mau tau mereka ber-9 ngomongin apaan? Singkatnya sih masalah mereka akhir-akhir ini. Mulai dari pekerjaan, cinta, dll. Nama lainnya adalah.. Curhat.
3 jam kemudian..
Hujan sudah reda. Tapi semuanya masih asyik mengobrol disana. Atau.. Arisan? Itu ada botol ama gulungan kertas segala.
"Konnichiwa minna!!!" Tiba-tiba datang makhluk berleher panjang yang dari awal hujan nyariin dia. Wah, firasat Mizu sebagai KashiTsuki shipper memburuk.
Dan bukannya menjawab sapaan Luz, mereka semua memberikan tampang aneh kepada Luz. Ah, gak semua. Pengecualian untuk Soraru, Luz, Kain, Shima, Senra, Sakata.
Shima teh saha? Senra teh saha? Itu loh, yang tadi rambut ungu Shima. Yang kuning Senra.
"Mwehehe~"
"Fufufu~"
"Mwehee~"
Semua memberikan suara tawa yang terdengar licik. Dan tiba-tiba Mafu mendorong Amatsuki dan menyeletuk.
"Sono Mat! 'Dia' nya udah dateng! Katanya mau bilang kan?"
Waduh, bilang apa nih?
"Iya sono mat!" Dorong Soraru.
"T-tapi.." Sanggah Amatsuki.
"Udah gak papa. Bilang aja!" Kata Mafu.
"Bilang apa sih? Ini juga kenapa mukanya pada aneh gini?" -Sakata
"I-iya udah deh.. Luz, bi-bisa ikut aku keluar sebentar gak?" Tanya Amatsuki.
"Hm? boleh. Kenapa emangnya?" Tanya Luz balik. Amatsuki pun gugup.
"U-udah! Pokoknya ikut aja!"
"Wah, Amatsuki-kun mau ngapain? mau bilang apa? Ah! Apa jangan-jangan.. Soal itu?" -Luz
Mereka berdua pun keluar, dan dengan jailnya, temen-temen yang lainnya nguping.
"A-ano.. Luz-kun.."
"Ya?"
"A-aku.."
Terjadi jeda sebentar.
"A-aku.. Aku.. Kamu.. Emm.."
"Kenapa? bilang aja. Gak usah sungkan."
"Tapi.. Kamu janji ya, gak akan ngejauhin aku setelah ini?"
"Iya. Aku janji."
Glek! Amatsuki menelan ludahnya sendiri sedangkan Mizu udah keringet dingin.
"Ka-kamu.. Kamu.. Kamu mau gak jadi pacar aku?" Tanya Amatsuki dengan malu-malu. Luz terkejut walau dugaannya ternyata benar.
Bisa saya tebak, KashiTsuki shippers sedang menahan ingusnya turun karena lagi pilek. Dan LuzAma shippers udah pada teriak tertahan kegirangan.
Namun--
"Eh? Jadi pacar kamu? Aku?" Tanya Luz balik.
"I-iya."
"Mau dong!" Teriak Luz kegirangan dan memeluk Amatsuki penuh sayang. Sedangkan di dalam toko, terdengar suara hati poteq dari dua orang.
--Namun..
--Tidak semudah itu ferguso :)
Amatsuki melepaskan pelukannya dengan Luz dan tersenyum semanis-manisnya. Setelah itu raut wajahnya berubah.
"Tapi akunya yang gak mau jadi pacar kamu." Kata Amatsuki sambil tersenyum penuh kelicikan dan berlari masuk ke toko dan dia pun terkena azab. Dia terpeleset.
Azab PHP-in Orang The Series.
Mungkinkah ini yang dinamakan pacar semenit? Atau pacar 30 detik?
Sementara semua orang didalam toko terbahak-bahak karena itu. Shima Senra yang tadi gak tau ada apaan pun ikut ngakak. Mafu udah guling-guling ketawanya. Dan 2 orang yang hatinya poteq tadi gak jadi poteq karena udah dilem pake lem uhuy. Bahkan triplek berjalan itupun tertawa dan guling-guling bareng Mafu. Dan mirisnya--
--gak ada yang inget kalo Amatsuki kepeleset.
Luz? Dia membatu.
Dia tak menyangka kalau itu hanya sebuah lelucon.
Flashback : on
Karena hujan diluar masih deres, mereka pun memutuskan untuk bermain ToD. Namun kali ini caranya berbeda. Setiap orang hanya mendapat 1 Truth atau Dare. Kok bisa gitu? Kan nama setiap pemainnya dikocok. Yang udah keluar namanya, gak bakal kena lagi. Pertama yang keluar itu Mafu. Dia kena Dare.
"Maf, lu pemberani gak?" Tanya Urata.
"Wo iya dong! Masa Mafumafu-sama penakut?" Kata Mafu dengan bangganya.
"Ya udah, berani gak duduk di pangkuan Soraru sampe ToD ini selesai tanpa ngebuat Soraru marah?" Kata Urata. Seperti yang kalian tau, yang paling gampang ngetoxic selain Mamat di ff ini itu Soraru.
"Eh?" Soraru nyaut.
"Berani kok! Maaf ya Soraru-san~ Aku cuma ngelaksanain dare-nya kok. Jangan marah ya~"
Dan Mafu pun duduk dengan santainya. Ya tentu saja Soraru gak marah. Kan you know lah..
Ekspresi Soraru? Gak begitu keliatan, soalnya dia nyembunyiin mukanya di bahunya Mafu. Yang pasti, mukanya merah ampe kekuping.
Yang lain? Cengo. Hellooo~ semuanya kaget lah! Soraru kan sensitif banget! Disenggol dikit aja ngegas. Apa lagi didudukin? Dan anehnya dia gak marah.
Selanjutnya yang kena itu Urata. Dan dia dapet Truth.
"Jujur lu ta! Lu punya rasa khusus kan ama Sakata?" Tanya Senra yang udah gemes lihat kelakuan dua temennya itu yang keliatannya cukup aneh bagi Senra. Contohnya, suap-suapan, pulang berdua mulu gak ngajak-ngajak, dan ganti baju bareng.
"Ok, gw jujur. Gw emang punya perasaan khusus buat Sakata."
BOOM! SELURUH SEKAI TERCENGANG GAES! WADUH, CAPSLOCK SAYA JEBOL.
EKHm ekhm.. Ok udah normal.
"Tuh kan! Perasaan yang kayak gimana ta?" Tanya Senra lagi.
"Perasaan serasa Sakata itu bocah TK sehingga gw harus menjadi gurunya. Coba? Masa make kostum sendiri aja dia gak bisa? Masa dia lupa cara ngunyah? Masa dia pulangnya gak berani sendiri? Gw serasa jadi emaknya tau gak sih sen."
Readers kecewa :)
Selanjutnya, Sakata yang dapet. Dan kali ini Mafu terlihat sangat bersemangat. Liat aja, dia gak mau diem. Loncat-loncat sambil duduk dan geser kanan kiri depan belakang. Sangat hiperaktif.
Tapi apa ada yang peduli dengan nasib Soraru?
Nyatanya tidak ada. Buktinya sekarang dia lagi nahan gak teriak gegara "itu" nya kegesek Mafu terus.
"AKU AKU AKU!! Aku mau kasih dare buat Sakata!" Kata Mafu.
"Silahkan Maf." Kata Kashi.
"Sakata harus bikin seblak super pedes dan Sakata harus habisin! Kalo gak habis, konsekuensinya Urata yang habisin!" Ucap Mafu.
"Tuhkan, serasa jadi emaknya Sakata gw." -Urata
Sakata pun nawar supaya bikin seblaknya besok aja. Dan Mafu pun menerimanya. Selanjutnya yang kena adalah Amatsuki.
"Mat, tadi lu nyariin Luz kan?" Tanya Kashi.
"Iya." Jawab Amatsuki.
"Buat a--" Kata-katanya om Kashi kepotong gaes. Udah dipotong duluan ama Soraru.
"Tembak dia! Terus prank ya! Terserah mau gimana, yang penting harus tembak!" Kata Soraru.
Flashback : off
Dan itulah yang menyebabkan Luz menjadi korban PHP. Berarti ini bukan salahnya Mamat. Tapi ini salahnya Soraru. Ya kan? Kasian anak orang ter-PHP-kan Sor. Tobatlah kau Sor.
Soraru : Bac*t kau Miz. Gw bukan Om Burhan dari sinetron Taubat.
Iya-iya terserah kau deh Sor. Yang lebih penting lagi, perasaan ToD nya udahan tapi Mafu kok masih lu pangku sor? Dasar pedo.
Soraru : *////* Ba-bac*t!!!
Dasar disney tsun tsun kau sor.
Bersambung...
Ululululu~ Liburan bentar lagi bakal tiba!! Dan Mizu bakal lebih rajin lagi uploadnya! Berbahagialah kalian di liburan kali ini, wahai pata ningen no lep.
See you next chapter!
-Mizu
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro