0.9 Tragedy
Ada satu peristiwa yang tak akan pernah aku lupakan, mungkin untuk seumur hidupku.
Hari ini hujan turun rintik-rintik, bersama dengan langit yang perlahan menghitam, suhu udara sejuk disertai angin sepoi-sepoi.
Aku menapak jalanan beraspal yang sepi sambil memegangi erat sebuah kresek besar berwarna hitam. Sebenarnya tidak terlalu peduli isi kresek tersebut basah oleh rintik-rintik yang perlahan mulai deras hanya saja tetap kupegang erat melampiaskan perasaanku yang sedang tidak karuan.
Gadis yang aku taksir selama empat tahun belakangan satu jam yang lalu resmi dilamar seorang pria, seseorang yang pastinya bukan diriku.
Sial sekali.
Padahal hari ini sudah kubulatkan tekat untuk menyatakan perasaan padanya.
Sial sekali.
Kenapa harus hari ini pria itu melamarnya.
Aku sangat kesal, tetapi juga tidak marah. Mungkin langkahku yang terlalu lambat, juga mungkin dia bukan takdirku.
Hanya saja rasanya tetap sangat sakit.
Hujan deras mengguyur, tubuhku basah kuyup, syukurnya menyamarkan derai air mata yang sudah turun tanpa bisa aku cegah lagi.
Patah hati pertamaku.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro