Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

0.6 Kabur

Aku menjejaki jalanan setapak dengan langkah lebar-lebar sambil melihat ke belakang setiap semenit sekali, dalam hati merapalkan doa. Hujan gerimis yang turun rintik-rintik menambah kencang degup jantung. Tidak peduli pada gaun putihku yang kotor karena bersentuhan dengan rumput, juga sesekali terinjak oleh kaki tanpa alasku.

Mereka tidak boleh menemukanku.

Kendati demikian, aku tidak boleh berlari karena akan menimbulkan bunyi.

Lampu jalan terlihat di ujung jalan. Bibirku mengulas senyum, mempercepat langkah kaki, telapak tangan menudung di kepala. Hujan semakin deras.

Kira-kira dua langkah lagi, dalam remang-remang cahaya aku tidak sengaja menginjak duri, telapak kakiku terasa sangat sakit sehingga tubuhku terjatuh.

Aku menengadah. Sedikit lagi.

Aku paksa diri berdiri, sebelum sempat itu terjadi dua tangan kokoh menarikku keras.

"Kau tidak bisa lari nona."

Sial.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro