Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

7# Ayat (1) - Joshua (SVT)

Menurut dalam alkitab Injil Yohanes bab 4 ayat 18.

Di dalam kasih tidak ada ketakutan : Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan...

1 Yohanes 4 : 18

***

"Aku takut... Takut sekali untuk jatuh cinta lagi. "

Kenalkan namaku Clara Grace, aku lahir di Indonesia dan aku berumur 21 tahun yang sebentar lagi beranjak ke umur 22... tahun ini. Dan tentu saja, aku single, cewek yang sudah dicampakkan oleh cowok brengsek itu 3 hari yang lalu! Dia tidak mengatakan "Putus" di depan ku melainkan melalui chat di LINE!

"Benar-benar cowok brengsek!", kataku dengan penuh marah.

"Tenangkan dirimu. Nih minum." Sahabatku, Rut yang sedang mencoba untuk menghiburku. Ia meletakkan lemonade nya tepat di depanku dan aku langsung meminumnya.

"Makasih Rut.", ucapku terima kasih padanya. Rut adalah teman sahabat sekampus ku. Dulu kami juga satu SMA dan bersahabat, tetapi selain Rut sebenarnya ada 1 teman sahabat kami lagi. Kami tidak tahu di mana dia sekarang dan bagaimana kabarnya sekarang bahkan kami juga jarang saling menghubungi dan aku rasa dia sudah ganti nomor hpnya. Erghh... Dasar tidak ingat teman.

"Ngomong-ngomong si itu. Ada hubungin ko nggak?", tanyaku pada Rut dan aku yakin sekali dia tahu siapa maksudku.

"Oh ya! Baru ingat! Cla, besok ko ada waktu tak hari Minggu sore?" Rut bertanya membuatku terkejut dengan reaksi tiba-tibanya.

"Minggu sore? Kayaknya nggak. Memangnya kenapa?", tanyaku bingung.

"Soalnya semalam Haru chat aku.", ucap Rut sambil mengambil hp nya dari tas. Tunggu... Apa?? Dia chat Rut?? Kenapa dia nggak chat aku???

Haru Go kedengaran seperti nama orang Korea? Hahaha sayang sekali dia bukan Korea tetapi Chinese. Benar, dialah satu teman sahabatku lainnya di SMA... Si cewek Chinese yang menghilang tanpa kabar dan tanpa menghubungi temannya melalui sosial medial. Dia benar-benar orang yang tidak peka dan tidak terlalu peduli di sekitarnya. Tetapi ketika mendengar dia menghubungi Rut, perasaanku bercampur aduk, ada rasa senang dan sedih.

"Dia mau kita ketemu di Gereja Katolik hari Minggu jam 4 sore.", katanya sambil membaca chat nya.

"Apa gereja?", tanyaku bingung sedangkan Rut, ia cuman mengangguk kepalanya.

Dari semua tempat kenapa gereja?? Ini baru pertama kali, Haru bakal mengajak kita bertemuan di gereja. Haru Go... Engkau membuatku penasaran sampai mati.

Keesokan harinya, jam belum menunjukkan pukul 4.00 p.m dan hari masih siang. Aku sedang mengecek kontak yang dikasih oleh Rut padaku. Dan tentu saja, akhirnya aku mendapatkan kontak si cewek Cina ini. Kata Rut dia udah ganti LINE baru, sejak pindah ke Shanghai. Dan ia bilang dia baru mendapatkan kontak LINE nya di Instagram. Maklumin orang yang nggak main Instagram dan tunggu dulu... SHANGHAI??? Sejak kapan dia jadi kaya?? (Sejak uang nya tiba-tiba jatuh dari Surga. Lol)

Clara :
Oi.

Aku menunggu chatku dibalas dan tiba-tiba HP ku sudah berdering LINE. Cepat juga dia balas, pikirku sambil melihat chatnya.

WooWoo :
Anjai, Clara. Clara mana nih? Claratina? Clara Dhea? atau Clara Grace?

Banyak juga ya... Temannya yang bernama Clara.

Clara :
Ini Grace lah. Udh sekian lama tak jumpa, malah tanyanya kayak gini 😑.

WooWoo :
Ya, mau gimana lagi? Masak aku langsung bilang kayak gini.

WooWoo :
OMG! CLARA! LAMA TAK JUMPA!

WooWoo :
Lalu nanti orangnya chat malah bukan Clara ko tetapi Clara satu lagi. Ya, malulah mbak.

Clara :
Hari pertama chat udah ngakak gini 😂

WooWoo :
Bukan ngakak mbak. Tetapi Fakta 😆

WooWoo :
Btw, nanti datang? Nggak datang rugi lho~

Clara :
Memangnya ngapa kalo rugi?

WooWoo :
Soalnya ada cogan ganteng~ 😂😂😂

WooWoo :
Udh putus, cari yang lain, Cla. Mumpung ada cogan yang nak kukenalkan sama kalian.

WooWoo :
Kenalan aku lho tuh. Lol 😂😂😂

Clara :
Dari mana ko tahu aku putus??

WooWoo :
Dari hatimu~ 😘

WooWoo :
Nanti datang ye. Jangan telat! 😈

WooWoo :
Nunggu tuh berat. Bye.

Ada-ada aja nih orang, pikirku ketika membaca pesan terakhirnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 4.00 pm dan aku sudah siap-siap pergi ke gereja bersama Rut. Rut sudah menungguku di luar dan kami tinggal naik motor ke gereja. Ketika kami sudah sampai disana, ternyata gerejanya sepi dari yang kami duga. Ketika kami masuk ke dalam gereja, di sana cuman ada 2 orang di dalam. Yang satu cowok dan yang satu cewek, beberapa menit kemudian akhirnya mereka tahu kehadiran kami dan segera menghampiri kami. Ternyata cewek itu...

"Lho sudah datang?" Ternyata benar, Haru Go.

"Gila ko masih belum berubah seperti biasanya. Hahaha." Rut langsung datang dan memeluknya. Dan ada cowok datang menghampiri kami dan berdiri di samping Haru dan ternyata dia... Ganteng sekali!

Rut yang tahu kehadiran cowok itu, berhenti memeluk Haru dan melihatnya dengan muka terkejut.

"Haru, dia siapa?", tanya Rut padanya. Aku juga ingin bertanya tadi.

"Oh ini. Kenalkan namanya Joshua. Nama asli nya Hong Jisoo tetapi panggil dia Joshua aja. Dia orang Korea." Haru mengedip sebelah matanya, membuat kami terkejut ketika mendengarnya... Dia orang Korea!

"Joshua please meet my besties, Rut and Clara. (Joshua kenalkan sahabatku, Rut dan Clara.)", ucap Haru dengan berbahasa English. Astaga, dia keren sekali.

"It's very well to meet you. (Senang sekali bertemu dengan kalian)", katanya sambil mengulurkan tangannya ke kami. Dengan gugup nya aku, aku langsung melambai tangannya sambil senyum. Soalnya aku tidak pandai berbahasa English sedangkan Rut dia bisa. Aku malu pada diriku sendiri.

"I hope we could get along well. (Aku harap kita dapat berteman baik)" ucap Joshua sambil tersenyum. Ya Tuhan, senyumnya bagaikan malaikat!

Di taman gereja, kami berbicara tentang kehidupan kita masing-masing termasuk Haru. Ternyata Haru kenal Joshua di gereja, mereka sama-sama beragama Katolik dan kata Haru pertama kali dia ketemu Joshua adalah sejak dia jalan-jalan ke Carifornia dan mengunjungi gereja Katolik sana. Dia juga bercerita tentang kepindahan ia di Shanghai termasuk kehidupannya, kuliah designernya, pekerjaannya sebagai manga artist dan novelist, dan pacarnya. Tentu saja, aku tahu siapa pacarnya.

Haru jadi translator nya Joshua, dari tadi sejak kami bercerita atau berbicara, Joshua yang tidak mengerti kita ngomong apa, Haru mentranslate dari bahasa indo ke bahasa ing padanya. Sejak kami bertanya-tanya ke Joshua, ia menjawab nya dengan bahasa ing dan Haru harus mentranslate nya ke kita maksudku aku. Aduh sedihnya...

Ketika kami sudah banyak berbincang, Joshua permisi ke toilet dan meninggalkan kami disini. Dan ketika Joshua pergi, Haru tiba-tiba melihatku dengan tatapan aneh.

"Jadi~ Menurutmu bagaimana?"

"Apanya?", tanyaku padanya dengan bingung.

"Menurutmu Joshua gimana?" Mukaku langsung memerah ketika dengar dari pertanyaannya.

"Apa maksudmu menurutku terhadap Joshua?", kataku sambil menyembunyikan mukaku.

"Dia ganteng kali Haru. Orang Korea memang selalu ganteng!", kata Rut dengan senyumnya yang lebar.

"Bukankah bagus kalau Clara jadian dengannya?", Kata Rut membuatku terkejut dan mukamu tambah merah.

"Apakah kalian gila? Jadian?! Aku dan dia?? Rut! Aku bahkan tidak bisa berbahasa Inggris!", teriakku dengan malu.

"Kalau begitu mulai belajar.", Kata Rut dengan gampang.

"Tetapi aku masih belum siap!"

"Dicoba dulu kan masih belum tahu." Kata Haru yang menunjukkan kalau dia sependapat dengan Rut. Ya Tuhan... jujur saja, dia memang ganteng, tetapi mustahil orang sepertiku tidak cocok dengannya. Apalagi aku baru move on dari pacar brengsek ku itu masak aku langsung jadian orang lain??

"Tunggu dulu! Aku baru move on masak aku langsung jadian dengan orang lain?? Kan mustahil!", protesku pada mereka.

"Tetapi ko sudah tidak punya perasaan padanya kan?", Kata Rut berhasil menekan ku.

"Dan lagi, tidak ada kata mustahil jika engkau tidak mencobanya.", kata Haru membuatku tertekan 2 kali.

"Tetapi... Aku... Aku..."

Sebenarnya aku takut... Takut sekali untuk jatuh cinta lagi... Apa yang akan terjadi jika aku dicampakkan lagi? Dan perasaan yang mereka bilang mereka sangat mencintaiku tetapi itu hanya tolak Belakangnya aja? Aku tidak mau. Aku tidak mau ini terjadi hal ulang lagi...

"Injil Yohanes bab 4 ayat 18 :
Di dalam kasih tidak ada ketakutan : Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan..."

Aku langsung terkejut ketika aku mendengarkannya dan aku langsung membalik mukaku untuk melihat siapa orang yang mengatakannya dan ternyata... Joshua?!

"Wow. You have tried to learn speak Indonesia language? (Wow. Kamu sudah mencoba untuk berbicara bahasa Indonesia?)" ucap Haru padanya dan aku tidak terlalu mengerti apa maksudnya.

"Well, yeah. Since I'm here, I wanted to try something new including your language. (Ya, tentu. Karena aku di sini, aku ingin mencoba hal yang baru termasuk bahasamu.)", katanya sambil memegang buku alkitab ternyata dia yang tadi membaca Injil alkitab tersebut.

"Next time, I will teach you how to speak Mandarin. (Lain kali, aku akan mengajarmu bagaimana berbahasa mandarin)"

"No thanks (tidak makasih)", kata Joshua dengan tidak enak ketika mendengar dari omongan Haru, Haru tiba-tiba ketawa.

"Di dalam kasih tidak ada ketakutan : Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan..."

Kata-kata itu teringat dari kepalaku dan kata-kata itu terus berulang kali masuk ke dalam kepalaku. Di dalam kasih tidak ada ketakutan : Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan.

Aku melihat Joshua yang tidak jauh dariku sedang tersenyum. Melihat ia tersenyum, aku pun ikut tersenyum. Entah mengapa tetapi aku merasa nyaman dan senang melihat senyumannya. Akhirnya aku memutuskan... Tidak ada salahnya jika aku mencoba untuk mengajak kencan buta bersamanya.

The end.

★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆

Kurang seru ya? Tak apa next chapter aku akan berusaha lagi. Jangan lupa vote and comment ya! 😘

#Day7
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara

Words : 1482

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro