Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

28# Cinta - Daehwi (W1)

Apa itu cinta? (What is love?)

- Twice

***

Setiap hari, aku merasakan cinta itu hanyalah berasal dari film atau komik atau drama. Orang bilang jika kau bertemu dengan seseorang seperti teman atau sahabatmu sendiri atau orang lain yang berada dekat disekitarmu. Hatimu akan berdegup dengan kencang dan mukamu akan merah merona. Orang menyebutnya bahwa kau sedang jatuh cinta pada orang itu dan itupun terjadi hal yang sama padaku juga. Karena ada orang membuatku tertarik dengannya, tetapi aku tidak tahu apakah ini dimaksud cinta? Sebab aku mulai mempelajarinya.

"Lee Hye Soo!"

Benar, namaku adalah Lee Hye Soo, aku cuma murid SMA yang sedang mencoba untuk merasakan cinta. Orang yang memanggilku tadi adalah teman-teman sekelasku, mereka bising sekali tetapi asik untuk diajak ngomong.

Aku dari tadi terus melamun saja dan memerhatikan dia yang tidak jauh dariku, walaupun aku cuma memperhatikan belakangnya, aku dapat melihat apa yang sedang dilakukannya. Terserah kalian mau bilang aku stalker atau pervert, tetapi ini adalah caraku bagaimana aku belajar soal cinta.

"Kau sedang lihat siapa sih?"

Temanku langsung menutupiku dan melihat kemana yang kulihat, ketika dia menemukan cowok yang dari tadi kuperhatikan terus, dia jadi penuh semangat dan tidak mau lagi, dia akan berteriak di depan ku… Di dalam kelas ini… Aku langsung menutup mulutnya untuk mendiamkannya supaya tidak ada mendengarnya dan aku langsung menariknya keluar dari kelas. Bukan cuma keluar dari kelas aja… Tetapi bahkan keluar dari sekolah dan menuju ke lapangan yang ada terletak pohon-pohon tempat berteduh. Akhirnya aku melepaskan nya dan mulailah dia berteriak.

"Astaga! Hye Soo! Kamu suka Lee Daehwi ya??", katanya dengan kuat. Aku menyuruhnya untuk memelankan suaranya dan dia langsung menutup mulutnya.

"Sejak kapan??", tanyanya lagi. Jujur saja, dia terlalu kepo untuk soal ini.

"Entahlah… Beberapa hari yang lalu, kalau tidak salah.", kataku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

"Awww~ Hye Soo ku sudah tumbuh besar!", katanya langsung memelukku seperti aku adalah anak nya.

"Jangan jijik.", kataku dengan merinding tetapi dia tetap memelukku. Kadang aku bingung, apakah aku benar-benar menyukainya atau tidak.

Suatu hari di sekolah, aku bertemu dengannya lagi yang sedang menuju ke kantin sendirian, aku mengikutinya diam-diam. Aku selalu bertanya apakah dia selalu sendirian? Soalnya jarang sekali aku melihatnya dengan teman-temannya. Ketika kami sudah sampai di kantin, aku duduk di tempat yang tidak jauh darinya. Dia berada di depanku sedangkan aku dibelakangnya, aku terus memperhatikannya… memperhatikannya sampai aku lupa makan makanan siang ku. Aku nampak dia melirik dan memperhatikan ke seseorang, aku lihatlah siapa yang ia lihat dan ternyata…

Violet Wang? Bukankah dia pacarnya Edward? Tanyaku dalam pikiranku dengan bingung ketika melihat Violet sedang makan bersama dengan Edward. (Review from chapter story Dekap dan Hilang)

Kenapa dia memperhatikannya, tanyaku pada diriku sendiri dalam pikiranku. Aku membalikkan mukaku untuk memperhatikannya lagi dan mataku langsung membesar ketika melihat tatapannya yang menatapnya seperti itu. Tiba-tiba hatiku mengecil dan aku merasakan tidak enak dalam perasaanku ini. Perasaan apakah ini? Mengapa aku merasakan seperti ini? Banyak yang harus kupelajari.

Waktu berjalan dengan cepat, aku mau balik kelas soalnya pelajaran selanjutnya sebentar lagi mau mulai. Aku secara tidak sengaja menabrak seseorang, aku langsung meminta maaf padanya sambil membungkuk dan aku melihat sesuatu yang selalu kulihat.

"Tidak apa-apa."

Lee Daehwi?? Aku tadi menabrak Lee Daehwi?? Astaga, betapa tidak sopannya aku ini. Aku sekali lagi meminta maaf padanya tetapi dia hanya tertawa kecil dan menepuk kepalaku lalu pergi. Kemudian… Hatiku tiba-tiba berdegup dengan cepat, apa maksudnya ini… Mengapa mukaku panas sekali… Perasaan apa ini? Apakah ini yang dimaksud… Jatub cinta?? Dan akhirnya aku merasakan ini darinya.

Keesokan harinya, aku pergi ke sekolah awal sekali hanya untuk bertemu Daehwi, lebih tepatnya aku tidak sabar untuk bertemu dengannya. Ini pertama kali, aku merasakan hatiku berdebar dan berkibar. Mmm, aku penasaran sekali, aku bisa menggila.

Setelah aku sampai di kelas, aku dinyambut oleh seseorang. Aku pikir cuma aku saja yang datang sepagi ini, ketika aku mau menyambut balik ternyata orang yang pertama datang adalah…

"Oh? Lee Hye Soo?"

Astaga! Lee Daehwi?! Dan dia bahkan tahu nama aku! Apakah dia selalu datang sepagi ini?? Ini seperti mimpi.

"Wah, tumben kau datang sepagi ini. Biasanya telat kan?", katanya sambil tertawa, aku cuma tertawa kecil dan menahan malu sambil menunduk ke bawah. Dia bahkan tahu kalau aku datang lambat, apakah ini cuma kebetulan?

Di dalam kelas ini canggung sekali karena hanya kita berdua, aku yang duduk paling belakang, memperhatikan punggungnya yang sedang belajar sambil memegang buku. Aku juga memegang buku, tetapi hanya menggunakannya untuk melihatnya diam-diam. Aku bahkan tidak membacanya. Tiba-tiba Daehwi membalikkan badannya dan aku buru-buru langsung menutup mukaku. Apakah aku tercyduk karena sudah memperhatikannya lama sekali?

"Hye Soo, kau pegang bukunya terbalik.", katanya membuatku shock, aku langsung melihat bukuku yang kupegang ini, ternyata benar! Terbalik! Karena sangat malunya, aku langsung menguburkan mukaku di meja tulisku sedangkan Daehwi tertawa. Tetapi, aku tidak tahu berkat kecerobohan dan kebodohanku, aku dapat dekat dengan nya, dia bahkan suruh aku duduk di depannya tadi. Bukan cuma itu saja… waktu jam istirahat sudah datang, dia mengajakku makan siang bersama, saling mengobrol, dan bukan cuma hari ini saja… Esoknya pun juga! Dan lama kelamaan aku pun jadi dekat dengannya dan perasaanku terhadapnya tentu saja semakin berkembang dan membesar. Sekarang aku tahu kalau aku sudah jatuh cinta padanya!

Keesokan harinya, hari ini adalah hari dimana aku akan menyatakan perasaanku pada Daehwi, tetapi semuanya musnah setelah aku mengetahui soal ini. Ternyata Daehwi menyukai seseorang dan seseorang itu adalah teman sahabatnya sendiri, Violet Wang yang berpacaran dengan teman sahabatnya juga, Edward. Dia curhat padaku hari ini bahwa sejak mereka berpacaran, waktu bersamanya dengan mereka jadi berkurang, makanya dia jadi kebanyakan sendirian, tetapi ketika dia bertemu denganku, dia menikmati harinya berkatku dan menganggapku hanya sebagai temannya. Setelah mengetahui tersebut, hatiku makin lama, makin mengecil dan aku tidak tahu perasaan apa ini. Tetapi, aku merasa sedih dan karena aku tidak dapat menahan diriku, aku tiba-tiba menangis di depannya. Tentu saja, dia terkejut dengan aksi tiba-tibaku, dia terus bertanya kenapa denganku? Aku terus menjawab tidak apa-apa dan setelah itu, aku kabur darinya, meninggalkannya tanpa ngomong apa-apa.

Keesokan harinya, aku jadi banyak menghindar, cuek, dan pendiam. Tentu saja, itu pasti membuatnya bingung atas perubahanku tiba-tiba hari inu. Teman sekelasku pun terus bertanya, aku kenapa? Tetapi aku terus diam dan tidak memberitahunya dan pada akhirnya dia menarikku keluar dari kelas dan ke tempat dimana waktu itu kita berkumpul. Dan mulailah aku curhat disana… Padanya… Sambil menangis…

Temanku mengatakan bahwa aku benar-benar sangat mencintainya. Hatiku berdebar dengan cepat, itu artinya aku sudah jatuh cinta padanya. Hatiku meledak dan mukaku merona merah artinya aku sangat mencintainya. Hatiku mengecil dan merasa tidak enak artinya aku cemburu. Dan kini keadaan ku sekarang… Aku mengalami patah hati.

Temanku bilang inilah namanya cinta kadang manis dan kadang pahit. Cinta nggak selalu lah berakhir bahagia, kadang juga berakhir seperti tidak kita harapkan. Ini memanglah sakit dan perih, tetapi kita harus bisa move on darinya, jika tidak kita bakal sakit lebih dalam lagi dan aku pun harus belajar merelakannya.

Setelah lama menangis, aku pun pergi balik kelas, selama ini aku terus berpikir dan bertanya bahwa… Suatu hari nanti… Akankah aku dapat merasakan perasaan ini lagi? Walaupun orangnya bukan Daehwi?
Kapan itu akan terjadi padaku lagi? Dan siapakah akan menjadi cintaku? Aku sungguh penasaran dan aku sungguh ingin tahu.

Ketika aku tiba di kelas, aku nampak Daehwi sedang berdiri di depan pintu kelas tersebut dan aku rasa dia melihatku. Tiba-tiba dia menarik tanganku dan membawaku ke atap sekolah dan disana cuma kami berdua. Dia bertanya,

"Kamu kenapa? Kau baik-baik saja?", katanya seakan membuatku ingin menangis lagi, tetapi aku rasa tidak ada air mata lagi soalnya tadi aku menangis banyak. Dia terus memaksaku untuk memberitahunya dan akhirnya tanpa berpikir panjang, aku langsung memberitahu semua apa yang kurasakan selama ini sampai membongkar isi hatiku padanya. Dan setelah lama kemudian berbicara… Dia melihatku dengan terkejut tetapi aku langsung membalikkan mukaku darinya dan berkata.

"Aku tahu kalau sebentar lagi. Aku bakal ditolak. Jadi… Lupakan saja…", kataku dengan sedih karena kupikir ini adalah waktu yang tepat untukku ditolak darinya dan aku akan memulai kehidupan cinta baruku. Tetapi… ternyata tidak sesuai dengan dugaanku, tiba-tiba dia memelukku dengan erat dan mengatakan bahwa dia juga menyukaiku sejak dia bertemu denganku. Awalnya dia mengelak perasaannya padaku, tetapi ketika dia mendengar pernyataan cintaku padanya, dia jadi menyesal waktu dia curhat padaku tentang cinta pertamanya, tetapi kenyataannya dia juga memiliki perasaan yang sama denganku. Dia terus minta maaf padaku dan orang yang pintar ini menyalahkannya sendiri bahwa dia sungguhlah bodoh telah membodohi perasaannya sendiri terhadapku. Dan dia telah sadar kalau dia juga mencintaiku.

Aku yang mendengar darinya, mulailah menangis karena akhirnya perasaan yang selama ini kudalamin akhirnya telah disampaikan. Aku bersyukur bahwa cinta ku berakhir dengan apa yang kuharapkan.

Akhirnya aku mendapatkan jawabannya… Apa yang dimaksud dengan cinta bagiku…

Sekarang aku mulai bertanya pada kalian… Apa itu cinta bagi kalian sendiri?

The end

★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆

#Day28
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara

Words : 1480

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro