Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

13# Indah (4) - Hoshi (SVT)

Part 4 from Rahasia

Hidup bersamamu adalah sisa serpihan hidupku bersamamu.

***

Aku terus menunggu, menunggu nya pulang. Ini sudah berminggu-minggu aku tinggal bersamanya. Sejak dia sudah mengetahui namaku, aku takut sekali dia akan membawaku ke kantor polisi dan menanyakan soal keluarga ku termasuk soal diriku sendiri. Aku takut dia akan mengetahui bahwa aku adalah cewek SMA yang bunuh diri itu.

Aku membuka laptop dan mencari google tentang "Siswi SMA bunuh diri di Jembatan Seoul." Aku langsung klik search dan melihat banyak artikel yang keluar dari blog tersebut. Dan itu menceritakan tentang aku... Bahkan namaku ada di dalam. Astaga ini mengerikan... Aku pun membaca artikel tersebut bahwa tanggal kematiannya adalah 25 Mei pada pukul 00:00 pagi. Membacakan waktu tersebut, aku selalu bertanya bukankah itu adalah waktu aku bertemu dengan Soonyoung? Tetapi yang membuatku pusing adalah bukankah seharusnya sekarang aku sudah mati dan tidak lagi di dunia ini lagi? Tetapi kenapa aku masih di sini? Tanyaku sambil menarik rambutku. Ini benar-benar membuatku sakit kepala.

Siapa mayat yang menggantikanku? Tanyaku masih bingung. Tiba-tiba ada suara bel bunyi pintu masuk ke rumah dan aku tahu siapa itu. Dengan segera, aku menutup laptop itu dan menyambut kedatangan nya.

"Selamat pulang.", nyahutku ketika melihatnya masuk ke ruang tamu dan meletakkan tasnya di bawah. Dia dengan segera mendekatiku dan memelukku dengan erat. Aku yang melihat aksinya, terkejut dan mukaku langsung memerah.

"A-Ada apa?", tanyaku berusaha menahan maluku. Dia yang masih memelukku, mengangkat kepalanya dan berkata.

"Aku rindu kamu." Kata-katanya langsung membuat perutku muncul kupu-kupu di dalam.

Aku dan Soonyoung sudah berpacaran selama beberapa minggu mungkin dah hampir sebulan? Awal pertemuanku dengannya, membuatku sudah sadar betapa pedulinya dia padaku dan betapa sayangnya dia sama aku. Pertama kali aku bertemu dengannya, aku pikir dia cuma cowok mesum yang hanya ingin melakukan sesuatu dengan cewek ternyata luar dari perkiraanku, dia lebih baik dari yang kuduga.

Siapa yang memulai menyatakan perasaan? Sebenarnya sih... Aku. Aku lah yang duluan. Itu pun sejak aku mulai memiliki perasaan samanya, sebenarnya waktu itu dia agak sulit menerima pernyataan cintaku, tetapi pada akhirnya dia menerimaku dan memulai kehidupan nya bersamaku. Dan selama kami berpacaran, kami pun mengalami hal yang baru, termasuk kencan dan hidup kami bersama di rumah ini. Dan hidup kami benar-benar indah sekali seperti yang aku bayangkan, tetapi kadang mengutuk juga karena... Kebohonganku yang sudah kubuat. Dia masih belum tahu rahasiaku... Aku jadi penasaran apa reaksinya jika dia tahu kalau selama ini aku sudah membohongnya. Apakah kita akan hidup bahagia seperti ini juga?

Sebenarnya beberapa minggu ini... Ingatanku sudah kembali, termasuk aku yang ditindas oleh teman-teman sekolahku, ejekan panggilanku sebagai bocah, dan aku yang ingin bunuh diri pada malam itu. Semuanya teringat jelas didalam kepalaku dan itu tidak bisa kuhapuskan lagi.

Aku yang dari tadi melamun, terbangun dari sentilan jari oleh pacarku, Soonyoung. Dia yang melihatku, tertawa kecil karena melihat tingkahku yang kayak anak kecil, tetapi di dalam pandangannya dia melihatku seperti anak anjing yang lucu bahkan dia membuat nama panggilanku.

"Puppy~ Sedang pikir apa?", tanyanya dengan suara aegyo nya (suara imut).

"Bisakah kau berhenti memanggilku puppy?", tanyaku padanya dengan sebal sebab dia seperti menganggapku sebagai hewan peliharaannya sedangkan dia sebagai majikanku.

"Oh~ Tidak bisa~ Ini panggilan sayangku yang lucu dan cantik ini.", katanya dengan senyum menyebalkannya. Dasar mata sipit kataku dalam pikiranku.

"Aww~ Apakah puppy ku sedang marah?", tanyanya yang berusaha menggodaku dengan mukanya yang sok imut, tetapi aku menyukainya.

"Aku tidak marah.", kataku dengan tegas tetapi dia tetap menghinaku.

"Wah~ Benar-benar marah.", katanya berpura-pura takut.

"Aku kan sudah bilang kalau aku tidak marah.", kataku sambil mengernyitkan alis mataku.

"Tetapi mataku dapat melihat kalau kau benar-benar marah.", katanya mau membuatku kesal. Dia benar-benar suka menggangguku ya?

"Wah~ Kau benar-benar suka menggangguku ya? Sini kau!", kataku yang mau mengejarku, dia yang mengetahui aksiku langsung kabur dariku sedangkan aku terus mengejarnya di dalam rumah sempit ini.

Apakah aku dapat hidup di dunia indah ini bersamamu jika aku memberitahumu rahasiaku?

To be continue

☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★

#Day13
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara

Words : 666

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro