Patah Hati Kedua Puluh Enam
Terkadang, kupikir aku menyesal telah menjatuhkan hatiku tanpa memberi pengaman. Hatiku jatuh jauh tanpa bisa dijangkau kembali.
Namun di sisi lain, aku tetap bersyukur telah menjatuhkan kepada orang yang tidak sepenuhnya salah.
Sayang, aku bimbang.
Aku tidak tahu apa yang akan terjadi sedetik setelah ini. Aku sudah tidak seyakin kemarin, bahwa kamu akan tetap bersamaku apapun yang terjadi kelak.
Aku takut, jika sedetik setelah ini, kamu memutuskan untuk pergi, lalu aku tidak membukakan kembali pintu ketika kamu pulang.
Aku takut, jika sedetik setelah ini, aku melangkah jauh, namun lupa membawa hatiku yang sudah hilang di dalam lingkunganmu.
Aku takut, jika kita saling pergi, namun tidak saling membawa hati masing-masing.
Aku takut, jika kita saling pergi nanti, kita masih bertukar hati. Kamu membawa hatiku, sementara aku sebaliknya.
Aku takut.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro