Prompt hari ke-22: Buat cerita dengan tema, "Seseorang yang membuatku berhenti bermimpi."

⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ

A Dream is a Wish Your Heart Makes

Ketika aku masih berusia kanak-kanak, aku selalu memimpikan hidup seperti puteri di negeri dongeng. Hidup dipenuhi dengan barang-barang cantik penuh kilauan. Sama seperti apa yang selalu kedua orang tuaku berikan untukku. Sayangnya, di umurku yang bahkan belum menginjak pra-remaja, dunia ini menawarkan sesuatu yang berbeda untukku. Kedua orang tuaku tidak lagi menawarkan barang-barang mengkilap ataupun kebahagiaan di kehidupanku sehari-hari. Mereka menawarkan api neraka pada anak semata wayang mereka.

Ketika usiaku belum menginjak pra-remaja, kedua orangtuaku memutuskan untuk berpisah. Baru aku ketahui kemudian jika salah satu dari mereka telah jatuh hati kepada manusia lain, yang bahkan sampai aku menginjak dewasa, tidak aku temukan hal menarik dari diri orang ini. Mulai sejak itulah, semua mimpi-mimpiku bagai koyak dihantam gelombang. Hingga ketika aku beranjak dewasa, aku tidak lagi bermimpi untuk hidup seperti puteri di negeri dongeng.

"Jadi, memangnya kenapa kakak tidak suka Cinderella?" tanya salah satu anak kecil di panti asuhan tempat aku melakukan kegiatan sosial rutin bulanan.

Dia anak baru. Sekitar satu minggu yang lalu paman dan bibinya menitipkan malaikat kecil ini di panti. Sepertinya ia tipe anak yang mudah akrab dengan orang lain. Buktinya, pada pertemuan pertama kami, ia sudah membicarakan banyak hal kepadaku. Termasuk menanyakan siapa puteri negeri dongeng favoritku dan menebak kalau puteri favoritku adalah Cinderella.

Aku tersenyum tipis sembari mengusap puncak kepalanya dan berkata, "Because i don't do dreams, sweetheart. I make it happen." []

⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ

Selasa, 22 Februari 2022. qanturis