4
bubaran sekolah siang ini seperti biasa disa menunggu jemputan didepan gerbang sekolah.
disa sedang menunggu abangnya yang akan menjemputnya.
"udah dong please, jangan ngalir terus" gumam disa seraya menutupi hidungnya yang sedari tadi mengeluarkan darah segar dengan jaket putih miliknya.
dari arah belakang seorang pemuda menepuk bahunya,
"halo, kak disa?"
disa menoleh ketika ada tangan seorang pemuda bertengger dibahunya.
refleks ia menurunkan jaket putihnya dan mulai menyapa pemuda itu, "ha..i"
betapa terkejutnya pemuda itu ketika melihat darah segar yang sudah menjalar bukan hanya kebibir disa, namun sudah ke pipi bahkan ke seragamnya.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro