Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

28 Desember 2022

Blackpandora_Club
Prompt
AKU DILEMPAR DARI ATAS KAPAL

Cerita dimulai saat itu aku pergi berlayar bersama paman ku beserta kru kapalnya ke sebuah pulau terpencil. Paman ku seorang kapten kapal Angkatan Laut.

Sebulan dua bulan berlalu begitu saja, aku sangat menikmati perjalanan panjang ini. Aku mencatat semua yang kulihat dalam buku, tak jarang pula paman Rino memberi ku materi materi dasar dalam pelayaran. Seperti yang saat ini sedang aku catat.

"Apa kamu sudah paham Taka?" Tanya paman Rino setelah selesai menjelaskan tentang navigasi.

Aku mengangguk kecil sembari menyelesaikan tulisan ku. "Paman, apakah kau pernah bertemu bajak laut?"

Paman Rino tertawa terbahak-bahak mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut ku, pikirku apa yang lucu dari pertanyaan ku. Paman Rino berdiri sambil mengelus rambut ku "Nanti kau lihat saja Taka, pertanyaan mu akan terjawab setelah ini."

Paman Rino pergi meninggalkan ku sendiri, aku merapikan peralatan menulis ku. Angin berhembus kencang malam ini, sepertinya akan datang hujan deras. Sedikit banyaknya aku tau tentang perkiraan cuaca berkat ilmu yang aku dapat kan dari para kru.

Aku memandangi lautan dengan gelombang yang mulai menari, bulan yang semula terang sekarang tertutupi oleh awan hitam. Kapal bergoyang diiringi suara derap kaki para kru yang sibuk mengendalikan kapal. "Taka, masuk ke kamar! Badai segera datang!!" Teriak paman dari atas menara pengintai.

Tanpa banyak bicara, aku menuruti perintah paman. Aku berlari sekuat tenaga menuju kamar. Tak lama setelah aku sampai dikamar, aku mendengar suara bising dari luar. Ini bukan bising badai atau petir yang ku dengar, melainkan bising dari tembakan pistol, pedang yang saling beradu, serta dentuman meriam.

Aku ingin sekali melihat apa yang terjadi diluar sana, aku bangkit dari kasur ku, meraih pintu. Tapi sialnya pintu terkunci dari luar.

Aku memukul pintu berulangkali dengan keras sembari berteriak meminta tolong, aku berharap ada seseorang diluar sana yang mendengarku.

Saat aku mulai putus asa, terdengar teriakan dari luar pintu. "Taka! Menjauh dari pintu!!!" Aku menuruti ucapan orang itu.

Brakkkkk!!! Pintu terbuka, terlihat paman yang bercucuran keringan serta nafas tak beraturan diambang pintu. Sepertinya ia sekuat tenaga mendobrak pintu kamar demi menyelamatkan ku.

Ia kemudian menarik tangan ku keluar, berjalan menuju bagian kapal lain. Diperjalanan suara gemuruh yang tadi ku dengar masih terdengar jelas ditelinga, sekarang ditambah suara jeritan serta rintihan.

Sesekali kepalaku menoleh kebelakang, melihat apa yang sebenarnya terjadi, namun paman terus melarangnya.

Sesampainya di bagian kapal yang gelap, paman memakaikan ku pelampung  sambil berucap padaku. "Kau harus selamat apapun yang terjadi, gunakan kapal dibawah. Maafkan paman Taka..." Ucap paman dengan air mata yang bercucuran.

Belum sempat aku mengucapkan sepatah katapun, paman melempar ku dari atas kapal. Tubuh mungil ku jatuh tepat di atas kapal kecil. "Cepat pergi, sebelum para bajak laut menyadari keberadaan mu Taka!!!"

Dengan sesenggukan aku mengemudikan kapal mesin ini meninggal paman, dari kejauhan kulihat pertempuran antara bajak laut melawan paman beserta kru nya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro