Part 9 : Terkesan Biasa
SECRET JOURNEY
(Penta Fantasy Vol.3)
“Aku sedang lari dan kebetulan melihat kalian, waaah makanannya terlihat enak.” kata Joohee. “Boleh aku bergabung?”
“Tida…”
“Tentu saja boleh!” Seungjun membuat ucapan Seohyun terhenti. “Aku yang menyiapkan ini semua, cobalah…” kata Seungjun menyodorkan roti sandwich yang sebenarnya Seohyun-lah yang membuatnya dan dia hanya tinggal menatanya.
“Beraninya kau menawarkan makananku padanya,” ucap pelan Seohyun membuat Seungjun bergidik takut.
“Kyuhyun-ah cobalah tomat cherry-nya sangat segar dan manis.” kata Joohee menyuapkan buah tersebut sehingga tak bisa Kyuhyun tolak, lebih tepatnya yang terjadi adalah Joohee sudah menyodorkan cherry pada mulut Kyuhyun.
Piknik hari ini tidak berjalan seperti dulu, benar kembalinya mereka ke masa lalu membuat masalalu itu sendiri berubah. Jika dibiarkan begitu saja maka semuanya akan berubah termasuk masa depan.
“Joohee Sunbae…” panggil Seohyun tak ingin kenangan manisnya berubah, “Apa kau tidak melihat bahwa sejak tadi aku di sini, kau tahu aku adalah kekasihnya tapi kau masih bisa mendekatinya di hadapanku?” kata Seohyun tak habis pikir.
“Ah mian (maaf)… kalau begitu aku akan menganggap ini satu kali kencan,”
“Kau bercanda? Hari ini adalah kencanku dengannya lalu kau tiba-tiba muncul dan bilang bahwa kau ikut berkencan juga!” kesal Seohyun.
Ini benar-benar diluar dugaan, Kyuhyun dan Seungjun saling pandang, lalu menggeleng bersamaan.
“Hentikan perjanjian kencan itu dan katakan bahwa kau putus dengan Kyuhyun,” imbuh Seohyun.
“Tidak mau, aku akan tetap memintanya kencan denganku sampai kencan ketujuh baru setelah itu aku akan mengumumkan bahwa aku telah memutuskan Kyuhyun. Kecuali kalau kau ingin disebut sebagai perusak hubungan kami,” kukuh Joohee tak mau kalah.
“Di sini yang perusak hubungan orang lain itu, KAU!” teriak Seohyun.
Seungjun mulai cemas. “Lakukan sesuatu,” desaknya pada Kyuhyun yang masih bergeming.
“Apa yang harus aku lakukan…” panik Kyuhyun merasa tidak bisa masuk dalam pertengkaran wanita yang disebabkan olehnya.
“YA! Aku hanya berusaha dekat dengannya dan tidak berniat merusak hubunganmu, jadi aku tidak salah apa pun!” sanggah Joohee.
“Dasar tak tahu malu!” geram Seohyun menarik rambut Joohee.
Song Joohee menjerit kesakitan dan balas menarik rambut Ju Seohyun. Mereka saling meracau tak jelas, membuat Seungjun dan Kyuhyun kesusahan memisahkan mereka. Sampai-sampai mereka tak sengaja melayangkan tinju pada Seungjun hingga terjatuh, barulah pertengkaran itu terhenti.
“Waaah, masalah kalian kenapa aku yang kena imbasnya,” ucap lemah Seungjun sambil meringis menahan sakit ketika menarik sudut bibirnya yang berdarah, di sisi kanan kirinya Kyuhyun dan Seohyun merasa tak enak pada apa yang menimpa sahabatnya.
“Piknik ini adalah acara kencan kalian, dan aku seperti orang bodoh ikut dalam acara yang aku anggap piknik persahabatan!” rutuk Seungjun.
“Seungjun-ah, maafkan kami,” kata Kyuhyun memandang takut-takut ke arah teman serumahnya.
Mendapatkan anggukan bersalah pula dari Seohyun. “Sungguh aku tak bermaksud menyinggung perasaanmu dengan berkata seperti itu,” sesalnya.
“Sekarang ini aku sangat tersinggung, jangan mengikutiku lagi! Issh, Jjajeungna (Menjengkelkan)!” desis Seungjun melangkah lebar-lebar membawa semua kekesalannya.
“Seungjun-ah! Kau mau kemana!” kata Seohyun lalu menoleh pada Kyuhyun seolah bertanya sekarang mereka harus bagaimana, mereka saling pandang dan menghela bersamaan.
*PENTA FANTASY*
Kafé bernuansa kalem hampir dikelilingi kaca bening, menjadi tempat pelarian yang dipilih lelaki jangkung bernama Park Seungjun. Sebenarnya ia tak benar-benar marah pada kedua sahabatnya, ini sudah sering terjadi saat mereka duduk di bangku SMA. Seharusnya dia sudah terbiasa dan memahami kisah cinta dalam persahabatan, lebih bersyukur lagi karena tak ada cinta segi tiga yang sering terjadi dalam sebuah drama antara persahabatan mereka.
“Berikan aku es krim ukuran terbesar!” titahnya pada pelayan kafé.
“Baik,” balasnya segera bersiap untuk menyiapkannya pesanan.
Mood yang buruk mendorong Seungjun untuk bersikap mengesalkan, ia terus meminta agar pesanannya segera diantarkan. Sedang wanita dengan rambut dikuncir seperti buntut kuda ditambah kacamata yang bertengger di hidungnya terlihat kesulitan.
“Tunggu sebentar!” jawabnya agak panik.
“Bisa-bisa aku meledak karena terlalu emosi… Kyuhyun dan Seohyun itu sudah tidak dapat dipisahkan, tapi kenapa mereka masih cemas akan masalah yang dibuat oleh Joohee Sunbae… bikin kesal saja!” di sini Seungjun–lah pendukung setia pasangan tersebut, dia paling setuju kalau mereka segera menikah.
“Pesanan anda tuan, maaf karena telah membuat anda kesal.” kata pelayan sembari meletakan semangkuk besar es krim-nya.
Seungjun hendak menanggapi sebelum akhirnya ia melihat wajah wanita itu, “Oh kau sama sekali tidak membuatku kesal, tapi temanku…” ujarnya masih penasaran dengan pelayan yang sepertinya pernah ia lihat sebelumnya. “Kau, aah iya kau wanita yang ditabrak temanku hingga buku-bukumu terjatuh dan aku membantumu mengambil bukunya. Kita juga bertemu saat aku mentraktir mereka, aish menyebalkan!” antusias Seungjun sekaligus masih kesal, mengalihkan beberapa pandang mata ke arahnya.
“Ah lelaki jangkung mahasiswa tingkat pertama di Seoul Art University?”
“Iya benar aku orangnya… kau ingat,”
“Tentu saja, aku bahkan tahu namamu… Park Seungjun,” katanya tersenyum manis, untuk beberapa detik Seungjun terdiam. “Kenalkan aku Jang Gyuri.” ia menambahkan sambil merapihkan rambutnya kesela telinga.
“Yeoppo (Cantik).” gumam Seungjun, ia merasa semua kekesalannya telah hilang begitu saja.
*PENTA FANTASY*
“Aku ingin kembali ke masa depan,”
Perkataan Seohyun masuk dalam pikiran Kyuhyun, lelaki itu berusaha mengingat apa saja demi bisa kembali ke tahun 2020. Di mana kecelakaan yang mereka alami setelah melangsungkan pernikahan telah membawanya kembali ke masa lampau. Namun sama sekali tak ada petunjuk, begitupun dengan Seohyun yang terus menanyakan bagaimana caranya agar bisa kembali ke masa kini.
“Kita harus segera kembali sebelum keadaannya semakin memburuk, Joohee Sunbae bersikeras mendekatimu dan Eomma masih belum merestui kita…” kata Seohyun menambahkan dengan pelan. “Bisa saja kita terjebak selamanya di sini.”
“Jangan ngawur!” sembur Kyuhyun.
Jatuhnya rintikan air membuyarkan pikiran mereka, bergegas menghindari air yang semakin besar membasahi pakaian mereka. Seohyun melihat arah datangnya air tersebut yang berasal dari halaman depan rumahnya, mendesah pelan. Eomma…
Suara gerbang yang baru dibuka Seohyun mengalihkan pandangan Nyonya Ju, dia menurunkan selang dan menyapa putrinya.
“Eomma sengaja menyiram kita, kan?” tuduh Seohyun tak membalas sapaannya. “Aku sama sekali tidak mengerti kenapa Eomma tidak mengizinkan kami menikah?” lanjutnya begitu emosional.
“Kau kemasukan hantu apa, baru datang sudah marah-marah.” ucap santai Nyonya Ju seraya menyimpan selang, ia menatap ke arah Kyuhyun yang setengah pakaiannya basah.
“Apa kabar Eommoni,” salam sopan Kyuhyun menyuruh Seohyun agar diam saja.
Sebelum menanggapi pertanyaan Seohyun, Nyonya Ju tersenyum membalas sapaan Kyuhyun. “Eomma izinkan setelah kalian lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan, jadi belajar saja dulu sebelum berumah tangga.”
“Tidak bisa Eomma…” rengek Seohyun mengekori Nyonya Ju yang berjalan memasuki rumah. “Di kampus ada Sunbae yang bersikeras merusak hubungan kita, aku ingin menghindarinya dengan mengadakan acara pernikahan!”
Saat itu Kyuhyun menunduk malu, tak bisa mendengarkan lagi penjelasan Seohyun yang lagi-lagi ditanggapi biasa saja oleh ibunya.
*PENTA FANTASY*
THANKS FOR READING
Don't forget vote, comment and share 💕
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro