Part 7 : Diam-diam
SECRET JOURNEY
(Penta Fantasy Vol.3)
Kencan pertama Song Joohee dan Cho Kyuhyun berlangsung di area kampus, dimana para mahasiswa lain memandang iri pada pasangan baru itu sambil berkata yakin akan hubungan mereka yang bakal bertahan lama. Tentu saja Joohee senang di doakan seperti itu, apa lagi ada yang bilang mereka akan sampai menikah dan hidup bahagia. Lain hal-nya dengan Kyuhyun yang mendengus merasa bersalah pada Seohyun, dia khawatir kekasihnya itu mendengar omongan yang jelas tak mengenakan hati.
"Apa sikapku terlalu berlebihan?" tanya Joohee yang menyadari perasaan was-was lelaki di sebelahnya. "Kau pasti khawatir jika bertemu dengan Seohyun saat berkencan denganku," ia menambahkan dengan perasaan tak enak. "Kalau begitu kita sudahi saja kencan hari ini."
"Joohee-ya..." panggil sebuah suara disusul dengan derap kaki yang mendekat, tak hanya satu orang yang datang tapi lebih. "Sekarang sudah punya pacar dan kau melupakan kami!"
"Kwon Nara, aku mohon jangan bilang begitu... aku baru mau mencari kalian kok," sanggah Joohee diselingi senyum ringan. "Iyakan Chagi?"
"Hmm," balas Kyuhyun canggung.
"Tak usah merasa terbebani, lagi pula kita mengerti... pertama pacaran dengan Inseong, aku juga begitu!" kata gadis dengan rambut pendek bernama Hyerim memukul pelan pundak Kyuhyun, pandangannya teralihkan pada kehadiran dua sosok yang dikenalnya. "Bukankah itu wanita yang mengaku sebagai kekasihmu..."
Dari arah berlawanan Seohyun terlihat berjalan pelan ditemani Seungjun. "Sudah aku bilang jangan lewat sini," desis Seohyun.
"Kapan kau bilang begitu." jawab Seungjun tak mau disalahkan.
Siapa yang tidak kesal ketika melihat kekasih sendiri berkencan dengan wanita lain dan dia tidak bisa berbuat apa-apa. Seohyun tak pernah membayangkan akan mengalami keadaan konyol seperti ini, disaat yang lain membicarakan kekasihnya begitu cocok dengan wanita lain.
"Syukurlah kalian cuma berpura-pura, aku tidak yakin saat mendengar kalian berpacaran... jujur saja lelaki sepertimu lebih pantas dengan Joohee." kata Hyerim yang segera mendapat pukulan kecil dari Yeoreum.
"Dia bisa mendengarnya," bisiknya melirik Seohyun dan Seungjun yang semakin dekat.
"Dia temanku, jadi tolong kalian lebih menghargainya," kata Kyuhyun selagi Seohyun dan Seungjun berjalan melewatinya.
"Cih, teman... aish Cho Kyuhyun kau selalu keren!" ujar Seohyun setelah berada sepuluh langkah di belakang mereka.
"Keren apaan!" dercak Seungjun tak mau mengakuinya.
*PENTA FANTASY*
"Apa sekarang dia masih keren?" tanya Seungjun keesokan harinya.
Sekeras apa pun dia menolak ajakan Seohyun untuk mengawasi kencan kedua yang dilakukan Kyuhyun akibat perjanjiannya, tetap saja tak berhasil dan kini membuatnya harus berpakaian aneh serba misterius yang malah mengundang banyak perhatian dari sekitarnya.
"Hmm neomu (sangat)," singkat Seohyun dari balik daftar menu yang semenjak lima belas menit yang lalu masih dipegangnya.
"Yang benar saja, kau akan terus seperti itu dan tidak memesan apa-pun?" desak Seungjun entah untuk keberapa kalinya, ia menyeruput minumannya dan menambahkan. "Bagaimana bisa dia menolak makanan dari Joohee Sunbae,"
"Jelas itu karena Ju Seohyun, dia ingat padaku makanya tak bisa menerima sesuap makanan pun dari tangan wanita lain... kau tidak akan pernah tahu perasaan itu sebelum berpacaran," jelas Seohyun sembari mengintip dengan hati-hati melalui daftar menu yang sebelumnya sempat diminta oleh karyawan restoran dan dia tidak mau memberikannya.
Satu jam berlalu dan mereka masih berada di kafe, Kyuhyun sama sekali tak terlihat bosan dengan kencannya. Membuat Seohyun berpikir kira-kira apa yang mereka bicarakan, sampai menghabiskan waktu cukup lama setelah selesai dengan makanan mereka. Bahkan Seungjun sudah menguap berulang kali dan terpaksa memesan kopi.
Setengah jam berikutnya Joohee berdiri dari duduknya, diikuti Kyuhyun, mereka menuju pintu restoran dan segera saja Seohyun menyembunyikan dirinya di kolong meja berpura mengambil sesuatu. Berbeda dengan Seungjun yang menenggelamkan wajahnya di atas meja seperti sedang tidur di kelas dengan pelajaran membosankan.
"Seungjun-ah mereka keluar, kita juga harus bergegas!" tukas Seohyun menggoyang-goyangkan tubuh lelaki itu.
Hanya bisa menghela dan bangkit dari duduknya, Seungjun berjalan malas mengikuti Seohyun yang antusias.
Jam berikutnya Seungjun sudah tidak tahan, dia juga punya sesuatu yang harus diurus. "Seohyun-ah, kita hentikan saja sampai di sini... kau percaya pada Kyuhyun, jadi itu sudah cukup!" kata Seungjun enggan melakukannya lagi.
"Memang benar aku mempercayainya, tapi aku tidak bisa percaya pada Joohee Sunbae..." desah Seohyun tak bisa melepaskan pandangannya dari kedua orang yang sedang bermain di taman bersama anak-anak. "Lihatlah mereka mulai dekat!"
Seungjun menghela napas lelah, "Mereka memang bisa dekat tapi tidak bisa sedekat hubungan kalian, ingat Kyuhyun tak pernah berpaling darimu selama ini, jadi mana mungkin..."
"Baiklah, hari ini cukup sampai di sini, ayo aku akan mentraktirmu es serut!" ajak Seohyun berpikir positif dan pergi menjauh dari taman bermain.
Dari ayunan yang didudukinya, Joohee melihat kepergian mereka lalu menoleh pada Kyuhyun yang sedang asyik mendorong ayunan di sebelahnya. Anak perempuan itu berteriak girang setiap kali ayunan-nya naik, jujur saja Joohee merasa kalah terhadap anak itu.
"Kyuhyun-ah, dorongkan ayunan ku juga." katanya dengan wajah memelas.
Ayunan perlahan berhenti berayun, anak perempuan itu menoleh kasihan pada Joohee lalu berkata. "Oppa, sepertinya pacarmu cemburu... jadi biar aku coba permainan lain saja." Ia pun pergi menghampiri teman-temannya.
"Sunbae, mana bisa kau berkata seperti itu saat ada anak kecil," kata Kyuhyun tanpa diminta lagi, ia sudah mendorong ayunannya. "Jangan terlalu banyak berharap padaku, nantinya kau akan lebih terluka." ia menambahkan ketika Joohee mulai tersenyum senang.
"Ahhh Cho Kyuhyun... kau merusak kesenanganku saja, bisakah kita tidak membicarakan itu saat bersama," kata Joohee selagi ayunan bergerak pelan, "Cukup temani aku ketika aku memintanya, tidak apa-apa jika nantinya kau tidak akan menjadi milikku, setidaknya ijinkan aku merasa bahagia saat bersamamu."
"Joohee Sunbae..."
"Dorong lebih kencang lagi!" seru Joohee, berpikir apa Seohyun akan cemburu jika melihat ini.
*PENTA FANTASY*
Bel rumah berbunyi, Seohyun bersemangat untuk membukakan pintu dan ketika melihat orang yang ditunggunya berada di depan gerbang ia segera berlari memeluknya. Kyuhyun merasa energinya bertambah setelah seharian tak melihat Seohyun. Mereka menjadi jarang bertemu karena status Kyuhyun sebagai pacar bintang kampus.
"Seohyun-ah, bogoshipo (Aku merindukanmu)." Bisik Kyuhyun menggelitik telinga.
"Nado (Aku juga)..." balas Seohyun memandang wajah kekasihnya lekat-lekat.
Tiba-tiba saja suara batuk-batuk yang terdengar disengaja mengagetkan mereka.
"Eomma!" seru Seohyun melepas pelukannya.
"Sudah malam, cepat masuk ke rumah!" tegasnya melayangkan tatapan menyeramkan pada Kyuhyun.
"Selamat malam Sieomeoni." sapa Kyuhyun mendapatkan tatapan lebih tajam, dia selalu lupa dengan panggilan ibu mertua yang seharusnya tidak dilontarkan.
"Aku baru sebentar bertemu dengan Kyuhyun, jadi Eomma..."
"TIDAK! Kau harus masuk sekarang juga," kata Nyonya Ju melihat Kyuhyun dan melanjutkan."Dan sebaiknya kau pulang." katanya tak memberi keringanan untuk mereka saling melepas rindu lebih lama lagi.
"Kyuhyun-ah sampai jumpa besok." kata Seohyun sulit untuk pergi, hingga ia harus mendapat dorongan pelan dari ibunya. "Hati-hati di jalan!" imbuhnya ditarik untuk masuk rumah.
*PENTA FANTASY*
Yaaa, Eomma Seohyun keras dan gak restuin hubungan anaknya sama Kyuhyun,
Lalu bagaimana cara SeoKyu dapetin restu sang Eomma?
Selanjutnya di Secret Journey!
Don't forget vote, comment and share 💕
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro