Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 4 : Di Sini

SECRET JOURNEY
(Penta Fantasy Vol.3)


"Iya, kami sudah berpacaran semenjak SMA karena itu kami memilih universitas yang sama..."

Lega sudah perasaan Seohyun sekarang, dia tersenyum melihat seberapa keren kekasihnya mengakui hubungan mereka. Dulu mereka harus bertemu secara diam-diam, membiarkan kesalahpahaman antara Kyuhyun dan Joohee yang dinobatkan sebagai pasangan kampus. Tapi sekarang mereka sedikit membuat perubahan.

"Maka dari itu aku tidak bisa berjanji apa pun, karena takut akan melukai perasaannya..." kata Kyuhyun yang jelas membuat Joohee kecewa dan teman-temannya ikut merasakan hal yang sama.

Mereka mulai membanding-bandingkan Seohyun dan Joohee. Bagaimana bisa Kyuhyun menolak gadis seperti Joohee dan mempertahankan gadis yang tak jauh lebih baik darinya.

Dari tempatnya berdiri Seungjun menahan teriakannya mendengar pengakuan Kyuhyun, dia sama sekali tak menyangka sahabatnya itu akan berbicara sekeren itu, mematahkan pikiran buruk tentang tak mengakui Seohyun dan dengan jahatnya mengatakan bahwa mereka hanya sahabat.

"Kau lihat wajah Joohee, dia sangat terluka dan merasa malu... bagaimana bisa kau menolaknya di hadapan teman-temannya!" antusias Seungjun berjalan memasuki kafe, ia meneruskan, "Karena itu aku akan mentraktir kalian, merayakan kebebasan kalian dalam berkencan di kampus, pilih saja tempat duduknya biar aku yang memesan..."

"Dengan senang hati." tukas Kyuhyun.

Mereka memilih duduk di dekat jendela, membicarakan apa yang baru terjadi dengan bahagia.

"Aku takut kalau kau akan berbicara bahwa kita hanya teman, atau lebih parah lagi dari itu..." ujar Seohyun mengatakan kekhawatirannya beberapa menit lalu, "Terima kasih." Ia menatap lekat-lekat wajah Kyuhyun lalu mencubit hidungnya gemas.

"Terima kasih apanya, tentu saja aku harus mengatakan yang sebenarnya... setelah ini dia tidak akan bersikeras mendekatiku dan kita tidak harus terluka," kata Kyuhyun menunjuk pipinya, "Ppoppo (cium),"

"Di sini terlalu ramai, nanti saja..." ucap pelan Seohyun membelai rambut Kyuhyun sembari berkata, "Jareseo (Kau telah bekerja keras),"

"Harusnya aku tidak mentraktir kalian." kata Seungjun melihat kedua sahabatnya iri, ia sudah akan memesan sebelum akhirnya melihat pekerja paruh waktu yang ditemuinya pagi tadi di kampus. "Kau?" tunjuknya pada wanita berkacamata yang sedang tersenyum ramah padanya.

**PENTA FANTASY**


"Eomma aku pulang..."

"Sore, sieomeoni (ibu mertua)." sopan Kyuhyun agak membungkuk memberi hormat, namun tak mendapat sambutan baik dari Nyonya Ju.

"Sudah aku bilang jangan panggil aku sieomeoni, ingat kalian belum menikah!" sergah Nyonya Ju melipat kedua tangan di dada.

"Eomma harus mulai membiasakan diri dengan panggilan itu, bagaimana pun kami akan menikah." kata Seohyun mempersilahkan Kyuhyun masuk lebih dalam ke rumahnya, "Jangan hiraukan Eomma..."

Nyonya Ju berdecak mencibir putri semata wayangnya, "Kalian baru bisa menikah lima tahun kemudian..." sahutnya membuat kedua pasangan muda itu cekikikan.

"Kita akan menikah lebih cepat dari itu." tukas Seohyun.

"Di mana Seungjun?" tanya Nyonya Ju setelah tak mendapati lelaki yang juga sering berkunjung ke rumahnya.

"Dia bilang ada urusan penting, kita tidak tahu apa itu." balas Seohyun selagi menyiapkan alat makan.

"Kyuhyun-ah kenapa kau selalu makan di sini?" Nyonya Ju tak habis pikir putrinya berlaga seperti seorang istri.

"Karena aku suka masakan sieomeoni," kata Kyuhyun menerima mangkuk penuh nasi yang telah diambilkan oleh Seohyun.

Jika sudah seperti ini Nyonya Ju tidak bisa berkata-kata lagi, mereka terlihat bahagia berperan sebagai suami istri dan akhirnya hanya mengingatkan agar mereka membiarkan pintu kamar terbuka.

**PENTA FANTASY**


Saat ini Kyuhyun tengah menelungkup membaca buku di atas kasur dengan Seohyun yang berbaring menjadikan punggungnya sebagai bantal. Mata Seohyun tertuju pada pintu kamar yang terbuka lebar, kenapa juga ibunya tak mengizinkan mereka untuk menutup pintunya.

Apa sih yang bisa mereka lakukan di rumah, paling hanya mengobrol karena pengawasan ketat yang dilakukan Nyonya Ju. Kecuali kalau mereka ingin secepatnya menikah, karena itu melakukan sesuatu untuk dijadikan alasan terjadinya pernikahan.

"Sekarang aku tidak punya alasan untuk menikah denganmu secepatnya, kau tahukan dulu saking kesalnya pada Joohee Sunbae kita merengek akan kabur dari rumah jika tidak dibuatkan undangan pernikahan..." kata Seohyun mengingat bagaimana pernikahannya dengan Kyuhyun terlaksana akibat mereka ingin menunjukan bahwa Kyuhyun dan Joohee bukanlah pasangan sebenarnya.

"Hmm kita kabur ke penginapan milik keluarga Seungjun selama tiga hari, dan berhasil... betapa susahnya meyakinkan Seungjun untuk ikut andil dalam rencana kita," tambah Kyuhyun mendadak terdiam, mereka jadi teringat kecelakaan yang terjadi setelah acara pernikahan.

Beberapa saat suasana menjadi hening. Seohyun berguling berbaring di sisi Kyuhyun dan mereka saling tatap lalu sama-sama menghela napas berat. Menebak pun tak akan bisa karena mereka tak tahu setelahnya apa yang terjadi. Kenapa mereka kembali ke masa lalu? Pertanyaan itu kembali terngiang.

"Apa yang kau pikirkan?" kata Kyuhyun menyimpan buku, satu tangannya menyangga kepala dan satunya lagi merapihkan rambut Seohyun yang menutupi sebagian wajahnya.

"Menurutmu apa yang harus kita lakukan di sini?"

Kyuhyun mengedarkan pandangan ke sekeliling kamar. "Di sini?" ujarnya tersenyum jail.

"Yaaa maksudku di masa yang sudah berlalu ini! Dasar byeontae..." pekik Seohyun menggeser tubuhnya beberapa centi dari Kyuhyun, namun lelaki itu semakin mendekat.

Ia berbisik pelan di telinga Seohyun, "Lagi pula kitakan sudah menikah,"

"Itukan dua tahun dari sekarang, jadi menjauhlah sebelum Eomma melihat." kata Seohyun menghindari kontak mata yang begitu dekat, wajahnya memerah akibat tersipu malu, dia gelagapan ketika wajah Kyuhyun semakin mendekat.

"Kau bilang di kafe terlalu ramai jadi kita lakukan di sini saja, toh ibumu juga tidak mengawasi kita," usil Kyuhyun memperpendek jarak.

Dalam hati Seohyun terus berkata tidak apa-apa karena mereka sudah menikah, dua tahun yang akan datang itu sudah pernah dialaminya. Maka acara bulan madu itu boleh dilakukan sekarang, jika seandainya mereka tidak bisa melakukannya di masa depan, bukankah ini ide bagus?

Akhirnya mata Seohyun terpejam, sedang detik itu Kyuhyun belum memutuskan apa yang akan dilakukannya. Ia malah tersenyum melihat reaksi Seohyun dan dengan santainya memandangi wajah istrinya.

"YA! APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN!"

Teriak Nyonya Ju mampu membuat Kyuhyun dan Seohyun terbeliak, keduanya mendadak duduk tegak, saling menatap cemas.

**PENTA FANTASY**


THANKS FOR READING
Don't forget vote, comment and share 💕

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro