Part 14 : Takdirku Itu Kau [END]
SECRET JOURNEY
(Penta Fantasy Vol.3)
Sementara itu di tahun 2020, Kyuhyun dan Joohee bertemu di taman rumah sakit.
"Aku yakin kau pasti akan bangun dari koma!" seru Joohee menepuk pelan bahu Kyuhyun.
"Kau baru datang dari Paris?" takjub Kyuhyun selagi ingatannya masih bermunculan, bahkan mereka sempat menjadi sahabat di kampus setelah menyelesaikan perjanjian kencan di sebuah cafe.
"Hmm, Seungjun selalu memberitahuku bagaimana kalian akan segera menikah dan memintaku untuk datang... aku kira kalian tidak akan mengundangku, tapi malah aku yang mengecewakan kalian," jelas Joohee tak sabar. "Bagaimana bisa kalian terlibat kecelakaan lalu lintas hingga terluka parah dan koma, pokoknya sekarang antar aku untuk menemui Seohyun!"
"Joohee Eonni (Kakak, panggilan wanita pada wanita yang lebih tua)..." panggil sebuah suara yang terdengar akrab.
Kyuhyun tidak bisa menyembunyikan perasaan haru, "Yeobo..." katanya bergegas menghampiri Seohyun yang duduk di kursi roda, didorong oleh Seungjun.
"Ju Seohyun..." Joohee berhambur memeluknya tanpa menghiraukan Kyuhyun yang tersingkir. "Sungguh keajaiban, kau terbangun dari koma saat aku datang mengunjungimu... sambutan yang membuatku sangat tersentuh, bogoshipo," ia melanjutkan dengan perasaan lega, menjadi lebih dekat dari sebuah perjanjian menyebalkan adalah takdir pertemanan mereka.
"Kenapa kau baru datang sekarang, kemana saja saat acara pernikahanku." kata Seohyun merajuk, dia ingat pernah pergi berbelanja bersama dengan Joohee dan menghabiskan banyak waktu bersama setelah Kyuhyun dari masa depan diganti oleh Kyuhyun yang tak tahu apa pun, meski begitu ia senang karena masalalunya menjadi lebih menyenangkan.
Tak mau diam saja Kyuhyun melambai-lambaikan tangannya berusaha mengalihkan perhatian Seohyun padanya. "Yeobo, yeobo..." panggilnya pelan.
Joohee juga mendengar panggilan tersebut, ia menarik diri dari pelukan. "Mian, pasti kalian saling merindukan." katanya menyingkir memberi ruang untuk suami istri itu melepas rindu.
"Dasar jahat..." desis Seohyun selagi Kyuhyun merentangkan tangan hendak memeluknya. "Suruh siapa kau meninggalkanku dan kembali sendirian! Aku sangat ketakutan tanpamu..."
"Lebih baik kita pergi saja." usul Joohee disetujui Seungjun, "Sekarang mereka sudah bangun, jadi kapan pernikahanmu dan Gyuri dilaksanakan... aku pastikan akan menghadirinya." ia menambahkan seraya berjalan menjauh bersama Seungjun yang segera saja antusias membicarakan rasa syukurnya.
Di belakang mereka Kyuhyun dan Seohyun tengah berpelukan saling melepas rindu, rasa cemas dan takut yang melebur ketika mengetahui keadaan di masa depan telah membaik.
"Aku mengingat semuanya, saat kau sendirian berjuang untuk kembali ke masa kini... maaf karena tidak bisa membantumu," ujar Kyuhyun berjongkok seraya memegang tangan Seohyun, saat itu keramaian di taman seolah mendadak hening. "Cho Kyuhyun di masa lalu dan di masa sekarang adalah orang yang sama, dia masih tetap mencintaimu."
Ju Seohyun tersenyum manis, "Pasti kau juga tahu alasan Eomma tidak mengizinkan kita menikah muda,"
"Tentu, kau menceritakannya padaku sambil menangis... dan aku memelukmu seperti ini." kata Kyuhyun kembali mendekap istrinya penuh kasih. "Apa kau ingat dengan apa yang terjadi setelah hari perayaan yang Joohee buat?"
"Malam dimana kau perlahan melupakan ingatan masa depan, aku sangat tidak menyukainya." tukas Seohyun menyandarkan kepalanya di bahu Kyuhyun, masih dalam pelukan hangat.
"Bukan yang itu, tapi saat kau menolak diantar pulang dan memilih tidur di kamarku... kau menciumku!" ucap jail Kyuhyun hingga membuat Seohyun melepas pelukannya. "Seperti ini," ia menambahkan dengan mengecup bibir istrinya lembut, mereka terlarut dalam perasaan lega dan sangat berterima kasih karena masih diberi kehidupan. Berjanji tidak akan menyia-nyiakan hidup yang sangat berharga itu.
"Di antara kedua ingatan itu, ingatan mana yang ingin kau hapus?"
Kyuhyun mendorong kursi roda di antara tumbuhan rindang yang berada di taman, dia tak langsung menjawab. "Tidak keduanya... aku suka kebersamaan kita baik itu di masalalu sebelum kita ubah dan sesudahnya, banyak ingatan tentangmu itu lebih bagus!"
"Kalau begitu, apa kau menikmati kencanmu bersama Joohee Eonni?"
"Sedikit,"
"YA!"
*PENTA FANTASY*
Mobil berjalan lambat di tengah keramaian jalan raya, yang sering kali dikagetkan dengan suara klakson dari kendaraan lain sebagai penanda pada pengemudinya ketika akan mendahului. Di kursi belakang Park Seungjun sudah tidak tahan lagi dengan cara mengemudi Cho Kyuhyun yang terlalu berhati-hati, dia tahu kalau kedua sahabatnya itu masih trauma tapi tak menyangka akan selambat ini.
"Minggirkan mobilnya sekarang juga!" titahnya sembari melipat kedua tangan di dada.
Ju Seohyun melirik suaminya agar menuruti perkataan tersebut, mobil berhenti dan Seungjun segera keluar menuju pintu pengemudi. "Pindah!" singkatnya.
"Kyuhyun-ah jangan lupa sabuk pengamanmu." kata Seohyun yang juga ikut pindah ke kursi belakang.
Langsung saja Seungjun tancap gas, mobil melesat cepat diiringi teriakan histeris Seohyun yang menyuruh agar jangan mengebut. "Aku tidak mau kembali ke masalalu!" jerit Seohyun.
"Jebal (Aku mohon), Seungjun-ah mengendaralah dengan aman!" imbuh Kyuhyun memegang erat sabuk pengaman yang melintang didadanya.
"OK!" balas Seungjun sedikit memelankan laju mobil karena melihat Gyuri berdiri di tepi jalan lalu menghentikannya.
Kyuhyun mulai rileks, begitu pun dengan Seohyun yang menghembuskan napas lega.
"Besok adalah acara pernikahanku, tapi kalian malah mengajak kita menonton konser." geleng Seungjun kembali melajukan mobilnya.
"Jangan khawatir persiapan untuk besokkan sudah selesai, jadi aku juga ingin pergi menonton agar tidak terlalu gugup nantinya." sahut Gyuri.
Di bangku belakang terlihat tidak ada yang peduli dengan gerutuan Seungjun, mereka malah saling berbisik dan tertawa geli.
"Kapan kita akan berbulan madu?" bisik Kyuhyun nyengir kuda.
"Sudah jangan memikirkan itu terus, kecuali kau ingin melakukan perjalanan masalalu lagi!" tukas Seohyun mengundang rasa penasaran Seungjun.
"Perjalanan apa yang kalian maksud?" tanya Seungjun tetap fokus menyetir.
"Rahasia perjalanan kita." ujar serempak Kyuhyun dan Seohyun terkekeh.
Mobil kembali melaju di atas rata-rata, membuat kekehan berubah menjadi pekikan memanggil nama Park Seungjun bersamaan sambil memegang sabuk erat. Gyuri menoleh melewati bahunya, melihat tingkah ketakutan dua pasangan tersebut kemudian bertanya pada calon suaminya yang hanya bisa menggeleng.
*PENTA FANTASY*
THE END.
THANKS FOR READING
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro