Part 13 : Bukan Dia
SECRET JOURNEY
(Penta Fantasy Vol.3)
Rumah Sakit Yulje, 2020
“Seohyun-ah, cepatlah bangun… Eommeoni sangat mengkhawatirkanmu, dia bilang dia selalu mendukungmu bahkan hingga sekarang,” ujar Kyuhyun menggenggam erat tangan istrinya yang masih belum tersadar dari koma setelah kecelakaan yang mereka alami bersama, “Aku bilang apa, kita akan baik-baik saja dan kau berhasil merubah segalanya menjadi lebih baik.” ia menambahkan seraya mengecup punggung tangan Seohyun.
Sudah 1 minggu semenjak Kyuhyun terbangun dari komanya, dia terus berdoa agar istrinya juga bangun. Setiap hari dia bercerita mulai dari Seungjun yang menangis seperti bayi, ketika mengetahuinya siuman, membantunya melakukan terapi dan kadang menyuapi makan.
“Apa kau tidak cemburu pada Seungjun, dia sangat telaten, dan Gyuri juga sering menjengukmu… mereka akan segera menikah, maka dari itu kau harus bangun dan menyaksikan pernikahannya …”
Tiba-tiba Seohyun mengalami kejang-kejang membuat Kyuhyun tersentak, panik memanggil dokter. Ruangan menjadi ramai, beberapa suster sibuk membantu sang dokter. Nyonya Ju datang diikuti Seungjun sembari menangis melihat keadaan putrinya.
“Seungjun-ah, tolong jaga Seohyun sebentar… aku ingin berjalan-jalan di taman, segera hubungi aku jika terjadi apa-apa, tidak, jangan menghubungiku!” kata Kyuhyun menatap Seohyun yang terbaring lemah, jelas tidak ingin istrinya mengalami kejang-kejang lagi.
“Tenanglah dia gadis yang kuat, hirup saja udara segar di luar sana dan kembali setelah merasa lebih baik.” kata Seungjun mendorongnya menuju pintu.
Tepat setelah Kyuhyun keluar dari ruangan, jari telunjuk Seohyun bergerak naik turun tanpa ada yang menyadarinya.
*PENTA FANTASY*
“Kyuhyun-ah, Cho Kyuhyun!”
Rasanya suara itu tak asing, ia pernah mendengarnya. Kyuhyun tersenyum kecil ketika mengingat seruan yang selalu mengganggu kebersamaannya dengan Seohyun di kampus. “Joohee Sunbae?”
Bagai terseret ke masa lalu, ia mengerjapkan mata mencoba melihat lebih jelas siapa yang berjalan mendekatinya. Bukankah sekarang dia sudah kembali ke tahun 2020, di mana tidak ada Song Joohee di sekitarnya.
“Aku dengar kau sudah bangun dari koma, syukurlah kau baik-baik saja…” lega Joohee sembari memeriksa keadaan cinta pertamanya itu. “Aku tidak bisa fokus bekerja karena memikirkan kalian, sangat kesal saat tidak bisa menghadiri pernikahan kalian… Seohyun, bagaimana keadaannya?” ia menambahkan dengan cemas.
Setelah lulus kuliah gadis itu pergi ke Paris untuk bekerja, memulai karir cemerlangnya sebagai desainer. Ingatan akan itu pun muncul, saat Joohee dengan sangat menyesal mengatakan permintaan maaf karena telah berusaha memisahkannya dengan Seohyun.
*PENTA FANTASY*
Tahun 2017
Ju Seohyun memasuki kafé, ia edarkan pandangan ke sekeliling dan mendapati Kyuhyun dan Joohee yang duduk berhadapan di dekat jendela tengah mengobrol, sesekali tertawa bersama. Langkah kaki Seohyun terhenti, ia tidak sanggup jika kenyataannya sang kekasih sudah mulai tertarik pada wanita lain.
Tidak bisa, ia menggeleng keras dan kembali memantapkan tujuannya bertemu dengan Kyuhyun adalah untuk memberitahukan bahwa ibunya telah setuju dengan hubungan mereka. Mereka diizinkan mengambil keputusan sendiri mengenai hubungan mereka.
“Oh kekasihmu datang.” kata Joohee yang lebih dulu melihat kehadiran Seohyun.
Kyuhyun melambaikan tangan menyambut Seohyun dengan senyumannya, saat itu Seohyun mencibir.
“Ayo kita ke masa depan.” ajak Seohyun dibalas pandangan bingung. “Eomma sudah memberi restu pada hubungan kita, dan dia… tidak akan pernah bisa mengganggu hubungan kita lagi!” lanjutnya dengan tatapan tak suka, Joohee berdehem.
“Masa depan akan menghampiri kita tanpa harus mengejarnya, jadi kemarilah, kita mengobrol dulu sebentar.” kata Kyuhyun santai.
“Kau ingin kita bertiga mengobrol bersama?” ucap tak percaya Seohyun menatap enggan Joohee, kakak kelasnya itu hanya tersenyum penuh misteri.
Ada yang tak beres, Seohyun meminta Kyuhyun untuk berbicara hanya berdua dengannya. Ia bilang karena misinya untuk meminta restu sudah selesai, jadi sekarang bagaimana cara mereka untuk kembali ke masa depan. Joohee masih bisa melihat kedua adik kelasnya, namun ia sama sekali tak menunjukan pandangan kesal atau semacamnya. Sebelum Seohyun datang, ia dan Kyuhyun sudah menyelesaikan perjanjian kencan mereka.
Memang benar Joohee tidak akan mengganggu hubungan Kyuhyun dan Seohyun lagi, dia sudah menyerah pada cinta tak berbalasnya. Ia mengaku salah karena telah termakan omongan orang, dan mengikuti amarahnya yang tidak bisa menerima cintanya ditolak begitu saja, saat terbiasa menerima ajakan kencan. Bisa dibilang selama ini tidak ada yang menolaknya, mungkin karena itulah dia berusaha keras mendapatkan Kyuhyun.
“Lihatlah dia terus saja mengumbar senyumnya padamu!” gertak Seohyun duduk tak jauh dari kursi Joohee, “Ayo kita terlibat kecelakan lagi.” katanya dibalas helaan keras dari Kyuhyun.
“Terakhir kali kau juga begini, sebenarnya kau kenapa? Waktu itu juga membicarakan masa depan dan lagi-lagi kecelakaan… itu sama sekali tak pantas untuk dijadikan lelucon! Jadi hentikanlah,” kata Kyuhyun teringat percakapannya dengan Seohyun dihari perayaan yang dibuat Joohee.
“Jangnanchijima (Jangan bercanda),” marah Seohyun.
“Na jangnan aniya (Aku tidak bercanda). Kenapa kau yang kesal, saat seharusnya aku yang kesal…” Balas Kyuhyun.
“Kau lupa kalau kita datang dari masa depan?” Seohyun berubah serius dan tambah panik.
“Di sini kau-lah yang sedang bercanda…” kata Kyuhyun mengacak-acak rambut kekasihnya. “Berhenti membicarakan masa depan, aku yakin kita akan menikah suatu hari nanti dan perkataan ibumu ada benarnya. Aku harus mencari pekerjaan dulu sebelum melamarmu,” ia menambahkan dengan tersenyum ringan membayangkan hari itu datang.
Seohyun tertegun menatap bahwa lelaki di hadapannya itu adalah Cho Kyuhyun di tahun 2017, sebelumnya mereka juga pernah membahas hal seperti ini. Lalu di mana Cho Kyuhyun yang datang bersamanya dari tahun 2020, ia mulai merasa takut dengan masa depan yang dibicarakan.
“Benar kau tidak bercanda?” Seohyun bertanya untuk memastikannya, selagi Joohee menghampiri mereka dan ia meminta maaf karena telah mengganggu.
“Seohyun–ah terima kasih karena telah mengizinkan ku melakukan kencan bersama kekasihmu, dan karena itu juga aku merasa buruk di hadapanmu, maafkan aku…” tulus Joohee ia meneruskan, “Setelah ini aku akan mengakui kebohonganku dan mengatakan yang sebenarnya, ayo kita mulai berteman.” ia mengulurkan tangan.
“Kau yakin dengan ucapanmu itu?”
Dari situlah Seohyun mulai merasa lega sekaligus khawatir dengan Kyuhyun yang kehilangan ingatan dari masa depannya.
*PENTA FANTASY*
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro