Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Second Choice - 01 - Kembali Hidup?!

A.N: Disini ada karakter Vega dan Capella, sengaja aku masukin karena peran mereka disini 11 12 sama kami sama.

----------Second Choice----------

Disebuah tempat yang terlihat sangat indah, didalam sebuah bangunan kuno dengan hiasan dengan ornamen dinding khas Yunani kuno, berwarna biru dengan campuran ungu pastel, pink dan putih serta tiga buah tiang yang kini hanya berdiri setengahnya saja dan satu tiang yang terlihat masih kokoh menopang bangunan itu. Tidak lupa dengan rumput liar yang hidup didalam bangunan itu. Tidak terlihat berantakan namun menambah keindahan didalam bangunan tersebut.

Disana terlihatlah kelima sosok remaja laki-laki dengan pakaian yang berbeda tentu saja dengan aura permusuhan yang kental. Sudah menjadi rahasia umum jika mereka saling membenci satu sama lain. Ah, tepatnya lagi saling membenci satu sama lain dari tempat mereka hidup dulu.

Kelima sosok remaja laki-laki itu adalah Vida, Placer, Fuga, Ethernea dan Schau. Terlihat Vida dan Placer yang tengah duduk disalah satu pilar dan menatap kearah yang lain. Mereka merupakan pasangan kakak-adik angkat. Vida sang anak tengah dengan perawakan tubuh kecil dengan tinggi tubuh 173 cm, walaupun Vida kecil dia bisa dengan mudah mengalahkan musuhnya dengan sabit pemberian leluhurnya. Sedangkan sang adik, Placer 183 cm, kadang suka bersifat kekanak-kanakan. Vida merupakan leader dari Kokujohyako serta Placer merupakan anggota Kokujohyako. Vida dan Placer juga memiliki seorang kakak bernama Horca.

Kemudian ada seorang remaja berambut dirty blonde tengah waspada dengan pergerakan orang-orang didepannya dengan mengeluarkan sepasang senjatanya, jika orang-orang didepannya bertingkah maka dia tidak akan segan untuk menembaknya. Dia adalah Fuga. Fuga adalah seorang anggota dari Ribellion yang merupakan sebuah organisasi pemberontakan yang bertarung demi kesetaraan & kebebasan.

Sedangkan dua orang yang tersisa bersikap biasa saja. Ethernea duduk disalah satu reruntuhan dan Schau bersandar disalah satu pilar dengan posisi menjaga sang atasan. Meskipun Schau jarang bisa bertemu langsung dengan Ethernea, tapi Schau sangat menghormati atasannya itu.

"Jadi, kalian sudah berkumpul disini," ucap seseorang pria dengan perawakan cantik dengan rambut perak dengan aksen ungu panjang yang muncul secara mendadak dan membuat yang ada disana waspada.

"Kalian tidak perlu merasa waspada, aku bukanlah orang jahat" lanjutnya saat melihat yang lain merasa waspada dengan kedatangannya.

"Vega sama" panggil seorang pria berambut pirang dan memakai kacamata disebelah kiri, muncul disebelah kiri pria yang dipanggil Vega itu.

"Ah... Capella" balas pria yang dipanggil Vega itu.

Sesosok pria yang bernama Capella itu berdiri disebelah Vega dan menatap orang-orang yang ada disana yang menatap mereka tatapan waspada.

"Siapa kalian?" tanya Ethernea.

"Aku adalah pengawas dan pengontrol disini" jelas Vega

"Jangan khawatir karena kami tidak akan menyerang kalian. Justru kami ingin menolong kalian" jelas Capella menenangkan kelima pemuda itu.

"Apa buktinya jika kalian tidak akan menyerang kami?" Tanya Ethernea yang paling tenang diantara yang lain.

Vega mengeluarkan pecahan permata yang disimpannya kemudian menunjukkan mereka sebuah pemandangan dimana, orang-orang yang mereka kenal.

----------Second Choice----------

Perang kembali terjadi dimana-mana. Jika dulu melibatkan tiga organisasi, kini hanya dua organisasi. Namun, hal itu tidaklah membuat semuanya membaik. Orang-orang yang sependapat dengan Ribellion akan bertarung demi kebebasan dan kesetaraan. Sementara orang-orang yang sependapat dengan UnityOrder, terutama Nerve akan bertarung demi kesejahteraan masyarakat Nerve dan penderitaan masyarakat dataran.

Cura, Libel, Qual, Reue, Leiden, Kabane, Konoe dan Horca tengah melakukan rapat dengan sangat serius. Sebuah rapat yang membahas rencana mereka untuk mengalahkan UnityOrder, Misericorde dan menjatuhkan Nerve.

Sementara Kuon dan Arme duduk diam memperhatikan yang lain melakukan rapat walau sesekali Kuon menyela untuk memberikan sebuah saran. Jika dilihat kondisi mereka semua sangat tidak baik, terkecuali Kabane, Kuon, Arme dan Konoe yang kondisinya sedikit lebih baik daripada yang lain.

Saat ini sudah memasuki bulan ke 9 semenjak Reue, Leiden dan Qual berkhianat dari UnityOrder dan berpihak kepada Ribellion. Dan, saat ini mereka tengah membuat rencana untuk mengembalikan Area 12 kepada penduduk daratan. Karena sejak awal Area 12 memanglah milik daratan lebih tepatnya lagi area kekuasaan Kokujohyako.

Misericorde menganggap tempat itu terlalu berbahaya karena beberapa penjahat yang dia kenal berasal dari sana. Vida dan Placer.

Horca merasa marah ketika tempat dia dan saudara-saudaranya lahir dan tempat dimana saudara-saudaranya tidur untuk selamanya. Maka dari itu Horca, meminta secara khusus kepada Libel untuk membantunya untuk mengambil kembali Area 12 kepada Kokujohyako, kepada masyarakat daratan. Libel tidak bisa untuk menolak pemintaan Horca tersebut, karena sudah beberapa kali mereka kecolongan dan wilayah mereka diambil secara paksa. Maka dari itu Libel, Cura dan Horca pergi ke Area 12 untuk melawan semua pasukan UnityOrder dan mengembalikan Area 12 ke Kokujohkyako.

Pernah juga Reue dan Konoe melawan UnityOrder yang tengah mengambil alih Area 01, tempat dimana dulu Reue menemukan sosok mendiang putra angkatnya, Schau.

Entah apa yang merasuki Reue tapi jauh didalam lubuk hatinya dia tidak rela jika Area 01 ini direbut oleh UnityOrder untuk dibuat salah satu markas. Maka dari itu Reue membisiki Konoe untuk membantunya untuk membunuh semua pasukan UnityOrder yang sudah berada disana. Konoe juga berkata jika persentase melawan mereka adalah 10%. Namun Reue dengan tekadnya yang kuatpun membalas jika mereka akan membalikan keadaan dan menaikkan persentase kemenangan menjadi 100%. Dan, Konoe kembali bertanya kenapa Reue bersikeras untuk mengalahkan pasukan UnityOrder yang ada di Area 01, maka Reue akan menjawab jika Area 01 menjadi tempat dia dan mendiang anaknya bertemu.

Melihat tekad kuat Reue mau tidak mau Konoe membantunya untuk membunuh semua pasukan UnityOrder. Yang pada akhirnya kemenangan pun berhasi didapatkan Reue dan Konoe walau dengan bayaran luka nyaris disekujur tubuh.

Leiden dan Qual yang kembali dengan keadaan babak belur karena serangan UnityOrder, Kabane yang kembali dengan badmood karena targetnya kabur melarikan diri dan Kuon dan Arme yang nyaris diculik oleh Misericorde.

Kemampuan Libel, Reue, Qual, Kabane dan Kuon berbicara ditambah dengan bukti-bukti yang sudah dikumpulkan oleh Cura, Leiden, Konoe dan Horca membuat orang-orang yang sejak awal memusuhi mereka kini berpihak kepada mereka. Bahkan ada beberapa komandan dari UnityOrder yang berkhianat dari UnityOrder dan Nerve untuk membantu Reue, membantu Ribellion untuk mencapai kebebasan, mencapai kedamaian.

Dan, saat ini Cura, Libel, Qual, Reue, Leiden, Kabane, Konoe, Kuon, Arme dan Horca tengah bersiap-siap untuk melawan UnityOrder dan Nerve, terutama Misericorde.

----------Second Choice----------

"Apa... itu tadi?" tanya Fuga.

"Otou-san?" Batin Schau.

"Rekaman masa lalu? Tidak, jika disebut masa lalu pun itu terlalu terlihat baru saja terjadi" balas Ethernea.

"Jangan-jangan ...." Ucap Etehernea menggantung.

"Ya. Yang baru saja kalian lihat adalah rekaman beberapa bulan semenjak kematian kalian, dan bagian yang terakhir mereka tengah membuat rencana untuk menyerang UnityOrder dan Nerve secara frontal" jelas Capella.

"Lalu? Apa hubungannya dengan kami yang dikumpulkan disini? Kalian pasti ada alasan kenapa mengumpulkan kami" tanya Vida.

"Kau benar. Aku memiliki sebuah alasan untuk kalian kenapa kalian bisa ada disini" balas Vega.

Fuga, Vida. Placer, Ethernea dan Schau menatap keduanya menuntut sebuah jawaban. "Jika alasannya tidak logis ... akan ku bunuh kau" ancam Vida.

"Kau pasti akan menyukainya ... Vida" balas Vega.

Vida menaikkan sebelah alisnya seolah menantang Vega untuk mengatakannya.

"Baiklah, jadi kalian aku kumpulkan disini karena ... kalian semua memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki semuanya, memperbaiki semuanya dari awal. Berkumpul kembali dengan orang yang kalian sayangi," Vega menjeda kalimatnya dan menatap orang-orang yang ada didepannya itu.

"Aku yakin jauh dilubuk hati terdalam kalian, kalian ingin berkumpul kembali dengan orang-orang yang kalian sayangi bukan? Ah, kalian tidak perlu berbohong kepadaku Vida, Placer, Schau, Fuga. Aku bisa melihatnya dari mata kalian, jika kalian ingin berkumpul dengan orang-orang yang kalian kenal" sambung Vega.

"Lalu? Bagaimana kau yakin jika kami tidak melakukan hal-hal yang pernah kami lakukan dulu?" tanya Fuga.

"Karena aku percaya pada kalian. Percaya pada kalian jika kalian tidak mengulang perbuatan kalian dimasa lalu" balas Vega.

Vida, Placer, Fuga, Ethernea dan Schau terdiam ketika Vega mengatakan hal itu, sudah sangat lama mereka tidak mendengar kalimat itu.

Aku percaya kalian.

Sebuah kalimat sederhana yang membuat mereka tersentuh. Kalimat yang mungkin tidak pernah mereka dengar semasa mereka hidup. Dan, tidak butuh waktu lama, Vega mengirim mereka kembali ke dunia, mengirim mereka ke Area 02 tempat dimana saat ini Horca, Kuon, Reue dan Cura berada.

----------Second Choice----------

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro