Flora terlihat cantik dalam balutan kebaya putih dan tengah memandangi pantulan diri pada cermin satu badan. Detik selanjutnya, dia mendengar suara ketukan pada pintu dan ketika berbalik, Flora mendapati seorang pria dengan jas abu-abu tua berjalan mendekat. Flora tidak cukup jelas melihat bagaimana rupa pria itu. Akan tetapi, semakin jarak di antara keduanya terkikis, perlahan Flora mulai mengenali wajahnya sebagai pria menyebalkan yang ditemuinya di kafe. Pria menyebalkan yang menyajikan coffee latte dengan cita rasa air kobokan.

"Sudah siap untuk pernikahan kita, Sayang?"

Bukannya menerima uluran tangan Gibran, Flora justru menarik langkah mundur. Bahkan senyum yang tercetak di sepasang bibir pria itu, terlihat sangat menakutkan di mata Flora. Alih-alih mengajak ke pelaminan, Flora lebih seperti ingin dimakan hidup-hidup.

"Pergi! Nggak usah deket-deket. Aku nggak sudi nikah sama kamu. Pergi!"

*****

Hai, hai hai.... siapa nih yang bikin Flora panik? Gimana nih cuplikan ceritanya? Woooo.... bab 4 sudah update. Kuy, seru di akun Cabaca yak.

Judul novelnya SECANGKIR HARAPAN dan lagi diikutkan kontes menulis novel "LOOKING FOR A HAPPY ENDING" di aplikasi Cabaca.

Buat yang setia menunggu bab update terbaru di work oren, mohon maaf kalau lama banget proses produksinya. Di belakang layar, duo penulis R sibuk mematangkan konsep buat Gibran dan Flora.

Segera meluncur di aplikasi Cabaca ya buat baca kelanjutannya. Insya Allah, bakalan update sampai akhir. Doakan bisa lolos babak selanjutnya.

Bisa diunduh aplikasinya di Playstore atau baca di web ya. Cari : SECANGKIR HARAPAN

Salam sayang Ravenura dan rannoona
13 Agustus 2022

Uluh-uluhhhhhhh naskah buat lomba ini, setelah berjuang di babak 30 besar tetap dikontrak dong sama Cabaca. Nah, tiga bab awal gratis bisa kamu baca di Cabaca atau di Wattpad. Bab selanjutnya bisa kamu lanjut baca di Cabaca ya, karena naskahnya emang tayang di sana. Fighting!