Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

15. 初対面 (Shotaimen)

Musim: Musim Semi (Romance)
Keyword: Pohon Sakura
Author: ShiotaSumi

ps: Star Academy adalah sekolah idol yang dibagi menjadi beberapa kelas yaitu:
          1. Kelas Idol (Khusus murid yang menggeluti dunia per idolan, permodelan, dkk).
          2. Kelas Produser (Khusu murid yang ingin menjadi produser/manajer dari idol di sekolah star academy).
          3. Kelas desainer (Tidak perlu dijelaskan oke pasti kalian ngerti kan kelas desainer ngapain).

初対面 (Shotaimen/Pertemuan Pertama)
...oOo...

Pohon Sakura...

Tanaman yang mengingatkanku tentang pertemuan awal kita di Star Academy. Pertemuan pertama kita dan masalah pertama kita.

--------------------
Flashback on.

"Hei! Apa yang kau lakukan disini? Bisakah kau minggir dari tempat favoritku? Bukankah seharusnya kau berada di kelas untuk mengikuti tes?!" Ujar seseorang yang denagn seenaknya mengganggu tidur siang ku.

"Ah... kau terlalu berisik sehingga mengganggu tidur siangku dan oh ya apa kau bilang tadi tempat favoritmu? Dengarkan ini aku tidak akan mengulangi perkataanku, tempat ini adalah tempat umum dan tak seharusnya kau mengusirku dan mengganggu tidur siangku. lebih baik kau pergi sebelum aku mengamuk." Ujar gadis yang mencoba kembali tidur dibawah pohon sakura.

"Heh~ memang apa yang bisa dilakukan gadis 11 tahun saat mengamuk? Merengek meminta permen? Hahahaha"

"Jangan salahkan aku jika ada beberapa tulang mu yang patah."

"Hiii seram... Cih, kau pikir aku akan mudah termakan oleh bualanmu gadis kecil?"

"Jangan panggil aku gadis kecil, baiklah kau ingin menggali kuburanmu sendiri."

Gadis yang dipamggil gadis kecil pun mulai berdiri dari tempat tidurnya dan menatap kearah pria remaja yang memanggilnya gadis kecil. Tiba-tiba...

"Tachibana-san! Kenapa kau langsung keluar kelas saat tes tulis selesai bukankah kau masih harus mengikuti tes menyanyi ?" Ujar seorang guru yang tiba-tiba datang menengahi peperangan yang baru saja akan dimulai.
(A/N: Emang perang paan yak? :V)

"Ah, sensei(guru) tadi aku melihat gadis kecil ini sedang tiduran di bawah pohon sakura, lalu dia berkata bahwa aku mengganggu tidur siangnya."

"Ho... Ohayou Lili sensei... dan untuk apa aku harus mengikuti tes menyanyi, bukankah suaraku sudah bagus? Ini aku punya buktinya (sambil nunjukin kertas yang baru aja diambil dari saku rok) aku sudah menjalani tes tersendiri bersama kepala sekolah sensei maka dari itu aku tak mengikuti tes menyanyi."

"Sudahlah aku akan kembali ke kelas lagipula aku juga sudah tidak bisa tidur siang lagi karena tadi pria ini menggangguku. Sudah ya... dah~ Pria pengganggu tidur siang."

...oOo...

"Nah kalian harus berpartner menjadi agen khusus mulai sekarang." Ujar pria yang sekitaran berumur 38 tahun.

"Dan kami tidak menerima bantahan ataupun persetujuan kalian. Mengerti?" Ujar seorang perempuan yang tengah duduk disamping pria tadi.

"Tunggu! APA?! Otou-san(ayah) kenapa aku harus berpartner dengan gadis kecil ini?!" Ucap seorang laki-laki yang berumur sekitar 13 tahun.

"Heh???Okaa-san(ibu) kenapa aku harus berpartner dengan pria yang dengan seenaknya menyita waktu tidur siangku?" Ucap seorang gadis berumur 11 tahun dengan malas.

"Bukankah tadi okaa-san sudah bilang bahwa tidak ada penolakan? Jadi lebih baik kau menurutinya Ria, daripada kau akan mendapatkan latihan mengerikan dari okaa-san." Ujar sang kakak gadis berumur 11 tahun itu.

"Onii-san!!!/Hiro!!! Setidaknya kau membantu kami!!!" Ujar Ria dan Alex berbarengan. Mereka yang sadar mengatakan hal yang sama langsung saling berpandangan sengit.

Dengan posisi Alex bersedekap dada sedangkan Ria melakukan tolak pinggang. "HMPH" ujar mereka yang langsung memalingkan wajah mereka berdua. Kelakuan mereka berdua mengundang gelak twa dari satu ruangan, yang memang kedua keluarga itu saling berkumpul untuk mendiskusikan soal ini.

Esoknya~

--------------------------
Ria POV

Sesuai yang dibahas kemarin aku harus berpartner dengan Alex senpai dan juga okaa-san berpesan padaku untuk mengajarinya menggunakan pedang. Katanya sih dia saat bertugas sering menggunakan pistol, tapi memang sih agen jaman sekarang memang lebih memilih menggunakan pistol karena dapat menembak dari jarak yang cukup jauh. Tapi entah kenapa aku sangat nyaman menggunakan pedang, kalau ada yang menyerang tiba-tiba dengan cara menembakku aku bisa langsung memotong peluru nya walaupun pistol yang mereka pakai berkaliber kecil. Mungkin terdengar aneh ya jika anak berumur 11 tahun seperti aku sudah bisa menggunakan pedang dan membelah peluru menjadi dua atau sudah menjadi agen khusus, tetapi itulah kenyataannya.

Baiklah kembali ke cerita...

SKIP~
(A/N: maap kalo di skip soalnya biar penjelasan yang gak penting gak terlalu panjang).

Sudah beberapa hari aku mengajarkan dia tentang pedang dan dia menyerapnya dengan cepat. Bahkan dia sudah mempraktekkan nya denganku walaupun aku masih selalu menang hahaha... Tapi aku suka niatnya yang ingin mengalahkanku suatu saat. Terlihat dari matanya yang menyiratkan 'Aku pasti akan menang suatu saat'.

Dan sepertinya hari ini adalah hari pertamaku dan dia berpartner dalam menjalankan tugas. Aku tidak tau apa yang akan terjadi, tapi aku percaya pasti nanti akan ada kejadian yang tak terduga.

SKIP AGAIN~
(A/N: kenapa saya skip nanti baca note dibawah setelah cerita ini selesai dibaca ya).

Hahaha... benar bukan ada sesuatu yang menarik. Ah... bagaimana dia (orang yang menyewa Ria dan Alex) bisa lupa dimana meletakkan map yang berisi kertas penting. Sebenarnya ini bukan tugas seorang agen khusus, tapi tak apalah sekali-sekali untuk hiburan dan yang paling lucunya sebenarnya yang menyewa kami adalah orang tua sahabat Alex di Star Academy dan lebih parahnya sahabatya yang telah membawa map ayahnya itu ke sekolah katanya sih salah bawa map dan dengan seenaknya sahabat Alex meninggalkan barang itu di loker. Oh iya pasti kalian bertanya-tanya bagaiman kami tidak sekolah, kami sekolah kok tapi sekolah memberi kami kompensasi karena kami agen khusus. dan untuk temannya Alex itu karena hari ini Sabtu jadi kami diperbolehkan mengunjungi rumah keluarga kami.

Flashback off~
----------------------

Hah... Angin musim semi memang menyegarkan...

"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah seharusnya kau mengurusi murid baru yah?" Tanya seseorang mengganggu ketenanganku siapa lagi kalau bukan Alex.

"Aku izin dari tugas itu untuk melihat bunga sakura di pohon ini bermekaran." Ujarku sambil menatap pohon sakura itu.

"Sudah dua tahun sejak kita bertemu yah, aku masih ingat saat itu aku sedang mengganggu tidur siangmu. Maafkan aku saat itu aku tidak tahu jika kau pada malam hari sedang melakukan misi sampai jam 5 subuh" Ujarnya yang terdengar sedikit nada penyesalannya.

"Tidak apa-apa kok lagipula kau juga tidak tahu bukan. Unnn... Sekarang saat yang pas untuk tidur siang bukan? Ayo tidur bersama dibawah pohon sakura itu, aku tau Alex senpai kelelahan karena pekerjaan tadi malam. Jadi ayo kita buat kenangan baru di hadapan pohon sakura ini." Ujarku sambil menggenggam tangan Alex.

Yah singkat cerita kami sudah bertunangan karena pertemuan pertama kami dihadapan pohon sakura.

Kata Obaa-san kalau kau bertemu dengan seorang pria dibawah pohon sakura berarti dialah jodohmu.

"Sekarang aku percaya apa yang dikatakan Obaa-san bahwa cinta pertamamu akan hadir di bawah pohon sakura yang sedang mekar." Ujarku tanpa sadar.

"Huh? Apakah nenekmu mengatakan hal seperti itu? Tapi aku juga tidak bisa menyangkal kebenaran nenekmu itu. Aku tahu mungkin bagi mereka cinta kita adalah cinta monyet, tapi aku percaya jodoh yang bertemu dibawah pohon sakura adalah jodoh yang mencintaimu sampai akhir hayat menjemputnya."

"Um, aku juga berpikiran seperti itu. Terimakasih telah mau berjanji menjadi suami ku dimasa yang akan datang. Aku tahu ini bukanlah kata-kata yang harusnya diucapkan gadis yang baru menginjak kelas 1 SMP. Tapi aku benar-benar serius dengan kata-kata ku ini."

"Aku juga berterimakasih atas semua yang kamu lakukan padaku."

Pohon sakura yang melihat kejadian bahagia itu menggugurkan bunganya untuk menambah kesan romantis pasangan yang sedang meneduh di bawahnya.

END~

-----------------------

Hoya minna!!!! Aku sudah mengatakan diatas aku akan menjelaskan bahwa sebenarnya cerita ini bukan hanya cerpen. Tapi cerita ini dalam masa pembuatan istilahnya ini adalah pengenlan tokoh utama. Jadi tunggu aja buku dari cerita ini ya!!!

saya akan senang jika kalian vomment.

Jaa Nee~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro