Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

lucy

-

Basic short-story adapted from a science fiction,

"Palung Mariana"

Present

Sea Blue Eyed Lucy

(Lucy Bermata Sebiru Laut)

©sugar, 2019.

***

"Mr. Warren, bisa kita mulai sekarang?"

Ya, silahkan.

"Perkenalkan, aku terbiasa memakai nama pena untuk ini, Sugar. Aku tertarik akan kisahmu yang terdengar samar, untuk kujadikan sebuah buku. Sesuai dengan data yang kukirim beberapa hari yang lalu."

Ini akan menjadi buku yang menarik.

"Semoga begitu."

Biar kuceritakan padamu, sebuah kisah yang menarik.

Tentang seorang anak yang bernama Lucy. Lucy Edith Warren.

Dia adalah anak yang cukup cerdas daripada anak lain yang seusianya. Rasa ingin tahu kepada segala hal, terutama mengenai kehidupan di laut lepas.

Seperti, "Mengapa ikan hidup di air? Bagaimana jika penyu menikah dengan ubur-ubur? Ayah, ayo kita makan di Krusty Krab! Atau, apa boleh aku  sembunyi didalam air selama bermain petak umpet?"

Entah aku atau pertanyaannya yang terlalu bodoh untuk menjawabnya, atau sekadar mengatakan "ya" agar dia senang.

Namun, aku sangat membenci imajinasi yang Lucy ciptakan. Dia menyukai hal-hal magis.

"Jadi, Lucy meninggal karena hal mistis?"

Hei, kau pikir aku bercerita tentang hantu? Tidak. Hal magis yang kumaksud adalah,

Dia yang hidup didalam air.

Apa kau percaya, kisah-kisah tragis yang mereka sebar melalui media?

"Tidak juga. Terkadang aku hanya merasa iba atau sekadar bersimpati sesaat tanpa ada keinginan untuk membantunya."

Lucy tidak pantas untuk mendapatkan simpati atau belas kasih dari  seorang monster. Ah, maksudku, monster adalah istilah relatif untuk manusia. Semacam ini : bagi tikus, kucing adalah monster. Kita hanya sudah terbiasa menjadi kucing.

"Siapa 'monster' yang kau maksud?"

Mereka yang meminta bayaran atas nyawa orang lain.

Tolong edit bagian ini, aku tidak bisa merangkai kata-kata;

Akulah orang yang paling menyayangi Lucy.

"Kau ingin aku menyunting kalimat barusan?"

Ya. Dan jangan sekali-kali kau mengambil foto setelah wawancara berakhir.

"Bisa kau ceritakan, bagaimana Lucy saat itu?"

Semua berawal dari ...

***

Paquito—Gabe Warren  tidak pernah merasa sehancur ini. Bagaimana tidak? Ia menyaksikan sendiri putri satu-satunya, Lucy, ditarik ke dasar laut oleh sesuatu yang ia yakini berkaitan dengan seseorang yang juga menyaksikan kejadian ini jauh diseberang. Orang-orang menganggapnya gila, karena melaporkan bahwa Lucy  dimakan oleh sesuatu. Mereka hanya beranggapan bahwa anak itu mati tenggelam.

Bahkan setelah pencarian oleh tim SAR  selama 8 hari berturut-turut, tak ada yang berhasil membuat Gabe merasa lega.

Tim SAR  sialan, pikirnya. Beberapa dari mereka meminta uang lebih kepada Gabe, untuk pencarian lebih dalam lagi jika menggunakan kapal selam. Bagi Gabe, mereka semua hanyalah penipu yang berpura-pura menyelam untuk mencari jasad Lucy  agar mendapat bonus.

Tak tinggal diam, pencarian dihentikan pada hari ke-9. Dan Lucy  dinyatakan, benar-benar meninggal.

Gabe sangat terpukul. Timbul niat didalam dirinya untuk menemukan Lucy ; hidup atau mati. Namun, ia hanyalah seorang nelayan biasa. Apa yang bisa ia lakukan sejauh ini? Budget-nya  sebagai nelayan tidaklah banyak, Gabe  lantas memutar otak. Jika penipu ulung itu mengatakan dirinya harus membayar lebih banyak lagi untuk pencarian menggunakan kapal selam, ia akan membuat kapal selamnya sendiri untuk menemukan Lucy.

Ya, kapal itu harus jadi dalam waktu dekat.

Beberapa hari setelahnya, uang yang ia kumpulkan dari hasil melaut, ia simpan didalam sebuah peti yang biasa digunakan Lucy  untuk menyimpan mainannya; cangkang kerang yang beraneka ragam bentuknya.

Gabe merasa putus asa, bagaimana mungkin dia bisa membuat sebuah kapal selam?! Mimpi, pikirnya. Namun ia tidak mau apabila laut mengambil dan menyimpan jasad putri kecilnya, Lucy. Berbekal keberanian dan tekad yang luarbiasa, ia terbang menuju Ibukota  untuk melanjutkan hidup. Walau ia seorang nelayan, Gabe dulunya adalah seorang lulusan sains  di sekolah menengah. Ia sedikit mengetahui mengenai berbagai jenis logam anti-peluru, teknologi-teknologi mujur, dan senyawa kimia yang dapat membunuh manusia. Ia menjarah ingatannya sedikit demi sedikit; Teknologi Nano, dan Gyroscope.

Ia berhasil mengumpulkan beberapa bahan sederhana dan menyewa sebuah garasi luas yang terbengkalai, untuk menyusun semua rancangannya. Tak apa, untuk sementara ia mengandalkan otaknya, baru kemudian ia akan memakai uangnya.

***

"Kau bilang akan bercerita mengenai putrimu? Sejauh ini, aku hanya mendengar perjalanan hidupmu."

Aku tidak bisa menceritakan orang yang sudah meninggal.

"Ck. Baiqlah. Lalu? Bagaimana kau bisa menyelesaikan kapal selam itu dalam waktu dekat?"

Semua berkat orang ini ...

***

Mid of 1995

DOR!!

Sebuah peluru melesat kearah kaki target, dan ia langsung jatuh tersungkur. Beberapa bodyguard  menyeretnya asal menuju sebuah garasi kosong yang terbuka, bersama seorang wanita cantik dibelakangnya.

"Holy shit!"

"Menyerahlah, lovebird."  ucap wanita yang menembaknya.

"Kau pikir lucu dengan menembakku seperti ini?"

"Yeah, it's funny for me. Kau melarikan diri untuk menghindariku! Tandatangan disini, dan segera kupanggilkan ambulans,"

Tentu saja dia akan lari jika tiba-tiba saja orang asing berusaha menyekapnya. Orang itu melihat sekilas kertas dokumen dihadapannya.

Ia tertawa, "Kau minta cerai? Siapa bajingan  yang menjadi pacar barumu?"

"Cepat tandatangan!"

"Fine.  Jangan harap hidupmu akan tenang setelah ini!" Orang itu menandatangani dokumen gugatan cerai itu dengan kasar.

Wanita itu tersenyum puas, "Kau juga harus mengasuh Ethan."

"Apa kau buta terhadap hukum, hah?! Bayi 7 bulan menjadi hak asuh ibunya jika bercerai!"

"I'm not his mom anymore. Goodbye, Loski."  Wanita beserta Bodyguard-nya itu meninggalkannya dan menutup gembok dari luar.

"Dasar Bathseba! Oh, God. "  ia menahan rasa sakit dikakinya. Sungguh wanita  yang aneh tadi adalah istrinya. Ralat, sekarang mantan istrinya , yang meminta cerai dengan cara menembak kakinya terlebih dahulu.

Beberapa saat kemudian, pintu garasi terbuka dan keduanya sama-sama terkejut.

"HOLY SHIT—WHO ARE YOU?!"

"Easy, man. Aku akan pergi—terima-kasih-sudah-membukakan-pintu—" ucapnya sambil berusaha berdiri namun gagal.  Gabe  melihat darah merembes dibawah orang yang entah siapa itu, dan secara spontan langsung melakukan tugas darurat.

"Sebaiknya kau tetap duduk." Gabe mendekati orang itu, "Kau tertembak?" Lanjutnya setelah melihat kakinya. Ia  berlari menuju sebuah peti kotak disudut garasi, mencari sesuatu yang bisa membantunya untuk mengeluarkan peluru dari kaki orang itu. Kalau bisa.

Tang?  Tidak. Sarafnya bisa putus. Bor?  Tentu saja tidak! Uangmu untuk menemukan Lucy, bukan untuk biaya amputasi. Satu-satunya benda aman  yang dapat Gabe temukan adalah : penjepit lab, dan sebuah cutter.

"Sialan, apa yang akan kau lakukan?!"

"Ah, benar. Sebaiknya aku menelepon ambulans."

-

Aku menunggunya di luar ruang bedah. Alih-alih menunggu, aku baru sadar bahwa ia adalah seorang ahli bedah di rumah sakit ini.

"Sebuah ... pertemuan yang menarik. Perceraian sepihak, seorang ahli bedah yang ditembak istrinya sendiri, siapa namanya?"

Namanya Loski McCagall.

"Ah, Kriptografer  itu?"

Itu hanya pekerjaan sampingan. Dia membalas jasaku dengan--

"Dengan apa?"

Dengan membantuku untuk menyelesaikan Lucy diakhir tahun 1996.

(Ahli bedah saraf, Loski McCagall)

-

"Apa kau tinggal disini?"

"Ya, garasi ini adalah rumah keduaku setelah Guam."

"Guam?  Too far, you know?  Apa yang membuatmu hingga ke tempat ini?"

"Ceritanya panjang,"

"Kau bisa buat versi pendeknya."

Gabe  menghela nafas, "Suatu kehormatan bisa bertemu dengan ahli bedah sepertimu, sir."

"I just want to help."

"Istri anda sungguh barbar. Sorry for saying this, but, i think we're same."

"Ya, sama-sama menyedihkan. Kupikir kau lebih tua dariku? Kau sudah menikah, bukan? Dimana anakmu?"

"Dia-" ucapannya terhenti, "Jika kukatakan yang sebenarnya, apa kau percaya?"

"Selama hal itu masih terjadi di Bumi, aku percaya."

Gabe  tertawa, kocak juga si ahli bedah yang satu ini.

"Ada sebuah makhluk, entah apa sebutannya-"

-

Dan begitu seterusnya, ceritaku mengalir tanpa ada bumbu tambahan. Kuungkapkan semua bagian yang hampir tidak masuk akal, termasuk mengenai makhluk itu.

"Dalam wawancara kemarin lusa, anda menyebutkan bahwa makhluk ini bernama Sealon. Sebuah Hybrid  NASA  yang dibuat dari bahan sisa proyek Hybrid  yang ada di Mars?"

Itu hanya dugaanku sementara. Setelah melalui semua ini, aku menyadari bahwa keduanya adalah hal yang saling terbalik.

Sealon lebih dulu diciptakan sebelum Hybrid ramah lingkungan itu. Justru  Hybrid Mars ini menggunakan bahan sisan dari pembuatan Sealon yang mengedepankan kata 'Unik'

"Anda juga bilang bahwa Lucy  terbuat dari berbagai macam teknologi dan logam, yang tentunya merogoh kocek  yang tidak murah."

Sebenarnya, apa yang kau tulis?

"Aku penulis khusus genre science fiction, Mr. Warren. Dan sepertinya anda tidak perlu lagi bertanya mengapa aku sangat tertarik dengan hal-hal semacam ini,"

Hmmm, i see. Ada sebuah logam pembentuk Lucy, aku yakin kau akan tertarik. Logam Adamantium.

"Sejenis dengan Vibranium?"

Of course, no!  Adamantium adalah logam yang kubuat sendiri bersama Loski. Dan ini adalah penemuan besar sepanjang sejarah teknologi abad ini.

"Bagaimana kalian berdua bisa membuatnya?"

Sederhana. Kami berdua sama-sama menyukai sains dan isinya. Namun kami lebih menyukai uang. Itulah dasar atas semua ini.

-

"Kartu namaku, kau bisa menghubungiku kapan saja bila butuh bantuan. Rumahku tak jauh dari tempat ini." ucap Loski sambil menyerahkan sebuah kartu nama kepada Gabe.

"Kau juga bekerja di NASA?"  Tanya Gabe  saat mengamati kembali isi kartu tersebut.

"Ya. Aku berada di divisi pemegang logam pembentuk roket. Logam ini bisa berasal dari luar Bumi seperti, meteor pembentuk logam Vibranium."

"Sial. Aku sangat membutuhkan ini!"

"Excuse me?"

"Aku butuh bantuanmu, sekarang juga!"

Loski mengangkat sebelah alisnya, "Bantuan semacam apa?"

"Kau bekerja di divisi logam NASA, bisa kau bawakan beberapa Vibranium  itu?" Tanya Gabe  sehati-hati mungkin, sementara Loski hanya tertawa.

"AHAHAHAH! Kau pikir bisa semudah itu, hei? Kau tahu berapa harga sebiji vibranium?  Bisa mencapai ribuan dolar. Karena logam ini bukan berasal dari Bumi."

Gabe  memasang raut wajah kecewa, "Jika semua hal harus berkaitan dengan uang, baiklah. Sebelumnya aku sudah putus asa karena harus dimintai dana untuk pencarian Lucy  menggunakan kapal selam. Aku berniat untuk membuat kapal selamku sendiri sejak itu. Sekarang, hanya sebuah logam bernilai ribuan dolar? Apa aku harus membuat logam sendiri?!"

"Wait, what?!  Kau ingin membuat sebuah kapal selam?"

"Ya! Dan aku masih menuntut bantuanmu atas ini!"

"Aku bisa membantu." Kata Loski santai.

"Really?"

Loski mengangguk, "dan sepertinya kau salah memilih tempat. Akan lebih baik jika kau membuat kapal selam itu di  Guam."

-

Minumlah. Kau terlihat antusias mendengar ceritaku. Apa kau benar-benar datang dari Indonesia menuju Guam?

" Ya. Demi naskah ini."

Apa ceritaku terlalu panjang? Kau bisa memecahnya menjadi beberapa bagian dan akan kulanjutkan besok.

"Tak apa. Aku ingin ceritanya selesai hari ini, Mr."

Sialan. Kalau begitu aku juga harus menunda untuk pergi ke kamar mandi sampai besok. Karena cerita ini, akan sangat panjang.

"Lalu, kau kembali ke Guam begitu saja?"

Ya. Lucy kubuat di tempat asalnya.

"Saat anda menyebutkan kata Lucy, kupikir itu adalah sebuah akronim."

Ide bagus. Aku akan memikirkan akronimnya selagi bercerita kepadamu.

"Bagaimana dengan biaya—maaf, ini terdengar sedikit tidak sopan. Ahli bedah itu, dan bahannya?"

Pengetahuan kami yang membayar pembuatan Lucy. Hasil pengetahuan kami yang terbesar adalah, aku dan Loski dapat memproduksi  tiruan logam Adamantium yang hampir punah saat itu. Setelahnya, uang mengalir begitu saja. Hidupku berubah drastis karena ini.

Kami berdua dapat menyelesaikan Lucy pada tahun 1997.  Saat itu juga aku mulai beroperasi kebawah laut, guna untuk menemukannya.

"Sekali lagi aku minta maaf karena mengatakan ini, tapi bukankah mustahil menemukan Lucy yang telah menyatu bersama laut selama kurang lebih 4 tahun?"

Tapi aku berhasil menemukannya.

"Anda menangis?!"

Aku berhasil menemukan Lucy. Orang-orang menganggapku gila saat itu, karena tiba-tiba keluar dari kapal selam sambil memeluk sebuah boneka teddy yang sudah tidak bisa dikenali lagi warnanya.

"Anda hanya dapat menemukan bonekanya. Sekali lagi maaf karena rasa penasaranku ini, Mr. Warren. Bagaimana dengan makhluk itu?"

Setelah kuceritakan semua kepada Loski, dia berkata kepadaku bahwa mungkin saja pembuatnya adalah orang NASA, karena makhluk genetika semacam secara harafiah adalah campur tangan NASA.

Dan benar. Departemen Genetika mengumumkan pemutusan hubungan kepada karyawannya. Dan James, dialah orang yang kumaksud, adalah salah satunya.

"Bahkan NASA-pun melakukan pemutusan hak kerja kepada karyawannya?"

Entah keberuntungan James atau tidak, setelah ia tidak lagi bekerja di NASA ia terjun menjadi seorang penyelam demi  'menjinakkan' Hybrid yang telah ia buat secara ilegal. Ia merekrut beberapa penyelam dan nelayan di Pulau ini, termasuk diriku.

"Sungguh kisah yang rumit."

Kau tahu cerita genre ini harus akurat, bukan?

"Tentu saja. Dan sungguh menjadi suatu kehormatan jika aku dapat melihat hasil karyamu secara langsung, Mr."

I'll show it later. Sampai dimana tadi? Ah, pada tahun 2017/2018, aku mendadak lupa. James berkata kepadaku untuk pembelokan misi, yaitu membunuh Sealon menggunakan bom yang kami tanam di karang Mariana. Namun, tak ada satupun yang berhasil membunuh makhluk itu.

"Mengapa James berusaha membunuh makhluk buatannya sendiri?"

Ini semua karena terpilihnya Obama-Jake sebagai Presiden baru Amerika Serikat. Jake tidak mau Obama terpilih lagi di orde berikutnya, ia mulai merencanakan hal ini.

Bagian ini sudah kuceritakan padamu melalui rekaman suara yang kukirim kemarin lusa. Dan akhirnya, Obama kembali terpilih sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya selama 5 tahun kedepan.

"Aku sungguh tidak paham mengenai politik di negara ini."

Intinya, mereka terbiasa berbuat curang. Dan sejauh ini, aku juga berkerja curang untuk orang yang berbuat curang.

"Kalimat yang keren, butuh sedikit waktu untuk mencernanya. Apakah balas dendam anda berhasil?"

Aku tidak bisa menjawabnya sekarang. Akan kukirim lanjutan cerita ini melalui pesan teks sebelum deadline kepada penerbitmu.

"Mengapa tidak?"

Posisimu disini juga hanya seorang pembaca, seorang pendengar. Kau mendengarkan ceritaku untuk kau tulis kembali, karena memang inilah pekerjaanmu. Apa yang terjadi jika aku tidak menceritakan akhir cerita secara detail? Merasa digantungkan? Justru inilah daya tariknya. Mereka akan merasa kecewa dan penasaran bercampur menjadi satu, sehingga terbitlah ide untuk membuat cerita berseri, jika kau mau melanjutkan.

"Terkadang aku suka membuat sebuah plot tak terduga diakhir bab cerita. Dan, hal ini juga menjadi sebuah daya tarik tersendiri, Mr. Dan benar, cerita ini memang berseri. Karena untuk seri sebelumnya, aku juga mewawancarai dua orang astronot NASA mengenai pembuatan pesawat A-397."
(Yang dimaksud disini adalah bab 'BEDAH TEKNOLOGI PEMBUATAN A-397 dalam cerita NASA)

Ah, i see. Dua astronot katamu? Siapa yang kau maksud?

"Astronot Ethan McCagall dan Damian Conlatte, Mr. Warren. Dan sepertinya berkaitan juga denganmu, karena dia adalah putra dari Loski McCagall."

***

Soundtrack  :

Florence and the Machine - Jenny of Oldstones
Skylar Grey - Everything I Need

Sea Blue Eyed Lucy

Okay! Jadi anggap aja itu gue yang wawancara sama Paquito hwhw.

Is dat,  Dr. STRANGE? YEAH! Loski kubuat sama kek Stephen Strange, ahli bedah yang sukses jadi ahli sihir. Bedanya, disini gue buat yang agak logis  didunia nyata, udah bukan tentang hal-hal metafisik, tapi tentang pengetahuan yang sewajarnya aja.

Kisah ini terinspirasi dari cerita sisipan, "Deathly Hallows"  (Relikui Kematian : Batu Kebangkitan, Tongkat Elder, Jubah Ghaib) from The Tales of  Beedle The Bard. Dimana cerita itu sebagai kunci utama film Harry Potter.

Enjoy! :)

Ketinggalan!

Kau akan segera kembali ke Indonesia?

"Jadwal penerbanganku besok pagi, Mr. Aku ingin jalan-jalan sebentar. Kapal selam anda sungguh luar biasa. Akan kugambar bila ada waktu luang lain kali."

I'm gonna say thank you. Saran saja, bila kau melihat seseorang berambut ungu di pasar, sebaiknya hiraukan saja. Dia menyukai jika ada turis atau  pendatang baru di Pulau ini. Dan kurasa, itu sangat mengganggu.

"Akan kuingat. Terima kasih kembali, Mr. Warren. Akan kuhubungi lagi jika naskahnya sudah kukirim."

Setelah kupikir, aku mempunyai akronim untuk Lucy.

"Dan?"

Lost Ultimatum Comeback Youth.

"Jika dalam bahasa Indonesia artinya-"

Aku meminta kembali putriku yang telah hilang.

the end

-

2465 words. Ntab.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro