Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

PLAN

Nyatanya tidak, mobil itu terus mengikuti nya, "apa apaan mobil itu ?," Ucap Aoi lalu menancap gasnya

Mobil itu juga mempercepat lajunya, "sial," Aoi mengumpat dan menancap gasnya, lagi. Kini bisa dikatakan kecepatan nya melebihi batas

"Ugh.." Ai bergerak, ia membuka matanya. Putih, silau, ia tidak bisa melihat dengan jelas. Ia melihat ke samping nya, tidak ada siapa siapa, "kenapa aku bisa sampai disini.." gumamnya

Lalu teringatlah ia, malam dimana sang kakak meninggalkan nya sendirian di rumah, dan saat itulah ia hampir saja terbunuh. Tapi bagaimana bisa ia berada di rumah sakit ?

"Sumimasen," seseorang membuka pintunya, menampakan kelima orang yang Ai kenal, "wah, syukurlah kau bangun," Naru segera duduk di samping ranjang Ai

Raut wajah Ai sedih, "kenapa aku bisa seperti ini ?..." Tanya nya dengan nada lirih

"Seseorang mencoba membunuh mu, orang itu adalah Yoru, tapi dia adalah suruhan. Tidak mungkin Yoru akan berbuat seperti itu padamu," jelas Rei singkat

Ai terkejut, namun ekspresi terkejutnya itu tidak terlihat karena wajahnya yang pucat itu

"Kau pucat, bagaimana kalau kau makan ??," Naru membuka bubur yang ia bawa

Ai menggeleng, "aku tidak mau,"

Keadaan serta jawaban Ai membuatn teman teman nya sedih, lalu teringatlah Yukari bahwa ada sesuatu yang Aoi titipkan padanya untuk diberikan kepada Ai ketika ia sadar nanti

"Ai, ini, Aoi menitipkan nya padaku," Yukari memberikan sebuah boneka salju mini pada Ai

Ai segera menerimanya, ia tersenyum senang melihat boneka yang Aoi berikan. Lucu, pikirnya. Melihat Ai yang tersenyum, lega lah teman teman nya itu

"Ai merindukan Aoi ya," goda Naru, salah satu hobinya yaitu menggoda seseorang

"Ti-tidak, bukan begitu," Ai merona

Sementara teman teman nya, tertawa melihat Ai yang tersipu malu itu

DAK !

Sebuah tendangan dari belakang mendarat dikepala seseorang yang hendak memukul Aoi. Banyak luka di tangan nya, nyaris terbunuh jika tidak ada yang menolong nya

"Kau tidak apa apa ?," Hajime menghampiri Aoi yang terluka cukup parah itu

Aoi mengangguk, ia memegangi lengan tangan nya yang terluka akibat sayatan pisau dari orang tersebut

"Aku obati," Haru mengeluarkan kotak P3K yang berada di mobilnya, selalu. Sebagai jaga jaga seperti hal yang terjadi pada Aoi

"Arigatou, Haru-san," Aoi sedikit meringis kesakitan saat Haru mulai mengobatinya

"Pasti Lisa sudah mengerahkan suruhannya," celutuk Hajime kesal

"Kau benar, masalahnya tak ada satu diantara kita yang berada dirumah sakit untuk menjaga Ai juga gadis gadis itu," Haru beranggapan

Hajime mengepalkan tangannya, tiba tiba You masuk segera dalam mobil nya, "aku akan kesana," tanpa menunggu jawaban apapun dari teman teman yang lain, You segera menancap gas berlalu pergi

"You !," Hajime hendak melarang You yang ia anggap bertindak gegabah itu

"Ayo, Hajime," Haru selesai mengobati Aoi dan mulai masuk dalam mobilnya bersamaan dengan Aoi yang juga masuk dalam mobilnya

Mereka berdua mendahului Hajime, tanpa berpikir panjang, Hajime segera menancap gas nya setelah ia masuk ke dalam mobil. Hal yang dikhawatirkan nya adalah Naru

Para gadis itu terkejut ketika seorang laki laki dengan wajah tertutup oleh masker dan jaket yang membalut tubuhnya itu tiba tiba mengikat mereka berempat. Naru lolos dari tangkapan seorang yang misterius itu. Kini ia berada di depan Ai melindungi nya

"Apa mau mu !," Nadanya meninggi

Laki laki itu menampakan Lisa yang sedari tadi berada di belakangnya

"Menyingkirklah jika tidak ingin mati," Lisa berkata dengan nada dingin, matanya mulai mengobarkan nafsu membunuh

"Tidak akan !," Naru bersikeras. Lisa yang melihat betapa keras kepalanya Naru, ia memberi aba aba untuk menangkap Naru pada suruhan nya itu

Laki laki mengerti, segera ia menangkap Naru, namun tidak semudah yang dipikirnya, Naru sempat menahan tangan nya dan memutarnya

"Cih," Laki laki itu berdecih. Perlawanan pun terjadi antara Naru dan juga laki laki itu

Naru pun lebih fokus pada sang laki laki bermasker itu hingga ia lengah tentang Ai. Ai yang tak bisa meminta pertolongan pada siapa siapa saat ini, hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri

Ia berdiri meski sedikit pusing, siap melawan Lisa yang mana membawa senjata tajam di tangannya

"Lisa ! Apa yang kau lakukan !? Mengapa kau ingin membunuh ku !?," Ai sempat menahan serangan Lisa yang nyaris mengenai perutnya, lagi. Ia menahan tangan Lisa yang mana pisau siap menusuk perutnya kapan pun

"Diam dan biarkan aku membunuh mu !!," Lisa menarik tangan nya kasar, pisau mengenai pipi Ai hingga membuat goresan. Darah mengalir mulai mengalir dari goresan yang Lisa buat itu

Pertarungan Naru dengan laki laki bermasker itu berakhir dengan kekalahan Naru yang mana di buat pingsan oleh laki laki itu

"Nona haruskah saya bantu ?," Tanya nya pada Lisa, atasannya itu

"Tidak !! Ini urusan ku !," Nada Lisa meninggi

You hampir sampai dirumah sakit. Namun dirinya terhalang dengan kemacetan yang sangat tidak keren ini, "sial !," Umpatnya

Bahkan, Hajime, Haru, Shun dan Aoi sudah tepat berada dibelakang nya. Aoi menggenggam erat kemudi mobilnya, ia merasakan bahwa sesuatu terjadi pada Ai, Yoru yang melihat Aoi itu mulai khawatir dan tidak tenang

Mereka mengambil jalan pintas, yaitu berbalik melalui jalan rumah Shun. Meski memakan waktu 1 jam untuk sampai di Rumah Sakit Tokyo, mereka terpaksa menaikkan kecepatan mereka, karena kebetulan jalan itu sedang sepi

Beberapa langkah lagi, Ai akan terbunuh jika ia tidak segera menghindar. Namun usaha nya sia sia untuk terus menghindar, karena ia sudah pada batas ruangan tersebut, Ai terpojokan

"Masih ingin lari ?," Lisa menatap Ai penuh dengan benci, amarah, juga nafsu membunuh yang besar

"Mati lah kau !!,"

JLEB !

Aoi makin mempercepat laju mobilnya, "sesuatu.. terjadi.." ucapnya seraya menggertakan giginya, Yoru yang kebetulan satu mobil dengan Aoi, merasakan hal yang sama dengan nya

"Ai / Ai-sann !!," Teman teman Ai berteriak menyebut namanya ketika Ai tertusuk oleh pisau seraya memeluk Lisa

Ai memeluk Lisa yang mana membuat dirinya sendiri juga terluka, parah, sangat parah. Darah segar mulai menodai pakaian putih nya itu, disudut bibirnya pun darah juga mengalir

Ai menangis seraya tersenyum memeluk Lisa, "tidak apa, aku tahu rasa sakit mu itu," ucapnya dengan nada lemah

Lisa membulat tak percaya, Ai memeluk nya ?

"Kau hanya perlu teman, seseorang yang bisa mencintai mu. Tapi, Lisa, uhuk !," Ai batuk darah, ia mulai kehilangan kesadarannya, namun ia pertahankan sisa tenaga nya itu

"Lisa, caramu.. salah.. tak perlu kau.. menyandera.. teman teman ku,"

"Aku.." perlahan Lisa mulai menitikkan Ai mata

"Ingatlah Lisa, meski hidup susah bagimu, banyak orang.. diluar sana yang masih ingin... Kehidupan yang sepertimu.." perlahan Ai menutup matanya, ia memuntahkan darah lagi

Lisa pun menangis, meski ayah dan Ibu nya bertengkar, namun keduanya masih menyayangi Lisa dengan penuh kasih sayang

Lisa memeluk Ai. Ia merasa bersalah, sangat bersalah karena telah membunuh seseorang yang tak bersalah padanya

"Haha.." Ai terkekeh lalu ambruk lah tubuhnya karena banyak darah yang keluar dari tubuh nya

"Aii/ Ai-sann !!," Teman temannya berteriak dengan tangis

You yang mana sampai terlebih dahulu di Rumah Sakit Tokyo, dengan cepat memanggil dokter dan juga suster untuk berjaga jaga jika terjadi sesuatu pada Ai

Dan













Ayako Yukari :

Art By : Satsuki Aoi15

Description : Ayako Yukari adalah seorang siswi dengan keceriaan yang tanpa batas. Ia sangat suka bercanda hingga teman teman nya kewalahan dengan sifat nya itu. Ia juga mengagumi Haru yang mana seorang siswa berkacamata dengan penampilan yang sempurna dimatanya. Memiliki kepedulian yang tinggi juga sifat seorang kakak yang tersembunyi. Yukari digambar kan sebagai sosok siswi yang sangat ramah juga periang, suka bercanda dan sangat mengagumi Haru














To Be Continued
Story By SatsuAoi15

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro