Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Savior - 2


🍂🍂🍂


Aku ragu bila dia benar-benar hantu. Sebelumnya aku belum pernah melihat hantu serupawan dirinya. "Kamu kenapa?" tanya pria itu dengan suaranya yang berat dan maskulin.

"Apa kamu manusia?"

Dia terkekeh, "aku masih hidup. Jadi untuk sekarang masih berstatus manusia," jawabnya dengan senyum yang terukir dari wajah indahnya.

Astaga. Saat tersenyum pria itu terlihat dua kali lebih tampan.

"Apakah kamu titisan Tuhan yang dikirim untukku?" Aku tidak tahu, tiba-tiba saja mulutku tida bisa terkendali.

Mukanya merah padam, kontras dengan warna kulitnya yang putih.

Apa-apaan aku ini. Menggoda pria dipertemuan pertama. Baiklah, sekarang aku terlihat seperti cewek genit. Aku merusak reputasiku sebagai cewek kalem yang cool.

"Kamu memang suka menggoda pria ya?"

"Kakak yang pertama, kok." Sekarang nama baikku benar-benar telah hilang entah kemana.

Wajah pria itu semakin memerah. Aku semakin antusias menggodanya.

"Aku.. aku pergi dulu," katanya gugup, kemudian berlalu dari hadapanku.

Aku membalikkan badan menatap tubuh pria itu yang makin mengecil. Saat didekatnya tidak ada lagi rasa takut akan hantu-hantu itu.

Mungkinkah dia yang ku cari?



🍂🍂🍂



Saat malam gelap, tak ada cahaya bulan yang menerangi. Kamarku pun gelap, lampu sedang padam dari jam tujuh malam tadi, hingga jam sembilan malam ini. Dan yang paling terburuk dari itu, sejak tadi aku tak bisa tidur.

Telah ku coba berbagai cara, dari memikirkan hari-hariku tadi, bertemu pria tampan yang entah siapa namanya, hantu yang ku tak tahu apa namanya, yang menakut-nakutiku tadi di sekolah.

Huh, aku capek ingin segera tidur. Kulihat jam di ponsel yang ku letakkan di sebelah tempat tidur. Jam sepuluh. Tidak terasa waktu berjalan dengan begitu cepat. Tapi aku tak kunjung tidur.

Kubalikkan badan menghadap ke kanan. Kemudian aku berdoa. Lalu aku menutup mata, semoga saja malam ini aku tak dihantui lagi. Atau mungkin memimpikan pria tampan.

Kemudian aku tertidur pulas.



🍂🍂🍂



Semuanya gelap. Aku menggerakkan tubuh, tapi tak ada yang menopang tubuhku. Aku meraba-raba sekitar, hanya ada udara tak ada benda-benda. Bukannya tadi aku tidur di ranjangku? Dimana aku sekarang?

Aku mencoba berjalan, tapi tak ada yang ku injak. Semua di sini udara. Aku melakukan gerakan renang untuk berpindah tempat. Semakin lama tak kunjung kutemukan benda apapun, hanya ada ruang hampa. Seperti di luar angkasa.

Aku terus bergerak dan bergerak tak tentu arah. Sampai aku melihat sebuah cahaya di satu sisi tempat ini. Dengan segera aku bergerak kesana. Didalam cahaya itu ada lubang. Apa ini jalan keluarnya. Aku pun masuk dalam lubang tersebut.

Seusai itu, aku menemukan diriku di tempat seperti tadi. Hanya ada udara. Tapi disini ada empat lubang cahaya. Ya Tuhan, apa maksudnya ini.

Aku tidak bisa berdiam diri terus. Aku harus mencoba segala kemungkinan yang ada. Kuarahkan diriku pada satu cahaya, kemudian masuk didalamnya.

Setelah sampai didalam, terasa pernapasanku sesak. Oksigen makin menipis di tempat ini. Aku berusaha menghirup apanyang bisa ku hirup, udara berusaha ku cari sebanyak-banyaknya agar bisa mendapat oksigen. Tapi udara seakan telah habis.

Tubuhku makin melemah. Aku tak bisa bernapas lagi. Dan semua seakan diam, tak ada aktivitas dalam tubuhku.

Aku rasa aku tak lagi hidup.

Aku mati.



🍂🍂🍂






Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro